Kasih dan Iman Fondasinya.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Kasih dan Iman Fondasinya.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup!
Mazmur 27:13 TB
Fondasi terbesar bagi iman Anda adalah pewahyuan Anda tentang kebaikan Allah. Banyak orang putus asa dalam tantangan mereka karena tantangan itu menjadi lebih besar daripada kebaikan Tuhan di dalam hati mereka. Semakin saya merenungkan kebaikan Tuhan, semakin saya menemukan diri saya yakin akan masa depan saya, kesehatan saya, dan persediaan saya.
Tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Kisah Para Rasul 10:38 TB
Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: ”Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: ”Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: ”Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ”Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
Matius 9:27?-?29 TB
Bagaimana “iman” kedua orang buta ini?
Mereka hanya mengenali siapa Yesus itu (Anak Daud) dan memohon belas kasihan-Nya.
Yesus hanya bertanya apakah mereka percaya apakah Dia dapat menyembuhkan mereka? Itu saja!
Tanpa syarat apa pun.
Mereka tidak menanggapi dengan daftar semua yang telah mereka lakukan untuk memperoleh kesembuhan. “Kami telah berpuasa dan berdoa, kami telah memberikan persepuluhan, kami telah mengakui Firman 500 kali, kami tidak pernah melewatkan sinagoga”, dll.
Permohonan belas kasihan mereka adalah pengungkapan dari kebaikan-Nya. Keyakinan mereka bahwa Dia dapat menyembuhkan mereka adalah iman mereka!
Itu dia! Menurut keyakinan mereka akan kebaikan-Nya, mereka disembuhkan.
Saya telah menghabiskan dan terus menghabiskan banyak waktu untuk belajar dan merenungkan kebaikan Tuhan. Itu telah menjadi fondasi hidup saya.
– Kebaikannya menyembuhkan saya dari kanker.
– Kebaikannya memberkati hidup dan pelayanan saya.
– Kebaikannya telah membebaskan hati saya dari perselisihan dan perdebatan doktrin.
– Kebaikannya telah membebaskan saya dan memberi saya sukacita dan kedamaian.
Pelajari dan renungkanlah kebaikan Tuhan. Itu akan menjadi landasan iman Anda.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.Mazmur 23:6 TB
Sumber: Barry Bennett
Agama telah mengubah hubungan dengan Tuhan menjadi sesuatu yang sulit dan penuh aturan. Solah Tuhan begitu sulit untuk dijangkau….
Padahal sesungguhnya, hubungan dengan Tuhan hanya butuh PERCAYA SAJA dan PEWAHYUAN AKAN KASIH ALLAH.
Tuhan rindu anak-anak-Nya datang kepada-Nya…. meletakkan kepalanya di dada Yesus, seperti Rasul Yohanes. Dengan percaya, rest dan aman!
Semakin menyadari betapa Allah Mengasihi Kita, sehingga Dia Mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal agar Mati bagi kita ( Yohanes 3:16), maka semakin mudah kita mempercayai Dia.
Di Kayu Salib, Yesus rela menderita karena Yesus memandang hasil pengorbanannya, kita semua memperoleh kembali kehidupan. ( Ibr 12:2 )
Cara hidup seperti apa yang Tuhan kehendaki bagi kita?
Therefore I say unto you, Take no thought for your life, (Mat 6:25) – Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, Jangan pikirkan hidupmu…
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Casting the whole of your care [all your anxieties, all your worries, all your concerns, once and for all] on Him, for He cares for you affectionately and cares about you watchfully. 1 Peter 5:7 AMPC
Serahkan seluruh perhatianmu [semua kecemasan, semua kekhawatiran, semua kegalauanmu, sekali dan untuk selamanya] pada-Nya, karena Dia memperhatikanmu dengan penuh kasih sayang dan memperhatikanmu dengan sepenuh perhatian. 1 Petrus 5:7 AMPC
Otak kita yang hanya sebesar kacang – your peanut brain, kata Greg Mohr -, tidak dapat mengerti dan memahami banyak hal. Tuhan menghendaki kita menyerahkan saja kekuatiran, ketidakmengertian kita kepada-Nya. Biarkan Tuhan yang memelihara dan membereskannya.
Saat manusia diciptakan di Taman Eden, memang tidak di design untuk menghadapi hal-hal yang negatif. Di Taman Eden semua sempurna, Tuhan yang memelihara manusia. Sampai Adam & Hawa jatuh dalam dosa, dan hal-hal negatif sekarang meneror kita. Tetapi Tuhan sudah mengajarkan, agar kita menyerahkan hal-hal negatif yang kita hadapi, kepada-Nya. Tuhan yang akan memelihara kita.
“Kita dipanggil bukan sekedar untuk mengerti, tetapi untuk PERCAYA,” ujar Ps. John Donnelly, “Banyak hal di Alkitab yang saya tidak mengerti. Tetapi saya PERCAYA…. Pada waktunya, Pengertian-Understanding akan mengikutinya.”
Hidup akan jauh lebih simple, ketika kita mentaati saja Firman-Nya.
Tuhan sudah berjanji, Dia tidak akan membiarkan atau meninggalkan kita. (Yos 1:5)
Tuhan ingin kita hidup dengan Sound Mind – Pikiran Yang Tenang.
For God has not given us a spirit of fear, but of power and of love and of a sound mind. Karena Tuhan tidak memberi kita roh ketakutan, tetapi kekuatan dan cinta dan pikiran yang sehat. II Timothy 1:7 NKJV
Mari kita taat saja kepada-Nya!
Setuju?
Faith will not work unless we believe that God loves us. Faith is The Bridge between The Spiritual World and The Phisical World.
Iman tidak akan bekerja kecuali kita percaya bahwa Allah mengasihi kita. Iman adalah Jembatan antara Dunia Roh dan Dunia Fisik.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN