Articles, Relationship, Self Motivation

Tekanan Darah Naik? Ini Solusinya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tekanan Darah Naik? Ini Solusinya!

Seorang teman berulang kali minta didoakan karena tekanan darahnya naik, cukup tinggi pula, hingga beberapa kali harus opname.

Buku karya Dr. MK Strydom yang berjudul “Healing begins with Sanctification of the Heart.” – “Kesembuhan dimulai dengan Pemurnian Hati.”
Dr. Strydom juga mengambil sebagian hasil riset Dr. Caroline Leaf dan Dr. Henry Wright. Ketiga tokoh besar ini sepakat, Pikiran negatif menjadi penyebab berbagai penyakit.

Dan repotnya, kadang kita tidak sadar…. ada hal-hal yang kelihatan gak penting, tapi annoying, bikin kesal dan tanpa sadar menimbulkan stress sehingga pada akhirnya mengganggu kesehatan kita.

Suatu ketika pembantu sepuh di rumah ngomel terus… saya cuekin tentu saja.
Tapi entah kenapa tekanan darah saya koq naik…
Akhirnya saya sadar. Meski saya cuek tetapi omelan itu mengganggu dan membuat hati jengkel, meski diluar kelihatannya baik-baik saja. Setelah masalah dibereskan, tekanan darah normal kembali.

“In the latest cuttig edge medical research, 87 – 95% of all diseases have been traced back to what goes on in thought life!- Dalam penelitian medis mutakhir,
87 – 95% dari semua penyakit, setelah ditelusuri kembali, penyebabnya terdapat pada apa yang terjadi dalam kehidupan pikiran!”, ujar Dr. Strydom,
“No disease is incurable- tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan!”

Wow…. Dahsyat!

Buku tebal ini dengan detil menjelaskan penyebab berbagai penyakit dari yang umum seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, hingga autoimun dan berbagai penyakit lainnya.

Di samping ketakutan, kepahitan, sakit hati, stress yang menjadi penyebab berbagai penyakit, ada satu penyebab yang menggelitik hati saya: *Disobedience alias ketidaktaatan.*
Wow….

Tidak taat terhadap apa?
Tuhan sudah memerintahkan:
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kita tidak taat.
Sibuk berpikir dengan otak kita yang sebesar kacang, bagaimana solusinya? Koq seolah semua buntu.

Yang dikehendaki Tuhan, kita bergembira karena percaya kepada Tuhan, bahwa Dia setia, tidak pernah meninggalkan kita dan Dia pasti menolong kita.

Selama menanti, apa yang kita lakukan?
Berdoa, fokus baca firman dan merenungkannya.
Nanti kita akan tahu koq… Apa yang harus kita lakukan… Tuhan yang mengarahkan dan kita tinggal mentaatinya.

Sederhananya, jika ingin hidup tenang, bebas stres, maka apa pun yang Tuhan perintahkan, taatilah.
Jika kita taat, tidak ada celah yang bisa dimasuki si musuh untuk mencuri, membunuh dan membinasakan kita.

*******

Ada penyebab stress lainnya, karena memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Kuatir ini, kuatir itu…. nampak normal, sebagai orangtua dan orang yang bijak wajib mempersiapkan masa depan.
Cemas mengantisipasi hal-hal yang tidak jelas.

Sampai saya belajar, menjalani hidup sesuai Doa Keteduhan – Serenity Prayer yang terkenal, ditulis oleh Reinhold Niebuhr (1892-1971)

Doa Keteduhan.

Tuhan, berikan kepada kami anugerah
untuk menerima dengan penuh ketenangan
hal-hal yang tak dapat kami ubah,
keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kami ubah,
dan hikmat untuk membedakannya.

Menjalani hari demi hari,
menikmati setiap saat,
menerima hal-hal yang sukar sebagai jalan menuju kedamaian,
menerima, seperti yang Tuhan lakukan, di dunia yang penuh dosa ini,
sebagaimana adanya, bukan seperti apa yang aku inginkan.

Percaya bahwa Engkau akan membuat semuanya menjadi baik,
jika aku berserah pada kehendakMu,
supaya aku boleh berbahagia dalam hidupku
dan sungguh-sungguh berbahagia bersama-Mu selamanya di masa depan.
Amen

Jika itu sesuatu yang bisa diubah, dengan serius saya bereskan. Tapi klo ga bisa diubah atau saat ini tidak ada sesuatu yang bisa saya lakukan, ya sudah… lupakan dan serahkan kepada Tuhan. Tunggu waktu-Nya hingga ada perintah-Nya bahwa saya harus berbuat sesuatu. Lalu taati. Biarkan Tuhan yang membereskannya. Tuhan yang Allah dan bukan saya. Tugas saya, hidup menurut God’s Way.

*****
Keluarga Ten Boom menyembunyikan orang-orang yang dikejar oleh Nazi di rumahnya. Mereka hendak dimasukkan kamp konsentrasi.

“Ayah, saya tidak tahu apa resikonya, jika kita sampai ketahuan,” ujar Corrie Ten Boom.

“Ingatkah kamu saat kamu masih kecil, kita sekeluarga pergi menggunakan kereta api?”, ayah Corrie menjelaskan,
“Pada waktu petugas datang memeriksa tiket, barulah saya memberikan tiket kepadamu. Demikian juga dengan hidup ini. Lakukan kebenaran Tuhan yang kita pahami sepenuh hati. Jika ada sesuatu yang terjadi, pada saat itu Tuhan akan menolong dan membimbing kita, apa yang harus kita lakukan. Dia Allah, yang tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita. Dia setia. Percayalah!”

Demikian juga dengan kita. Mari fokus lakukan kebenaran, Tuhan akan memberi kekuatan dan jalan keluar ketika kita membutuhkannya.
Siap? Yuk…

We don’t know what will happen tomorrow, but one thing is guaranteed-God’s overarching care for His children. We can be sure enough of that. In a world where nothing is sure, He is sure.” – David Jeremiah

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi satu hal yang pasti – Tuhan peduli sepenuhnya terhadap anak-anak-Nya. Kita cukup meyakini akan hal itu. Di dunia di mana tidak ada sesuatu yang pasti, tetapi Dia pasti. Tuhan senantiasa bisa diandalkan.” – David Jeremiah.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Mendengar dan Sembuh.”
Hidup Penuh Ketakutan? Ini Solusinya!
DECISION & DESTINY