Kesalahan tidak mendefinisikan Kita
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Kesalahan tidak mendefinisikan Kita
Hidup adalah maraton. Meskipun kita beriman, kita bisa saja tersandung. Kadang-kadang kita gagal dalam bidang yang kita pikir telah kita atasi.
Kami mempunyai harta ini dalam bejana tanah liat. (2 kor 4:7) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, lalu bangkit kembali (Ams. 24:16). Bahkan orang benar pun bisa gagal.
Tetapi, apakah kesalahan kita itu mendefinisikan diri kita? Apakah kesalahan-kesalahan itu mewakili siapa jati diri kita yang sebenarnya? Apakah mungkin untuk dipulihkan dan maju dalam anugerah Tuhan?
“Filipi 3:12 (TB) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.”
Paulus menyadari kelemahannya sendiri namun tidak membiarkan kelemahan itu membawanya keluar dari perlombaan.
“Filipi 3:13-14 (TB) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Mungkinkah melupakan masa lalu? Apakah mungkin untuk terus maju dalam Kristus? Paulus berkata demikian. Dia menolak hidupnya ditentukan oleh kesalahan dan kelemahannya.
“1 Korintus 2:3 (TB) Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.”
Biasanya kita tidak berpikir seperti itu tentang Paulus, tetapi itulah cara dia menggambarkan dirinya pada suatu saat dalam pelayanannya. Meskipun dia telah diangkat ke surga ketiga dan telah mendengar Yesus berbicara kepadanya, dia masih mengalami saat-saat lemah, takut dan gemetar. Namun, dia terus melanjutkan.
Jangan biarkan musuh mendefinisikan kita. Jangan biarkan kesalahan-kesalahan kita, menentukan siapa diri kita dan masa depan kita. Ikutilah jalan orang benar dan bangkitlah. Terus maju. Kasih Tuhan tidak pernah gagal.
“Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Sumber: Barry Bennett.
*****
Salah satu hal yang selalu saya syukuri, saya bisa Sekolah Charis, yang merupakan sekolah pemuridan. Kami belajar Full Bible dan dibimbing berjumpa dengan Tuhan secara pribadi.
Wow….
Di sekolah ini saya belajar dari guru-guru yang tidak hanya memahami Firman Tuhan secara mendalam tetapi mereka betul-betul menghidupinya. Keteladanan mereka menjadi peta jalan bagi para murid.
Pola pikir para murid berubah. Dan hidup jauuuuh lebih damai dan penuh sukacita. Keadaan sekitar tidak lagi mempengaruhi kehidupan kami seperti dulu. Hidup jadi enteeng…
Paul Milligan, guru kami yang pebisnis ulung plus pekerjaannya membangun perusahaan lalu menjualnya. Selain mengajar tentang membangun perusahaan yang sukses, beliau memberikan pemahaman-pemahaman baru, mengapa sebagai orang kristen kita wajib sukses.
Why?
Kita memiliki hikmat-wisdom.
Tuhan sudah memiliki rancangan unik bagi setiap kita, bahkan sebelum kita dilahirkan. Mengikuti rancangan Tuhan itulah yang memberikan kesuksesan dan kepuasan yang penuh, utuh yang tidak bisa diberikan oleh dunia.
“Mazmur 139:13, 16 (TB) Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.”
Yang melegakan lagi, dunia selalu mengukur kita dengan IQ, matematika, seberapa terkenal universitas di mana kita belajar dsb. Kerap kita diberi label-label tertentu ketika tidak memenuhi standar mereka.
Yang luar biasa, saat seseorang lahir baru, dia otomatis menjadi ciptaan yang baru (2 kor 5:17).
Nach Allah tinggal di dalam rohnya dengan segala hikmat dan kekayaannya.
Andrew senantiasa mengatakan, Tuhan membuat kita lebih awesome, luar biasa, daripada kita sesungguhnya, saat kita betul-betul menjalani hidup bersama-Nya. Karena hikmat-Nya, kita mengetahui apa yang tidak diketahui orang dunia. Berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, menjadi orang yang tepat, dan tahu cara yang tepat untuk menyelesaikannya.
Menakjubkan bukan?
It’s all about God, not us.
Nach terbukti Andrew Wommack yang dulunya introvert sekali, tidak berani berbicara di depan umum, bahkan tidak berani menatap mata orang yang berbicara dengannya, begitu lahir baru, menjadi pribadi yang berbeda. Sekarang mengabarkan Injil ke seluruh dunia, mengajar di berbagai channel TV.
Andrew Wommack Ministry & Charis Bible College, menjadi institusi yang berkembang luar biasa dan mendunia. Demikian pula dengan Charis Bible College Indonesia di bawah pimpinan P. Irwan Siregar & B. Angeline.
Promosi datang dari Tuhan.
Tuhan itu Allah yang tidak memandang muka. Jika Andrew demikian, kita juga bisa.
Andrew selalu mengatakan jika dia harus lebih hebat, lebih mengandalkan dirinya, dia tidak bisa.
Tetapi kalau dia semakin berkurang, lalu mengandalkan Tuhan lebih lagi, dia bisa.
Andrew terkenal sekali sebagai pribadi yang sangat rendah hati dan sangat-sangat mengandalkan Tuhan.
Paul Milligan bersaksi, Andrew nyaris tidak pernah luput untuk mendengarkan arahan Tuhan.
Itulah kunci kesuksesannya.
Belajar yuk seperti Andrew… semakin hari, semakin intim dan mengandalkan Tuhan.
What impression are you making on others because of your walk with God? – Jerry Savelle.
Kesan apa yang Anda buat terhadap orang lain karena perjalanan Anda bersama Tuhan? – Jerry Savelle.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan
