Sudahkah Kita Bersyukur? Ini Alasannya!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Sudahkah Kita Bersyukur? Ini Alasannya!
Pada umumnya orang akan bersukacita dan dari mulutnya keluar ucapan syukur saat mendapatkan rumah baru, mobil baru, menang undian dsb.
Pokoknya mendapatkan sesuatu yang baru dan berharga.
Tadi saat sedang berjalan di Mall dengan P. Indra, entah di mana salahnya saya terpeleset… Untung sempat berpegangan tangan P. Indra sehingga jatuh tapi tidak apa-apa. Sedikit memar di lutut.
Saya baru menyadari, alas sandal saya memang agak licin. Modelnya cantik tapi membahayakan.
Ketika saya melanjutkan perjalanan, tiba-tiba ada bisikan kecil dalam hati mengingatkan agar saya bersyukur kepada Tuhan. Betapa saya dijagai sehingga tidak kurang suatu apa…
“Terimakasih Tuhan… Sungguh Engkau baik. Banyak orang jatuh jadi stroke dsb. Kalau saya baik-baik saja, itu sungguh suatu anugerah dan bukti perlindungan Tuhan yang nyata.”
Saya merasa sangat dicintai Tuhan… Allahku selalu bisa diandalkan.
Tuhan pun mengingatkan, betapa banyaknya yang bisa dan wajib disyukuri, meski pun saya tidak menerima hadiah atau mendapatkan sesuatu.
Tidak sakit dan tetap sehat, itu hadiah yang tak ternilai harganya.
Sahabat P. Indra yang terkena Covid beberapa bulan lalu, bercerita,
“Rasanya ingin mati saja. Bayangkan, mau nafas saja susah. Yang lebih menyiksa lagi, di rumah sakit, kamarnya dikunci dari luar. Di isolasi. Melebihi orang yang dipenjara. Tidak bisa apa-apa.”
Mendengar cerita itu, segera saya menarik nafas panjang-panjang…. Ah, betapa leganya. Ini sesuatu yang sangat berharga, yang selama ini jarang diperhatikan.
Kalau kita sehat bisa makan apa saja terasa nikmat. Menghirup udara dengan segar dan bebas. Masih bisa berkumpul keluarga dan teman. Apalagi saya masih bisa tetap sekolah dan hidup penuh semangat… Bukankah itu sebuah anugerah yang luar biasa?
Privilege dari Tuhan yang jarang disadari.
Sahabat P. Indra bercerita juga, sulit tidur. Karena cemas, takut ketularan Covid, maka dia memperbanyak olahraga. Terlalu lelah, malahan sulit tidur. Akibatnya kondisi drop. Akhirnya kena covid.
Berapa banyak dari kita yang ingat untuk mensyukuri karena bisa tidur nyenyak semalam? Kita kerap take it for granted, meremehkannya… Padahal tidur lelap pun anugerah Tuhan, yang bikin tubuh sehat dan imun meningkat.
Bebas dari ketakutan karena mengenal Tuhan secara pribadi, sungguh merupakan anugerah yang sangat berharga. Bisa tetap hidup normal tanpa kecemasan. Saya punya Allah yang luar biasa.
Betapa banyaknya teman-teman yang hidupnya serba ketakutan.
Tidak sadar bahwa sesungguhnya ketakutan itu teror dari ‘si musuh.’
Ketika takut, kita tidak mempercayai Allah. Bahkan menganggap apa yang kita takutkan, lebih besar daripada Allah!
Apa pun yang kita fokuskan itu membesar.
Semakin fokus pada ketakutan, semakin dahsyat jeratan ketakutan meneror.
Sebaliknya, ketika kita membesarkan Allah, maka ketika Terang itu datang, kegelapan dan ketakutan pun sirna.
Ingatlah dunia ini ditopang oleh firman-Nya.
Alam semesta diciptakan oleh-Nya.
Apakah ada yang sulit bagi Allah?
Konon tahun depan krisis akan melanda dunia. Ketika berbincang-bincang dengan Elisa, putri saya berkomentar,
“Masuk akal sich…. Bla bla bla….”, sambil menyebutkan berbagai alasan yang sangat masuk akal.
Suara lembut dalam hati bertanya,
“Kamu yang harus memilih, percaya pada apa kata dunia, para pakar dengan berbagai alasan yang secara fakta sangat masuk akal, Atau, mempercayai janji-janji Tuhan? Kamu punya free will untuk memutuskannya…”
Gubraaaaakkkk…. Kaget!
Betul juga ya…
Tuhan sudah berjanji, orang yang senantiasa duduk dalam lindungan yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa, akan senantiasa dilindungi.
Dilindungi dari apa saja?
Dilindungi dari penyakit menular, diluputkan dari panah si jahat, karena kesetiaan Allah menjadi adalah perisai dan pagar tembok bagi kita, yang percaya serta beriman kepada-Nya.
Yang lebih dahsyat lagi, mesi seribu orang rebah di sisi kita dan sepuluh ribu di sebelah kanan kita, tetapi semua itu tidak akan menimpa kita. Karena Tuhanlah yang menjadi tempat perlindungan kita dan Yang Mahatinggi menjadi tempat perteduhan kita.
Tuhan menyediakan hidangan bagi kita, di hadapan para lawan kita.
Tuhan mengurapi kepala kita dengan minyak, piala kita akan penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka yang akan mengikuti kita, disepanjang umur hidup kita.
Dan kita akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa!
Wow….
Sungguh menakjubkan jaminan dari Tuhan!
Masihkah kita harus kuatir dengan adanya krisis atau resesi?
Apa yang mustahil bagi Dia? Tidak ada!
Apa pun yang terjadi di dunia ini, kita adalah warga negara Kerajaan Allah.
Dialah yang menjadi Sumber sejati berkat-berkat kita.
Di Kerajaan Allah tidak ada krisis dan resesi.
Tidak ada yang perlu ditakutkan.
Tuhan akan mengadakan perbedaan, bagi orang-orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada-Nya.
Saya pun bersyukur! Hati ini bersorak-sorai penuh sukacita.
Terimakasih Tuhan!
God is good, all the time.
Selalu ada yang bisa kita syukuri.
Sudahkah kita menghitung berkat-berkat-Nya, merenungkan janji-janji-Nya dan bersyukur?
Every chance I get, I will praise the Lord for all He has done for me.
Setiap ada kesempatan, saya akan memuji Tuhan atas semua yang telah Dia lakukan untuk saya.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN