Monthly Archives: Mar 2024

Articles

Misteri Yesus Meludahi Orang Buta. Oh…..

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Misteri Yesus Meludahi Orang Buta..

Saya belajar sesuatu yang sangat menarik dan menuliskannya untuk kita semua.
Andrew Wommack & Bob Yandian, dua tokoh rohani kelas dunia, membahas topik yang apik.

Markus 8:23-24 (TB) Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?”
Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.”

Markus 8:22-26, membahas tentang orang buta yang ingin disembuhkan Yesus. Dan cara Yesus menyembuhkannya dengan meludahi mata orang itu.
Ih…. mengapa Yesus meludahinya?
Apakah itu ludah yang membuat mujizat? Ternyata tidak.

Bob menjelaskan, di Perjanjian Lama ada peraturan, jika seseorang terkena barang najis, maka dia harus menjauh selama 2-3 hari dari perkemahan.
Nach dengan demikian melindungi iman orang buta yang baru sembuh ini, agar tidak mendengar komentar-komentar unbelief-ketidakpercayaan dari teman-temannya di Betsaida. Karena kota ini terkenal karena ketidakpercayaannya.

Yang menarik lagi, Bob bertanya,
“Tuhan mengapa Engkau meludahi orang buta ini?”
Tuhan menjawab, “Aku tidak meludahi orang itu. Tetapi Aku meludahi Blindness – kebutaannya, yang disebabkan oleh si iblis.”

Wow… jadi paham sekarang! Yesus membenci penyakit.

Penting sekali bagi orang yang ingin memperoleh kesembuhan atau orang yang ingin mempertahankan kesembuhannya, agar menjaga pergaulannya. Karena bergaul dengan orang-orang yang tidak percaya kesembuhan Ilahi, akan membuatnya kehilangan kesembuhannya atau tidak bisa memperoleh kesembuhan.

Yesus membawa orang ini ke luar kota dan wanti-wanti jangan menceritakannya kepada orang lain serta jangan kembali ke kota tetapi supaya pulang ke rumahnya.
Why?
Dengan alasan yang sama. Agar si buta tidak dikelilingi dan tidak terpengaruh oleh ketidakpercayaan orang-orang disekitarnya.

Mengapa Yesus harus mendoakan orang ini 2 kali?
Orang buta ini buta sejak lahir jadi dia tidak bisa membedakan pohon dan manusia.

Markus 8:25 (TB) Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Tuhan berbelas kasih. Dibutuhkan Iman untuk menerima manifestasi kesembuhan.
Iman seseorang bertumbuh.
Hampir semua mujizat butuh respon iman dari pihak penerima, agar bisa tercipta.
Ketika didoakan ke dua kalinya, iman orang ini sudah bertumbuh, sehingga kesembuhan sempurna tercipta.

Nach, pertanyaan selanjutnya, perlukah doa diulang-ulang?
Andrew menegaskan: Tidak!
Jika manifestasi belum muncul, yang dilakukan BUKAN BERDOA MEMINTA lagi tetapi BERDOA MENGGUNAKAN OTORITAS AGAR MANIFESTASI SEGERA TERCIPTA, demikian dilakukan sampai manifestasi di alam natural tercipta kasat mata.

Wow… saya belajar!
Minta didoakan lagi artinya restart dari Nol lagi. Mestinya jawaban doa hampir tercipta, tetapi diulang lagi jadi tambah lama.
Tetapi Berdoa Menggunakan Otoritas artinya Yakin Sudah Sembuh, ini tinggal menendang si penyakit dengan otoritas dan kuasa yang diberikan Tuhan. Sikap Mentalnya Berbeda
!

Andrew bercerita, 2 minggu menjelang kematian Oral Roberts, hamba Tuhan besar yang sangat terkenal untuk kesembuhan, Andrew & Jimmy berjumpa dengannya.
Ketika itu mereka ingin melihat lebih banyak tentang kesembuhan. Oral
Roberts tidak mengenal Andrew.
“Itu tidak akan bekerja untukmu,” ujar Oral Roberts.
“Why?”
“Karena kamu gembala”
“Saya bukan gembala. Saya travelling minister”.
“Oh …klo begitu kamu bisa.” Lalu Oral Roberts mendoakan mereka.

Andrew menjelaskan, sebagai gembala, seseorang mengajarkan kesembuhan dan mendoakannya, tetapi tidak semua mengalami kesembuhan, bahkan ada yang meninggal. Sementara banyak orang mengharapkan kesembuhan instan.
Berbeda dengan Travelling Minister- Penginjil, yang mengajar dan mendoakan, lalu pergi ke tempat lain. Dia tidak diteror melihat situasi yang terjadi dan tidak menjadi unbelief- tidak percaya, karena melihat apa yang terjadi. Karena tidak semua kesembuhan itu instan.

Andrew pernah telinganya sakit bahkan berdarah-darah. Tetapi Andrew yakin sekali dia Tidak Sakit, dia Orang Sehat, maka dia tidak pernah memeriksakan diri ke dokter.
Ada seorang pemimpin di Andrew Wommack Ministry, yang berprofesi sebagai dokter, melihat apa yang terjadi pada Andrew, dan menjelaskan kepadanya bahwa itu kanker.

Andrew tidak peduli, dia yakin dia Sudah Sembuh. Dalam keadaan demikian, Andrew tetap mendoakan orang-orang yang sakit dan sembuh. Sementara telinganya sendiri kerap berdarah-darah.
Itu berlangsung bertahun-tahun, hingga setelah 6 tahun kemudian, telinga Andrew sembuh dengan sendirinya.
Tidak banyak orang yang merasa Pede dan tidak tertuduh dengan kondisi seperti yang Andrew alami. Iman Andrew teguh.

Bagaimana dengan orang yang minta didoakan oleh pendeta yang satu ke pendeta yang lain?
“Sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Tuhan tetapi beriman kepada pendeta itu,” ujar Andrew,
Jika kita benar-benar percaya, kalau kita percaya maka kita akan menerima (Mark 11:24), Anda tidak perlu seperti itu. Memang ada orang-orang yang punya karunia kesembuhan. Saya tidak. Saya hanya memperkatakan Firman dengan iman dan mendoakan dengan iman. Jika memang Anda sakit parah, tidak ada salahnya mencari orang yang memiliki karunia kesembuhan.”

Petrus & Yohanes diberi karunia kesembuhan. Pengemis lumpuh di depan Gerbang Indah, tidak berdoa, tidak meminta tetapi disembuhkan, murni karena karunia kesembuhan yang dilayankan Petrus & Yohanes kepadanya. (Kis 3: 1-26).

Menarik sekali bukan, belajar dari tokoh-tokoh besar yang betul-betul menghidupi firman? Kita mendapatkan pemahaman baru yang jarang dimiliki oleh orang kebanyakan.
Mari pastikan kita ‘bergaul’ dengan tokoh-tokoh yang bisa diteladani.

Christ is the Good Physician. There is no disease He cannot heal; no sin He cannot remove; no trouble He cannot help. He is the Balm of Gilead, the Great Physician who has never yet failed to heal all the spiritual maladies of every soul that has come unto Him in faith and prayer. – James H. Aughey.

Kristus Dokter yang Baik. Tidak ada penyakit yang tidak dapat Dia sembuhkan; tidak ada dosa yang tidak dapat Dia hapus; tidak ada masalah yang Dia tidak dapat membantu. Dialah Balsam Gilead, Tabib Agung yang tidak pernah gagal menyembuhkan segala penyakit rohani & jasmani, setiap jiwa yang datang kepada-Nya dalam iman dan doa. – James H. Aughey.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Serba-Serbi Pernikahan.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Serba-Serbi Pernikahan.

“Saya ingin bercerita tentang hal lucu yang saya alami,” ujar P. Bambang Sungkono, seorang gembala senior saat kami doa pagi.

Rupanya entah mengapa, gara-gara masalah kecil saja koq P. Bambang bisa emosi. Gayung bersambut, Bu Bambang jengkel pula. Timbullah pertengkaran dengan Bu Bambang, dan endingnya masing-masing mengunci pintu di kamar yang berbeda.

Di dalam kamar, P. Bambang menyadari “Duh…. urusan kecil begitu koq ya bisa terbawa emosi tho…. tapi sudah terlanjur.”

P. Bambang berdoa kepada Tuhan. Mau ngajak baikan, tapi gengsi ah…

Tidak lama kemudian, ada telpon masuk. Ternyata dari teman P. Bambang, yang memberi kabar, beliau akan mampir ke rumah P. Bambang. Dan beliau sudah di kereta api.
Alamak…

Mau tidak mau, terpaksa P. Bambang mengetuk pintu kamar Bu Bambang dan memberi tahu tentang temannya yang akan bertandang.

Jadilah P. Bambang dan ibu sibuk merapikan rumah, lalu mereka berencana menjemput sang tamu di stasiun terdekat dengan rumahnya. Memudahkan sang tamu.
Lupa sudah dengan pertengkaran tadi.

Mereka berdua segera ke stasiun. Tapi ditunggu-tunggu, tamunya koq ga muncul-muncul. Mestinya sudah sampai.
P. Bambang menelpon si tamu.

Omong punya omong ternyata sang tamu sudah melewati stasiun P. Bambang, bahkan sudah kelewatan 2 stasiun pula.

“Waduh…sudah kejauhan,” ujar sang tamu, “mampirnya lain kali saja ya….”

Oh….
“Ya sudah, klo gitu kita ngopi plus makan siang di luar saja…” kata Bu Bambang.
Dan rukunlah mereka.

Kisah sederhana sehari-hari tapi saya suka.
P. Bambang sebagai gembala senior itu gak jaim, seolah-olah seperti malaikat. Kisah ini justru nyambung dengan setiap kita, siapa pun sekali waktu bisa emosi, gak cantik or ganteng… Bisa emosi, keqi, salah kata dan nyebelin sesekali…
Itu manusiawi koq…

Kejujuran P. Bambang membuat saya merasa baik-baik saja dan tidak terpuruk, saat tanpa sengaja melakukan hal yang menyebalkan. Tidak perlu terteror dengan rasa bersalah, tidak layak, tertuduh dsb.
Minta ampun pada Tuhan, perbaiki dan move on.

Yang unik, Tuhan itu humoris sekali..
Pakai teman P. Bambang untuk mendamaikan, pakai acara kelewatan stasiun pula…. wkwkwk…

Saya membayangkan Tuhan ‘nyengir’, tertawa tertahan, melihat tingkah anak-anak-Nya. Bahkan memberi solusi agar P. Bambang dan Bu Bambang bisa berdamai, tanpa mempermalukan keduanya.
Saya sungguh bangga punya Tuhan yang relate- nyambung dengan persoalan sehari-hari kita.

Lord, I love you full…,meniru Mbah Surip.

*****

P. Hadi Pandunata bercerita, teman prianya sempat tersinggung berat pada istrinya.
Ketika mereka tengah berkumpul dengan teman-temannya, karena sesuatu hal yang sebenarnya sepele saja, istrinya mengomel di depan teman-temannya.
Bagi pria, tabu diomeli istri di depan teman-temannya.
Melukai harga dirinya, kata orang.

Namun setelah beberapa hari, si suami curhat dengan P. Hadi,
“Sesungguhnya, kebaikan istrinya banyak sekali. Apalagi mereka sudah menikah puluhan tahun.
Tetapi kerapkali, karena kelalaian kecil, kesalahan yang tidak disengaja, – si istri kan sebenarnya juga tidak bermaksud mempermalukan suaminya – kerap kita hanya bold- menggarisbawahi, kesalahannya. Lupa kebaikan dan pengorbanannya selama berpuluh-puluh tahun.”

Wow… sungguh ungkapan yang bijak sekali.

A happy marriage is the union of two FORGIVERS.” – Ruth Graham

Pernikahan yang bahagia adalah bersatunya dua orang yang suka MENGAMPUNI.” – Ruth Graham.

Memang malu sebentar, tetapi sesudahnya, teman-temannya gak akan ingat dan gak peduli juga.

Sementara istri, adalah orang yang mendampinginya dalam suka dan duka selama puluhan tahun.
Apakah kita akan mengorbankan hubungan yang sudah dibangun puluhan tahun dengan ketersingungan sesaat?
Bagaimana pendapat Anda?

“To love means loving the unlovable. To forgive means pardoning the unpardonable. Faith means believing the unbelievable. Hope means hoping when everything seems hopeless.” —G.K. Chesterton.

“Mencintai berarti mencintai yang tidak menyenangkan untuk dicintai. Memaafkan berarti mengampuni yang tidak dapat diampuni. Beriman berarti mempercayai hal yang tidak dapat dipercaya. Harapan berarti berharap ketika segala sesuatu tampak tanpa harapan.” —G.K. Chesterton.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Dimana Hasil Tuaianmu?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Dimana Hasil Tuaianmu?

Semua orang percaya telah diberkati dengan segala berkat rohani di surga (Ef. 1:3).

Namun, jelas bahwa tidak semua orang beriman menikmati limpahan anugerah Tuhan. Ada jarak antara apa yang tersedia dan apa yang dialami. Menabur dan menuai hanyalah cara Tuhan memasukkan berkat-berkat-Nya ke dalam kehidupan kita.
Ini seperti listrik di rumah kita.
Listrik sudah menunggu untuk digunakan, namun sampai kita mencolokkan alat atau menyalakan saklar, listrik tidak akan memberikan manfaatnya bagi kita.

Taburan terlihat melalui kebaikan, pelayanan, pemberian maaf, kasih sayang, berkat dan memberi.
Menabur berarti menggunakan karunia kita untuk memberkati orang lain dan memecahkan masalah.
Menabur itu artinya menggunakan segala sesuatu yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk memberkati orang-orang di sekitar kita. Inilah gaya hidup yang mewujudkan kasih Tuhan kepada kita, melalui kita, dan terhadap orang lain.

Panen atau tuaian adalah setiap hal baik yang Tuhan hadirkan ke dalam kehidupan kita.
Hasil panen kita adalah hubungan baru, pintu-pintu kesempatan yang terbuka, perkenanan, kesehatan, perlindungan, kebijaksanaan, pewahyuan, karunia Roh yang mengalir melalui kita, sumber daya dan berkat.
Hasil panen kita merupakan pelipatgandaan kebaikan Tuhan kepada kita, yang mengalir melalui kita kepada orang lain.

Kita kerap tidak mengakui hasil panen kita, atau menganggap remeh hasil panen kita.
‘Benih’ yang nampak sederhana dan tidak menarik, namun siapa sangka dibalik semua itu, tersimpan potensi yang luar biasa.
Menjadi pintu kecil yang akan membawa kita kepada puluhan pintu berkat lainnya, yang membuat kelimpahan mengejar kita.

Panen itu bisa berupa panggilan telepon yang membuka pintu peluang yang akan mengubah kehidupan kita.
Panen bisa menjadi perjumpaan ilahi dengan seseorang yang nantinya bisa menjadi bagian dari berkat luar biasa bagi keluarga kita.
Panen itu mungkin berupa luputnya kita dari tragedi atau kematian yang mungkin tidak kita sadari, seharusnya menimpa kita.
Panen itu mungkin saja merupakan ide yang muncul di malam hari yang memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Berbagai macam panen, muncul dalam bentuk yang berbeda, yang pada akhirnya memberikan keuntungan, kebaikan, membawa kita naik ke tempat yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Semua kesempatan dan berkat ini tersedia bagi semua anak-anak Allah, namun hal itu dilipatgandakan bagi si penabur.
Yesus mengajarkan, ketika kita setia pada apa yang telah diberikan kepada kita, kita akan diberi lebih banyak. Ketika kita memberkati orang lain, kita menciptakan lingkungan yang memberkati diri kita sendiri.

Bersyukurlah atas hasil panen Anda!
Yesus mempunyai kebutuhan untuk memberi makan ribuan orang. Makan siang yang hanya sedikit diberikan (roti dan ikan).
Sumber daya seorang anak laki-laki diubah menjadi sebuah benih. Yesus mengucap syukur dan memberkati kekurangan yang tampak, secara kasat mata dan hal itu berubah menjadi berkat bagi ribuan orang.
Beginilah cara Kerajaan Allah bekerja.

Jangan meremehkan apa yang kita miliki.
Bersyukurlah atas semua yang telah Tuhan berikan kepada kita dan laksanakan perintah-Nya, dengan dibungkus dengan iman dan kasih. Panen akan segera tiba!

Siapkah kita melaksanakannya? Yuk…..

As you diligently to the voice of God and do what the Word tells you to do, Blessings will overtake you – Jerry Savele.

Saat Anda tekun mendengarkan suara Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkan Firman, Berkat akan mengejar Anda – Jerry Savele.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Jawaban Doa Tergantung Kita atau Allah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Jawaban Doa Tergantung Kita atau Allah?

Kebanyakan orang berdoa dan memohon sesuatu kepada Tuhan, lalu selesai. Titik!
Mengira semuanya tergantung Tuhan 100 %, seberapa banyak doanya dijawab dan dijawab seperti apa, semuanya pasrah kepada Tuhan.

Sebuah pemahaman yang mengejutkan, ketika saya mempelajari apa yang Tuhan janjikan.
Perhatikan janji-Nya:

Therefore I say unto you, What things soever ye DESIRE, when ye pray, believe that ye receive them, and ye shall have them.

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, APA PUN yang kamu INGINKAN, ketika kamu berdoa, percayalah bahwa kamu menerimanya, dan kamu akan menerimanya.

WOW….
Ternyata seberapa baiknya jawaban doa kita, bukan tergantung Tuhan saja, melainkan tergantung our desire – keinginan kita.
Oh… ternyata kita sendiri yang memilih dan menentukannya.
Amazing – menakjubkan!

Tuhan menjanjikan “Apa pun”, tetapi tidak berarti kita menginginkan apa yang dimiliki orang lain atau menginginkan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Itu melanggar 10 Perintah Allah.

Janji ini diberikan bagi orang-orang yang memang secara konsisten terus membangun relationship- hubungan pribadi yang erat, dekat, intim dengan Tuhan. Sehingga keingingan kita pun selaras dengan keinginan Tuhan seperti yang diungkapkan oleh Raja Daud.

******
Setiap kita yang menerima Allah sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, diberikan anugerah berupa iman Ilahi, iman yang didepositkan di dalam setiap orang percaya.
Dengan iman Ilahi inilah kita bisa mempercayai hal-hal yang Allah janjikan, meski tidak kasat mata.

Manusia memiliki iman manusia, yang hanya bisa mempercayai hal-hal yang bisa ditangkap oleh panca indra.
Kalau terlihat oleh mata, barulah percaya.
Jika dihitung masuk akal, barulah bersedia menerima.
Ini iman manusiawi alias iman natural.

Iman Ilahi, jika kita bersedia sepakat dengannya, meski secara akal ga mungkin, pikiran kita tidak bisa mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Namun entah bagaimana, ada keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hati, pasti akan termanifestasi.

APA PUN yang kamu INGINKAN, ketika kamu berdoa, Percayalah bahwa kamu menerimanya, dan kamu akan menerimanya.

Percaya dulu, baru kita menerima. Itu hukumnya.
Terjadilah menurut imanmu!

Biasanya dikarenakan kita sudah mengenal Allah secara pribadi.
Kita mengenal karakter-Nya, pribadi-Nya dan betapa Dia sangat mengasihi kita.
Mengalami Tuhan melalui pengalaman hidup, membuat kita semakin hari semakin mempercayai Dia.
Kalau dulu aku ditolong, sekarang juga.
Pengalaman berjalan bersama-Nya dari waktu ke waktu, sungguh tak tergantikan.
Semakin kita memahami betapa Dia mengasihi kita, semakin mudah kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya.

******
Semakin kita menginginkan sesuatu, semakin bersemangat kita menggali dan memperolehnya.

Bagaimana caranya?
Gali firman-Nya, karena firman itu adalah pribadi Allah sendiri.
Tanpa mengenal firman-Nya, kita tidak akan pernah mengenal Allah.

Ada orang-orang yang berdoa menurut maunya sendiri.
Termasuk orang yang menganggap ketika berdoa, maka seluruh jawabannya tergantung Allah semata.
Dia tidak bekerja, tidak berusaha, dan hanya menantikan jawaban doa jatuh dari langit.
Ketika terus menanti, dan tidak mendapatkan jawaban doa, dia kecewa lalu menyalahkan Tuhan. Menuduh Tuhan tidak dapat dipercaya dan kecewa. Pahit hati.

Bagi orang-orang yang paham karakter Tuhan, dia tahu bahwa melalui doa serta pengenalan pribadi, adalah cara untuk menindaklanjuti apa kehendak Allah, bagaimana caranya agar apa yang diinginkannya itu bisa tercipta.

Tuhan akan menuntun langkah-langkahnya, mempertemukan dengan orang yang tak terduga, membukakan pintu-pintu yang awalnya kita tidak pernah tau bahwa pintu itu ada.
Ternyata 1 pintu yang terbuka, membawa kita kepada 10 pintu lain yang semakin lama semakin membawa kita naik, membukakan kesempatan-kesempatan yang tak pernah terpikirkan.

Dahsyatnya, semua itu proses dari waktu ke waktu.
Tuhan TIDAK AKAN membukakan seluruh jalan, tetapi membukakan satu langkah yang harus kita taati. Jika kita setia, ketaatan-ketaatan kecil ini akan membawa kita kepada hal-hal besar yang tak pernah kita bayangkan.
Prinsipnya, barangsiapa setia pada perkara-perkara kecil, kepadanya akan dipercayakan perkara-perkara yang besar.

Klo tidak taat bagaimana?
Ya gapapa. Itu pilihan masing-masing tetapi akan kehilangan kesempatan. Pintu kesempatan terlewati.

“Nanti kan ada pintu lagi,” sanggahnya.
Memang benar. Yang kadang tidak disadari, pintu yang dilewati, didalamnya ada 10 pintu lainnya yang membawa pada pencapaian yang spektakuler.
Sementara pintu berikutnya, hanya memiliki 2 pintu lain didalamnya.

Jangan salahlan Tuhan, itu pilihan kita sendiri!

Semakin mengenal kebesaran Allah dan menempel- abide, dengan-Nya, semakin kita bergairah dengan mimpi-mimpi besarnya Allah. Mimpi Allah bagi kita, seukuran Allah – jauh lebih besar daripada mimpi kita sendiri.
Maka desire – hasrat kita pun makin besar, dan ternyata jawaban doa yang kita terima, tergantung seberapa besar desire – hasrat kita.

Hhhmmmm…. berarti kesimpulannya, semakin kita menempel-abide dengan Tuhan, semakin besar hasrat – desire kita untuk dipakai Tuhan menjadi alat-Nya yang dahsyat, serta mengalirkan-Nya melalui kehidupan kita. Berkarya menjadi berkat bagi sesama dan dunia di sekeliling kita.
Dan desire- hasrat itulah, yang menentukan tingginya pencapaian kita sebagai alat-Nya yang efektif.
It’s all about God, not us.

God will meet you where you are in order to take you where He wants you to go – Tony Evans.

Tuhan akan menemui Anda di mana pun Anda berada untuk membawa Anda ke tempat yang Dia inginkan – Tony Evans.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Doa Belum Terjawab, Perlukah Doa Diulang Lagi?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Doa Belum Terjawab, Perlukah Doa Diulang Lagi?

Ketika manifestasi jawaban doa belum terjadi, kerap orang-orang minta didoakan dan didoakan lagi untuk hal yang sama.

Sesuatu yang tidak disadari, sesungguhnya jawaban doa di alam roh sudah 75%….. on the way, dalam perjalanan untuk termanifestasi. Tinggal 25 % lagi, termanifestasi.
Tetapi karena orang ini tidak sabar, minta didoakan lagi.
Nach itu seperti di re-start ulang, akibatnya mulai dari NOL lagi. Justru tambah lama…. gak sampai-sampai … bolak balik begitu.

Berdoa itu cukup sekali saja, setelah itu bangun hubungan yang erat dan berkualitas dengan Tuhan.

Mark 4:23-25 AMPC
[23] If any man has ears to hear, let him be listening and let him perceive and comprehend. [24] And He said to them, Be careful what you are hearing. The measure [of thought and study] you give [to the truth you hear] will be the measure [of virtue and knowledge] that comes back to you–and more [besides] will be given to you who hear. [25] For to him who has will more be given; and from him who has nothing, even what he has will be taken away [by force].

Markus 4:23-25 ??AMPC
[23] Jika ada orang yang mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengarkan, dan biarlah dia melihat dan memahami. [24] Dan Dia berkata kepada mereka, Berhati-hatilah dengan apa yang kamu dengar. Ukuran [pemikiran dan pembelajaran] yang Anda berikan [terhadap kebenaran yang Anda dengar] akan menjadi ukuran [kebajikan dan pengetahuan] yang kembali kepada Anda – dan lebih banyak lagi [selain itu] akan diberikan kepada Anda yang mendengarkan. [25] Sebab siapa yang mempunyai berkehendak diberi lebih banyak; dan dari dia yang tidak mempunyai apa-apa, bahkan apa yang dimilikinya akan diambil [dengan paksa],

Perhatikan, Ukuran pemikiran dan pembelajaran yang kita berikan terhadap Firman Tuhan, – kebenaran yang kita dengar – akan menjadi ukuran kebajikan dan pengetahuan yang kembali kepada kita. Artinya, termasuk berapa lama jawaban doa itu akan kita terima, seberapa besar ‘berkat’ dan tanggungjawab yang akan kita kelola dst.

Kita perlu mendengar dengan telinga rohani kita.
Waktu, perhatian, usaha kita untuk merenungkan firman Tuhan, mendapatkan hikmat serta pewahyuan-Nya, lalu bertindak menghidupinya, menentukan jawaban-jawaban doa dan mujizat yang kita terima.

Banyak orang berpikir, setelah berdoa maka semuanya menjadi tanggungjawab Tuhan.

NO! NO! NO!….. Ada tanggungjawab dari sisi kita.
Semua sudah Tuhan Yesus berikan dalam Anugerah-Nya 2000 tahun yang lalu. Di Kayu Salib Semua Sudah Dibayar Lunas!
“It Is Finished! Semua Sudah Selesai….”.

Doa yang tidak atau belum terjawab karena Kita Yang Kurang Pengetahuan ( Hosea 4:6)

Jawaban doa itu tidak hanya tergantung Tuhan tetapi tergantung pula, apakah kita mengerjakan bagian kita sehingga mampu menerima jawaban doa itu.

Mengapa doa belum terjawab?
Bisa saja karena kita belum siap untuk mengelola apa yang kita doakan.
Saat menanti, Roh Kudus membimbing, apa yang harus kita tingkatkan agar saat doa terjawab, kita bisa mengelola apa yang Tuhan percayakan.
Sesuatu yang tidak dikelola dengan bijak, kerap bukannya menjadi berkat, justru menjadi beban.
Bahkan bisa menimbulkan masalah baru yang lebih berat lagi.
Persiapan itu masa yang tidak pernah sia-sia.

Preparation Time Is Never Wasted Time

Jawaban doa itu melibatkan orang lain. Dan orang itu belum siap.
Ada seseorang ingin menjual rumahnya. Seperti kebiasaan di Amerika, mereka memasang tulisan For Sale di depan rumahnya.
Segala usaha, iklan sudah ditayangkan, tetapi rumah itu belum juga laku.
Waktu terus berlalu, tanpa terasa sudah 2 tahun sejak mulai dipasarkan. Suatu ketika pemilik rumah ini bertemu dengan Andrew Wommack dan diajari untuk mengubah doanya.
Jika dulu dia berdoa supaya rumahnya segera terjual, sekarang *dia mendoakan agar Tuhan menolong memberkati dan menyelesaikan masalah yang dihadapi calon pembeli rumahnya.*

2 minggu kemudian, sang calon pembeli datang.
Setelah deal harga, si pembeli bercerita, sejak hari pertama sang pemilik rumah memasang tulisan For Sale, sesungguhnya si pembeli sudah tahu, rumah itu akan menjadi rumahnya. Dia suka.
Tetapi dia harus menjual rumah lamanya dulu, baru bisa membeli rumah baru itu. Dan rumah lama itu baru saja terjual.

Rupanya, begitu si pemilik mendoakan masalah calon pembeli, rumah lama calon pembeli bisa cepat terjual sehingga dia bisa membeli rumahnya.
Nach… *doa yang tepat, mendorong jawaban doa lebih cepat pula!*

Bulan feb lalu saya menulis artikel “Hutang Tidak Dibayar? Bagaimana Dong?”.
Dalam artikel itu saya bercerita tentang Ani.
Ani kembali menceritakan kepahitan, sehubungan dengan beberapa kasus hutang yang dialaminya.
Yang berhutang ada tokoh gereja yang dihormati dan ada pula kerabat, keduanya berjanji hendak melunasi tapi bulan demi bulan, hingga tahun berganti, janji tinggal janji. Padahal Ani butuh uang itu.
Sungguh menyebalkan dan mengecewakan.

Sesuatu yang tidak disadari, Ani berada di Teritori Musuh/ si iblis.
Tuhan TIDAK BISA bekerja saat kita berada di Teritori Musuh, di tengah kepahitan dan kekecewaan.
Jika ingin mendapatkan pertolongan Tuhan, mujizat, kelimpahan, Ani harus kembali ke Teritori Tuhan.
Dalam teritori Tuhan hanya ada kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, penguasaan diri dll.

