Articles

Ternyata Manusia Tidak Didesign Mengenal Hal Yang Negatif! Oh….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ternyata Manusia Tidak Didesign Mengenal Hal Yang Negatif! Oh….

Pelajaran yang baru saya pelajari sungguh menarik. Ternyata ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa di taman Eden, mereka hanya diciptakan agar hidup dalam kasih Allah dan kesempurnaan. Di Taman Eden, tidak ada sakit penyakit, tidak ada kecurangan, tidak ada kekurangan dan segala sesuatu berlangsung damai, sejahtera dan penuh sukacita.
Setiap sore di hari sejuk, mereka berjalan-jalan sambil bercengkerama dengan Allah. So sweet…..

Hingga suatu ketika, Hawa mendengar perkataan setan si penggoda, yang melemparkan perkataan asing dan membuat Hawa meragukan kebaikkan Allah.

Setan yang menyamar seperti ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Dosa pun menguasai mereka.
Begitu memakannya, mereka sadar dirinya telanjang, lalu menutupi auratnya dengan daun-daunan lalu menyembunyikan diri dari Allah.

Padahal Allah tidak pernah berbuat jahat atau pun menyakiti mereka, mengapa mereka takut?
Karena mereka percaya pada suara si iblis.
Hal yang sama dengan keadaan kita saat ini, saat kita takut, check & recheck, pasti karena kita Tidak Mendengarkan Suara Tuhan, sebaliknya justru percaya pada suara si musuh.

Adam dan Hawa tertipu.
Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka sudah serupa dengan Allah. Justru makan buah pohon pengetahuan baik dan jahatlah, yang membuat mereka tidak lagi serupa dengan Allah. Mereka kehilangan kemuliaan Allah dan sadar mereka telanjang. Malu.

Dosa membuat mereka fokus kepada diri sendiri, menyadari kekurangannya dan mereka sesungguhnya memang diciptakan dengan design TIDAK PERLU TAHU HAL-HAL YANG JAHAT & NEGATIF, karena itu Tuhan melarang mereka makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat.
Manusia menderita ketika harus berhubungan dengan hal-hal yang negatif.

Si musuh terus menipu dan menyeret manusia hingga kini, seolah-olah mengikuti si iblis itulah jalan menuju ‘kesuksesan dunia’, akibatnya kompromi dengan dosa, menghalalkan segala cara, demi keuntungan diri sendiri dsb. tujuannya mencapai ‘kebahagiaan’. Padahal sesungguhnya hanyalah kebahagiaan palsu, hatinya menderita, nurani dibungkam, endingnya justru sakit, keluarga kacau balau, tidak ada damai sejahtera dan ketenteraman.


Tidak ada damai sejahtera dan sukacita sejati di luar Tuhan.

Henry Nouwen mengajarkan
Prayer requires that we stand in God’s presence with open hands, naked and vulnerable, proclaiming to ourselves and to others that without God we can do nothing. As diciples, we find not some but all of our strength, hope, courage and confidence in God. Therefore, prayer must be our first concern. – Henri Nouwen.

Doa mengharuskan kita berdiri di hadirat Allah dengan tangan terbuka, telanjang dan rentan, menyatakan kepada diri kita sendiri dan orang lain bahwa tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sebagai murid, kita menyadari bukan hanya sebagian tetapi seluruh kekuatan, harapan, keberanian, dan keyakinan kita hanya ada di dalam Tuhan. Karena itu, doa harus menjadi perhatian utama kita. – Henri Nouwen.

Manusia tidak dapat hidup diluar Allah. Karena manusia tidak dirancang bisa menanggung hal negatif, oleh karena itu, saat mengalami hal negatif, kita hendaknya datang menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan.
Lalu meminta Tuhan membimbing kita, bagaimana cara kita memandang hal negatif ini dengan kacamata Allah, cara mengatasinya sesuai dengan hikmat Allah. Hanya Allah yang bisa memberikan jalan keluar serta kelegaan.

Banyak diantara kita, menjadikan doa sebagai sesi curhat lalu mengasihani diri sendiri serta merasa menjadi korban.
Atau di sisi ekstrem lainnya, justru doa dijadikan sarana untuk ‘mengatur’ bahkan memiting tangan Tuhan ‘setengah memaksa’ agar Tuhan mengabulkan doanya.

Doa yang benar tidak demikian.
Kita datang dengan kerendahan hati, -menyadari kita tidak mampu, dan tidak bisa melihat gambar besarnya seperti Allah -, oleh karena itu kita belajar menyelaraskan diri dengan cara pandang Allah, mencari kehendak-Nya, bersedia berubah serta melakukan apa pun yang Tuhan kehendaki, agar bisa menyelesaikan masalah sesuai cara Tuhan. Sehingga orang-orang di sekeliling kita melihat, demontrasi bagaimana kehidupan orang-orang yang mengandalkan Tuhan itu berbeda. Mereka tahu itu Tuhan.


Tuhan memberi kita Firman-Nya, agar kita punya panduan bagaimana hidup dengan benar.
Firman Allah itu roh dan hidup serta berkuasa karena firman itu adalah Allah sendiri.

Allah Mahatahu, Dia tahu jalan terbaik, jalan terpendek, jalan yang paling aman untuk kita semua.
Taat kepada firman-Nya, berarti kita berjalan di jalan yang aman, di mana ada perlindungan, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan serta cara meresponi kehidupan.

Ketika menolak taat, artinya masuk area si musuh, setan, iblis dan teman-temannya. Tawarannya kelihatan memukau, mudah, penuh kesenangan, kebebasan tetapi pada akhirnya semua semu belaka.

Manusia modern, menganggap cara Tuhan itu kuno. Ini lho jaman modern, jaman serba canggih dan manusia merasa serba bisa ingin hidup mandiri, terpisah dari Allah.
Pernikahan sejenis dilegalkan, kebenaran diencerkan dan diselewengkan. Film-film menyulap drakor dan setan nampak menarik.

Endingnya, berbagai penyakit bermunculan, mewabah di mana-mana. Stress dianggap lumrah. Berbagai penyakit yang tak tersembuhkan muncul di mana-mana. Kematian dini terjadi akibat hidup terpisah dari Allah. Dan kehidupan dunia makin kacau balau, makin menjauh dari Tuhan.

Teringat Raja Salomo (Raja Sulaiman) yang terkenal paling kaya raya di seluruh bumi, memiliki 700 isteri dari kaum bangsawan dan 300 gundik. Pada akhir hidupnya Salomo berkata,
“Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin”.

Lalu yang berbahagia itu siapa?
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya,” kata Raja Daud.

Dan Rahasia Kesuksesan adalah
Janganlah engkau lupa memperkatakan Firman Allah, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu… Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Mau hidup bahagia, berhasil dan penuh damai sejahtera?
Mari kita belajar dari pengalaman Raja Salomo & Raja Daud, tidak mengulangi kesalahannya, dan belajar dari nasehatnya. Taati Firman Tuhan dengan sepenuh hati yuk….

God is calling upon you to stand up and fight the good fight of faith. Stand firm for what you believe and fight in a manner that is noble, admirable and worthy of the reward that awaits you. – Rick Renner

Tuhan memanggil Anda untuk berdiri dan berjuang dalam pertandingan iman yang baik. Berdiri teguh untuk apa yang Anda yakini dan berjuang dengan cara yang mulia, mengagumkan dan layak mendapatkan pahala yang menanti. – Rick Renner

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Let Go Let God?
TUHAN PEGANG KENDALI….
Not Everyone Is Your Customer