Memercayai Firman Tuhan.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Memercayai Firman Tuhan.
Matius 2:1 (TB) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Peristiwa terbesar dalam sejarah, hubungan Tuhan dengan umat manusia sedang berlangsung, namun para pemimpin umat Tuhan tidak mengetahuinya. Orang Majus, orang asing yang tidak familiar dengan perjanjian covenant Tuhan, justru memaha apa yang sedang Tuhan kerjakan, melampaui umat pilihan-Nya sendiri! (Ef. 2:12)
Jawabannya jelas sekali bagi kasus ini, ternyata orang-orang bijak dari Persia ini, jauh lebih selaras, ‘klik’, nyambung serta paham dengan nubuatan kitab suci melampaui orang-orang Yahudi itu sendiri.
Nach lho!
Padahal Daniel dipromosikan menjadi kepala semua orang bijak di Babel, pada jamannya. (Dan. 2:48). Sementara di Babel, Daniel telah lulus melewati ujian masuk gua singa dengan penuh kemenangan dan tidak diragukan lagi mendapatkan reputasi sebagai orang yang paling bijaksana dari semua orang yang ada di pemerintahan Babel. (Dan. 6).
Selama masa inilah, Daniel menulis nubuatan dalam kitab Daniel 9:24-27, yang menunjukkan waktu kelahiran Mesias. Tidak diragukan lagi, kitab Daniel pula yang telah memberikan inspirasi serta petunjuk bagi orang-orang bijak dari Majus ini. Bintang hanya berfungsi sebagai tanda, bahwa peristiwa yang dinubuatkan telah datang dan mengarahkan mereka menuju ke tempat kelahiran Raja segala raja.
Sesungguhnya, orang-orang Yahudi juga memiliki nubuatan yang sama. Namun mereka tidak menunggu dan mengantisipasi kelahiran Sang Mesias.
Firman Tuhan hanya bermanfaat bagi kita, jika kita mempercayainya (Ibr. 4:2).
Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama. Pastikan kita memadukan kebenaran yang kita ketahui dari Firman Tuhan dengan iman.
Jangan lupa pula, terus berdoa di dalam roh.
Karena Roh Kudus yang akan menimba hikmat dari Allah Bapa, lalu mentransfernya ke dalam pikiran kita, menjadi hikmat yang dapat kita mengerti, untuk diresponi, ditindaklanjuti dengan iman.
Dengan cara demikian, maka firman Tuhan menjadi hidup dan up-to-date, menjawab kebutuhan kita di tahun 2022.
Roh Kudus yang menghidupkan firman Tuhan menjadi rhema, pewahyuan pengetahuan yang aplikatif untuk kita.
Kita menjadi orang yang tepat, di saat yang tepat, di tempat yang tepat, dengan hikmat yang tepat, menjadi jawaban bagi kebutuhan dunia di sekeliling kita.
Hanya Allah yang dapat melakukannya!
Umat-Ku binasa karena kurang (pewahyuan) pengetahuan atau kurang mengenal Allah. Hosea 4:6
Sebaliknya, jika kita dipenuhi pewahyuan pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan dan mengenal-Nya dengan baik, maka kita akan hidup dalam kelimpahan-Nya, menjadi bijak, dipenuhi oleh hikmat Allah dan yang terpenting, ‘klik’ dengan kehendak serta rencana-Nya.
Menjalani hidup ini Bersama-Nya, langkah demi langkah.
Sebagai pemenang tentunya.
Mau? Praktik Yuk….
We should not bend God’s word to fit our lives – we must bend our lives to fit God’s Word.
Kita tidak seharusnya membengkokkan firman Tuhan agar sesuai dengan hidup kita – kitalah yang harus membengkokkan hidup kita agar sesuai dengan Firman Tuhan.
“Believe The Word” – Andrew Wommack & ulasan – YennyIndra.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN