Articles, Self Motivation

Visi 1000 Pemimpin Masa Depan di Rest Area 72 A. Wow…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Visi 1000 Pemimpin Masa Depan di Rest Area 72 A. Wow…

Beberapa minggu lalu, kami: P. Dolfi, B. Ninie, P. Soegi, P. Indra dan saya bersama-sama berkunjung ke Rest Area 72A (RA72A), yang terletak di sebelah kiri jalan dari Jakarta arah Bandung.
P. Jimmy mengundang agar kami bisa menyaksikan keistimewaan Rest Area 72A dengan konsep unik: Visinya: Social Movement to Glorify God dan Misinya: Farm To Table Go Digital.

Ternyata tidak hanya itu saja, kami berjumpa juga dengan Gus Wahid Roesdy yang kebetulan sedang berkunjung ke RA72A.
Gus Wahid, beliau pengasuh Saung Berkah Nusantara, sekaligus Penasehat Generasi Muda NU Karawang.
Rupanya P. Jimmy, Gus Wahid dan Romo Rudi Paroki Kota Bukit Indah, bersehati memiliki visi ingin menciptakan 1000 pemimpin seperti Nabi Yusuf, selanjutnya disebut Program Lumbung Yusuf.

Meski Nabi Yusuf selama 13 tahun terbuang, dari menjadi budak hingga terdampar di dalam penjara, – yang bukan karena kesalahannya -, namun dia keluar menjadi pemimpin besar yang menyelamatkan Mesir.
Itulah mimpi mereka, menyelamatkan anak-anak muda yang terpinggirkan, dimentori menjadi pemimpin muda di masa depan.

“Bu Yenny, Rest Area Km 72A sekarang memberi makan ratusan orang,” P. Jimmy menjelaskan dengan ceria,
“Orang-orang yang dulunya mengamen, tidak punya pekerjaan, sekarang mereka bisa berpenghasilan di Rest Area Km 72A. Dan hidup mereka berubah bu….” P. Jimmy menjelaskan,
“Sekarang mereka menjadi penyanyi dan musisi beneran yang kerap diundang para pejabat dan orang-orang penting saat acara hajatan.”

Penggenapan visi ini, semakin lama semakin terang. Satu demi satu. Dimulai dari hati yang merindukan pemimpin-pemimpin besar di masa depan dan bagaimana mengentaskan kemiskinan di sekitar kita.

*****

Awal kisah percontohan perkebunannya unik sekali….
Dimulai dari seorang oma yang ingin makan mangga yang manis. Lalu P. Jimmy membawakan mangga manis yang diinginkan si oma.
Dan 2 hari kemudian, P. Jimmy dipertemukan Tuhan dengan P. Dadan, petani mangga dari Desa Belawa, Cirebon. Mangga si oma seolah menjadi pemicu idenya, sejak itu P. Dadan berjualan di Rest Area Km 72A. Tidak kurang dari 800 – 1000 kilo mangga tersedia setiap minggunya.

Pada saat pandemi, P. Dadan mengusulkan agar tanah di belakang Rest Area Km 72A ditanami tanaman buah, yang bibitnya sudah disediakan oleh P. Dadan. Kebun yang dirintis luar biasa suburnya, memberikan hasil yang berkelimpahan.
Demikian juga sayuran yang dipanen dari kebun, langsung dipanen dan dimasak di Rest Area km 72A. Para pengunjung pun mengkonsumsi makanan yang betul-betul segar. Fresh from the oven, istilah kerennya.
Visi besar dan mulia ini, menarik Prof. PM. Budi Haryono dan beberapa Chef untuk bergabung dalam merealisasikan Visi Tuhan ini.

Kebun di Rest Area bertumbuh sangat subur. Anggur, melon, kangkung, pisang, Jambu, mangga, bayam, terong, pare, jagung, kacang panjang semua tersedia di sana. Hal ini mendorong terciptanya nilai tambah, dengan tidak menjualnya dalam bentuk sayuran atau buah segar semata, tetapi diolah di Central Kitchen, dapur sentral, yang telah disiapkan di Rest Area 72A. Nilai tambah ini, membantu RA72A dalam menggenapi Visi: Social Movement to Glorify God dan Misi: Farm To Table Go Digital.

*****
Flashback ke belakang semua ini mustahil dilakukan di Rest Area Km 72A. Tanah di RA72A itu tidak subur. Bahkan tidak ada sumber air untuk kebutuhan di Rest Area. Karena kebaikan Tuhan, diberikan tanah di luar Rest Area di Km 73 menjadi sumber air kebutuhan bagi mushola, toilet dan tenant Rest Area Km 72A. Wow..
Khusus kebun timbullah ide menggunakan air recycle dari wudhu, toilet dan air hujan ditampung menjadi air untuk penyiraman kebun.

Hhmmm… sekarang Rest Area 72A juga di support dengan air bersih yang disimpan dalam Tangki Air MPOIN yang Anti Virus & Anti Lumut, dilengkapi dengan penghargaan dari Pemerintah Indonesia, hasil uji test dari Kyoto, Jepang dan ITS Surabaya, sehingga kualitasnya sungguh-sungguh terjamin. Ikut bangga menjadi bagian dari keluarga RA 72A….

Sekarang RA 72A menjadi percontohan bagaimana tanah yang tidak subur, dengan ditangani dengan baik, terbukti menghasilkan berbagai tanaman buah dan sayur yang subur. Dari cara pengolahan tanah, diberi media tanam, diproses maka tanah yang tidak subur, diubah menjadi subur. Ada tekniknya.

Di lahan yang tidak terlalu besar, tanaman semangka tumbuh subur dengan buahnya yang besar dan manis.
Di sisi lainnya, ditanam tanaman anggur. Dan buahnya cukup banyak di sana sini.
Bahkan saya berkesempatan panen anggurnya…
Yeaaay….. senangnya.
Lucu tanaman anggur di pot tetapi sudah berbuah.

Ada pula tanaman kacang koro Pedang Putih yang bisa dibuat sebagai pengganti kedelai bahan dasar tempe.
Buahnya cukup banyak dan menjanjikan. Bisa menggantikan kedelai dengan hasil yang jauh lebih melimpah dan biaya perawatan yang rendah.

RA72A menjadi pusat percontohan, di mana ada 3 anak muda dari Poso, belajar bercocok tanam dengan sistim modern. Bermula teman-teman di Poso yang kesulitan memperoleh panen yang baik untuk membiayai kehidupan mereka di tanah mereka yang subur dan sumber air yang bagus.
Setelah melihat apa yang terjadi di RA72A, mereka antusias. Tanah mereka lebih baik kondisinya.
Jika di RA72A bisa sukses, berarti di kampung halaman mereka di Poso juga bisa!
Harapan pun berkembang dan semangat membara.

“Yang paling dibutuhkan adalah membangun pemimpin-pemimpin masa depan. Bagi saya ini proyek percontohan, yang sangat mungkin untuk di duplikasi di mana saja. Sebelumnya ada anak muda Papua yang kami bina di sini. Sekarang anak-anak muda Poso. Harapan saya, mereka kembali ke Papua, Poso dan daerah lainnya, mengajarkan ilmu yang didapatnya dari RA72A, kepada teman-teman mereka di kampung dan mengentaskan lingkungannya di sana.Kerjasama pemasarannya pun akan dibantu oleh RA72A. ” P. Jimmy melanjutkan.

“Terbayang juga enggak awalnya, B. Yenny… Tetapi Tuhan kirim orang-orang hebat di sini, karena ini memang visi-Nya. Saya hanya mengalir dan terpukau melihat cara Tuhan bekerja,” ujar P. Jimmy,
“Bahkan baru-baru ini ada penawaran lahan 80 hektar yang dapat dikembangkan melalui gerakan sosial movement ini, yang letaknya tidak jauh dari Rest Area Km 72A. Kita tidak perlu takut mengerjakan visi Tuhan. Kadang kita hanya perlu mengambil langkah pertama mentaati Tuhan, selebihnya Tuhan sendiri yang memperlengkapinya…”

P. Jimmy pun mengajak kami agar memikirkan kerja sama apa yang bisa kami sumbangkan agar dapat bersama-sama membangun generasi muda di masa depan.

“Awalnya sebagian orang berpikir, saya akan minta donasi”, P. Jimmy bercerita, “Sama sekali tidak. RA72A punya dana. Yang dibutuhkan partner, pemimpin, yang bersedia mengerjakan visi ini bersama-sama.”

Wow…. sungguh mulia cita-cita ini. Tidak hanya memikirkan bisnis semata tetapi memiliki visi membangun masa depan bangsa. Join yuk…. !

“If everyone is moving forward together, then success takes care of itself,” – Henry Ford.

“Jika semua orang bergerak maju bersama, kesuksesan akan tercipta dengan sendirinya,” – Henry Ford.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Kasih Itu Memberi…
Sepeda dan Tuhan. Apa Korelasinya?
“Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat”