Satu-satunya Sumber Kehidupan yang Berlimpah.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Satu-satunya Sumber Kehidupan yang Berlimpah.
Saya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun melayani orang-orang yang memiliki pertanyaan tentang kehidupan mereka, bagaimana mendapatkan arahan Tuhan, tentang kesehatan, masalah keuangan, masalah pernikahan dan banyak topik lainnya. Pelayanan sering kali tentang memberikan nasihat dan arahan serta membantu mereka yang menghadapi saat-sat membutuhkan pertolongan.
Namun, jika orang percaya terus-menerus membutuhkan orang lain untuk memberi mereka bimbingan, akan selalu ada kekurangan dalam kehidupan mereka. Kehidupan yang berkelimpahan tidak bisa datang dari konseling.
“Ada tertulis, ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.’” (Mat. 4:4)
Satu-satunya Sumber kehidupan yang berkelimpahan, kedamaian, kesehatan dan arahan berasal dari Firman Tuhan yang hidup. Rhema, firman Tuhan yang dihidupkan.
Sampai kita mendengar dari Tuhan sendiri, kita tidak akan pernah memasuki kehidupan yang berkelimpahan dan meraih kemakmuran yang telah Tuhan rencanakan bagi kita, orang-orang percaya.
Namun setiap orang percaya harus berdedikasi untuk mendengarkan Tuhan.
Berapa banyak kesalahan yang bisa kita hindari dalam hidup jika kita meluangkan waktu untuk mendengarkan suara kecil yang tenang?
“Yesaya 55:3 (TB) Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.”
Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan untuk mendengarkan Dia. Dia selalu berbicara melalui Firman-Nya yang tertulis yaitu Roh dan hidup (Yohanes 6:63, Yohanes 20:31, 2 Kor. 4:13). kepada roh kita (Rm. 8:16).
Dalam melayani orang-orang, saya biasanya bertanya, “Apa yang Tuhan katakan kepada Anda?” Saya sering ditanggapi dengan tatapan kosong. Di sinilah letak masalahnya. Anda bergantung pada pengetahuan dan perasaan Anda sendiri yang terbatas. Kebanyakan dari kita akan mengakui bahwa kita telah membuat keputusan yang buruk jika kita bergantung pada sumber daya kita sendiri.
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah.” (Roma 10:17)
Jika Anda tidak mendengarkan Tuhan atau tidak tergerak oleh firman-Nya, inilah saatnya mengubah fokus hidup Anda.
Akankah Anda menjadi kecanduan firman-Nya dan berharap untuk mendengarkan-Nya?
“Yeremia 15:16 (TB) Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.”
“Pendengaran” kitalah yang menjadi kunci segala sesuatu – keberhasilan, kesuksesan, kesembuhan – dalam kehidupan Kristen.
Iman hanya timbul melalui pendengaran (pendengaran rohani) (Roma 10:17). Tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikatakan. Ini akan menjadi aliran yang mengalir keluar secara alami dari keyakinan dan pengharapan batiniah.
Kita tidak bisa meniru apa yang membuat orang lain berhasil.
Kita harus memiliki momen “bola lampu” – momen ‘AHA’ – perjumpaan kita pribadi dengan Tuhan dan berjalan di dalamnya melalui iman yang dibawanya.
Siap praktik?
Mari kita bersungguh hati mendengarkan-Nya!
I move ahead in faith in spite of my feelings, expecting God to act. – Rick Warren.
Saya bergerak maju dalam iman terlepas dari perasaan saya, mengharapkan Tuhan untuk bertindak.-Rick Warren.
Sumber: Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan