Monthly Archives: Apr 2023

Articles

Rahasia Hidup Bebas Dari Stress – God’s Way

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Hidup Bebas Dari Stress – God’s Way

Masalah terasa terlalu besar untuk diselesaikan?
Seolah tidak ada solusi?
Beberapa kali dialami.
Segala ide, kreativitas dan cara sudah dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil. Bahkan tambah ruwet.
Itu biasa terjadi juga.
Selama ini saya merasa, ya seharusnya begitu.
Masa punya masalah berdiam diri saja?
Harus usaha dong! Paling ga, curhat atau minta saran.
Sampai saya belajar rahasia ini.

Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsanya menuju tanah perjanjian. Mereka mantan budak di Mesir, yang hobinya menggerutu dan protes.
Saat di padang gurun, Tuhan memberi mereka makan Manna. Muncul setiap pagi seperti embun, ditumbuk menjadi seperti kue panggang rasanya. Ini makanan sorgawi. Dan mereka bosan.

Protes dan menangis minta daging.
Musa stress. Darimana bisa memberi makan daging untuk bangsanya yang berjumlah jutaan orang?
Dipikir bolak balik, ke sana ke mari, gak ketemu solusinya. (Persis seperti kita kalau sedang mikirin solusi)

Dalam keadaan suntuk, pusing, lelah dan burn-out, Musa marah, protes, menggerutu pada Tuhan.

“Lebih baik aku mati saja, Tuhan,” ujar Musa dengan emosi sekaligus mengasihani diri sendiri, “Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?”

Sesungguhnya, Tuhan hanya memerintahkan Musa untuk memimpin bangsanya. BUKAN mencukupi segala keperluan bangsanya. Tetapi Musa menganggap dia yang bertanggungjawab.
Lalu Tuhan berjanji memberi mereka makan daging sebulan lamanya, sampai bosan ingin muntah dengan daging.
Musa berpikir, biar pun ternak mereka disembelih semua, gak cukup untuk memberi makan daging untuk sebegitu banyak orang. Apalagi sebulan. Pusinglah Musa. Gagal paham. Bagaimana caranya?

Tetapi TUHAN menjawab Musa: “Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!”

Dan solusinya berbeda dengan apa yang dipikirkan Musa!
Tuhan mengirimkan jutaan burung puyuh ke padang gurun sehingga mereka benar-benar makan daging hingga sebulan lamanya. Janji Tuhan terbukti, dengan cara yang amat sangat jauh dari pemikiran Musa.

Saya sungguh tertempelak belajar dari kisah ini.
Musa Tidak menciptakan manna. Tuhan yang menyediakannya!
Musa Tidak menyediakan daging. Tuhan yang menyediakannya!
Padahal Musa sudah susah-susah merasakan pusing 7 keliling, mencari cara untuk merealisasikan rencana Tuhan.

Saya pun begitu, sering berusaha menciptakan solusi yang masuk akal sesuai pemikiran saya.
Musa stress, marah, pusing, emosi gara-gara masalah, yang penyelesaiannya sama sekali bukan dari dia.
Persis seperti yang saya alami juga.
Buang-buang energi dan rugi besar.

Harusnya bagaimana dong?
Sejak awal manusia diciptakan di Taman Eden, memang tidak dirancang untuk mengatasi hal-hal yang negatif. Di Taman Eden, tidak ada kekurangan, komplain, kekurangan, ketidakpuasan dsb. Semua itu muncul karena dosa.

Tuhan hanya minta, Serahkanlah segala kekuatiran kita kepada-Nya, sebab Tuhan yang memelihara kita.
Lalu ikuti arahan-Nya dalam menyelesaikan masalahnya. Artinya, kita perlu fokus kepada-Nya dan membangun hubungan yang dekat senantiasa.
Bahkan saat Tuhan berdiam diri, kita tidak perlu melakukan apa-apa. Tunggu saja sampai ada arahan berikutnya. Pegang saja perintah-Nya yang terakhir, hingga ada perintah berikutnya

Itu tindakan iman yang besar. Dan sejujurnya, tidak mudah.
Karena ada kalanya, perlu waktu yang tepat untuk menyelesaikan segala sesuatu.
Dan selesaikan dengan Caranya Tuhan, God’s Way bukan my way.

Wow… Pengajaran yang sangat mendalam.
Dan untuk melakukannya butuh kepercayaan yang besar.
Siap praktek?
Mari kita belajar bersama!

Faith works best where we understand that we are loved – Greg Mohr

Saat menyadari bahwa kita dicintai, iman bekerja dengan sangat baik- Greg Mohr

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Iman Kita Cukup Untuk Meraih Mujizat Kesembuhan?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Iman Kita Cukup Untuk Meraih Mujizat Kesembuhan?

Anugerah keselamatan telah ditawarkan Tuhan secara gratis kepada setiap manusia. Untuk menerimanya, hanya perlu beriman dan percaya kepada karya Salib Kristus yang sudah selesai.
“It is Finished”, kata Yesus.

Apa pun yang kita butuhkan di didunia ini telah dibayar lunas Yesus di kayu salib dan kita yang menerimanya, lahir baru, diselamatkan serta memperoleh warisan-Nya.
Dalam paket keselamatan kita, di dalamnya termasuk kemakmuran, kelimpahan, kesembuhan, kesehatan Ilahi, hikmat, perkenanan Tuhan bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus pun sudah tersedia di dalam roh kita yang sudah lahir baru.
Jika kuasa yang membangkitkan Yesus saja ada di dalam roh kita, tentunya penyakit seberat apa pun pasti bisa disembuhkan bukan?

Tantangannya, tinggal bagaimana kita bisa memanifestasikannya ke tubuh jasmani kita.
Dan yang dibutuhkan adalah Iman.

Roma 12:3 berkata, “… Allah telah memberikan ukuran iman kepada setiap orang.” Pada saat lahir baru, Allah menempatkan dalam diri setiap manusia ukuran permulaan iman – yaitu setiap kita memiliki ukuran iman yaitu ukuran iman Allah, Allah.

Galatia 2:20 (TB) berkata, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Kita memiliki ukuran iman Allah dan hidup yang kita hidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah.
Kesimpulannya, kita memililiki iman yang sangat cukup untuk meraih mujizat kesembuhan yang Tuhan sudah sediakan.

Ibarat dua sisi mata uang, di sisi lainnya, kitalah sang penjaga iman itu – kita yang menentukan apa yang terjadi pada iman itu – apakah iman kita bertumbuh atau tidak? Kitalah yang harus menumbuhkan iman itu, dengan cara memberi makan dan merenungkan Firman, kemudian melepaskan iman itu melalui perkataan dan tindakan kita.

Iman timbul dari pendengaran, pendengaran oleh Firman Kristus.
Kita yang menentukan dan memilih apa yang kita dengar. Jika berita dunia dan kekhawatirannya yang memasuki pikiran kita, maka tidaklah heran, kesembuhan yang sudah ada di dalam roh kita, gagal termanifestasi.
Sebaliknya, jika kita fokus mengisi pikiran dan hati dengan firman Tuhan lalu merenungkannya siang dan malam, tentu iman kita bertumbuh subur serta kuat.
Setelah iman dibangun dari pendengaran – iman itu keluar, dihidupi dan ditindaklanjuti melalui perkataan dan tindakan.

Allah menciptakan alam semesta melalui perkataan, demikian pula kita melepaskan kesembuhan melalui perkataan iman.
Dan sesuai dengan hikmat dari Roh Kudus, kita bertindak sesuai tuntunan-Nya.

Iman adalah cara kita berurusan dengan Tuhan.
Iman adalah konduktor agung dari kuasa Allah.
Iman mengubah Firman menjadi kuasa.
Imanlah saluran yang dilalui kuasa Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita, termasuk untuk menyembuhkan penyakit.

Kita harus terus memelihara iman, agar dapat terus bergerak bersama Tuhan serta menerima dari Tuhan apa yang telah Dia jadikan menjadi milik kita.
Hanya dengan iman kita dapat “hidup mengalami kepenuhan yang telah Tuhan wariskan bagi kita.”
Jadi, kita harus berani menghadapi penghalang yang mencoba merintangi atau merampok iman kita.

Yesus bertanya, “Lukas 18:8 (TB) Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Itulah yang Tuhan cari, karena jika ada iman barulah Dia dapat bekerja.

Firman Tuhan Ya & Amin.
Kesembuhan itu pasti.
Kita yang harus melakukan bagian kita, membangun iman.
Kalau syaratnya terpenuhi, hasilnya sudah pasti.
Praktik yuk….

Let God show you all the truth he offers in His Word so you can make changes that will lead to a life of purpose and joy. – Rick Warren.

Biarkan Tuhan menunjukkan kepada Anda semua kebenaran yang Dia tawarkan dalam Firman-Nya sehingga Anda dapat membuat perubahan yang akan membawa Anda pada kehidupan yang bertujuan dan penuh sukacita. – Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ternyata Manusia Tidak Didesign Mengenal Hal Yang Negatif! Oh….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ternyata Manusia Tidak Didesign Mengenal Hal Yang Negatif! Oh….

Pelajaran yang baru saya pelajari sungguh menarik. Ternyata ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa di taman Eden, mereka hanya diciptakan agar hidup dalam kasih Allah dan kesempurnaan. Di Taman Eden, tidak ada sakit penyakit, tidak ada kecurangan, tidak ada kekurangan dan segala sesuatu berlangsung damai, sejahtera dan penuh sukacita.
Setiap sore di hari sejuk, mereka berjalan-jalan sambil bercengkerama dengan Allah. So sweet…..

Hingga suatu ketika, Hawa mendengar perkataan setan si penggoda, yang melemparkan perkataan asing dan membuat Hawa meragukan kebaikkan Allah.

Setan yang menyamar seperti ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Dosa pun menguasai mereka.
Begitu memakannya, mereka sadar dirinya telanjang, lalu menutupi auratnya dengan daun-daunan lalu menyembunyikan diri dari Allah.

Padahal Allah tidak pernah berbuat jahat atau pun menyakiti mereka, mengapa mereka takut?
Karena mereka percaya pada suara si iblis.
Hal yang sama dengan keadaan kita saat ini, saat kita takut, check & recheck, pasti karena kita Tidak Mendengarkan Suara Tuhan, sebaliknya justru percaya pada suara si musuh.

Adam dan Hawa tertipu.
Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka sudah serupa dengan Allah. Justru makan buah pohon pengetahuan baik dan jahatlah, yang membuat mereka tidak lagi serupa dengan Allah. Mereka kehilangan kemuliaan Allah dan sadar mereka telanjang. Malu.

Dosa membuat mereka fokus kepada diri sendiri, menyadari kekurangannya dan mereka sesungguhnya memang diciptakan dengan design TIDAK PERLU TAHU HAL-HAL YANG JAHAT & NEGATIF, karena itu Tuhan melarang mereka makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat.
Manusia menderita ketika harus berhubungan dengan hal-hal yang negatif.

Si musuh terus menipu dan menyeret manusia hingga kini, seolah-olah mengikuti si iblis itulah jalan menuju ‘kesuksesan dunia’, akibatnya kompromi dengan dosa, menghalalkan segala cara, demi keuntungan diri sendiri dsb. tujuannya mencapai ‘kebahagiaan’. Padahal sesungguhnya hanyalah kebahagiaan palsu, hatinya menderita, nurani dibungkam, endingnya justru sakit, keluarga kacau balau, tidak ada damai sejahtera dan ketenteraman.


Tidak ada damai sejahtera dan sukacita sejati di luar Tuhan.

Henry Nouwen mengajarkan
Prayer requires that we stand in God’s presence with open hands, naked and vulnerable, proclaiming to ourselves and to others that without God we can do nothing. As diciples, we find not some but all of our strength, hope, courage and confidence in God. Therefore, prayer must be our first concern. – Henri Nouwen.

Doa mengharuskan kita berdiri di hadirat Allah dengan tangan terbuka, telanjang dan rentan, menyatakan kepada diri kita sendiri dan orang lain bahwa tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sebagai murid, kita menyadari bukan hanya sebagian tetapi seluruh kekuatan, harapan, keberanian, dan keyakinan kita hanya ada di dalam Tuhan. Karena itu, doa harus menjadi perhatian utama kita. – Henri Nouwen.

Manusia tidak dapat hidup diluar Allah. Karena manusia tidak dirancang bisa menanggung hal negatif, oleh karena itu, saat mengalami hal negatif, kita hendaknya datang menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan.
Lalu meminta Tuhan membimbing kita, bagaimana cara kita memandang hal negatif ini dengan kacamata Allah, cara mengatasinya sesuai dengan hikmat Allah. Hanya Allah yang bisa memberikan jalan keluar serta kelegaan.

Banyak diantara kita, menjadikan doa sebagai sesi curhat lalu mengasihani diri sendiri serta merasa menjadi korban.
Atau di sisi ekstrem lainnya, justru doa dijadikan sarana untuk ‘mengatur’ bahkan memiting tangan Tuhan ‘setengah memaksa’ agar Tuhan mengabulkan doanya.

Doa yang benar tidak demikian.
Kita datang dengan kerendahan hati, -menyadari kita tidak mampu, dan tidak bisa melihat gambar besarnya seperti Allah -, oleh karena itu kita belajar menyelaraskan diri dengan cara pandang Allah, mencari kehendak-Nya, bersedia berubah serta melakukan apa pun yang Tuhan kehendaki, agar bisa menyelesaikan masalah sesuai cara Tuhan. Sehingga orang-orang di sekeliling kita melihat, demontrasi bagaimana kehidupan orang-orang yang mengandalkan Tuhan itu berbeda. Mereka tahu itu Tuhan.


Tuhan memberi kita Firman-Nya, agar kita punya panduan bagaimana hidup dengan benar.
Firman Allah itu roh dan hidup serta berkuasa karena firman itu adalah Allah sendiri.

Allah Mahatahu, Dia tahu jalan terbaik, jalan terpendek, jalan yang paling aman untuk kita semua.
Taat kepada firman-Nya, berarti kita berjalan di jalan yang aman, di mana ada perlindungan, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan serta cara meresponi kehidupan.

Ketika menolak taat, artinya masuk area si musuh, setan, iblis dan teman-temannya. Tawarannya kelihatan memukau, mudah, penuh kesenangan, kebebasan tetapi pada akhirnya semua semu belaka.

Manusia modern, menganggap cara Tuhan itu kuno. Ini lho jaman modern, jaman serba canggih dan manusia merasa serba bisa ingin hidup mandiri, terpisah dari Allah.
Pernikahan sejenis dilegalkan, kebenaran diencerkan dan diselewengkan. Film-film menyulap drakor dan setan nampak menarik.

Endingnya, berbagai penyakit bermunculan, mewabah di mana-mana. Stress dianggap lumrah. Berbagai penyakit yang tak tersembuhkan muncul di mana-mana. Kematian dini terjadi akibat hidup terpisah dari Allah. Dan kehidupan dunia makin kacau balau, makin menjauh dari Tuhan.

Teringat Raja Salomo (Raja Sulaiman) yang terkenal paling kaya raya di seluruh bumi, memiliki 700 isteri dari kaum bangsawan dan 300 gundik. Pada akhir hidupnya Salomo berkata,
“Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin”.

Lalu yang berbahagia itu siapa?
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya,” kata Raja Daud.

Dan Rahasia Kesuksesan adalah
Janganlah engkau lupa memperkatakan Firman Allah, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu… Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Mau hidup bahagia, berhasil dan penuh damai sejahtera?
Mari kita belajar dari pengalaman Raja Salomo & Raja Daud, tidak mengulangi kesalahannya, dan belajar dari nasehatnya. Taati Firman Tuhan dengan sepenuh hati yuk….

God is calling upon you to stand up and fight the good fight of faith. Stand firm for what you believe and fight in a manner that is noble, admirable and worthy of the reward that awaits you. – Rick Renner

Tuhan memanggil Anda untuk berdiri dan berjuang dalam pertandingan iman yang baik. Berdiri teguh untuk apa yang Anda yakini dan berjuang dengan cara yang mulia, mengagumkan dan layak mendapatkan pahala yang menanti. – Rick Renner

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ingin Berhasil? Bangun Iman!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Ingin Berhasil? Bangun Iman!

“Feed your faith and starve your doubts!” – Dr. Lester Sumrall
“Beri makan iman Anda dan biarkan keraguan Anda kelaparan!” -Dr.Lester Sumrall

Kutipan singkat Dr. Lester Sumrall terdengar sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Jika saja kita bersedia mempraktekkannya, hasilnya itu benar-benar nyata.

Seperti berulangkali saya ceritakan, 3 bulan terakhir ini Tuhan mendesak saya agar fokus pada Firman Tuhan dan mendengarkan pengajaran-pengajarannya. Sejujurnya tidak ada sesuatu yang spektakuler yang saya alami.
Bahkan Roh Kudus membongkar pemahaman-pemahaman lama yang mendasar, yang selama ini sudah saya ketahui, (lhah saya sudah 39 tahun jadi orang Kristen) lalu diberi Tuhan cara pandang yang baru…..
Dan takjub…..
Baru sadar….
Tetapi semua yang Roh Kudus ajarkan, benar-benar hal-hal yang fondasi, dasar dan sederhana.

Semakin fokus pada Tuhan dan firman-Nya semakin saya sadar, harus mengubah cara pandang lama, dengan mata natural sesuai apa yang ditangkap oleh pancaindra, diubah menjadi cara pandang Allah dengan mindset Kerajaan Allah.

Perbedaan yang terasa sekali, suara dan tuntunan Tuhan makin jernih dan terlihat bedanya dengan dunia, seperti perbedaan hitam dan putih.

‘Kebetulan-kebetulan’ berdatangan, semakin terlihat segala sesuatu berada di tempat yang seharusnya.
Bahkan saat menulis, tanpa sengaja, quotes yang dibutuhkan itu muncul.
Hidup jadi jauh lebih semeleh….kata Orang Jawa.
Lebih santai, berserah tetapi dengan sikap yang senantiasa siap melaksanakan arahan Tuhan selanjutnya.
Mengalir bersama Tuhan, namun tetap aktif mengerjakan bagian yang natural. Yang supernatural, menjadi bagiannya Tuhan.


Salah satu yang terus Tuhan perdalam adalah pemahaman saya tentang Iman.

Kita hanya bisa bergerak bersama Tuhan dengan iman, jadi untuk maju secara rohani, kita harus terus memelihara iman. Jika iman tidak bertumbuh, kehidupan rohani kita tidak berkembang.

Dalam Ibrani 11, berbicara tentang para pahlawan iman, kita melihat ungkapan “oleh iman, melalui iman, dan dalam iman” tercatat 20 kali. Para pahlawan iman ini bergerak bersama Allah dengan iman.

Tuhan mengutamakan iman. Firman Tuhan mengutamakan iman, oleh karena itu, kita harus mengutamakan iman.

Dalam Markus 4:24 Yesus menyatakan, “… Berhati-hatilah dengan apa yang kamu dengar. Ukuran [pemikiran dan pembelajaran] yang Anda berikan [kepada kebenaran yang Anda dengar] akan menjadi ukuran [kebajikan dan pengetahuan] yang kembali kepada Anda—dan lebih [selain itu] akan diberikan kepada Anda yang mendengar” (AMPC).

Seberapa banyak Firman Tuhan yang kita ‘makan’, akan mempengaruhi ukuran kekuatan yang kita jalani serta seberapa besar kuasa Allah yang mengalir melalui diri kita. Jadi, berhati-hatilah dengan apa yang kita makan, baik melalui buku, sosmed, video mau pun informasi dari teman-teman kita. Makanlah materi yang membuat iman kuat dan mempercepat kemajuan rohani kita.

Dalam sebuah perjalanan bersama kumpulan pastor dari berbagai negara, Dr. Lester Sumrall diminta seorang pastor untuk mendoakan istrinya.
Sang istri mengalami sakit kepala yang tak tertahankan, hingga ketika serangan datang, dia akan berteriak sekeras-kerasnya sambil berpegangan di tepi tempat tidur.
Berbagai dokter dan rumah sakit terkenal sudah dikunjungi, dan tidak membawa hasil. Tidak sedikit hamba-hamba Tuhan yang sudah mendoakannya, namun penyakit itu datang dan datang lagi.

Ketika Dr. Sumrall berjalan ke kamar itu, begitu pintu terbuka, sakit kepala sang istri pastor tadi lenyap dalam sekejap.
Karena saat pintu terbuka, artinya dia mengijinkan kuasa Allah melalui Dr. Sumrall masuk, dan musuh pun lari.
Setelah dilayani oleh Dr. Sumrall, penyakit itu pun pergi.
Mengapa Dr. Sumrall?
Karena pastor yang istrinya sakit memang anak didik Dr. Sumrall, dia berada di bawah otoritas Dr. Sumrall sehingga begitu Dr. Sumrall mengambil kendali, mengikat musuh dan mengusirnya sesuai dengan Firman-Nya,
Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis, maka ia lari dari padamu. Penyakit itu pun pergi.

Mari kita bangun dengan sungguh-sungguh, kehidupan iman kita, agar kita dapat mengalahkan musuh serta hidup berkemenangan In Christ- Di dalam Tuhan Yesus Kristus.

I know success or failure in my life or ministry does not depend on my own skill or even on external circumstances, it depends only on my faithfulness. God will give me the gifts necessary to do whatever He calls me to do, and He will not be hindered in His work by circumstances. – Dr. Lester Sumrall.

Saya tahu keberhasilan atau kegagalan dalam hidup atau pelayanan saya tidak bergantung pada keterampilan saya sendiri atau bahkan keadaan eksternal, itu hanya bergantung pada kesetiaan saya. Tuhan akan memberi saya karunia yang diperlukan untuk melakukan apa pun yang Dia panggil untuk saya lakukan, dan Dia tidak akan terhalang dalam pekerjaan-Nya oleh keadaan. – Dr. Lester Sumrall.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Stagnan Atau Jadi Lebih Baik? Pilihan Di Tangan Kita!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Stagnan Atau Jadi Lebih Baik? Pilihan Di Tangan Kita!

Nach ada suatu rahasia yang jarang diketahui orang Ketika Tuhan memulihkan, Dia menjadikannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Pandangan dunia, jika kaki kita pernah patah, lalu sembuh, tentu tidak akan sebaik sebelum patah.
Bisa Sembuh 90% saja sudah bagus.
Tetapi cara kerja Tuhan tidak demikian.
Tuhan memulihkan dan membuat kakimu lebih kuat, setelah sembuh. Lebih kuat daripada sebelumnya.
Dia Allah. Apa yang mustahil bagi orang percaya?

Hubungan suami istri atau pertemanan yang pernah bermasalah, ketika Tuhan memulihkan, hubungannya akan jauh lebih baik dan berkualitas, jika saja kita bersedia hidup dengan cara pikir-Nya dan membangunkan dengan kasih Tuhan.

Pengenalan kita pribadi terhadap kasih Allah akan merevolusi kehidupan kita. Mungkin situasi yang kita harapkan berubah, masih tetap sama. Tetapi jika kita bersedia setiap hari menginvestasikan kebenaran firman Tuhan ke dalam kehidupan kita, merenungkan serta menghidupinya, secara otomatis, hidup kita akan berubah dengan sendirinya. Effortless Change.

Keadaan kelihatannya tidak berubah tetapi kita bisa berperang secara rohani. Mendeklarasikan Firman-Nya dengan penuh iman, memerintahkan serta mengalahkan si musuh dengan otoritas kuasa dari Tuhan.
Seperti yang diceritakan oleh Norvel Hayes, setelah mendoakan dengan penuh kuasa 90 hari, secara kasat mata tidak ada yang berubah, tiba-tiba tanpa terduga, kutil-kutil di tubuh putrinya lenyap tak berbekas dalam sekejap.

Ketika diri kita berubah, pada saatnya pasangan berubah, staff berubah, pertemanan berubah, penyakit hilang, akhirnya masalah dan situasi di sekeliling kita pun berubah.


Siapa pernah melakukan kesalahan?
Saya segera tunjuk jari. Tidak ada orang yang steril kesalahan. Semua pernah salah, hanya saja apa yang dilakukan setelahnya, yang membedakannya.

Kecenderungan orang-orang disekitar kita, fokus pada kegagalan pada masa lalu. Past mistakes. Takut klo diulangi.

“Jangan diulangi lho!”, demikian mama kerap berpesan.
“Ma, mbok jangan tabungan tho…. Salah sekali koq diingat-ingat terus, seperti tabungan saja…. tiap kali dilihat lagi saldonya ,” protes adik saya.

Padahal orang yang normal, sudah tahu kesalahannya, lalu diambil pelajarannya, ya move on…
Bodoh sekali klo sampai mengulangi kesalahan yang sama. Konon keledai saja gak mau jatuh di lubang yang sama.

Justru ketika dilabel terus ‘tidak bisa berubah’, “terlanjur di cap jelek, sekalian saja diterusin…. “, demikian pendapat seorang anak muda, “Toh mau berubah baik pun tidak dipercaya lagi.”

Daripada terus memberi label berdasarkan kegagalannya yang lalu, mengapa tidak dimotivasi untuk menjadi yang lebih baik?

Kegagalan yang lalu, bisa dianggap batu halangan, yang menutupi jalan. Tetapi bersama Tuhan, bisa kita mengubahnya menjadi batu pijakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi, yang tidak bisa dicapai, tanpa adanya batu tersebut.
Ketika Tuhan memulihkan, Dia menjadikannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Ide bagus bukan?


Sekian tahun lalu, saya percaya saran seorang saudara, membeli tanah dan ternyata kemahalan. Terburu-buru, ada kebutuhan mendesak, tapi akhirnya justru tidak jadi dipakai.
Menyesal? Sudah pasti!

Satu hal yang melegakan, setiap membahas tanah itu, P. Indra tidak pernah menyalahkan saya tetapi dia berkata,
“Tanah yang ‘KITA’ beli kemahalan di bla bla bla….”

Disalahkan dan merasa bersalah, itu beban yang berat. Tanpa disalahkan pun saya sudah sadar sesadar-sadarnya saya yang salah. Dan saya sangat menghargai sikap P. Indra: selalu menggunakan kata KITA, bukan menuding.

Apa boleh buat sudah terlanjur…apa yang bisa saya lakukan?
Bertobat dan menyerahkan permasalahan ini kepada Tuhan.
Gak usah dipikiri….
Tahun demi tahun berlalu…. lama kami tidak pernah mengunjungi tanah itu. Gak nyaman… Kecewa…
Suatu hari P. Indra bercerita, kebetulan lewat dekat tanah itu, ternyata di dekatnya sedang dibangun stasiun baru, konon salah satu stasiun modern dan akan ada perumahan didekatnya.

Legaaaaanya … setidaknya harga tentu naik.
Saya belajar, orang benar (tepatnya dibenarkan karena percaya Tuhan) bisa jatuh, tetapi tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Hidup bukan jalan tol yang steril masalah, tetapi melekat kepada Tuhan, membuat apa pun yang terjadi, – termasuk kesalahan -, dibuat Tuhan menjadi lebih baik sesuai janji-Nya:
Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya. Artinya dalam segala sesuatu libatkan Tuhan, berjalan langkah demi langkah bersama-Nya serta mentaati-Nya.

Setuju? Yuk…..

God is ready to turn your dead end into deliverance – Rick Warren.

Tuhan siap mengubah jalan buntu yang Anda alami, menjadi pembebasan – Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 5