Monthly Archives: Sep 2022

Articles

Ada Cara Menerima Mujizat. Mau?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Ada Cara Menerima Mujizat . Mau?

Mujizat – campur tangan supernatural dari Tuhan. Kita semua membutuhkan mujizat di masa lalu, membutuhkannya sekarang, juga akan membutuhkannya di masa depan. Masalahnya, kebanyakan orang Kristen tidak tahu bagaimana caranya menerima mujizat dari Tuhan.

Nasihat terbaiknya, jangan menunggu sampai badai menerpa, baru kalang kabut belajar bagaimana memercayai Tuhan untuk menerima mujizat. Ketika mengalami badai, emosi akan mengharu-birukan perasaan, hingga pada akhirnya akan melunturkan iman Anda.

Ada baiknya diperjelas disini, perbedaan antara berkat dan mujizat. Mujizat adalah campur tangan supernatural Tuhan dalam situasi krisis. Sementara berkat, merupakan kekuatan Tuhan yang mengalir melalui saluran alami. Berkat lebih baik dari mujizat. Jika Anda menjalani hidup dari satu mujizat kepada mujizat berikutnya, artinya Anda hidup dari krisis kepada krisis lainnya. Jauh lebih baik diberkati dengan kesehatan yang baik daripada selalu membutuhkan kesembuhan ilahi. Kehendak Tuhan, agar kita berjalan dalam berkat.

Setiap kita membutuhkan mujizat pada suatu ketika untuk memulai perjalanan iman. Jika bukan karena mujizat, kita tidak akan tumbuh sampai pada titik di mana kita bisa berjalan dalam berkat Tuhan. Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa Tuhan bisa melakukan mujizat, tetapi sekedar percaya, Tuhan mampu membuat mujizat tidaklah cukup. Anda harus tahu bagaimana cara menerimanya.

Banyak orang Kristen hanya berharap dan berharap agar mujizat terjadi. Mereka berpikir tidak ada cara untuk meraih mujizat dan mewujudkannya. Bukan itu yang diajarkan Alkitab.

Tuhan dapat diprediksi dan teratur. Dia tidak melakukan satu hal kali ini dan melakukan hal berbeda di lain waktu. Dia bisa dipercaya dan diandalkan. Tuhan menciptakan dunia ini dengan segala sesuatu yang bersifat fisik di sekitar kita, serta dunia fisik secara teratur. Tuhan tetap sama baik kemarin, hari ini, mau pun selamanya. Dia setia selamanya.

Iman diatur oleh hukum. Roma 3:27 TB mengatakan, “Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!”

Kerajaan Allah beroperasi mengikuti hukum yang pasti. Hukum itu konsisten. Ketika seseorang terbunuh akibat hukum gravitasi, mungkin kita bertanya-tanya mengapa Tuhan melakukan itu. Bukan Tuhan yang melakukannya, melainkan konsekuensi dari Hukum Gravitasi yang ditempatkan-Nya untuk mengatur alam semesta.

Hukum Gravitasi mengatakan, jika Anda melompat dari gedung tinggi, Anda akan jatuh ke bawah dan mati.
Jika Anda bekerja sama dengan hukum Tuhan, Hukum Gravitasi misalnya, Anda akan baik-baik saja. Jika Anda mengabaikan hukum itu, Anda bisa terbunuh akibat hukum yang sesungguhnya dirancang untuk kebaikan Anda. Hal yang sama terjadi dengan hukum rohaninya Tuhan.

Jadi, bagaimana caranya Anda menerima mujizat dari Tuhan?
Pertama, Anda harus menyadari bahwa mujizat tidak terjadi begitu saja. Anda dapat menciptakan mujizat.
Anda mempelajari hukum-hukum Allah dan cara kerjanya, lalu mujizat akan terjadi. Saya tidak mengatakan Anda dapat menekan tombol, lalu Tuhan muncul, kemudian Anda dapat membuat Tuhan melakukan apa pun yang Anda inginkan. Yang saya katakan, Tuhan bisa dihidupkan setiap waktu dan kapan saja, Anda dapat dihidupkan (menerima firman atau perkataan Tuhan yang dihidupkan yang kerap disebut rhema), menerimanya , lalu Anda dapat melihat kuasa Tuhan bekerja. Tuhan selalu ingin bergerak demi Anda. Tuhan ada untukmu – Dia Tuhan yang baik.

Kehendak Tuhanlah agar Anda makmur (Mzm 35:27). Kehendak Tuhanlah agar Anda sehat (3 Yohanes 2). Kehendak Tuhanlah agar Anda menjadi kepala dan bukan ekor. Tetap naik dan bukan turun. (Ul. 28:13).

Anda sendiri yang mengendalikan dan memanfaatkan kemampuan Tuhan yang tersedia dalam roh Anda. Bukan lagi Tuhan. Kita yang memilih dan memutuskan hendak memanfaatkan kekuatan Tuhan dan kemampuan-Nya, atau tidak.

Alkitab berkata dalam Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Banyak orang mengabaikan frasa terakhir itu, sesuai dengan kuasa yang bekerja di dalam kita.”
Jika tidak ada kuasa yang bekerja dalam diri Anda, itu karena Anda sendiri yang menghentikan campur tangan Tuhan dalam kehidupan Anda. Tuhan tidak akan melanggar Free Will, kehendak bebas Anda.
Tuhan memilih mengalir melalui Anda. Setan tidak bisa menghentikan kuasa Tuhan, tetapi Anda bisa. Tuhan ingin Anda mengalami mujizat, caranya, Anda harus berhenti menunggu dan mulai percaya.

Mujizat terpenting dalam Alkitab adalah kelahiran Yesus dari seorang perawan. Tuhan datang dan hidup dalam tubuh fisik – itu merupakan mujizat. Catatan itu ditemukan dalam Lukas 1.

Malaikat datang dan berbicara kepada Maria tentang mujizat ini. Mujizat terjadi ketika Maria menjawab (dalam ayat 38), ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Lukas 1:38 TB
Ketika Tuhan mencipta, Dia berkata, maka terciptalah dari yang tidak ada menjadi ada, melalui Firman-Nya.

Tuhan melakukan semua mujizat-Nya dengan Firman yang diucapkan. Dalam Kitab Kejadian, Dia menciptakan dunia dengan Firman yang diucapkan. Ibrani 11 memberi tahu kita,
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”
Ibrani 11:3 TB
Poin pentingnya kata-kata Anda terlibat dalam proses terjadinya mujizat.

Banyak orang Kristen menempatkan doa di atas segalanya dan percaya bahwa jika Anda berdoa, itu akan terjadi.
Doa itu seperti air atau pupuk yang Anda taburkan di sekitar benih. Tetapi, tanpa menanam benih firman, penyiraman tidak ada gunanya.

Tuhan TIDAK digerakkan oleh kebutuhan Anda!
Jika Tuhan digerakkan oleh kebutuhan, maka kebutuhan setiap orang akan terpenuhi. Terlebih lagi mereka yang berada dalam situasi terburuk, kebutuhan mereka akan dijawab terlebih dahulu. Itu Tidak Benar!

Anda harus menanam benih, yaitu Firman Tuhan. Satu Petrus 1:23 mengatakan, “
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
1 Petrus 1:23 TB

Kita dilahirkan kembali dari benih yang tidak fana – Firman Tuhan. Kata “benih” dalam kitab suci ini berarti sperma. Kita dilahirkan dari persatuan supernatural dan benih Sabda Allah.

Petani percaya, jika menanam gandum, akan menuai gandum. Jika menanam jagung, menuai jagung. Mereka tidak mempertanyakannya – ini semua masalah hukum. Semua orang setuju dengan pemahaman ini secara alami; tetapi ketika menyangkut hal-hal rohani, kebanyakan orang tidak mempercayai hal itu.

Pada kenyataannya, jika Anda tidak menuai apa yang Firman Tuhan katakan, berarti Anda belum menanam benih seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan. Anda menuai apa yang Anda tabur. Jika Firman Tuhan menjadi yang utama dan terutama dalam kehidupan Anda, maka Anda akan mendapatkan hasil dari Firman Tuhan.
Tidak berarti tidak akan ada perlawanan dari setan dan Anda tidak akan mengalami masalah. Namun hasil akhirnya, Anda akan menuai apa yang Firman Tuhan katakan. Setan mungkin melawan Anda, tetapi Anda akan menang. Banyak diantara kita memahami hal ini secara intelektual, tetapi di dalam hati, tersimpan ketakutan atau keraguan. Kita tidak memiliki keyakinan mutlak, bahwa Firman Tuhan akan menang dalam kehidupan kita.

Roma 8:6 mengatakan, “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Jika semua yang Anda pikirkan adalah Firman Tuhan, maka hanya itu yang akan Anda dapatkan. Mungkin saja Anda tidak berpikir, saya ingin sakit, namun pemikiran Anda sudah sakit. Amsal 4:22 memberitahukan bahwa Firman Allah adalah kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
Amsal 4:22 TB

Ketika Tuhan ingin membawa Yesus ke bumi, Dia tidak bisa begitu saja menciptakan Yesus. Tuhan sudah memberikan semua otoritas atas bumi kepada manusia. Allah tidak bisa memerintah secara langsung atas berbagai urusan di bumi. Setelah manusia tercipta, Tuhan tidak bisa turun ke bumi dan campur tangan. Dia harus bekerja melalui manusia. Tuhan mencari seseorang yang bersedia mengalir sesuai kehendak-Nya, tetapi tidak dapat menemukannya. Jadi, Dia harus datang sendiri (Yes. 59:16). Dalam proses kelahiran melalui seorang perawan, Firman Allah adalah benihnya. Segala sesuatu yang lain tentang kelahiran itu, alami. Tuhan berfirman maka mujizat pun terjadi.

Saya percaya setiap kita memiliki rahim rohani di mana Firman Tuhan masuk dan berkecambah, dan kita mengimajinasikan keajaiban atau mujizat. Terkadang Anda mungkin menerima mukjizat sebagai hadiah karena iman orang lain. Namun Anda tidak dapat bergantung kepada orang lain; Tuhan ingin Anda bisa mengimajinasikan mujizat. Renungkan Firman siang dan malam, dan Anda akan hamil secara rohani, lalu menghasilkan buah.

Mustahil memperoleh mujizat, tanpa menanam Firman Tuhan. Seorang petani mungkin berpikir dia bisa melanggar hukum Tuhan. Dia menunda menanam gandum, sampai gandum milik orang lain siap untuk dipanen. Barulah sang petani menanam gandum senilai $100.000, tepat sebulan sebelum panen. Ketika masa panen tiba, gandumnya tidak berbuah, dan dia kehilangan uangnya. Dia datang lalu minta saya mendoakannya. Saya menjelaskan kepadanya, bukan begitu cara kerjanya. Anda tidak menabur panen ketika Anda menginginkan panen. (Minta kesembuhan saat sakit, contohnya)
Sementara Anda belum memiliki benih (firman tentang kesembuhan) yang ditanam di dalam diri kita, tetapi kita menginginkan hasilnya (menginginkan kesembuhan). Tentu tidak bisa. Ada waktu untuk menabur dan menuai (Gal. 6:9).

Kita tidak hanya bertumbuh secara alami dengan percaya kepada Tuhan. Dibutuhkan pula untuk memperbarui pikiran kita. Menabur Firman Tuhan adalah langkah terpenting untuk menerima mujizat.

Roma 10:17 mengatakan, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Anda tidak bisa hanya sekedar mengetahui Firman Tuhan secara intelektual. Hanya sampai di kepala, berupa pengetahuan belaka. Anda harus merenungkannya sehingga firman mewarnai hidupmu, dan aktif di dalam diri Anda. Kebanyakan kita tidak merenungkan Firman sebagaimana seharusnya. Kita begitu sibuk dan tidak punya waktu, akhirnya kesal pada Tuhan ketika tidak menerima mukjizat yang diharapkan. Itu sama bodohnya dengan orang yang tidak menanam benihnya tetapi kesal ketika dia tidak menuai saat panen.

Jika Firman Tuhan ditanam di hati Anda, maka Anda pasti akan menerima. Tidak peduli apa yang Anda rasakan – Firman Tuhan akan menghasilkan mujizat.

Mau? Praktik yuk…..

2 Corinthians 1:20 (KJV) For all the promises of God in him are yea, and in him Amen, unto the glory of God by us.

2 Korintus 1:20 (TB) Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.

Sumber: AWM Europe

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mengatasi Ketersinggungan

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mengatasi Ketersinggungan

Beraninya mereka? Setelah semua yang saya lakukan… Itu benar-benar tidak profesional. Jelas bukan saya yang bersalah di sini. Pikiran itu terus berputar di kepalaku.

Beberapa tahun lalu, saya mengerjakan tugas dan dua rekan kerja saya memberi tahu atasan mereka bahwa saya bersikap buruk serta kasar terhadap mereka. Bisakah Anda mempercayainya? Sebenarnya yang terjadi, dengan sikap tenang dan sopan, saya memberi tahu mereka bahwa saya membutuhkan waktu agak lama untuk menyelesaikan tugas saya. Canda dan tawa mereka mengganggu pekerjaan yang sedang digarap, jadi saya menyarankan agar kami tetap fokus. Saya tidak yakin mereka menghargai saran ini dari seseorang yang jauh lebih muda.

Dengan berbagai pikiran yang berputar-putar di kepala, rasa frustrasi bertumbuh—hingga mencapai titik di mana saya telah menjadi korban dari perasaan “ketidakadilan yang besar”. Dan tergantung saya, bagaimana cara menyelesaikannya. Semua makin menjadi-jadi, hingga suara kecil di dalam hati yang paling dalam dan tenang itu, berbisik lembut, menyadarkan, bahwa saya bersalah.

Dalam pelajaran Andrew yang terbaru, An Excellent Spirit, dijelaskan sebagai berikut:

Jika Anda membiarkan pelanggaran, kepahitan, dan keputusasaan beroperasi di dalam diri Anda, itu membatasi apa yang dapat Tuhan lakukan dalam hidup Anda. Jika Anda ingin dipromosi, Anda harus mempertahankan sikap yang baik—semangat yang luar biasa—terlepas dari apa pun yang dilakukan orang lain terhadap Anda, mau pun bagaimana keadaan Anda.

Jelas, apa yang dikatakan Andrew di sini bukanlah rencana yang akan saya lakukan sebelumnya. Tetapi saat itu, saya langsung menyadari, saya telah memilih kepahitan daripada rencana besar yang Tuhan bagi saya. Dan saya menginginkan rencana-Nya melebihi dari ketersinggungan saya, jadi segera saya menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan membiarkan damai-Nya memerintah di hati saya sekali lagi. Percayalah—damai sejahtera jauh lebih ringan daripada tersinggung!

Dalam pengajarannya, Andrew melanjutkan,

Seseorang yang memiliki semangat unggul dan terbaik, adalah orang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan orang banyak. Anda tidak sekedar mengikuti pendapat dan kebiasaan orang banyak, namun memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Anda tahu identitas Anda di dalam Kristus. Anda tahu apa yang Dia ingin Anda lakukan, dan Anda memiliki arah untuk hidup Anda. Anda memiliki kompas. Anda tidak akan berkompromi, dan Anda tidak akan berubah arah (Markus 11:23). Jika ada gunung yang menghalangi jalan, maka Anda akan melemparkannya ke laut atau Anda bergantung pada kemampuan Tuhan untuk mendaki serta melewatinya, tetapi Anda tidak akan mengambil jalan memutar. Ini merupakan semangat yang luar biasa.

Saya pun pergi menemui bos dan meminta maaf atas apa yang terjadi, serta meyakinkannya, sesungguhnya saya tidak ingin bertemu dengan cara seperti itu. Dia meyakinkan saya bahwa dia tahu masalahnya bukan pada saya, oleh karena itu, tidak perlu mengkhawatirkannya. Saya telah mengatasi dan menang atas semuanya.

Ketika situasi menantang menghadang, kita punya pilihan. Kita bisa membiarkan hati kita menjadi pahit, tersinggung dan sombong, atau kita bisa mempercayai Tuhan dan menaati perintah-Nya.


You have sovereign control over your thoughts, words, and actions. How you respond to the circumstances in this fallen world is up to you. You can live from the Spirit or from the flesh. Fill the treasure of your heart with the Spirit and life of God’s Word and decide to bring forth an overcoming future! – Barry Bennett.

Anda memiliki kendali atas pikiran, kata-kata, dan tindakanmu. Bagaimana Anda menanggapi keadaan di dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, terserah Anda. Anda dapat hidup dari Roh atau dari daging. Penuhi hatimu dengan harta berupa Roh dan kehidupan yang dipenuhi oleh Firman Tuhan, lalu putuskan untuk menghasilkan masa depan yang penuh kemenangan!- Barry Bennett.

Dienk…. Intinya, hidup memang Ga Adil!
Dunia sudah jatuh dalam dosa.
Berharap orang tahu berterima kasih, tidak memanfaatkan, baik klo ada butuhnya saja atau disalah mengerti, dituduh yang tidak benar, padahal kita sudah berkorban melakukan yang terbaik, – memang mustahil!
Dan meski kita ‘merasa oke’ , kan sudah ngerti firman… Tanpa disadari, ternyata hati kita tersinggung, memendam marah, kepahitan, pasrah sambil menahan sakit.
L. E. L. A. H.!!!
B. U. R. N. – O. U. T.!!!
Namun kita bisa menang asalkan mau menggunakan kuasa & otoritas yang Tuhan berikan untuk mengendalikan pikiran kita dan menundukkannya kepada Firman Tuhan.

B. Hermini curhat…

“Kembali kepada Tuhan, bu… Hanya Tuhan yang yang bisa memulihkan dan Tuhan berbicara melalui firman-Nya…” hanya itu yang bisa saya sarankan,
“Saat seperti itu, biasa tanpa berkata apa-apa, saya berdiam diri di dalam Tuhan, berdoa dalam roh dan membayangkan saya aman dalam pelukan Yesus.”

Beberapa minggu berlalu, dan pagi ini chat masuk.
“B. Yenny.. beberapa hari setelah ibu mendengarkan keluhan saya, lalu saya lebih banyak tenang di dalam Tuhan. Saat itu perasaan sedih, merasa terhina, tersakiti, merana, dan kecewa, saya lepaskan satu persatu lewat Firman Tuhan.

Caranya saya cari Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan
1 lawan 1 ayo !

Saat kecewa saya lawan dengan Filipi 4 : 4-5
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Ketika Sedih lawan dengan: Amsal 17:22 (TB)
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Saat merasa tidak terima diperlakukan seenaknya:
Roma 8:28 (TB)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Tuhan sudah menyediakan Firman-Nya sebagai undang-undang, pedoman hidup.
Tidak terasa bu, hari berganti hari …
Tuhan itu sangat tahu apa yang terjadi dengan diri kita. Melalui Roh kudus selalu menguatkan, memberikan kemenangan. Haleluya….!”

Forgiveness is not a feeling – it’s a decision we make because we want to do what’s right before God. It’s a quality decision that won’t be easy and it may take time to get through the process, depending on the severity of the offense. – Joyce Meyer.

Pengampunan bukanlah perasaan – melainkan keputusan yang dibuat karena kita ingin melakukan apa yang benar di hadapan Allah. Ini keputusan berharga yang tidak mudah dan mungkin perlu waktu untuk melewati prosesnya, tergantung pada tingkat seberapa parahnya ketersinggungan yang kita rasakan. – Joyce Meyer.

Sumber: Andrew Wommack Australia.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tanah Raib Tak Berbekas? Ini Cara Meraihnya Kembali!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tanah Raib Tak Berbekas? Ini Cara Meraihnya Kembali!

“Kami sudah cukup lama membeli tanah ini. Cukup luas. Karena lokasinya sekitar 3.5 jam dari Jakarta, kami jarang menengoknya,” demikian Caecillia memulai kisahnya,
“Suatu hari, saat suamiku pergi menengok Kaget. Ada developer besar sedang membangun di sana, termasuk tanah kami di dalamnya. Padahal kami tidak pernah menjualnya…..”

Dienkkkkk…… Shocked!

Mulailah kami mencari tahu siapa developernya. Ternyata salah satu developer Top di Indonesia. Dan pemiliknya, salah satu konglomerat di negeri ini.
Setelah mencari tahu pada penduduk setempat, ternyata bukan developer ini yang membebaskan tanahnya. Ada perusahaan lain yang membeli tanah dari penduduk, lalu menjualnya borongan kepada developer.

Segera suamiku ke notaris, karena selama ini legalitas yang kami miliki masih berupa Akta Jual Beli (AJB), dan berusaha memprosesnya menjadi sertifikat. Prosesnya berbulan-bulan, masih belum ada perkembangan. Notaris tidak sanggup memprosesnya. Lewat teman, Tuhan mempertemukan kami dengan orang BPN yang baik sekali. Orang ini dengan cepat memproses sertifikat kami.
Saat itu ada peristiwa langka. Kami bisa mendapatkan denah besar berisi gambar tanah di sekeliling tanah kami, lengkap dengan nomor dan data lengkapnya.

Sesudah sertifikat selesai, kami menggunakan jasa pengacara untuk mengurus hak kami ke perusahaan pembebas tanah, sebut saja X. Saat proses perundingan dengan pembebas tanah, pengacara tidak sepakat dengan kami, akhirnya pengacara pertama mundur.

Ganti pengacara ke 2.
Ternyata proses perundingan sulit. Bahkan pihak X, di depan pihak BPN, menunjukkan bahwa tanah kami tidak ada. Pengacara ke 2 justru diam saja tanpa daya.
Untunglah kami memiliki denah yang benar, dengan data tanah kami tercantum di sana, maka mereka pun bungkam.
Mereka tidak bisa berkelit lagi, bukti bahwa tanah kami ada dan kami belum terima ganti rugi.
Sungguh ini anugerah pertolongan Tuhan! Mujizat!

Tapi tidak semudah yang dibayangkan, X tetap menolak untuk membayar. Kami sudah somasi berulang kali tetapi tetap saja tidak ditanggapi.

Sejak awal teman-teman yang tahu kasus kami, pesimis, gak mungkin dibayar. Apalagi tanah sudah dikuasai mereka.
Satu-satunya jalan harus menuntut, saran mereka. Karena somasi tidak mempan.
Gonta ganti pengacara menghabiskan biaya yang besar, dari fee pengacara, biaya jalan, biaya ini itu. Kasus sudah berjalan hampir 3 tahun. Betul-betul stres dan bikin hidup sangat terbeban. Pikiran dan emosi terus diaduk-aduk.
Kami berencana menuntut dengan menggunakan jasa pengacara ke 3. Sudah DP.
Ketika muncul ide, saya dan suami menemui P. Irwan, direktur Charis, minta didoakan.

“Kalian akan menuntut? Tanya Tuhan dulu apa yang harus dilakukan. Saya tidak bisa mendoakan kalian menang dalam kasus ini, tetapi saya mendoakan supaya ada breakthrough, terobosan,” ujar P. Irwan.
Pulang, saya dan suami sepakat, tidak akan bertindak apa-apa hingga kami yakin bahwa ini kehendak Tuhan.

Kami tidak melakukan apa pun selama sebulan.
Malahan temanku bercerita, ada kasus serupa dengan yang kami alami, di Jawa Timur, sudah menuntut hingga ke pengadilan, sang pemilik tetap kalah. Saking stressnya, akhirnya matanya buta sebelah.
Duh….. Bikin ciut hati dan memupus harapan. Untung sudah sekolah di Charis. Saya menguatkan hati, fokus hanya pada Tuhan. Pokoknya, bersama Tuhan, gak ada yang mustahil. Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.

Suatu hari, suamiku mengajak pindah gereja. Mestinya saya malas tapi ya sudahlah, tunduk pada suami.
Ternyata pemimpinnya, bekas teman lama saat bekerja di bank. Jadilah kami segera akrab.

Pada suatu hari, ada perayaan dan makan bersama setelah ibadah, mestinya malas sekali kumpul-kumpul, tapi entah kenapa hari itu saya mau ikutan.
Tengah makan, kagetnya bukan main, sang konglomerat, owner developer besar yang tengah menggarap tanah saya, juga tengah makan. Suami saya tidak yakin, beliau sang konglomerat. Tapi saya yakin.

Waktu sang pemimpin mengambil makanan, segera saya mendekatinya, bertanya, benarkah beliau sang konglomerat?
“Benar”, jawabnya.

Sejak kejadian itu, sang pemimpin membantu menyampaikan masalah yang saya hadapi kepada sang konglomerat. Beliau baik sekali. Langsung menelpon direkturnya untuk mengurus permasalahan saya, dan mempertemukan dengan boss perusahaan X.

Beberapa hari kemudian, saya dan suami benar-benar bertemu langsung dengan Boss X, yang salah satu orang terkaya di Indonesia. Dari pembicaraan, Boss X bersedia memberikan ganti rugi tetapi mekanismenya belum jelas.
Opsi 1, diganti dengan harga sesuai keinginan boss.
Opsi 2, tanah saya diganti tanah di gunung Z yang entah di mana lokasinya. Tentu saja kami menolak.
Deadlock. Boss X janji akan bertemu lagi. Tetapi setelah itu, dia menolak bertemu.

Sang pemimpin, mengingatkan kami agar berhikmat. Lawan kami ini orang yang menurut istilah dunia, ‘uangnya ga ada serinya’ alias tak terhitung banyaknya. Perang frontal sudah pasti kami bukan apa-apanya. Justru bisa-bisa kami yang bangkrut.

Staf Boss X diutus untuk menemui kami.
Tuhan memberi kami hikmat.
Saat perundingan kami hanya berkata,
“Boss kamu orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan, dan kami juga. Kami serahkan harga kepada Boss kamu, biar dia yang putuskan, berdoa dan bertanya kepada Tuhan, berapa harga yang harus diberikan. Apa yang kalian putuskan, kami terima dengan ucapan syukur, sebagai berkat dari Tuhan.”

Akhirnya, kami diberi ganti rugi yang jauh lebih baik daripada tanah milik orang lain. Dan dengan cara ini, kami gak usah bayar biaya pengacara dan biaya lain-lain yang setiap kali keluar bak air mengalir, tetapi tidak ada kepastian kapan selesainya dan bagaimana endingnya.”, Caecillia menuturkan.

“Dahsyatnya pertolongan Tuhan Cill, aku benar-benar terpesona kamu dan suami bisa menanti sebulan tanpa melakukan apa pun, hanya menantikan Tuhan. Padahal DP ke pengacara ke 3 sudah dibayar, wow…. Butuh penundukan diri luar biasa..Kalau aku di posisimu bisa gak sabar, ingin segera bertindak sesuatu.”

“Jalan Tuhan melampaui semua akal manusia. Mana mungkin coba… Orang seperti saya bisa menemui dan bernegosiasi dengan orang-orang kaya itu? Sang konglomerat itu biasanya juga gak pernah ikut makan. Tetapi hari itu ada tamu dari Malaysia jadi beliau ikut makan menenani tamunya. Maka jalan pun terbuka… Sedikit pun gak pernah mimpi bisa bertemu sang konglomerat di sana. Dan beliau baik sekali lho…. Saat menjelang pembayaran, sang konglomerat bertanya pada sang pemimpin, apakah tanah saya sudah dibayar? Siapa saya, hingga konglomerat hebat seperti beliau, mengingat kasus saya, padahal sudah berbulan-bulan. Kalau bukan Tuhan, semuanya mustahil…. 3 Tahun lebih berkutat dengan stress, penyelesaian Tuhan sungguh mengagumkan.” dengan penuh haru Caecillia menutup ceritanya.

Hati saya takjub!
Tuhan, Engkau Allah yang setia dan selalu bisa diandalkan.
Kalau saja kami mau mendengar dan mengikuti cara-Mu, tidak terburu-buru, tentu bisa menghindari stress dan ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Praktik yuk….

“But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint”

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tuhan bisa Dipercaya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Tuhan bisa Dipercaya!

Tuhan memiliki iman! Dialah Pencipta iman (Ibr. 12:2).
Ketika kita memahami apakah iman itu – “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan, bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat” (Ibr. 11:1) – maka mudah untuk melihat bahwa semua ciptaan adalah inti dan bukti dari semua yang Allah tetapkan sebelum semua itu terlihat. Dan Dia menyatukan segala sesuatu dengan Firman-Nya.

Tuhan yang…. memanggil segala sesuatu dari yang tidak ada, menjadi ada.
Roma 4:17 (IMB)

……. Dia menopang segala sesuatu dengan firman-Nya yang penuh kuasa
Ibrani 1:3 (IMB)

Allah memiliki iman dalam diri-Nya, kepada Firman-Nya, dalam rencana penebusan-Nya dan pada masa depan kekal yang telah direncanakan-Nya, sebelum semuanya terjadi. Dia hanya bisa mengharapkan iman dari kita (sebab kita diciptakan menurut gambar-Nya), dan karena Dia sendiri yang memiliki iman. Firman-Nya tidak mungkin gagal. Dia yang berdiri di belakang firman. Maka firman itu akan mencapai tujuannya.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesaya 55:11 TB
Pernyataan ini adalah pernyataan iman!

Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kita?
Ketika mendengar Firman-Nya, iman pun lahir di hati kita dan transaksi rohani terjadi. Ada kelahiran baru. Iman bertemu dengan iman. Iman Allah dalam Firman-Nya mengaktifkan kapasitas hati manusia untuk percaya, dan kehidupan pun lahir dari kematian.

Karena bagaimana jika ada yang tidak percaya? akankah ketidakpercayaan mereka membuat iman kepada Tuhan tidak berpengaruh?
Roma 3:3 (KJV)

Di sini kata Yunani untuk iman dalam ayat ‘iman kepada Tuhan,’ adalah ‘pistis,’ kata yang persis digunakan untuk iman manusia dalam begitu banyak perikop lainnya.
Tuhan memiliki iman!
Terlepas dari ketidakpercayaan beberapa orang, tujuan-Nya akan tetap tercapai.
Semua orang yang mendengar dan percaya, memiliki jaminan penuh bahwa Firman Tuhan tidak akan gagal.

Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
Yesaya 46:11 TB

Semua janji-Nya dapat diaktifkan oleh hati yang percaya. Tuhan bisa dipercaya!

Bahkan Dia akan memberikan keinginan hati kita… (Maz 37:4)
Dahsyat bukan?

Sebab Kristus adalah ”ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ”Amin” untuk memuliakan Allah.
2 Korintus 1:20 TB

What you believe in your heart is what matters, because that is how you will receive from God.
“Do you believe that I am able to do this?”
They said to Him, “Yes, Lord.”
Then He touched their eyes, saying, ‘According to your faith let it be to you’. And their eyes were opened.” – Greg Mohr.

Apa yang Anda yakini di dalam hati, itu yang terpenting. Karena apa yang Anda yakini, menentukan apa yang akan Anda terima dari Tuhan.
(Mat 9:28-30)
“Apakah kamu percaya bahwa aku dapat melakukannya?”
Mereka berkata kepada-Nya, “Ya, Tuhan.”
Kemudian Dia menjamah mata mereka sambil berkata, ‘Terjadilah sesuai dengan imanmu’. Dan mata mereka terbuka.” – Greg Mohr.

Sumber: God can be Trusted! – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

MB-Gen, Pondok Hayat & Meraih Cita-cita Di Taiwan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

MB-Gen, Pondok Hayat & Meraih Cita-cita Di Taiwan.

Seruput Kopi Cantik hari ini, kisah yang ringan-ringan saja ya….

“Bu, tadi ada 3 orang naik mercy ke taman… Mau santai, minum kopi katanya…. Emang Ibu mau jualan kopi?,” tanya Bu Sur pembantu di rumah.

Lho?
Baru ingat ruang kaca di lantai atas sudah diberi sticker Seruput Kopi Cantik yang betul-betul kelihatan cantik…. Rupanya 3 orang ini belum pernah baca artikel Seruput Kopi Cantik, jadi dikira Cafe….

Yang lebih lucu lagi, sejak pandemi tamu-tamu lebih suka ditemui di ruang terbuka. Nach di taman kami ada gazebo, di mana biasa kami menemui tamu.
Akibatnya, di depan pintu rumah ditempel:

Welcome, masuk lewat taman —>
Jadi gak salah 3 orang tamu yang mau ngopi, langsung masuk ke taman….

Apalagi sekarang di tepi ruang kaca ada tanaman Melati Belanda yang sedang berbunga lebat, menambah pesonanya…


Coach Monica Stephanus dan anak-anak MB-Gen kemarin main ke rumah. Semua ada 16 anak. Tentu foto dekat Melati Belanda & Seruput Kopi Cantik juga…
Anak-anak sudah bersiap-siap berangkat ke Taiwan. Monica hendak melepas 3 anaknya dari Pondok Hayat untuk berangkat: Moses, Jack dan Doni.
Hati saya ikut terharu melihat 3 pemuda ganteng, pintar dan cakap yang siap meraih masa depannya.

Pondok Hayat punya tempat khusus di hati saya. Saya juga lupa persisnya, kapan mulai menjadi donatur tetap di sana. Seingat saya awal-awal pindah Surabaya sekitar th 2005. Tidak besar tapi rutin.
Saya juga hanya sekedar tahu Monica, bersama B. Liana, foundernya. Semakin lama di Surabaya, semakin kenal dekat secara pribadi dengan mereka, dan kami klop. Cocok. Sehati.

Pondok Hayat adalah yayasan yang didirikan karena melihat banyaknya aborsi sekitar 24 tahun lalu. Btw, tahun depan mereka ultah yang ke 25 tahun lho!
Lalu mereka berinisiatif menampung para ibu yang hamil diluar nikah, diberi tempat untuk tinggal hingga melahirkan. Setelah lahir, jika sang ibu ingin membawa anaknya, mereka mengijinkan. Tetapi kalau tidak mau, Pondok Hayat yang membesarkannya.

Selama ini saya hanya sekedar jadi donatur, tidak terlibat langsung. Suatu ketika saya kenal dengan MB-Gen dan memberikan info ini kepada Monica dan B. Liana. Jadilah ke 3 anak ini mendapat pelatihan Life-Skills dari MB-Gen dan terbukti perkembangannya bagus sekali. Sekarang mereka siap berangkat mengambil S1 di Taiwan. Bisa kuliah sambil bekerja.

Monica sharing, sebelumnya dia kepikiran bagaimana membiayai kuliah Moses, Jack dan Doni. Sudah mencoba mencari info jalur kuliah dan beasiswa bagi mereka. Tanpa pernah terpikirkan, Tuhan membukakan jalan ke Taiwan melalui MB-Gen…
Coach Kaki, pimpinan MB-Gen mempunyai visi mengentaskan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Pas!

Cara Tuhan memang benar-benar di luar akal pemikiran manusia. Tidak pernah terlambat!
Teringat komentar P. Adam,
“Bu Yenny, klo Tuhan masuk akal, nanti diakali manusia….”

Perasaan bercampur aduk, melihat 3 pemuda yang nyaris diaborsi, dibunuh, ternyata mereka bertumbuh sangat baik. Bercita-cita tinggi, sopan, penuh semangat bahkan mampu memimpin dengan baik.

Bersama anak-anak MB-Gen lainnya, kami sharing dan makan bersama. Coach Monica memberikan arahan tentang kepemimpinan. P. Indra pun ikutan jatuh cinta pada mereka, memberikan berbagai wejangan.

Sebelum ke Taiwan, selama beberapa waktu, mereka tinggal di apartemen bersama teman-teman MB-Gen lainnya.
Ketahuan, kadang mereka menangis sendiri, sudah kangen ‘rumah’ Pondok Hayat di Surabaya… dan digodain teman-temannya saat makan bersama.

Rupanya saat liburan sekolah, mereka memang biasa menginap di rumah Monica. Daniel & Ariel, putra kandung Monica, sudah menjadi kakak mereka.
Nampak sekali anak-anak ini bertumbuh dengan baik, dikasihi dengan tulus bahkan diperhatikan minat bakatnya serta diakomodasi.


Monica dengan penuh haru bercerita. Saat bertemu dengan Moses, Jack dan Doni di hari yang berbeda, ke 3 anak ini mengenang Alm. Steve, suami Monica, Papa mereka.

Samuel, adik mereka di Pondok Hayat nakal. Jadi Monica memberi tugas Moses untuk mengawasi adiknya.

“Ma, Samuel dan Nathan itu nakal dan ga nurut. Mesti Papa, Ma… Kalau sama Papa, Samuel dan Nathan itu nurut dan ‘nggenah’ (sikapnya baik),” ujar Moses.

“Iya Ma, Papa itu kalau marah ya marah… Tapi setelah itu Papa memberikan arahannya tergantung kesalahannya, sambil dipeluk dan dipangku di kakinya sambil digoyang-goyangkan. Kami semua nurut kalau sama Papa, karena tau, Papa sayang kami,” Doni menimpali,
“Pas kami di rumah Mama, kadang Papa tiba – tiba masuk kamar dan menjatuhkan badannya di tempat tidur, di antara kami semua… Wow.. Senangnya bercanda sama Papa. Tapi kalau malam-malam belum juga tidur, Papa masuk kamar, kami disuruh tidur, lalu lampu dimatikan.”

“Saat pergi dengan Papa, sambil nyetir, kami gantian dipangku Papa, duduk di belakang setir. Tapi kalau kami bertengkar, Papa ga mau mangku…,” Jack juga bercerita.

“Pernah suatu ketika, Papa datang ke Simo Ma… (Pondok Hayat di daerah Simo) Sepi ga ada orang. Papa heran. Ternyata semua sakit. Hanya aku dan Victor yang gak sakit. Papa ga banyak bicara langsung pergi. Tidak lama kemudian, Papa kembali dengan Koko Daniel (putra Monica, seorang dokter), langsung setiap kamar diperiksa dan dibelikan obat, ” Doni bercerita,
“Papa memang begitu Ma, gak banyak omong tapi langsung action.”

“Ada kejadian-kejadian yang aku gak tahu, dan ketika anak-anak mengenang Steve, hatiku trenyuh. Itulah Steve, my husband, yang hatinya lembut. Malamnya, aku kesulitan tidur. Terkenang Steve,” ujar Monica.

Mendengar kisah ini, saya sungguh terpukau. Tidak banyak yang bisa sedemikian tulus dan mengasihi anak-anak seperti mereka.
Saat anak-anak memiliki masalah dan ingin curhat, kadang mereka datang ke rumah Monica. Begitu parkir segera cari Monica,
“Ma, aku mau ngomong….”
Atau kadang langsung menemui Daniel or Ariel, koko (kakak) mereka untuk curhat.

“Wow… Salut Mon, hatimu dan keluarga sungguh luar biasa..”

“Ya mereka anak-anak Tuhan yang dititipkan pada kami dan jadi anak-anak kami. Kasih karunia Tuhan, Yenny.. Aku bersyukur kami bisa punya hati untuk anak-anak. Pasti ini pun karena Tuhan,” Monica menjelaskan,
“Tidak hanya anakku, Jannette menantuku berinisiatif memberi les anak-anak Pondok Hayat, padahal aku gak pernah minta. Sungguh aku pun terpukau…pada pengaturan-Nya yang sempurna. Ternyata kami hanya jadi penonton apa yang Tuhan lakukan….”


Tidak lupa kami main bersama di Botanical Garden. Nampak sekali, sikap Moses, Jack dan Doni yang begitu dekat serta penuh kasih kepada Monica.

“Ma, ayoo tak temani naik sepeda…,” ujar Doni.

Jepret… Jepret… Berfoto dan bergaya di sana sini.
Baik saat masih di kebun rumah, hingga di Botanical Garden.
Kami pun menyelipkan pesan dan wejangan di sana sini. Layaknya orangtua yang akan melepas anaknya pergi merantau ke negeri orang.
Menyenangkan sekali….

“Nanti saat lulus, main lagi ya… Foto bersama di sini,” kata saya.
“Iya Coach…. Nanti semua memakai toga,” sahut Amelia sambil tertawa lebar.

Sungguh bangga memandang para calon pemimpin masa depan…

“Tuhan, lindungi dan bimbing mereka senantiasa…”, doa kami.

Sebagai penutup, pesan saya kepada para pembaca, jika ada kenalan yang ingin aborsi, ingat Pondok Hayat di Surabaya dan Kupang, NTT.
Selamatkan masa depan anak-anak yang tidak berdosa!
Merekalah calon pemimpin dan tokoh-tokoh besar yang akan dipakai Tuhan dengan dahsyat.

Children are a gift from the lord; they are a reward from him. Children born to a young man are like arrows in a warrior’s hands.
How joyful is the man whose quiver is full of them!  He will not be put to shame when he confronts his accusers at the city gates. – King Solomon

Lihatlah, anak-anak adalah warisan dari Allah; buah kandungan adalah suatu upah.
Bagaikan anak-anak panah di tangan seorang pahlawan yang gagah berani, demikianlah anak-anak muda.
Berbahagialah orang yang telah memenuhi tabung panahnya dengan semua itu, mereka tidak akan dipermalukan, tetapi mereka akan menundukkan musuhnya di pintu gerbang. – Raja Salomo

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5