Articles

“Dari Manakah Asalnya Kehidupan?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Dari Manakah Asalnya Kehidupan?”

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Yohanes 6:63 (TB).

Dalam satu ayat ini banyak kebenaran yang terungkap!

Hidup adalah masalah spiritual.
Hidup bukan sekadar peristiwa biologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan detak jantung terakhir. Daging merepresentasikan ekspresi biologis kehidupan yang bersifat fana, rapuh dan sementara.

Ketika Yesus berkata bahwa daging tidak berguna, Ia sedang berbicara tentang ketidakmampuan daging untuk menghasilkan kehidupan yang sejati dalam arti rohani. Kehidupan kekal, kehidupan Allah, tidak dapat dihasilkan oleh daging yang fana. Hanya Roh Kudus yang dapat memberikan kehidupan seperti itu.

Yesus kemudian menyatakan bahwa perkataan-Nya adalah roh, oleh karenanya hidup.
Yohanes menyebut Yesus sebagai Firman kehidupan (1 Yohanes 1:1).
Paulus berbicara tentang firman kehidupan (Filipi 2:16).
Seorang malaikat Tuhan memerintahkan para rasul untuk pergi dan beritakanlah “firman hidup ini” (Kisah Para Rasul 5:20).

Yesus menyatakan:
“Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”
Yohanes 5:24 (TB).

Yesus, Firman yang menjadi manusia, mengucapkan kata-kata yang berupa Roh dan hidup. Semua yang menerima kata-kata itu dan mempercayainya berpindah dari kematian kepada kehidupan. Kehidupan kekal dimulai saat ada pembuahan secara rohani dari Firman Tuhan yang menjadi pewahyuan di dalam hati manusia!

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1 Petrus 1:23 (TB).

Seberapa penting untuk terus mendengarkan firman-Nya?
Yesus berkata, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Matius 4:4 (TB).

Jika kita ingin hidup dalam roh, dibawah Hukum Kerajaan Allah, artinya kita wajib hidup dari pewahyuan-pewahyuan Firman Tuhan. Firman yang dihidupkan oleh Roh Kudus, menjadi sesuatu yang personal bagi kehidupan kita, personal untuk menjawab permasalahan kita dan menyelesaikannya. Firman yang dihidupkan disebut dengan Rhema. Suara Tuhan, yang tidak akan pernah gagal, memberikan kehidupan sejati, mengarahkan kita kepada hidup berkemenangan yang supernatural.

Kehidupan yang sejati, kehidupan kekal, yang membuat hidup kita di bumi seperti di surga, hanya dapat dipahami melalui Firman Tuhan dan dipelihara oleh Firman Tuhan pula.

Iman timbul karena pendengaran, pendengaran oleh Firman Kristus.
Orang benar hidup oleh iman.
Iman itulah mata uang kerajaan Allah.

Ibrani 11:3 (TB) Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Efesus 1:3 (TB) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Karena iman kita mengerti, Allah telah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam sorga.

Mengapa berkat rohani? Bukan jasmani?
Karena kita adalah manusia roh setelah lahir baru. Manusia roh yang tinggal di dalam tubuh jasmani. Ciptaan yang baru di dalam Kristus.

Dan yang jasmani harus tunduk kepada yang rohani.
Tuhan ingin kita hidup seperti Yesus, dengan iman menjadikan apa yang tidak ada ( yang tidak kelihatan oleh kasat mata, tetapi tersedia di dalam roh) menjadi ada (tercipta di alam natural).

Jika kita tidak mendengarkan Tuhan, dan tidak hidup seturut Firman-Nya, maka kita akan tergelincir kembali ke dalam kehidupan daging yang tidak menghasilkan apa-apa.

Hidup adalah pilihan. Kita pilih yang mana?

There are four principles we need to maintain: First, read the Word of God. Second, consume the Word of God until it consumes you. Third believe the Word of God. Fourth, act on the Word. – Smith Wigglesworth.

Ada empat prinsip yang perlu kita jaga: Pertama, membaca Firman Tuhan. Kedua, konsumsilah Firman Tuhan sampai Firman itu memenuhi Anda. Ketiga percayalah pada Firman Tuhan. Keempat, bertindaklah berdasarkan Firman. – Smith Wigglesworth.

  • Barry Bennett –

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Iman Yang Besar!”
Harapkan Berkat!
Apakah Kita Telanjang Di Hadapan Allah?