Sudahkah Anda Tahu Arti Menjadi Terang & Garam Dunia? Ini Rahasianya!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Sudahkah Anda Tahu Arti Menjadi Terang & Garam Dunia? Ini Rahasianya!
Suatu ketika saya mengutip quotes TD. Jakes:
Di balik masalah besar, tersimpan berkat yang besar.
“Terserah Bu Yenny klo mau dapat masalah, kalau saya sich gak mau…,” ujar seorang teman mengomentari.
Lhah saya juga gak mau ada masalah, wong masalah datang permisi aja engga!
Maunya hidup tenang, tenteram dan damai tapi berkat mengalir deras…. ?
Dulu langsung tersirat di kepala, “dosa apa aku ini, koq sampai dapat masalah begini?”
Setelah sekolah paham:
Yang jahat, mencelakakan & malapetaka itu dari iblis.
Yang baik dari Tuhan.
Lega!
Berarti Tuhan di pihakku untuk melawan musuh.
Konon pohon semakin tinggi, angin yang menggoncang semakin besar. Jadi terhibur, inilah resiko kalau mau maju.
“Tidak ada orang yang mau menyepak anjing mati”, kata Dale Carnegie.
Artinya, kalau kita disepak, karena kita gak mati. Ada prestasi dan pencapaian yang bikin orang lain iri dan ingin menyepak serta menghalangi kemajuan kita. ?
Kecenderungan lama, saat ada masalah maka memikirkan kemungkinan buruk apa yang bisa terjadi?
Kan penganut paham Murphy’s law:
“Whatever can go wrong, will go wrong.”
“Apa pun yang bisa salah, akan salah.”
Makin direnungkan, dipikiri, bagaimana kemungkinan buruk bisa terjadi, makin stress dan melebar ke mana – mana.
Ingin memuntahkan frustrasi kepada siapa saja, hingga menimbulkan berbagai masalah baru.
Ternyata sekarang tidak!
Ada damai sejahtera yang melampaui segala akal. Tetap tidur nyenyak dan yakin “All Is Well,” Semua baik-baik saja!
Firman Tuhan YA & AMIN.
Firman itulah Kebenaran yang Sejati.
Fakta yang sesungguhnya.
Yang jasmani, natural TUNDUK kepada yang rohani dari Allah!
Inilah buah dari firman yang semakin banyak tertanam di dalam hati dan direnungkan siang & malam.
“Tuhan, mengapa harus banyak masalah seperti ini?”
“Kan kamu harus jadi demonstrasi kebaikan-kebaikan Tuhan. Sekarang buktikan!!! Suami, anak-anak dan staffmu ingin membuktikan, benarkah kamu mengandalkan Aku…? Bagaimana kamu berespon:
galau atau tetap beriman?
Kata-kata apa yang terucap dari mulutmu:
kata-kata iman atau justru ketakutan?
Kalau kamu bersikap sesuai dengan kehendak-Ku, mujizat terjadi, maka orang-orang disekelilingmu akan membuktikan bahwa Aku adalah Allah yang hidup.
Allahmu hidup dan berkuasa.
Nama-Ku dipermuliakan.”
DIIIIEEEEENNNKKK…..
Duh, Tuhan… Saya pikir selama ini, demonstrasi kebaikan Tuhan ya berkat-berkat yang saya terima.
Ternyata harus dibuktikan melalui penyelesaian masalah dengan cara Tuhan….
Gak ada pilihan bukan?
Saya memilih cara Tuhan.
Masih ingat kesaksian B. Jane Ekel?
Hahaha…. Kebanyakan tentu ingat cuan alias untungnya B. Jane jual villa miliaran. Semua suka yang M.
Tidak sedikit yang ingin kenalan dengan B. Jane.
Yang lupa, bisa KLIK baca lagi ya…
https://yennyindra.com/2022/03/sembuh-dari-sakit-aneh-terima-terobosan-keuangan-mau-tahu-rahasianya-2/
Ada kalimat B. Jane yang perlu dibawahi:
“Kalau saya tidak kokoh berdiri di atas janji Tuhan dan melawan pikiran-pikiran negatif teror-teror di malam hari dari iblis belum tentu lho B. Yenny, villa bisa terjual harga segitu. Yang membuat saya berhasil karena saya tidak melepaskan janji-janji Tuhan yang berkata apapun yang tangan saya kerjakan, Tuhan buat berhasil dan beruntung. Oleh sebab itu saya terus memperkatakan janji Tuhan: Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Lawan iblis dan teror-terornya dengan Firman Tuhan,” kata bu Jane.
Saat itu saya berjanji pada B. Jane, akan rajin memperkatakan janji-janji Tuhan.
Tetapi saya hanya memperkatakan sekali-sekali.
Belum butuh soalnya…
Sampai saya mengalami masalah-masalah ini, saya dapat revelation alias pewahyuan Tuhan, saya perlu berperang dalam roh seperti B. Jane.
Btw, saya satu kelas dengan B. Jane di Charis. Artinya sudah sama-sama lulus dari berbagai ujian pelajaran-pelajaran di sekolah. Tetapi B. Jane sudah praktek dan saya belum.
Nach, tibalah sekarang saatnya saya mesti praktek.
Iblis berusaha menjegal kemajuan kami, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi kesempatan untuk mempraktekkan teori yang sudah dipelajari.
Inilah yang dimaksud Tuhan turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan-kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia, yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.
Pengenalan akan Tuhan itu seperti lapisan bawang. Merasa sudah kenal dekat dengan Tuhan hingga titik tertentu, ternyata masih ada lapisan yang lebih dalam lagi. Ini akan terus kita alami hingga kembali ke surga.
Saat mempraktekkannya, saya minta P. Dolfi & B. Ninie mendukung dalam doa. Kami satu kelas juga.
Dan diskusi serta belajar lagi, hhhmmmm kita harus fixed dengan apa yang diminta.
Sesuatu yang tidak terpikirkan, saat dipraktekkan, satu demi satu muncul…. Mengingat prinsip-prinsip dari guru-guru.
Oh harus begini… Oh harus begitu….
Inilah yang membuat kita bertumbuh.
Kesimpulannya:
Tidak penting apa yang kita alami, sejauh kita berada di tengah-tengah kehendak Allah, serta mengijinkan Allah beracara dengan bebas melalui kehidupan kita. Kan kita hanya wadah, biarkan Allah yang mengalir.
Sekarang saya paham arti menjadi Terang & Garam Dunia, Tuhan ingin hidup kita menjadi percontohan, bagaimana Allah menolong kita menyelesaikan masalah & menjalani hidup sesuai cara-Nya. Agar orang-orang dunia melihat, penyelesaian masalah ini seukuran Allah, bukan seukuran manusia.
Keluarga melihat bagaimana saya menolak berkata negatif, menolak mendengarkan asumsi dan kemungkinan buruk, sebaliknya memilih fokus pada Janji Tuhan.
Menyelaraskan diri dengan Ritme kasih karunia (anugerah). Artinya, bukan kita yang bekerja, tetapi Tuhan yang bekerja. Saat kita tenteram di dalam Dia, Tuhanlah yang gantian bekerja untuk kita.
Kasih karunianya mengalir lancar…
Mujizat dan pertolongannya terjadi.
Uniknya, satu demi satu, staf minta didoakan.
Ternyata ini tho tujuan Tuhan.
Paham sekarang.
Pertanyaannya:
Bersediakah kita dipakai-Nya?
“You may be wondering why such difficulty has come into your life. However, the greater question is, “Lord, how do You plan to use this difficulty so I may serve You better? ” – Charles F. Stanley
“Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kesulitan seperti ini menimpa hidup Anda? Namun, pertanyaan yang lebih besar adalah, “Tuhan, bagaimana rencana-Mu dalam menggunakan kesulitan ini, agar saya dapat melayani-Mu dengan lebih baik?” Charles F. Stanley
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN