The Loneliness Solution!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
The Loneliness Solution!
Yuliadi post artikel yang sangat bagus. Tulisan dari Ps. Gregory Dickow, dari buku yang berjudul: Solution for loneliness is connection with HIM.
Saya sangat diberkati sehingga minta ijin mengutipnya untuk artikel Seruput Kopi Cantik.
“Selama menjadi gembala berpuluh-puluh tahun, saya telah mengkonseling ribuan orang, ujar Ps. Gregory Dickow.
Masalah yang cukup sering mereka sampaikan kepada saya, mereka merasa lonely (merasa sendiri) dan kesepian.
Dari semua orang yang konseling, ANEHNYA setengah dari mereka, TELAH menikah, memiliki pasangan bahkan anak, sebagian lagi memang masih lajang atau belum menikah. Anehnya juga rata-rata dari mereka orang-orang yang cukup sukses dan beberapa diantaranya cukup terkenal.
Dari situ saya mengambil kesimpulan, lonely dan kesepian adalah masalah “didalam” kita, bukan masalah “diluar” kita. Ternyata perasaan Lonely alias kesepian tidak tergantung apakah ada orang disamping kita atau tidak. Dan juga tidak tergantung pada apa yang kita miliki.
Sayangnya, mayoritas dari mereka mengira bahwa solusi bagi perasaan lonely atau kesepian, terletak pada orang lain.
Yang sering saya dengar dari mereka adalah :
- seandainya saja saya telah menikah dan memiliki pasangan.
- seandainya saja pasangan saya lebih memperhatikan saya.
- seandainya saja saya memiliki lebih banyak teman
- seandainya saja saya memiliki seorang yg mengerti saya
- mungkin saya lebih baik jika saya memiliki hewan peliharaan.
Semua hal ini mungkin dapat membantu kita sampai taraf tertentu dan sementara. Tetapi solusi sejati dan pemanen mengatasi perasaan lonely dan kesepian, bukanlah hal-hal itu. Semua itu ibarat panadol, yang hanya menyembuhkan untuk sementara waktu.
Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan sebuah kebutuhan bawaan didalam hatinya, yaitu kebutuhan akan selalu TERKONEKSI dengan-Nya.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kita akan merasa ada yang kurang, akibatnya kita akan merasa lonely dan kesepian.
Jika dibiarkan,perasaan ini akan menjadi perasaan self-pity atau mengasihani diri sendiri.
Orang yg self-pity adalah orang yg merasa : “tidak ada yg mengasihi saya, tidak ada yg perduli pada saya”.
Tidak ada seorang manusia pun yg dapat menggantikan posisi dan kemampuan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita akan perasaan TERKONEKSI ini.
Seandainya mereka mau dan berusaha pun,mereka tidak akan mampu, karena sama seperti anda yang tidak sempurna, mereka pun tidak sempurna. Kita semua memang tidak memiliki kemampuan itu. Dan kita tidak akan pernah bisa memberi sesuatu yang tidak kita miliki.
Saya tidak mengatakan ini untuk membela sikap pasif, malas atau supaya kita tidak berusaha meningkatkan kualitas hubungan kita sebagai suami/isteri/ayah/ibu/saudara/anak/teman. Jika ada yang bisa kita perbaiki, perbaikilah.
Tapi intinya tidak ada seorang manusia pun yang mampu mengasihi manusia lainnya dengan kasih yang sempurna tanpa syarat. Tidak ada seorang pun yang dapat kita ajak bicara setiap detik, kapan saja selama 24 jam. Tidak ada seorang pun yang bisa berada disamping kita senantiasa.
Singkatnya tidak ada seorang pun yg dapat menyembuhkan perasaan lonely alias kesepian kita, kecuali Tuhan.
Jadi bagaimana solusi sejati mengatasi perasaan lonely/kesepian ini?
- Terimalah Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.
- BERBICARAlah kepada-Nya SESERING mungkin. RohNya tinggal didalam hati kita.
- INGAT dan SADARILAH selalu : Dia ADA bersama kita kapan pun dan di mana pun.
- CURAHKAN isi hati kita APA ADANYA kepada-Nya.
- RUTINLAH MENYEDIAKAN waktu untuk menyendiri bersama-Nya. Menyediakan quality time dengan-Nya.
- JADIKAN Dia sahabat sejati kita.
Dan saya baru belajar sesuatu yang baru: Bicarakan dengan Tuhan tentang firman-Nya.
Maksudnya?
Ketika saya bertanya kepada-Nya, arti receive with meekness the engrafted word, which is able to save your souls – terimalah dengan lemah lembut firman yang terukir, yang mampu menyelamatkan jiwamu.
Ternyata ketika merenungkan firman ini, barulah saya mengerti, -the engrafted word, maksudnya firman Tuhan dicangkokkan ke dalam diri saya,- sehingga saya dan Tuhan menjadi satu. Karena Tuhan = Firman.
Dengan cara demikian, jiwa saya ( pikiran, emosi, imajinasi dan kehendak), dapat diselamatkan.
Wow…..
Dengan membicarakan serta merenungkan firman bersama-Nya, ada pewahyuan baru yang dibukakan sehingga menambah keintiman hubungan kita dengan Tuhan.
Semakin dekat kepada-Nya, hidup nampak begitu simple dan jelas. Hitam-Putih. Tidak ada yang abu-abu.
Ternyata yang membuat hidup begitu membingungkan dan dipenuhi kekosongan, karena adanya dosa dan cara pikir duniawi yang serba relatif.
Kembali ke kisah Ps. Gregory Dickow:
Ketika orang-orang yang saya konseling itu, melakukan saran di atas, saya mendapati mereka berkata, sekarang mereka tidak merasa lonely/kesepian lagi, bahkan hubungan dengan pasangan mereka pun menjadi lebih baik.
Sekarang keputusan di tangan kita, terus BERHARAP kepada manusia yang tidak sempurna, sehingga terjebak hidup dalam perasaan lonely dan kesepian, atau mau berharap kepada Tuhan yg TIDAK PERNAH gagal.
Kita hanya berusaha mengatasi gejalanya saja atau benar-benar mengatasi akarnya.
Mau solusi sementara atau permanen. Pilihan ada di tangan kita
Tuhan INGIN memiliki hubungan yang intim dengan kita, MELEBIHI kita menginginkannya.
Wow….
Sungguh rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Ada ruang kosong di hati kita yang tidak bisa diisi oleh apa pun, kecuali oleh Tuhan.
Ada orang- orang yang mengejar kekayaan sedemikian rupa, dengan harapan bisa membeli apa pun yang diinginkannya.
Ada pula yang menikahi banyak wanita, untuk mengusir kesepian hatinya.
Raja Sulaiman/Salomo yang dicatat sebagai orang yang paling bijak, raja paling kaya yang paling pernah hidup di dunia, bahkan istrinya 700 orang dan selirnya 300 orang, pada akhir hidupnya berujar:
“Lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.”
Mari kembali kepada Tuhan, Sang Pencipta kita semua, agar hidup penuh, utuh dan memuaskan. Hanya di dalam Tuhan ada kehidupan yang sejati.
Setuju?
You will never understand who you are until you understand who God is.- Billy Graham.
Kita tidak akan pernah mengerti siapa diri kita sesungguhnya, hingga kita memahami siapa Tuhan itu. – Billy Graham.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN