Monthly Archives: Feb 2024

Articles

The Power of Words!


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

The Power of Words!

Kerapkali saat bercanda antar teman, tidak sedikit yang sengaja membully, dengan nada guyonan sedikit ‘merendahkan’ rekannya. Atau justru ada orang yang suka merendahkan dirinya untuk melucu.
Sesuatu yang biasa terjadi di masyarakat dan saya pun menganggap itu biasa saja.

Dan sungguh mengejutkan ketika saya belajar sebuah prinsip
baru: Alam roh tidak bisa membedakan, apakah kata-kata kita itu sungguh-sungguh atau sekedar candaan. You don’t mean it. Kita tidak berniat sungguh-sungguh dengan apa yang kita ucapkan. Berkat dan Kutuk ada di mulut kita, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Meski bercanda, perkataan sia-sia akan tercipta.

Dieeeenk……

Meski sekedar candaan, setiap perkataan mempunyai kuasa untuk menciptakan sesuai dengan perkataan itu. Dan memprogram di alam pikiran bawah sadarnya, apa yang dikatakannya itu.

Budi beberapa kali jatuh dari motornya saat masih remaja. Lalu dia kerap mengatakan, sial selalu mengikutinya. Karena berulang-ulang Budi mengatakannya, maka perkataan itu menjadi keyakinannya. Dan sejak remaja hingga dewasa, hidup Budi berjalan dari satu kesialan kepada kesialan yang lain.
Semakin terjadi, semakin Budi yakin, memang itu sudah suratan takdirnya.

Hingga Budi mengenal Tuhan, belajar kebenaran firman-Nya.
Sadar ketika dia mempercayai Tuhan, dia menjadi ciptaan baru. DNAnya sekarang bukan DNA ayah ibunya lagi, melainkan DNA Allah dengan masa depan yang penuh harapan menanti.

Meski sekarang Budi memiliki mindset baru yang berkemenangan, namun tidak serta merta hidupnya berubah dalam sekejap.
Why?
Ibarat orang yang mengendarai mobil, ketika akan putar balik, tentu tidak bisa serta merta…
Kecepatan dikurangi dulu, hingga cukup lambat untuk putar balik dengan mulus.

Budi perlu mengubah kata-katanya sesuai pribadi dengan DNA Allah yang positif, sesuai dengan doanya, masa depan yang berkemenangan dan penuh harapan.
Perlu waktu bagi Budi untuk mengubah program yang ada di pikiran bawah sadarnya, tentang jati dirinya yang baru. Pada awalnya, hanya merupakan perkataan atau deklarasi dari kepalanya semata.
Tetapi dengan berjalannya waktu, semakin tertanam dalam rohnya, hingga menjadi perkataan & deklarasi imannya.
Maka terjadilah menurut imanmu.

Ketika Budi konsisten mempraktikkannya, secara bertahap hidupnya berubah. Kemenangan demi kemenangan diraih dan keberhasilan pun tercipta.

******
Teman lain, sebut saja Ani, yang sakit parah dan tak tersembuhkan menurut dokter.
Ketika mendengar bahwa mujizat kesembuhan masih ada hingga kini, dia antusias untuk memperolehnya.

Apa yang Ani lakukan?
Menonton kesaksian orang-orang yang sembuh dari betbagai penyakit yang menurut medis ‘tidak dapat disembuhkan’ namun terbukti sembuh.
Semakin banyak menontonnya, semakin Ani yakin bahwa dia pasti sembuh juga.
Harapan menyala di dalam hatinya.

Ani terus belajar dan mendengarkan pengajaran tentang kesembuhan. Mengambil prinsip-prinsipnya, lalu mempraktikkannya. Menabur Benih Firman, tanpa menanamnya di dalam hatinya, tidak akan ada hasilnya.
Ani memilih fokus pada firman dan kebenaran saja, dan menolak untuk membaca, browsing google tentang penyakitnya, atau bergaul dengan teman-teman yang negatif serta tidak berpengharapan. Ani mencipta kesembuhan.

Banyak orang gagal menerima kesembuhan Ilahi karena bergaul dengan orang-orang yang salah: orang yang tidak percaya kesembuhan Ilahi. Perlu memiliki lingkungan yang mendukung apa yang ingin kita ciptakan.

Sesungguhnya, siapa orang yang paling kita percayai di dunia ini?
Diri kita sendiri!
Ketika Ani memahami prinsip ini, mulailah dia mendeklarasikan janji-janji kesembuhan Tuhan dengan bersuara hingga telinganya mendengar dengan jelas, apa yang diucapkannya.

Saat sendiri, Ani membiasakan diri berkata-kata kepada dirinya sendiri, keyakinan akan kesembuhannya.
Kebanyakan orang berkata seolah yakin dan percaya akan menerima kesembuhan Ilahi, tetapi saat sendiri, pikirannya berputar-putar meragukannya. Itulah sebabnya, kesembuhan tidak terjadi. Perasaan mendominasi.

Tuhan memberi perasaan untuk mewarnai hidup kita agar manis dan menarik. Tetapi perasaan TIDAK diciptakan untuk memimpin hidup kita. Hanya Firmanlah yang menjadi standar kebenaran dan Tuhan sendiri yang memimpin hidup kita. Itulah kunci Hidup yang Berkemenangan!

Ketika bersekutu dengan Tuhan, Ani kerap membicarakan firman-Nya dengan Allah. Menjadikannya lifestyle hidupnya dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulutnya, firman yang menghidupkan.

Dengan konsisten Ani melakukan langkah-langkah di atas, dan sembuh.
Anugerah kesembuhan Ilahi sudah dikaruniakan Tuhan di dalam roh orang percaya, tetapi dibutuhkan respon iman untuk merealisasikannya.

Siap praktik?

“Don’t look at what the devil has done, LOOK AT WHAT GOD IS DOING.” – Kenneth Copeland.

“Jangan lihat apa yang iblis lakukan, LIHATLAH APA YANG TUHAN LAKUKAN.” – Kenneth Copeland.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Rahasia Doa yang Terjawab Part 4: Mengatasi Kekerasan Hati.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rahasia Doa yang Terjawab Part 4: Mengatasi Kekerasan Hati.

Merenungkan bahwa Kesembuhan itu Hasil Panen , membawa pada terkuaknya pewahyuan, “Rahasia Doa yang Terjawab”
Menyambung artikel sebelumnya, penghalang menerima jawaban doa karena cara pikirnya masih ala dunia. Sementara bagi orang pola pikir Kerajaan Allah, hal-hal Supernatural adalah normalnya mindset Kerajaan Allah.
Mujizat bagi orang dunia, itu biasa di Kerajaan Allah.
Artinya, jawaban doa menjadi sesuatu yang terjadi setiap hari, karena pola pikir orang-orang Kerajaan Allah selaras dengan Pikiran Tuhan & Firman-Nya.
Sehingga kesembuhan, kesehatan Ilahi, kelimpahan, kemakmuran, hikmat, sukacita, damai sejahtera menjadi naturalnya warga negara Kerajaan Allah dan dengan mudah terealisasi. Tanpa halangan.

Penghalangnya apa?
Yang paling pertama adalah Kekerasan Hati.
Sudah kita bahas sebelumnya.
Orang yang hanya percaya kepada yang natural, masuk logika dan bisa diterima oleh pancaindra saja.

Penghalang selanjutnya yang menentukan doa terjawab atau tidak adalah kondisi tanah hati kita.(Matius 13:3 – 23).

Nach sekarang kita belajar bagaimana caranya menyingkirkan kekerasan hati agar tanah hati kita menjadi tanah hati yang baik, sehingga mujizat dan jawaban doa dengan mudah tercipta.

Murid-murid Yesus gagal mengusir setan.
Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”
Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu KURANG PERCAYA. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan BERDOA dan BERPUASA.” Matius 17:19-21 (TB)

Mereka gagal mengusir setan karena KURANG PERCAYA alias UNBELIEF.
Jika percaya, tidak ada yang mustahil.

Kunci untuk mengatasinya dengan BERDOA & BERPUASA.
Bukan supaya setannya takut atau pergi tetapi supaya UNBELIEF & KETIDAKPERCAYAANnya yang hilang.

Nach apa arti Berdoa & Berpuasa?
Berdoa itu untuk menyamakan persepsi kita dengan Tuhan. Bagi Tuhan, setan itu enteeeng… maka saat sepakat dengan Tuhan, kita melihat bahwa setan itu kecciiiillll….

Berdoa itu tidak berhenti sampai disitu saja, melainkan menimba hikmat Tuhan, apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mengusir si setan. Caranya bagaimana?

Ketika Yesus mengusir orang yang kerasukan setan di Gerasa, saat dihardik, setan tidak langsung pergi. Yesus tahu, mesti lebih spesifik. Lalu ditanya, siapa namanya. “Legion”, jawabnya. Barulah setelah itu setan-setan itu pergi masuk ke tubuh babi-babi. (Markus 5: 1-20).

Lalu apa gunanya berpuasa?
Agar lebih fokus kepada Tuhan.
Ketidakpercayaan tercipta karena kita menghargai hal lain lebih daripada firman Tuhan.
Distraction, perhatian kita terpecah, fokus pada hal-hal yang bukan dari Tuhan.
Untuk mengatasinya, perlu keputusan dan niat sungguh-sungguh supaya hanya fokus kepada Tuhan dan kebenaran-Nya.

Dengan berpuasa, diharapkan perhatian kita diarahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan firman-Nya. Waktu yang biasa digunakan untuk makan, diganti menjadi waktu berkualitas bersama Tuhan.

Saat berdiskusi dengan Imam diingatkan, banyak orang yang skip makan bukan masalah. Sudah biasa diet.
Tetapi waktunya justru habis untuk bersosmed-ria.
Oleh karena itu, puasa yang dimaksud bisa jadi lebih efektif puasa sosmed, atau puasa hal lain yang selama ini menyita perhatiannya sehingga gak bisa fokus Tuhan.

Ada cara yang sangat efektif untuk mengatasi kekerasan hati, dengan Berdoa Berbahasa Lidah atau Berdoa Berbahasa Roh.
Why?
Korintus 14:2 (TB) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Roma 8:26-27 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Siapa orang-orang kudus? Kita semua yang sudah lahir baru.

Roma 8:28-30 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAKNYA, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kehendak Tuhan agar kita SERUPA dengan Yesus, anak-Nya, yang hatinya baik dan senantiasa taat kepada Bapa. Skillful, terampil menggunakan otoritas untuk berjalan penuh kemenangan di dunia ini.

Hhm…. Praktik yuk…

When we try to live from our own strength and ability, we limit God in our lives. Let God be your sufficiency. Receive His love and forgiveness. He is praying that your faith fail not. – Barry Bennett.

Ketika kita mencoba hidup dari kekuatan dan kemampuan kita sendiri, sesungguhnya kita membatasi Tuhan dalam kehidupan kita. Biarkan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan kita. Terimalah kasih dan pengampunan-Nya. Dia berdoa senantiasa agar iman kita tidak gagal. – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

PEMILU: Kita Bersaudara. Jangan Lupakan Itu!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

PEMILU: Kita Bersaudara. Jangan Lupakan Itu!

“Milih nomor berapa, bro?”

+ Pemilu masih LUBER kan? (langsung, umum, bebas, rahasia)

“Gue pengen tahu lu dukung siapa.”

+ Kalau lu yakin dukungan lu lebih bagus, gue menghormati siapapun yang lu dukung. Gue aja nggak pengen tahu lu dukung siapa.

“Tapi dari dua keyakinan, pasti ada satu keyakinan yang mendekati kebenaran.”

+ Semua keyakinan benar bagi para fans.Fakta atau opini yang tidak mendukung keyakinannya akan diabaikan.

“Seenggaknya gue tahu pendapat lu lah.”

+ Buat apa?

“Gue jadi tahu kemana lu berpihak.”

+ Ruginya apa kalau lu nggak tahu kemana gue berpihak? Kita berada di pihak yang sama : membangun negeri ini.

“Ini kan soal membuat perubahan bro.”

+ Kalau pilihan ogut sama dengan pilihan lu, lu seneng. Kalau pilihan ogut nggak sama dengan pilihan lu, juga nggak bakal mengubah keyakinan lu. Dimana perubahannya?

“Kebenaran itu hitam putih bro.”

+ Kebenaran di mana? Pada soal apa? Kebenaran di pemilu ini adalah kebenaran menurut siapa? yang punya kepentingan apa? Wibisana membelot membela pasukan Rama karena setia kepada nilai-nilai yang ia anut karena nggak setuju dengan sikap kakaknya Rahwana yang menculik Shinta, berhadapan melawan Kumbakarna adik Rahwana satu lagi yang juga tidak setuju dengan sikap kakaknya tapi berperang untuk membela negaranya yang diserang pasukan Rama dan Hanoman, yang benar yang mana?”

“Jangan pake referensi pewayangan dong, pakai referensi agama.”

+ Ada ulama yang meminta umat mendukung pilihan yang sama dengan pilihan lu, sekaligus ada ulama yang mendakwahi umat mendukung pilihan yang berbeda dengan pilihan lu. Setiap calon ada ulama yang mendukungnya. Mana yang benar?”

“Jadi lu itu netral atau nggak punya sikap?”

+ Sikap gue jelas : LUBER

“Jangan sampai yang mimpin negara ini orang-orang yang punya syahwat kekuasaan, nggak amanah.”

+ Lu sendiri punya syahwat besar agar calon lu punya kekuasaan. Lu nggak amanah dengan prinsip LUBER, terus maksa gue bocorin rahasia pilihan gue.

“Lu tuh emang susah.”

+ Lu yang nyusahin diri lu sendiri. Ini kopi mau nambah atau udah?

Saya menjawab: Menikmati Seruput Kopi Cantik saja P. Pras…

Tulisan apik P. Prasetya M. Brata, guru Neurosemantic saya di FB. Wuih…. suka banget!

*******

Nach P. Dolfi Sondakh, gembala saya, terbeban usai membaca detik.com ada 334 pasangan bercerai gara-gara beda pandangan politik. Antar teman dan saudara tersinggung, bahkan saling “Unfriend”, usai nonton debat capres. Ternyata fenomena ini tidak hanya di Indonesia saja, termasuk di luar negeri. Hingar bingar Pemilu. Lumrah.

Menurut artikel tersebut, mengapa pandangan politik bisa lebih penting daripada hubungan persahabatan, keluarga bahkan pernikahan? Karena orang-orang mengasosiasikan pandangan politiknya dengan identitas diri dan perasaan “belonging” atau menjadi bagian dari sebuah kelompok.
Dua hal ini: identitas dan “belonging/rasa memiliki” merupakan kebutuhan tiap orang. Sehingga, bila pandangan politiknya dikritik, maka ia menganggap dirinya diserang, lalu timbullah reaksi emosional, tersinggung, yang bisa menyebabkan putusnya hubungan.

Kita ini warga negara Indonesia sekaligus warga Kerajaan Sorga. Kitalah Pembawa Damai dan Terang Dunia, kasih Tuhan semestinya terpancar melalui kita. Yuk…. buktikan.

Setiap pilihan tergantung info, mindset, pengalaman, harapan, asumsi masing-masing. Belum lagi perbedaan latar belakang suku, ras, agama, golongan dan kepentingan, yang membuat Keputusan setiap orang sangat berlainan. Plus Media Sosial dengan bunga rampainya, yang mengharubirukan perasaan.
Banyak hal terjadi di belakang panggung yang tidak kita mengerti. Deal-deal politik dan kepentingan kalangan petinggi negeri yang mengatur negeri ini. Pemikiran kita gak nyampe mikir yang sekelas itu.
Percayalah, sebenarnya yang bisa kita lihat hanya packaging alias bungkusnya saja.
That’s why, Gak usah offended, tersinggung karena pilihan berbeda.

Ijinkan setiap orang memilih sesuai hati nuraninya masing-masing setelah berdoa. Ini pilihan pribadi kita setelah berkonsultasi dengan Tuhan. Hormatilah!

Jika salah bagaimana?
Jangankan kita, sekelas Nabi Samuel saja salah memilih Raja Saul, yang ternyata di belakang hari tidak mentaati Tuhan. Diperintahkan Tuhan mengurapi raja penggantinya, terpesona dengan kakak-kakak Daud yang tampan dan gagah. Ternyata Tuhan memilih Daud yang kecil dan cuma penggembala domba.
Apa pun yang terjadi, anugerah Allah cukup untuk kita, asalkan kita terus bersandar dan menjalani hidup bersama-Nya. God’s Way.

Biarlah pada hari pemilu, kita benar-benar berpesta. Namanya juga “Pesta Demokrasi”, artinya kita perlu bersukacita bahwa ada pemimpin-pemimpin baru yang akan membawa negara kita tercinta: Indonesia, menjadi lebih maju, makmur dan sentosa seperti yang Tuhan inginkan.

Dengar apa kata Tuhan: Pilih dan Bersukacita.

Ingat, siapa pun yang terpilih nanti, Tidak Mungkin Sempurna. Terima dengan lapang dada.
Berita baiknya, masa depan kita tidak tergantung pada pemerintah dan pemimpin, melainkan kepada Allah, Sang Sumber Berkat yang Sejati.
Jika kita nempel -Abide- kepada Allah, saat kekeringan pun Tuhan bisa membuat panen 100x lipat. Dia Allah Sang Pencipta, apa yang sulit bagi-Nya?

Dan siapa pun yang terpilih, suka atau tidak, kita tetap akan bersama-sama membangun negeri ini dan menikmatinya. Seberapa pun kualitasnya, bagus atau jelek, kita akan menjalaninya bersama-sama.
Kita ini saudara selamanya …. Jangan lupakan itu!

Mari bergandeng tangan membangun negara Indonesia tercinta dan menikmatinya bersama-sama pula! Yuuuuk…

The peace of God, which surpasses all understanding, will guard your hearts and minds in God. So finally, brothers, whatever is true, whatever is noble, whatever is just, whatever is pure, whatever is lovely, whatever is admirable, whatever is excellent and praiseworthy, think about these things.

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Allah. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Rahasia Doa yang Terjawab Part 3: Tanah Hati.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rahasia Doa yang Terjawab Part 3: Tanah Hati.

Merenungkan bahwa Kesembuhan itu Hasil Panen, membawa pada terkuaknya pewahyuan, “Rahasia Doa yang Terjawab”
Menyambung artikel sebelumnya, penghalang menerima jawaban doa karena cara pikirnya masih ala dunia. Sementara bagi orang pola pikir Kerajaan Allah, hal-hal Supernatural adalah normalnya mindset Kerajaan Allah.
Mujizat bagi orang dunia, itu biasa di Kerajaan Allah.
Artinya, jawaban doa menjadi sesuatu yang terjadi setiap hari, karena pola pikir orang-orang Kerajaan Allah selaras dengan Pikiran Tuhan & Firman-Nya.
Sehingga kesembuhan, kesehatan Ilahi, kelimpahan, kemakmuran, hikmat, sukacita, damai sejahtera menjadi naturalnya warga negara Kerajaan Allah dan dengan mudah terealisasi. Tanpa halangan.

Penghalangnya apa?
Yang paling pertama adalah Kekerasan Hati.
Sudah kita bahas sebelumnya.
Orang yang hanya percaya kepada yang natural, masuk logika dan bisa diterima oleh pancaindra saja.

Penghalang selanjutnya yang menentukan doa terjawab atau tidak adalah tanah hati kita.(Matius 13:3 – 23). Perumpamaan tentang penabur.

Benih itu menggambarkan Firman Tuhan yang semuanya sama. Namun ada yang menghasilkan panen 30X, 60X atau 100X lipat atau justru mati sebelum benih itu tumbuh adalah tanahnya. Kondisi hati kita, itulah tanahnya.

1. Tipe Pertama – Di Pinggir Jalan
Matius 13:3-4 (TB) “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis
.

Di pinggir jalan tentu tanahnya keras dan penuh dengan batu.
Orang yang Mendengar Firman tetapi Tidak Mengerti. Iblis pun merampas firman itu dan tidak bisa tumbuh. Orang yang Keras hati tidak bisa memahami hal-hal yang rohani.

2. Tipe Kedua – Di Tanah yang berbatu-batu.
Mendengar Firman tetapi Tanahnya tipis dan Akarnya Tidak kuat
. Akar ingin lebih dalam, terhalang batu, kekerasan hati. Dengan mudah tercabut. Tidak benar-benar menghargai firman Tuhan dan rela bayar harga untuk menghidupinya.

Matius 13:5-6 (TB) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

3. Tipe Ketiga – Di Tengah Semak Duri
Matius 13:7 (TB) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

Sesungguhnya tanahnya baik dan banyak.
Tetapi saat benih Firman tumbuh, ada semak duri (dunia) yang menghimpitnya hingga mati.

Orang yang Mendengar Firman, Tumbuh, tetapi BUKANNYA Firman itu yang Membentuk Kehidupannya, sebaliknya dia memakai firman itu Disesuaikan dengan Nilai-Nilai Dunia, Pengalaman masa lalunya dan kebiasaan dunia di sekelilingnya.
Mengambil firman untuk kepentingan yang menguntungkannya saja, tetapi tidak ingin mentaati perintah Tuhan yang menjadi kewajibannya, yang dianggapnya ‘merugikannya.’

4. Tipe keempat – Tanah Yang Baik

Orang yang membiarkan Firman Tuhan menjadi yang Utama dalam kehidupannya, menjadi Panduan untuk mengambil keputusan serta mengarahkan hidupnya.
Itulah sebabnya buahnya melimpah. 30X, 60X hingga 100X lipat.

*****
“B. Yenny, mengapa saya sudah berdoa bertahun-tahun tidak terjawab, tetapi teman yang berdoa sepakat sekali di BBL langsung dijawab Tuhan?”, tanya seorang teman.

Sebagian besar doa yang terjawab, karena orang itu sudah punya benih firman yang tumbuh di tanah yang baik sehingga iman sudah ada di sana.
Tuhan itu merespon iman, bukan merespon panjang atau detilnya doa!

Benny Hinn dalam bukunya bercerita, bahwa orang-orang yang sembuh dalam acaranya, sebagian besar adalah orang-orang yang Sudah Siap menerima mujizat & jawaban doa. Mereka sudah membangun iman. Saat mereka didoakan atau mendengar firman yang disampaikan, suasana iman dan pengharapan yang besar diantara hadirin di sana, menarik iman mereka melonjak sehingga dengan mudah jawaban doa dan mujizat itu tercipta.

Ada beberapa orang yang bisa mengalami mujizat karena murni Karunia Iman sang pendoa. Ini tidak selalu terjadi. Yang umum terjadi, dibutuhkan respon iman dari si sakit.
Tetapi untuk mempertahankan kesembuhannya, orang itu harus membangun imannya sendiri.

Jika tidak, si iblis akan mengajak 7 temannya yang lebih jahat, agar masuk kembali ke tubuh orang itu karena ‘rumah’ hati orang itu kosong. Tidak ada Firman di sana. (Lukas 11:26).

Hhhmmm… dengan belajar semua jadi makes sense dan tau cara merealisasikannya.
Menarik bukan?

Anytime you are asking God to do something, you must follow His Commands. – John Hagee.

Kapan pun Anda meminta Tuhan melakukan sesuatu, Anda harus mengikuti Perintah-Nya. – John Hagee.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Benar & Salah Berdasarkan Standar Tuhan, Bukan Dunia.


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Benar & Salah Berdasarkan Standar Tuhan, Bukan Dunia.

Banyak orang yang masih memiliki pemahaman, seolah doa adalah penyelesaian segala-galanya, tanpa ada tindak lanjut lagi, seolah melempar tanggung jawab kepada Tuhan.

Pokoknya, jika sudah berdoa maka tugas selesai.
Sekarang jadi tugasnya Tuhan untuk membereskan.
Sesungguhnya doa adalah cara untuk kita menimba hikmat-wisdom, agar dapat melihat permasalahan dengan cara pandang Tuhan dan tahu tindak lanjut apa yang harus dilakukan supaya solusi tercipta dan rencana-Nya digenapi.

*****

Budi melakukan pencurian, menggunakan uang perusahaan, tertangkap dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Mengherankan sekali, ketika Budi dan keluarganya, bersikap seolah-olah ini pencobaan dari Tuhan, supaya mereka belajar lebih sabar dan tahan uji.
Tanpa malu dan tanpa rasa bersalah. Justru bersikap sebagai korban-victim seakan-akan dia yang perlu dikasihani.

Gubraaakkk….

Itu bukan pencobaan dari Tuhan, melainkan konsekuensi karena mencuri milik orang lain.
Selama berbulan-bulan mark-up nota pembelian, kongkalikong dengan bengkel mobil, yang dibeli sparepart baru, dapat notanya, tetapi ternyata spare-part tsb tidak dipasang, melainkan dijual lagi dan uangnya masuk kantong.
Yang dipasang tetap sparepart lama, yang dilaporkan rusak, padahal masih bisa digunakan. Sedikit diperbaiki, lalu dipasang lagi.
Sampai di audit, ketahuanlah modus penipuannya.
Dan jumlahnya cukup besar. Itu dosa bro…. ! Tuhan tidak suka!

Semua sudah direncanakan, dilakukan dengan sengaja.
Tetapi dipertontonkan sedemikian rohaninya, seolah-olah dia diperlakukan tidak adil dan Tuhan yang salah.
Tuhan yang mencobai….

Hebohnya lagi, mereka berdoa puasa, supaya dilepaskan dari konsekuensi korupsinya.
Tidak ada rasa malu sama sekali, didukung teman-teman yang biasa ikut menikmati traktiran dari uang korupsi itu.

Tuhan berduka melihat tingkahnya!

Standar kebenaran sejati itu Tuhan dan Firman-Nya, yang tidak berubah, dahulu, sekarang sampai selamanya.
Meski keluargamu dan teman-temanmu menganggapmu tidak berdosa, tetapi Tuhan tidak bisa ditipu.

******
Masih banyak orang yang tidak paham, bahwa dalam hubungan kita dengan Tuhan, ada bagian kita dan ada pula bagian Tuhan.

Teman lain minta didoakan agar dapat bersikap lebih sabar, tidak terburu-buru mengambil keputusan.
Akibat tergesa-gesa, dia salah mengambil keputusan yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. Menyesal.

Menjadi sabar, tidak ‘grusa-grusu’ kata Orang Jawa, alias tidak terburu-buru, itu bukanlah hasil didoakan melainkan buah yang didapat akibat perubahan Pola Pikir- Mindset baru, karena mengadopsi nilai-nilai baru, yaitu Kebenaran Firman Tuhan.

Guru-guru Charis senantiasa mengajarkan, Lebih baik terlambat daripada terlalu cepat.
Jika apa yang kita inginkan diambil orang bagaimana dong?
Tuhan senantiasa punya stok yang lebih dari cukup, kan seluruh alam semesta itu milik-Nya.
Tuhan menghargai kesetiaan dan motivasi hati kita untuk mentaatinya. Tuhan bisa memberikan gantinya yang jauh lebih baik daripada apa yang bisa kita pikirkan.

Dengan membaca, mendengarkan dan mempraktikkan Firman Tuhan, kita sedang memprogram pikiran kita dengan cara pikir Tuhan, menangkap hikmat – wisdom-Nya, dan menjadikannya menjadi bagian kehidupan kita.

Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, merupakan buahnya.

Ini bukan usaha semalam lho….
Dibutuhkan kerja, kemauan dan konsistensi untuk mengerjakannya hari demi hari agar dapat Rest In The Lord, beristirahat di dalam Tuhan.

Ini keputusan yang diambil dan kemauan untuk mentaati Firman Tuhan, seberapa pun harganya karena kita mau menjadi pribadi sesuai kehendak-Nya.
Tentu ada saatnya tergoda untuk berespon sesuai emosi dan keinginan sesaat, namun disitulah tantangannya, agar tetap memilih berdiri teguh di atas firman-Nya.
Dari pengalaman, mesti latihan. Trial & error. Tdk langsung lulus. Bahkan saat sudah lulus pun bisa sesekali terpeleset.

“Ga bosan Bu Yenny?”

Perubahan karakter semakin menyerupai karakter Tuhan itu, membuat kita menyukai diri kita sendiri. Orang-orang disekeliling kita merasakan perubahan itu, makin mengasihi dan menaruh rasa hormat. Mereka melihat Allah ada di dalam kita. Mereka ingin mengalaminya juga.
Semakin kita merasakan kemenangan-kemenangan pribadi yang diraih, perubahan karakter itu makin membuat kita bergairah ingin menjadi lebih dan lebih lagi, makin menyerupai Tuhan. Hidup jadi lebih ‘semeleh’, pasrah, penuh sukacita dan damai sejahtera.

Apa yang kita tabur itu kita tuai.
Hal-hal baik mengelilingi dan mengejar kita. Keberuntungan demi keberuntungan mengalir dan mengalir lebih lagi.
Tidak perlu seperti teman dalam kisah di atas, yang harus mencuri dan berbuat curang, demi memperoleh uang yang tidak halal, dengan menghidupi cara Tuhan – God’s Way, berkat mengalir dengan cara yang terhormat, manis, memuaskan, karena berjalan bersama Tuhan setiap hari dan kita bangga menjadi anak Tuhan.
Tuhan pun bangga: kita menjadi Terang Dunia!

Mau? Praktuk yuk….

It is our job to listen to God and let Him tell us what is going on and what we are to do about it – leaving the rest to Him to work out according to His knowledge and will, not ours – Joyce Meyer.

Tugas kita adalah mendengarkan Tuhan dan membiarkan Dia memberi tahu kita apa yang sedang terjadi dan apa yang harus kita lakukan – menyerahkan sisanya kepada-Nya untuk bekerja sesuai dengan pengetahuan dan kehendak-Nya, bukan sesuai dengan pengetahuan dan kehendak kita – Joyce Meyer.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5