“Bagaimana Saya Tahu Jika Itu Kehendak Tuhan?”
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
“Bagaimana Saya Tahu Jika Itu Kehendak Tuhan?”
Firman Tuhan dengan jelas memberitahukan, bahwa Tuhan akan mengarahkan langkah kita (Mazmur 37:23), namun banyak orang Kristen bergumul dalam membuat keputusan.
Haruskah saya pergi ke sini atau ke sana?
Haruskah saya pindah atau tetap tinggal?
Dan terus menerus berlanjut!
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Kolose 3:15 (TB).
Dalam ayat di atas, kata ‘memerintah’ berarti ‘menjadi wasit’;
“untuk memutuskan, menentukan; untuk mengarahkan, mengontrol, memerintah.”
Seperti halnya dalam setiap pertandingan olahraga, memiliki perselisihan yang harus diselesaikan oleh ofisial, damai sejahtera Tuhan adalah wasit yang menyelesaikan semua perselisihan tentang apa kehendak Tuhan bagi hidup kita.
Kita harus belajar mendengarkan dan mengindahkan damai sejahtera Tuhan di dalam hati kita.
Damai sejahtera Tuhan adalah sesuatu yang dimiliki oleh setiap orang percaya yang telah lahir baru. Itu merupakan buah Roh. Damai sejahtera menjadi wasit, namun kita tidak selalu memperhatikannya. Berapa kali kita bertindak bertentangan dengan damai sejahtera dalam hati kita dan setelah itu, kita mengalami bencana?
Kerap kita berkata, ‘Saya tidak merasa nyaman tentang hal itu.’
Itulah damai sejahtera Tuhan, tetapi tetap saja kita memilih bermain dengan aturan kita sendiri.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memfasilitasi damai sejahtera Tuhan yang menjadi wasit di dalam hati kita.
Pertama, pertimbangkan SEMUA opsi.
Banyak keputusan salah telah dibuat, karena tidak semua opsi dipertimbangkan. Jangan biarkan ketakutan mengesampingkan kemungkinan-kemingkinan yang Tuhan perbuat!
Selanjutnya, gunakan imajinasi untuk menjelajahi apa yang akan terjadi dengan setiap pilihan itu.
Mestinya kita dapat melihat damai sejahtera yang lebih besar sewaktu mempertimbangkan pilihan yang Tuhan ingin kita ambil. Tidak berarti juga, akan ada kedamaian total dengan salah satu pilihan.
Di dalam roh kita, akan ada kedamaian total atas pilihan yang benar, tetapi kita tidak selalu sepenuhnya berada di dalam Roh, dan bukan hal yang aneh jika ada kekacauan. Sama seperti wasit yang harus menelpon, bersikaplah berani untuk mengikuti arahan yang paling memberikan damai sejahtera dalam hati kita.
Kemudi yang ada di kapal, tidak bisa pergi ke segala arah sampai kapal itu bergerak. Kapal tidak harus menggunakan tenaga penuh agar kemudi dapat berfungsi, tetapi kapal harus bergerak.
Demikian juga, kita harus bertindak sebelum damai sejahtera Tuhan memberi kita arahan yang sempurna. Bahkan seandainya kita membuat kesalahan, namun kita telah membuat keputusan dengan iman, dengan cara mencoba mengikuti damai sejahtera Tuhan di dalam hati kita.
Tuhan bisa memberkati keputusan yang salah, yang dibuat dalam iman dari hati yang murni, jauh lebih baik daripada orang yang bimbang, jika ia memutuskan, ia dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Roma 14:23 TB
Ingat, Roma 8:28 (TB). Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Saat kita sudah melakukan segala sesuatu dengan bergantung kepada Tuhan, meski salah, Tuhan akan menolong mengubahnya menjadi kebaikan bagi kita.
Ketiga, meminta pertimbangan dari orang yang dewasa rohani yang berjalan bersama Tuhan
Jika kita benar-benar tidak yakin apakah ini kehendak Tuhan atau bukan, carilah nasihat dari orang-orang yang dewasa rohani, yang berjalan bersama Tuhan dan hidup dalam roh, bukan dalam kedagingan. Kita tidak dirancang untuk membuat semua keputusan sendiri. Tanyakan kepada seseorang yang lebih berpengalaman dari kita, minta pendapatnya, menurutnya seperti apa kehendak Tuhan dalam situasi ini. Mintalah mereka mendoakan hal ini. Seorang mentor rohani akan dapat mengkonfirmasi apa yang Tuhan bicarakan kepada kita.
Don’t worry about anything; instead, pray about everything. Tell God what you need, and thank him for all he has done. Then you will experience God’s peace, which exceeds anything we can understand. His peace will guard your hearts and minds as you live in Christ Jesus. – Philippians 4:6-7.
Janganlah khawatir mengenai apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaanmu kepada Allah. Apa yang kalian perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih. Maka damai sejahtera dari Allah yang tidak mungkin dapat dimengerti manusia, akan menjaga hati dan pikiranmu yang sudah bersatu dengan Kristus Yesus. – Filipi 4:6-7 (BIMK)
Sumber:
“How Will I Know If It’s God’s Will?”, – Andrew Wommack
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN