Serba-Serbi Sosmed…
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Serba-Serbi Sosmed…
Banyak pakar yang mengupas betapa berbahayanya sosmed. Mereka menyarankan puasa sosmed agar bisa berkonsentrasi membangun hubungan dengan Tuhan. Karena begitu besarnya godaan untuk melihat, menonton, menikmati hal-hal lain selain hal-hal yang baik.
Sosmed itu bak pisau, bisa baik atau tidak, tergantung di tangan siapa?
Saya justru tengah merenungkan, betapa dahsyatnya kehidupan kita di masa kini. Saya bisa menonton youtube Andrew Wommack dan guru-guru lainnya yang berada di Colorado, US.
Bahkan menikmati Live-Streaming, real time…
Begitu banyak pelajaran-pelajaran dari tokoh-tokoh hebat masa kini yang bisa kita pilih dan nikmati. Sedemikian banyaknya, hingga harus selektif, mana yang hendak kita pelajari dan yang tidak?
Ada beberapa teman, yang meski pun sudah lama percaya Tuhan, anehnya tidak memperoleh hasil yang diharapkan. Singkatnya, dia tidak bisa menuai buahnya.
Ketika di check & recheck karena terlalu banyak yang dipelajari, didengar dan semuanya diterima, sehingga prinsipnya justru kacau balau, akhirnya tidak memperoleh apa-apa.
Secara pribadi, saya lebih suka pegang prinsip-prinsip dan kebenaran yang saya pelajari di Charis.
Why?
Terbukti hasilnya!
Saya sembuh dari Hipertiroid dan lepas obat. Hidup saya berubah dan jauh lebih damai, sukacita dan penuh makna. Hidup yang berarti.
Apakah ini satu-satunya yang paling oke?
Mungkin tidak juga. Tetapi saya gak bisa mempelajari dan mempraktikkan semuanya…. waktu saya terbatas.
Dan saya tidak sejagoan itu, bisa menjadi segalanya.
Teringat kata-kata Andrew Wommack dalam bukunya: “A Better Way To Pray – Cara Berdoa Yang lebih Baik”.
Jika doa Anda tidak mendapatkan hasil yang diharapkan, mungkin ada cara berdoa yang lebih baik.
Dan itu yang saya alami. Saya belajar dari Andrew Wommack melalui Sekolah Charis, cara berdoa dan pemahaman dengan cara pandang yang benar tentang Tuhan dan firman-Nya, terbukti saya menuai buahnya.
Saya lebih suka bukti daripada janji!
*****
Dengan adanya sosmed, saya memutuskan follow baik FB, Instagram mau pun subscribe tokoh-tokoh yang pengajarannya sejalur dengan pengajaran di sekolah.
Apa yang terjadi?
Setiap kali yang muncul di HP saya adalah foto, firman, video pendek yang terus mengingatkan akan hal-hal baik tentang Tuhan.
Bahkan tidak jarang, Tuhan memakai beberapa tokoh dari negara yang berjauhan, secara tidak sengaja, membicarakan hal yang sama, saling menopang dan menjadi peneguhan dari firman yang saya dapatkan dari Tuhan ketika berdoa dan saat teduh.
Wow……
Tuhan bisa memakai segala cara untuk berkomunikasi dengan kita.
******
Nach satu lagi yang membuat saya terpukau, melalui sosmed, saya bisa membaca dan mendengarkan pengajaran dari tokoh-tokoh hebat, para pahlawan iman di masa lalu, yang sudah almarhum.
Teringat pelajaran saat masih SD, apa gunanya belajar sejarah?
Agar kita bisa belajar pengalaman orang lain, mengambil manfaatnya dan tidak perlu mengulangi kesalahan yang mereka lakukan.
Waktu dalam masa hidup kita, tidak akan cukup, jika harusdq mencoba sendiri segala kegagalan atau pengalaman, agar memperoleh hikmat dalam menghidupi prinsip tertentu.
Karena itu dengan belajar, kita menghemat banyak waktu dan bisa menjalani kehidupan yang jauh lebih baik dengan menimba dari pengalaman orang lain.
Sebuah quotes/ kutipan, itu merupakan kesimpulan singkat dari pengalaman panjang seseorang. Dengan mengingat kutipan itu, menjadi peta jalan bagi kita yang membacanya agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih bijak.
Bayangkan … melalui sosmed, saya bisa belajar dari Smith Wigglesworth, sang pahlawan iman yang berulang kali membangkitkan orang mati.
Kathryn Kuhlman, yang setiap acaranya, puluhan orang mengalami mujizat kesembuhan dari berbagai penyakit berat. John Osteen, Dr. Lester Sumrall dan masih banyak deretan nama besar yang bisa kita pelajari di sosmed dengan gratis.
Tanpa disadari, dengan membaca dan mendengarkan sumber-sumber yang sangat baik ini, kita sudah ‘bergaul’, bersahabat dan menangkap pula pewahyuan-pewahyuan, revelation yang mereka terima dari Tuhan….
Kita mengalami percepatan dan meraih lompatan iman karenanya.
Sungguh luar biasa….
Dengan siapa kita bergaul, akan menentukan masa depan kita endingnya ke mana, kualitasnya seperti apa dan pada akhirnya, akan menentukan pula apakah hidup kita akan berdampak atau sekedar menjadi seseorang yang pernah ada di dunia ini, namun lewat begitu saja tanpa arti?
*****
Semakin lama kita berjalan bersama Tuhan, semakin banyak pengalaman kita bersama Tuhan.
Semakin banyak pengalaman kita bersama Tuhan, semakin mudah kita mempercayai-Nya.
Semakin kita mempercayai Tuhan, semakin mudah kita beriman, tidak lagi khawatir serta mengalami hidup di bumi seperti di surga, sesuai janji-Nya.
Hal-hal yang tak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan yang tak pernah terpikirkan pun, menjadi sesuatu yang senantiasa mengejar kita. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti, di sepanjang umur kehidupan kita, sesuai janji-Nya, tercipta!
Anugerah ini, Tuhan sudah sediakan bagi semua orang. Namun tidak terjadi secara otomatis.
Wajib ada respon iman dari pihak kita untuk menerima dan bertindak menghidupinya.
Perlu usaha bersedia belajar dan mempraktikkannya.
Penyertaan Tuhan itu kasat mata.
Sudahkah kita mengalaminya?
Mari kejar Tuhan dan kebenaran-Nya, maka semuanya, apa pun yang kita butuhkan, akan ditambahkan ke dalam kehidupan kita!
Don’t be a parrot in life. Be an Eagle. A parrot talk to much but can’t fly high. But an eagle is silent & had the power to touch the sky – Denzel Washington.
Jangan menjadi burung beo dalam hidup. Jadilah Rajawali. Burung beo banyak bicara tapi tidak bisa terbang tinggi. Namun seekor Rajawali diam & mempunyai kekuatan untuk menyentuh langit – Denzel Washington.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan