Monthly Archives: Jan 2023

Articles

Leadership Is An Action Not A Position…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Leadership Is An Action Not A Position…

Carrie Pickett mengajarkan pelajaran baru di kelas kami, Team Building 101. Dan yang pertama-tama di wanti-wanti, jangan sampai Title, gelar, jabatan, atau apa pun istilahnya, membuat kita merasa lebih tinggi dan membatasi diri kita dengan orang lain.

Carrie Pickett yang merintis dan mendirikan Sekolah Charis di berbagai kota di Rusia, sukses besar. Bahkan bersama suaminya, Mike Pickett, mereka sekarang menjabat sebagai Vice President di Sekolah Charis, yang sudah punya puluhan cabang di seluruh dunia, pusatnya di Colorado, USA.

Carrie Pickett menegaskan ketika membangun tim, yang diutamakan adalah pertumbuhan para anggotanya. Bukan mengutamakan kepentingan kita pribadi.
Berikan dirimu, tuangkan hati dan visimu, agar menjadi hati dan visi mereka juga, maka pada akhirnya, visi itu menjadi visi bersama.

Banyak diantara para anggota, yang akhirnya berhasil mengembangkan sesuatu yang tidak pernah mereka sadari, bahwa mereka memilikinya. Dan mereka bersukacita serta bersemangat sekali, ketika berhasil menggali dan menemukan harta karun yang tersimpan di dalam mereka sendiri. Konon itu pemberian yang paling berharga, yang bisa kita berikan kepada seseorang.

Banyak diantara anggota tim Carrie yang sukses di berbagai bidang lainnya.
“Sedih tetapi kita harus rela melepaskan mereka, untuk berprestasi dan berkarya lebih luas bagi Tuhan,” ujar Carrie Pickett.

“Before you are a leader, success is all about growing yourself. When you become a leader, success is all about others.” – Jack Welch

“Sebelum Anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah tentang mengembangkan diri Anda sendiri. Ketika Anda menjadi seorang pemimpin, kesuksesan adalah tentang mengembangkan orang lain.” -Jack Welch


Sesuatu yang mempesona adalah kerendahan hati para guru-guru yang diteladankan kepada murid-muridnya. Mereka tetap membumi, menyapa orang-orang tanpa ada batasan. Tidak menganggap jabatan mereka yang tinggi, reputasinya yang sudah mendunia, lalu sikapnya menjadi berbeda dan sangat menjaga jarak, seolah kastanya berbeda dengan orang kebanyakan…. Mereka tetap rendah hati. Penampilannya juga bersahaja. Mudah didekati dan terbuka.

Bahkan Andrew Wommack, founder Sekolah Charis, dengan polosnya bercerita, banyak orang yang masuk sekolah karena mereka merasa diberkati membaca buku-buku Andrew. Tetapi setelah masuk sekolah, mereka menyadari banyak guru-guru lain yang tidak kalah bagusnya dengan Andrew.

“Andrew, saya pikir saya ke Sekolah Charis karena Anda, ternyata guru-guru lain pun tidak kalah bagus bahkan lebih bagus dari Anda…” Dan Andrew bisa mengutip serta menceritakannya dengan santai, sambil tertawa tanpa beban….
Wow….

Sungguh hanya pribadi yang aman, paham betul siapa dirinya serta identitasnya di dalam Tuhan, dan berjiwa besar, yang bisa bersikap seperti Andrew. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Andrew menyebut nama Barry Bennett, Greg Mohr, Paul Milligan, Billy Epperhart dll memujinya secara terbuka.

Di sekeliling kita, tidak sedikit pemimpin yang begitu melihat potensi bawahannya, mulai nampak bersinar, dipuji-puji orang, segera disingkirkan. Pemimpin ini takut tersaingi.
Bahkan ada istilah, “tabu kalau ada matahari kembar”. Konon demikian.

“A leader is like a shepherd. He stays behind the flock, letting the most nimble go out ahead, whereupon the others follow, not realizing that all along they are being directed from behind.” – Nelson Mandela

“Seorang pemimpin itu seperti seorang gembala. Dia tetap di belakang kawanannya, membiarkan yang paling gesit maju, lalu yang lain mengikuti, tanpa menyadari bahwa selama ini mereka diarahkan dari belakang.” – Nelson Mandela

Pemimpin besar mengarahkan dari belakang, tanpa mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri, mendorong yang berpotensi untuk maju, memberinya kesempatan, agar kelak bisa menggantikan dirinya.

Tidak ada yang namanya kesuksesan, jika tidak ada penerus, dan seorang pemimpin besar adalah seseorang yang bisa menghasilkan pimpinan yang lebih hebat daripada dirinya.
Keteladanan guru-guru ini, mencelikkan mata saya, ada cara yang lebih bijaksana menjadi pemimpin.


Pribadi kita adalah cermin Allah pada dunia.
Kita ini bukan siapa-siapa…. Klo Tuhan berkenan memberi kita kesempatan agar bisa menjadi berkat bagi orang lain, semua itu titipan semata.
“Ojo Dumeh..” istilah Orang Jawa. Jangan mentang-mentang alias sombong.
Saat pulang ke surga, setiap manusia sama saja. Yang disombongkan ketika hidup, akan ditinggal semua.

Nach yang dikenang saat meninggal dunia nanti, bukan berapa banyak aset yang kita miliki, melainkan seberapa banyak kita sudah berkarya bagi kehidupan sesama.
Seberapa banyak hidup orang lain menjadi lebih baik, karena mereka mengenal kita.
Apakah Nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita?
Steven Covey menyarankan agar kita merenungkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dan mengerjakannya melalui sekarang.

Ketika berfokus mengejar kemuliaan bagi nama-Nya, cara kita hidup, berbisnis, menjalankan sekolah pun menjadi berbeda.
Saya pun belajar.

Leadership is action, not position.
It’s all about God, not us.

It was pride that changed angels into devils; it is humility that makes men as angels. – Augustine

Kesombonganlah yang mengubah malaikat menjadi setan; kerendahan hati yang menjadikan manusia seperti malaikat. – Agustine

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 2

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 2

Dan perjalanan 8 bulan operasi dan terapi yg dikatakan dokter miserable… Ternyata salah besar! Viona justru segar sekali hingga orang di sekelilingnya heran.

Tidak berarti semua mulus bak jalan toll.
Ada saatnya sekitar 3 bulanan, Viona dihantui perasaan takut mati. Betapa runyamnya saat kehilangan damai sejahtera.
Lalu Tuhan mengingatkan, Pandang Yesus saja. Renungkan apa yang telah Yesus lakukan untukmu. Dengan taat, Viona kembali ke tracknya.

“Tuhan, aku harus makan apa?” tanyanya.
“Makan saja firman-Ku!”
“Beneran Tuhan?”
Awalnya Viona ga berani makan ini dan itu… Tetapi Tuhan meneguhkan, dia sudah sembuh. Makan apa saja, tetapi secukupnya. Perjalanan kesembuhan dari kanker sungguh mengubah Viona secara keseluruhan, baik mindset mau pun caranya berdoa.


Pada suatu hari sedang menunggu suami, koq ada
marketing office property.
Tiba-tiba Tuhan bertanya, “Mau rumah cantik ini? Langsung Viona grab, “Mau Tuhan, tapi aku mau
bukan sekedar rumah yang indah tetapi ada value of family didalamnya.”

Selama ini Viona workaholic, keluarga seolah no 2. Cari uang dan usahaku itu no1. Apalagi mindset kebanyakan chinese, anak diurus suster dan mbak. Orangtua cari uang dan berikan sekolah yg terbaik.
Benar saja, Tuhan beri rumah yang sesuai doa sepakat Viona dengan suami: rumah yg indah dan Tuhan bilang ini Rumah Pemulihan.

Jika orang dunia sakit, mereka kehilangan rumah, aset dan tabungannya. Sebaliknya Viona sakit, justru dapat rumah cantik…. Amazing!


Mazmur 118:17 (TB) Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
Adalah ayat pegangan Viona.
Setiap kali galau, Tuhan ajarkan untuk berdiri teguh di atas janji ini.

Ketika cek rutin abdomen setiap 6 bulan, nampak batu empedu yang semakin membesar. Menyadari hal ini, viona berdoa dalam hati,
“Tuhan kali ini aku mau menikmati sembuh dari batu empedu tanpa dokter dan tanpa operasi. Aku mau menikmati mujizat seperti orang lain.”
“Perkatakan saja batu empedu SUDAH tercabut sampai akar-akarnya, dibuang ke laut ancol.”
Dengan konsisten, diperkatakan setiap hari tanpa banyak mikir dengan enjoy di dalam Tuhan.

Setelah periksa 6 bulan lagi, kemudian Roh Kudus berbisik,
“Coba kamu buka dan baca sendiri hasil test abdomenmu”
Ketika dibuka dan dibaca, tertulis:
Tidak Ditemukan Batu Empedu.
Yeaaaayyyy…….

Viona baru ‘ngeh’ sadar sekarang, mengapa si dokter bertanya,
“Kamu pernah operasi empedu?”
“Gak pernah dok….”
Beneran gak terpikir, ternyata batu empedunya sudah raib tak berbekas.
Tuhan Yesus sungguh luar biasa!
Dan Dia Allah yang menjawab doa!


“Aku sayang kamu tapi kamu harus mengenal-Ku sesuai dengan firman-Ku karena aku setia kepada firman-Ku. Bukan Tuhan ala pikiranmu sendiri. Kenali Aku, Allah yg benar,” kata Tuhan.
Masuklah Viona ke Charis Bible College pada bulan September 2021.

Banyak hal yang diajarkan oleh Roh Kudus, dikonfirmasi di Charis. Tidak hanya itu saja, banyak pula mindset baru yang ditanamkan di Charis. Dan teman-teman yang sefrekuensi, sama-sama serius mengejar Tuhan dan menghidupi firman-Nya. Itulah sebabnya, apa yang terjadi di Alkitab, menjadi hal natural yang juga mereka alami di Charis.


Di tahun 2020, Tuhan pernah bilang anak Viona 3 orang. Dia tertawa. Mana mungkin? Kan mesti minum obat kanker selama 10 tahun?

Oktober 2021, Tuhan menegaskan agar Viona berhenti minum obat dan perkatakan: “kandunganku sehat dan bersih.” Dia taat.

Di awal februari, saat pujian penyembahan di Sekolah Charis, Roh Kudus berbisik lembut,
“Aku memberkati kandunganmu.”
Kaget.
Pulang sekolah ambil test pack, ternyata hasilnya positif. Roh Kudus menegaskan,
“I had conquered your cancer. No need to worry about it.” Viona grab langsung, mengimani janji itu. . “Thank you Jesus ini karena karya salib-Mu”.

Mendengar detil history kanker Viona, dokter kandungan langsung merujuknya kembali ke RS. Dharmais, untuk memastikan bisakah kehamilan ini dipertahankan?
Tetapi Tuhan berujar santai,
“Bukankah Aku Tuhan yang melakukan hal-hal yang mustahil?”

Kata dunia, hamil di usia 39 tahun itu cepat lelah. Viona segera berdoa,
“Tuhan, aku minta hamil sama seperti orang yang hamil umur 25 tahun. Karena aku keturunan Abraham dan Sara, aku berhak juga menerima kekuatan memperoleh anak.”
Firman-Nya hidup. Viona sangat aktif dan tidak kenal lelah. Dia adalah Allah yang setia.

Memasuki bulan ke 8, tekanan darah Viona tinggi. Harus minum obat dan melaporkan tekanan darahnya setiap hari ke dokter.

Viona mendapat pewahyuan dari kotbah Joseph Prince. Saat terjadinya mujizat air menjadi anggur, dalam perkawinan di Kana.
“Tugas kita adalah menyiapkan wadah dan seberapa banyak air yang ingin diubah menjadi anggur. Jadi bagianku adalah menyiapkan firman-firman-Nya yang mau aku hidupi,” jelas Viona,
“Roh Kudus juga mendorongku minta doa berkat dari Pak Irwan dan Bu Angeline (direktur Charis) sebelum melahirkan.”

Tekanan darah saat masuk rumah sakit 170/135. Viona memilih lahir normal dan tetap tenang, berpegang pada firman-Nya bahwa Roh yang sama yang membangkitkan Tuhan Yesus ada padaku maka aku pun hidup Roma 8:11.

“Ibu pasien dengan riwayat darah tinggi paling tenang selama ini,” komentar suster.
“Karena Allahku hidup, suster….”

Juan pun lahir, arti namanya: Hadiah dari Tuhan. Good looking, sehat, murah senyum dengan matanya belo, alias lebar, as i wish saat masih didalam kandungan.
Juan adalah bukti nyata dari kasih karunia-Nya.

Dan bukan suatu kebetulan pula, Viona menjadi murid kelas CJ5 di Charis, nama kelasnya “Magnificent Joy”. Sukacita yang luar biasa adalah obat dan pilihan Viona!

When we enter into a personal relationship with Jesus Christ, something wonderful happens: God begins to change our desires, and we want to be more like Him. – Joyce Meyer

Ketika kita masuk ke dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, sesuatu yang luar biasa terjadi: Tuhan mulai mengubah keinginan kita, dan kita ingin menjadi lebih menyerupai Dia. -Joyce Meyer

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Berkenankah Allah Dengan Kehidupan Ala Coffee Latte?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berkenankah Allah Dengan Kehidupan Ala Coffee Latte?

Manusia itu makhluk yang paling kreatif. Selalu punya cara untuk membuat hidupnya lebih nyaman & menyenangkan.

Kita semua mafhum jika Perkataan Tuhan adalah kebenaran yang sejati. Kebahagiaan, kepuasan dan segala hal yang diinginkan manusia, rahasianya ada di sana.

Firman Tuhan ibarat kopi hitam. Sehat dan nikmat jika diseduh, dinikmati murni apa adanya.

Sementara berbagai kesenangan dunia ibarat susu dan gula.
Kopi hitam ditambah sedikit susu menjadi coffee latte.
Oh … ternyata lebih nikmat. Apalagi ditambah gula, ada rasa manisnya….
Dan rasa kopi masih kuat koq!

Makin lama makin tergoda untuk menambah takaran susunya, dan dengan kombinasi gula pula, yang takarannya makin banyak, hingga suatu saat tidak lagi menikmati Kopi Susu tetapi sudah menjadi Susu Kopi yang pahit rasa kopinya sangat sedikit, sementara rasa susu dan manisnya mendominasi. Kopi hanya sebagai perasa saja.

Kata orang, minum seduhan kopi saja, asam lambung tidak naik.
Namun begitu dicampur gula, itu yang menyebabkan asam lambung naik dan maag kumat.

Demikian pula ketika hidup perlahan mulai kacau, berkat seret, kesehatan menurun, -hidup penuh kekalahan- kita bertanya-tanya di mana letak kesalahannya?

Tidak sadar bahwa prioritas sudah bergeser jauh… Terlalu banyak ‘susu dan gula’.
Hal-hal negatif mendapatkan celah untuk berpijak. Si iblis dengan mudah memporakporandakannya.
Akibatnya hidup dikuasai oleh dunia.
Bukan lagi Tuhan yang memimpin hidup kita.


Dulu saya beranggapan Coffee Latte is oke… Masih minum kopi.
Semakin jauh melangkah, semakin dalam pengejaran pengenalan saya akan Allah, ternyata Allah kita Allah yang cemburu.
Tidak mau diduakan.

Dalam segala hal Allah memberi manusia pilihan:
Berkat atau Kutuk?
Allah atau Mamon?
Kerajaan Allah atau Kerajaan Dunia?
Bergantung pada kekuatan diri sendiri atau bergantung kepada Allah?

Cara mainnya berbeda, aturannya berbeda dan mindset yang digunakan juga berbeda. Hasilnya juga berbeda.


Sadarkah kita bahwa Firman atau Perkataan Allah berbeda dengan perkataan biasa?
Perkataan Allah itu roh, hidup dan berkuasa mencipta.
Allah pun menciptakan dunia dengan perkataan-Nya.

Nach… Bagaimana jika kita disiplin memperkatakan perkataan Allah saja?
Bukankah perkataan Allah akan tercipta melalui mulut kita?

“Tahun 2023 adalah tahun kelimpahan. Hari-hari yang diciptakan Allah selalu baik, memberikan sukacita dan damai sejahtera. Meski si iblis hendak membuat resesi, tetapi saya bekerja sama dengan Tuhan. Kalau Tuhan ada di pihakku, siapa dapat melawan aku? Aku adalah kepala, dan bukan ekor… Aku tetap naik dan bukan turun. Karena Allah yang menopangku dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan…. “

Hhhmmm… Bagaimana teman-teman?
Semangat kan?
Nach orang-orang hebat berkata, di dunia ini berlaku hukum Like attracts like. Orang menarik orang yang sejenisnya.

Jika kita semangat, penuh gairah, siap meraih berkat-berkat Tuhan, hidup dipenuhi dengan iman, lalu siap menciptakan hal-hal besar bagi kemuliaan-Nya….. Kira-kira siapa yang tertarik kepada kita?
Orang-orang yang serupa dengan kita.

Orang yang suka mengeluh atau berkata-kata yang negatif, mengasihani diri sendiri, bermental korban, secara otomatis minggir dengan sendirinya.
Gak nyaman dia…

Saat kita bergaul dengan pemenang, kita pun menjadi pemenang.
Ketika kita dikelilingi oleh teman-teman yang rela bayar harga untuk menggenapi rancangan Tuhan, menciptakan hidup yang memberkati sesama, maka hidup yang bermakna pun tercipta.
Tidak mudah tetapi bersama, kita pasti bisa!

Siap menjadi rajawali yang terbang tinggi melampaui badai?
Yuuuk….
Hidup hanya sekali. Mari kita ciptakan hidup terbaik versi kita & pergunakan semua talenta, serta kesempatan yang Tuhan berikan.

Ciayo……

When we put God first, all other things fall into their proper place or drop out of our lives – Ezra Taft Benson

Ketika kita menempatkan Tuhan terlebih dahulu, semua hal lainnya jatuh ke tempat yang tepat atau kehilangan tempat berpijak dari kehidupan kita – Ezra Taft Benson

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 1

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 1

“Sept, 2018, dokter menyatakan saya kanker payudara stadium 3B. Saat itu dokter bilang, hidupmu hingga 8 bulan kedepan akan miserable. Kacau balau,” ujar Viona memulai kisahnya.

“Lalu kamu bagaimana?,” tanya dokter onkologi.
Dengan lemas aku bilang, “I want a long life.”
Dia tanya lagi, “kamu mau apa..?”
Aku bilang dengan suara yang lebih keras..
“Aku mau umur panjang….”

Flashback 4 Bulan sebelumnya, Roh Kudus berkata dalam hatiku, “Ampuni kakak iparmu…”
“Gak mauuu…. Gak cengli klo aku mengampuni dia.. Menyakitkan sekali.”
“Kamu gak kasihan anak-anakmu? Gak takut klo ada benjolan di payudara karenanya?”

“Pikirku, kalo sakit pun nanti pas umur 60 tahun ke atas masih banyak waktu koq….
Itulah kebodohanku karena merasa, aku disayang Tuhan. Sesuatu yang tidak aku sadari, ketika menyimpan kebencian, artinya keluar dari penjagaan Tuhan. Inilah kurangnya pengetahuanku seperti kata Hosea, umatKu binasa karena kurang pengetahuan, karena tidak mengenal Allah.
Dan hal ini dikonfirmasi oleh dokter, memang benar benjolan ini muncul sekitar 4 bulan terakhir.”

Karena itu, pulang dari dokter, Viona bilang pada suaminya, tolong panggilkan kakak ipar besok pagi ya, aku mau minta maaf.
Setelah mengampuni, Roh Kudus berkata,” Viona sudah sembuh.”

Maka Viona berpikir, “Ooo sudah sembuh! Berarti besok pas operasi ada mujizat, tiba-tiba hilang. Ternyata tidak, malah dokter bilang,” Wah ini sudah pasti jenis kanker ganas.”

Viona memegang janji Tuhan, namun sikapnya pasif. Meringkuk di pinggiran tempat tidur, sambil berpikir, hhmmm… Betapa enaknya orang-orang yang hidup sehat. Saat itu hanya ada satu pikiran di kepala: hidup!

Betapa seringnya kita tidak mensyukuri anugerah kesehatan yang diberikan Tuhan, hingga kita kehilangan. Baru sadar, ternyata sehat itu anugerah yang luar biasa berharga.

Saat kakak ipar sedang di gereja, Roh Kudus berkata, “Beritahu Viona, dia harus aktif dan bangkit.”
Disitulah Viona mengerti, dia harus aktif, bangkit.

Ketika sedang mandi, matanya melihat air yang mengalir kotor sekali, air campur tanah. Disitu Roh Kudus berkata, “Perkatakan, air bersih….”.
Sambil tumpang tangan, Viona memerintahkan, “Air jadi bersih sekarang juga.”
Tidak lama kemudian, air yang keluar menjadi jernih.
Roh Kudus mengajarkan, agar memperkatakan apa yang ingin Viona lihat, setiap hari saat dia mandi. Sejak hari itu dia memperkatakan apa yang ingin dilihatnya.

“Sel-sel kanker tercabut bersih dari tubuhku ke lautan ancol.”
“Aku perkatakan organ-organ tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki, semuanya sehat.”
“Aku memiliki kesehatan Ilahi.”
Dan berbagai deklarasi spesifik yang Roh Kudus tanamkan di dalam hatinya, diperkatakan. Padahal sesungguhnya Viona suka malas ngomong, tapi sekarang mendisiplinkan diri untuk mendeklarasikan, apa yang ingin dilihatnya.

Mulut kitalah yang menciptakan kehidupan kita.
Jika yang kita deklarasikan kebenaran Firman Tuhan, maka hidup kita di bumi akan seperti di surga.
1 John 4:17 (KJV) As he is, so are we in this world. Sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini.

Saatnya operasi.
Roh Kudus sudah berjanji, “Kamu akan keluar dengan sorak sorai.” Yes!

Berbeda dengan orang lain, Viona bukannya takut, justru bersemangat. Padahal dulunya sangat penakut…. Dengan jarum suntik untuk ambil darah saja super takut.
Dokter menjelaskan, harus terapi Kemo 6x dan sinar radiasi 30x. Lemes. Berapa biaya kemo terkenal mahal? Belum lagi rambut botak dll.

Tiba-tiba Roh Kudus berbisik lembut,
“Aku akan membuat sel-sel dan organ tubuhmu tetap terjaga baik, yang jahat saja yang mati.”
Wow….. Betapa Tuhan sangat peduli dan personal. Dia menggandeng, menuntun dan menggendong saat berada di lembah kekelaman.

Orang-orang di kanan kiri bilang, wah biaya kemo itu mahal sekali… bisa puluhan sampe ratusan juta sekali kemo. Dokter pun bercerita, ada yang sampai habis 2 Milyar tetap mati. Alamak…..

Suami Viona sangat beriman. Keluar dari ruang dokter, sambil berjalan menuju apotik RS Dharmais, berkata dalam hati, “Tuhan, aku mau biaya obat kemonya dibawah 2 juta.”

Dahsyatnya saat sang apoteker menyodorkan invoice, total harga obat kemonya 1.95 jt, untuk setiap kali kemo.
Woww banget ya…. Sampai bengong dan terpukau.
Tuhan Yesus, Allah yang maha-baik.

“Kita ini anak-anak-Nya, ngobrol dan minta saja pada Bapa kita, apa yang kita inginkan….,” saran Viona dengan lugas.

Botak? Yes!
Sejak kemo 1 rambut sudah rontok hebat. Tetapi anehnya, setiap helai rambut yang rontok, justru menjadi booster buat Viona.
“Tuhan gantikan aku dengan rambut yang kuat, hitam, bagus dan cantik.”

Dan betul banget ayat-Nya hidup: Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu…. Lukas 12:28 (TB)
Hasilnya?
Rambut impian Viona semasa muda terwujud. Rambutnya seperti Halle Barry sekarang. Padahal dulu 3x dipotong seperti itu, terlihat seperti cowo… Tuhan Keren ya….?

Bagusnya, sejak awal Viona ga pernah google cari info tentang kanker, kemo, radiasi dll. Yang dicari hanya Tuhan Yesus, fokus pandang Dia, seperti Daud sebelum melawan goliat. Jadi saat menghadapi kanker pun Viona tahu, harus fokus pandang Tuhan.

Kemo demi kemo berlangsung. Sudah 5x. Selesai kemo ke 6, malamnya Viona mengimajinasikan Mazmur 91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Dibayangkannya dia sedang tertidur dibawah kepak sayap Tuhan. Dahsyatnya, saat bangun pagi hari, setelah kemo, badannya justru super duper segar…

Menjelang disinar, di dalam rohnya, Roh Kudus membimbing Viona berdoa, agar seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, saat keluar dari perapian, tidak ada bau gosong sama sekali.
Taat saja. Padahal ga ngerti juga sinar radiasi seperti apa dan bagaimana?

Saat pertama sinar, masuk ke ruangan, dibayangkannya Tuhan Yesus yang menggantikan disinar. Tuhan Yesus yang melingkupi Viona. Terus demikian hingga menjelang disinar yang ke 26, dokter berkomentar,
“Wah… hebat banget perawatan kulitmu sampe gak ada yang melepuh berair kena sinar.”

Padahal Viona gak melakukan apa pun selain bergantung pada Tuhan Yesus….
Hidup berpartner dengan Tuhan Yesus, senantiasa amazing… Berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya!!!

Bagaimana hasil akhir operasi Viona?
Mujizat dahsyat apalagi yang dialaminya?
Lho sampai ke terobosan ekonomi juga?
Koq bisa?
Tunggu ya….
Bersambung ke Part 2 kisah Viona yang memukau…

The way you respond to the challenges that come your way will determine how high you fly. Remember, as an eagle, you must soar above the chickens on the ground. – FEB Idahosa II

Cara Anda menanggapi tantangan yang menghadang, akan menentukan seberapa tinggi Anda bisa terbang. Ingat, sebagai rajawali, Anda harus terbang tinggi melampaui ayam-ayam yang hanya tinggal di tanah. – FEB Idahosa II

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

JUST A PEN IN GOD’S HAND

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

JUST A PEN IN GOD’S HAND

P. Puji, pendeta dari Batu, Malang, menelpon, setelah saya post tulisannya.

“Bu Yenny, dulu saya siaran radio, semua orang mengecilkan hati saya. Percuma saja, siapa yang mau dengar?,” beliau memulai kisahnya,
“Sampai 3 bulan tidak ada tanggapan sedikit pun. Sempat mau berhenti. Lalu ada seorang pegawai apotik yang memberikan komentar positif. Itu yang mendorong saya terus melanjutkan hingga kini… Tidak disangka, dampaknya besar sekali. Penggemar hingga ke pelosok-pelosok desa. Ada yang mau bercerai, mau bunuh diri, putus asa, semua batal karena mendengarkan pengajaran saya dari radio.”

Wow… Luar biasa.
Tidak sedikit juga yang merendahkan dan mengkritik beliau: tulisannya cethek, tidak mendalam dsb.

Saya tertawa….

“P. Puji, saya justru tertarik tulisan P. Puji karena kisah nyata, sederhana dan ditulis dengan bahasa yang kuno. Makanya saya percaya yang dilayani P. Puji benar-benar orang-orang desa. Kalau bahasanya tinggi… Mana bisa orang di pelosok desa paham? Saya pun bisa-bisa gak mengerti maksudnya.
Orang yang hebat itu, justru bisa menjabarkan sesuatu yang sulit, ruwet dengan cara sederhana sehingga orang awam pun bisa memahami.

Teringat Kwik Kian Gie, yang menggambarkan arti devaluasi dengan ilustrasi nasi goreng.
Orang awam pun jadi mengerti.

Tetapi saya bisa melihat ada Tuhan yang hidup di setiap tulisan P. Puji. Kupasan Firman P. Puji juga bagus. Mudah dimengerti. Yang lebih penting lagi, apakah tulisan kita bisa mendorong orang lain untuk menghidupi dan mempraktikkannya.

Istilah kerennya, apakah yang kita sampaikan berhenti hanya sampai di kepala sebagai pengetahuan belaka, atau sampai ke hati, hingga menjamah hati orang itu untuk berubah.”

“O begitu ya bu? Saya jadi lega…”

Sebetulnya saya juga mengalami hal yang serupa. Setelah warta jemaat di MDC berubah jadi 3 bulanan, saya kehilangan sarana. Menulis pasti ingin dibaca orang lain dan bermanfaat.
Ada seorang tokoh di bidang kepenulisan yang mengingatkan saya,

“Siapa sich Bu Yenny yang mau baca renungan? Sudah terlalu banyak renungan di mana-mana. Paling orang sungkan diberi emoji tapi gak dibaca.”

Tapi karena saya suka menulis, ya gak peduli…
Gak ada pilihan lain!

Untung guru menulis saya, P. Edy Zakheus tetap support, memberi semangat.
Yang tidak disangka, dengan konsisten menulis, saya mendapatkan banyak teman dari dalam dan luar negeri…
Dan yang lebih penting lagi, saya tahu bahwa saya sedang menggenapi rancangan Tuhan dalam menciptakan saya, melalui tulisan sederhana ini.
Saya hanya bisa menceritakan apa yang saya alami sehari-hari…. . Simple!

Siapa sangka dari tulisan yang sederhana bisa dibaca teman2 hingga ke berbagai belahan dunia. The power of social media.

Bahkan tidak sedikit grup yang isinya spesial berbagai renungan. Saat awal menulis, tidak terpikir ada grup seperti ini. Dan banyak peminatnya pula.
Kadang kita kerap membatasi dengan pikiran kita sendiri, – your peanut brain, kata guru-guru Charis.

Memang menulis itu tidak ada hasilnya secara materi. Sekedar hobi, tetapi saya menghargainya sebagai tugas agung Tuhan bagi saya.
Talenta jangan disia-siakan, apalagi sampai dibawa mati. Mubazir.

Yang paling membahagiakan, melalui tulisan Seruput Kopi Cantik, sahabat yang ‘hilang’ bisa dipertemukan. Teman-teman yang kebingungan terjerat kredit macet, bisa dipertemukan dengan P. FX yang berkenan mendampingi dan menolong mereka. Puluhan orang yang japri minta kontak P. FX. Belum lagi teman-teman yang minta diperkenalkan dengan P. Jimmy Leo dari Rest Area km 72A. Sekolah Gratis Pelita Permai dan Pondok Hayat, dipertemukan dengan donatur-donatur yang tidak mengenal mereka sebelumnya. Teman-teman tertarik Sekolah di Charis, dan banyak lagi…
Siapa sangka?

Pelajarannya, apa pun yang Tuhan percayakan di tangan kita, meski sederhana, gunakan dengan setia… Apa pun yang dikerjakan bersama Tuhan, akan menghasilkan sesuatu yang dahsyat!

Bukan karena hebatnya kita, tetapi karena setia menjadi wadah-Nya, maka Tuhan bisa mengalir melalui kita dan karya-Nya senantiasa mengagumkan.
Tuhan tidak butuh orang yang hebat.
Tuhan mau orang-orang biasa yang bersedia menundukkan diri kepada-Nya..
5 batu kali di tangan Daud, ditambah Tuhan, mampu membunuh raksasa Goliat.

Selain itu yang terpenting: hidupi, praktikkan dan bagikan. Sebuah karya jadi hidup dan bermakna ketika yang mengerjakannya betul-betul menghidupinya. Karya dari dalam hati.

Konon masakan yang dimasak dengan kasih, berbeda dengan masakan yang dimasak disertai omelan. Demikian juga dengan tulisan, istilah saya, ada nyawa penulis didalamnya. Michaelangelo patung karyanya terasa hidup dan mendunia. Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, demikian rahasianya.

Yuk kita pakai talenta apa saja yang dipercayakan Tuhan bagi kita, sebagai ucapan syukur dan sarana untuk memuliakan nama-Nya…. Sadarkah kita, ada orang-orang yang membutuhkan talenta dan apa yang kita bisa, menjadi jawaban doa mereka?

Make Your Goals, God’s Goals. What if we prioritize His purpose for us above our personal dreams? We have no doubt that we will see miracles and destiny come to life when we choose to live a life like this!

Jadikan Tujuan kita, menjadi Tujuan Tuhan. Bagaimana jika kita memprioritaskan tujuan-Nya, di atas impian pribadi kita? Tidak diragukan lagi, kita akan melihat mujizat dan rancangan Tuhan menjadi nyata ketika kita memilih menjalani kehidupan seperti ini!

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5