Articles, Self Motivation

Asal Menang Or Cara Menangnya Yang Lebih Penting?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Asal Menang Or Cara Menangnya Yang Lebih Penting?

“Ingat pelari Kenya Abel Mutai yang hanya beberapa meter dari garis finis, namun menjadi bingung dengan papan petunjuk dan berhenti, mengira ia telah menyelesaikan lomba. Pelari Spanyol, Ivan Fernandez, berada tepat di belakangnya dan menyadari apa yang terjadi. terjadi, mulai berteriak pada orang Kenya untuk terus berlari. Mutai tidak paham bahasa Spanyol dan tidak mengerti apa yang terjadi, Fernandez mendorong Mutai menuju kemenangan.

Seorang jurnalis bertanya kepada Ivan, “Mengapa kamu melakukan itu?”
Ivan menjawab, “Impian saya adalah suatu hari nanti kita bisa memiliki kehidupan komunitas di mana kita saling mendorong dan membantu untuk menang.”

Wartawan itu bersikeras, “Tetapi mengapa Anda membiarkan orang Kenya menang?”

Ivan menjawab, “Saya tidak membiarkan dia menang, dialah yang akan menang. Perlombaan adalah miliknya.”

Wartawan itu kembali bersikeras, “Tetapi Anda bisa saja menang!”

Ivan memandangnya dan menjawab, “Tetapi apa manfaat kemenangan saya? Apa kehormatan medali itu? Apa pendapat ibu saya tentang hal itu?”

Wow…. sungguh luar biasa
nilai-nilai yang diwariskan oleh ibu Ivan dari generasi ke generasi.
Nilai-nilai kebenaran Tuhan yang kekal, yang tidak lekang oleh waktu dan masa.

Ivan lebih meninggikan integritas dan kepentingan orang lain, melampaui kepentingannya pribadi. Baginya, menang bukan sekedar piala atau pencapaian, namun yang lebih penting lagi, bagaimana cara meraih kemenangan itu?
Ivan tahu bagi ibunya kejujuran dan sikap adil itu dijunjung tinggi dalam keluarganya.
Itu yang membuat dia dan keluarga dapat menunjukkan, inilah sikap seseorang yang percaya kepada Tuhan. Duta Allah di dunia ini.
Sungguh sikap yang perlu diteladani.

Di jaman ini, yang konon jaman modern dan serba canggih, orang-orang cenderung menghalalkan segala cara demi uang, demi menang, demi keuntungan dirinya sendiri & kelompoknya.
Meski mengaku percaya Tuhan, tidak segan-segan menjegal bahkan ‘membunuh’ orang lain dengan cara kotor sekali pun.

Ketika santai di Resorts World One Cruise bersama P. Anton Thedy Tx Travel dan B. Rita, kami punya banyak waktu untuk sharing.
Di usia kami saat ini, kami sudah mengalami asam garam kehidupan.
Dan menyadari betul-betul, prinsip Tabur-Tuai itu benar-benar terbukti.

Ada teman yang taburannya tidak bagus. Bertahun-tahun yang lalu, seolah-olah gebyar-gebyar, hingga menimbulkan pertanyaan, koq bisa ya…. berbuat curang seperti itu koq makin berjaya?

Permasalahan yang terus berulang sejak jaman purbakala. Asaf bermazmur, mengeluh kepada Tuhan, saat melihat orang-orang jahat seolah justru hidupnya makin berjaya, nyaman dan terus bergembira.

“Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Oh…. di mana keadilan?” Teriaknya pilu.

Sampai Asaf masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

Akhirnya, Asaf menemukan, orang-orang jahat itu memperoleh tuaian mereka.
Tidak mungkin menanam biji mangga tetapi panen durian. Mustahil.
Hal yang sama yang kami lihat saat ini, satu demi satu, teman-teman yang taburannya tidak baik, demikian kata P. Anton, menuai panen sesuai benih yang ditanamnya.

Sebaliknya, sebagian teman lain, yang terus menaburkan kebenaran Tuhan, hidup selaras dengan kehendak-Nya, perbuatannya baik dan mempermuliakan nama-Nya, kami melihat buah-buah yang berbeda. Keteladanan mereka sungguh membanggakan, menjadi contoh yang layak untuk ditiru. Anak cucunya perkasa di bumi, benar-benar angkatan orang benar yang diberkati…
Kebenaran Tuhan tidak pernah berubah, dahulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Pertanyaannya:
Nilai-nilai apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita? Janganlah kita mengajari anak-anak kita cara yang salah untuk menang. Sebaliknya, mari kita tanamkan kebenaran Tuhan yang hakiki. Jadi teladan bagi mereka.
Konon apa yang kita lakukan, bersuara jaaauuuh lebih keras daripada apa yang kita katakan.
Karena pada akhirnya, kasih, kebaikan, kejujuran dan etika yang menang!”

Siap praktik? Yuk….

When we quit trying to build our individual kingdoms and instead pool our resources and faith, nothing that God has told us can be kept from us – Keith Moore.

Ketika kita berhenti berusaha membangun kerajaan kita masing-masing dan sebaliknya mengumpulkan sumber daya dan iman kita, tidak ada apa pun yang Tuhan katakan kepada kita dapat dihalangi dari kita – Keith Moore.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Kelimpahan Anda Ada Di Dalam Benih Anda!
“Mengapa Kita Ada Di Dunia Ini?”
Sudahkah Kita Tahu Harta Karun Yang Dimiliki Saat Lahir Baru?