Apakah berarti hutang tidak ditagih?
Tidak juga.
1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Dan betul-betul percaya, Tuhan akan memberikan jalan keluar bagi kita.
Jaga pikiran jangan terus menerus terjebak mengulang-ulang kemungkinan buruk kasus ini akan ke mana atau mengingat janji-janji yang tidak ditepati. Itu bikin pahit hati.
Alihkan fokus, Tuhan mampu menolong, bisa dengan menjamah orang itu agar bersedia membayar, atau Tuhan memberkati kita dengan cara lain.

****
Windi, seorang teman di grup WA chat setelah membaca artikel itu.
“Saya fansnya bu Yenny. Tulisan ibu ada kalanya menjawab persoalan saya. Dan artikel tulisan ibu hari ini, menjawab keresahan, persoalan masalah saya. Tuhan itu ajaib ya bu yenny…. Bisa pas gitu bu. Melalui ibu saya dapat jawabannya”

Windi memberi hutang tetapi orang yang berhutang seolah-olah cuek dan tidak berkeinginan untuk membayar hutangnya. Padahal dengan gaya hidupnya, seharusnya bisa bayar.

******
Waktu pun berlalu… tanpa kabar apa pun.
Tiba-tiba hari Sabtu lalu chat Windi masuk lagi.
“Salam Damai dalam Kristus Ibu.. masih ingatkah ibu post tentang hutang? Saya baca postingan ibu. Tercerahkan iman saya.
Dan … ibu… Luar biasanya. Sungguh Tuhan itu mah segalanya
Kemarin tiba-tiba ada WA masuk. Dari teman yang berhutang, Puji Tuhan bu. Tiba-tiba berjanji mau menyicil tiap bulan katanya.
Sungguh pengalaman spiritual yang amazing Bu Yenny.
Luar biasa rasanya bu….. Susah dilukiskan bagaimana perasaan saya Bu Yenny. Terima kasih banyak untuk pelajaran pencerahan dari tulisan Seruput Kopi Cantik ibu. Luar biasa. Tuhan berkati. BERKAH DALEM.”

Wow…. speechless, tetapi hati saya berbunga-bunga…
Saya pun terpukau dengan cara Tuhan bekerja…
Tuhan Yesus sungguh Dahsyat!

Ternyata *begitu Windi mengubah cara dia memandang masalahnya, memilih menyerahkannya kepada Tuhan lalu membiarkan damai sejahtera Allah memenuhi hatinya, – pindah dari teritori musuh ke teritori Tuhan – jawaban doa segera datang.*

Yeeeaaayyy

******
Siapa yang bisa memberi hikmat agar kita tahu di mana kita ‘miss’ – luput? Roh Kudus!
Caranya, bisa tak terpikirkan. Roh Kudus punya sejuta cara agar kita paham.

Itulah sebabnya, jika membiasakan diri berdoa berbahasa lidah, maka kita akan lebih peka. Roh Kudus memberikan pewahyuan-Nya agar kita mengerti apa yang dipikirkan oleh Allah dan bagaimana Firman Tuhan itu terkoneksi untuk menyelesaikan masalah-masalah natural kita.

Romans 8:27 AMPC
[27] And He Who searches the hearts of men knows what is in the mind of the [Holy] Spirit [what His intent is], because the Spirit intercedes and pleads [before God] in behalf of the saints according to and in harmony with God’s will.

Roma 8:27 AMPC
[27] Dan Dia yang menyelidiki hati manusia mengetahui apa yang ada dalam pikiran Roh [Kudus] [apa maksud-Nya], karena Roh berdoa dan memohon [di hadapan Allah] demi kepentingan orang-orang kudus menurut dan selaras dengan kehendak Tuhan.

Siapa yang dimaksud dengan orang-orang kudus?
Kita yang Sudah Lahir Baru.

Siap Praktik?
Hanya pelaku Firman – A Doer- yang mendapatkan apa yang didoakannya.
Ciayou….

Genuine spiritual knowledge lies not in wonderful and mysterious thoughts but in actual spiritual experience through union of the believer’s life with truth. – Watchman Nee.

Pengetahuan rohani yang sejati tidak terletak pada pemikiran-pemikiran yang menakjubkan dan misterius, melainkan pada pengalaman rohani yang nyata melalui penyatuan kehidupan orang beriman dengan kebenaran yang sejati. – Watchman Nee.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4