Ayoo Gagalkan Tipuan Iblis…
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Ayoo Gagalkan Tipuan Iblis…
The reason we struggle with insecurity is because we compare our behind-the-scenes with everyone else’s highlight reel – Steven Furtick
Alasan kita terus berjuang melawan rasa tidak aman, karena kita membandingkan kehidupan kita di belakang layar (kehidupan kita yang sesungguhnya) dengan cuplikan kehidupan orang lain yang dipamerkan – Steven Furtick.
Dieeeeenk…..
Sesungguhnya setiap kita sadar, kehidupan yang dipamerkan di sosial media, itu bukanlah kehidupan yang sesungguhnya.
Itu sekedar pameran kehidupan seseorang, yang ditampilkan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Singkatnya, pribadi seperti apa yang ingin ‘dijual’…
Toh… Kita tetap kerap lupa, dan tergiur ingin seperti orang lain.
Darimana kita tahu kehidupan teman-teman kita?
Ya dari sosmed.
Kehidupan mereka memukau bukan?
Joyce Meyer mengajarkan, betapa banyaknya kebohongan yang kita percayai.
Itu tipuan si iblis.
Repotnya, ketika seseorang mempercayai kebohongan itu, maka kebohongan itu menjadi ‘kebenaran’ bagi dirinya. Dan akan mempengaruhi seluruh hidupnya.
Sebagian orang percaya, agar sukses apalagi di Jakarta, harus memiliki penampilan tertentu, brand tertentu, mobil tertentu.
Akibatnya, mati-matian menampilkan diri demikian, berharap dipercaya dan bisa mendapatkan proyek besar, hidup bahagia dan dihormati orang. Itu cara dunia.
Cara Tuhan berbeda.
Lakukan hal-hal kecil dengan setia dan excellent, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal besar.
Ketika menghidupi kebenaran Tuhan dengan setia, kebaikan dan hormat datang dengan sendirinya. Kebahagiaan, kesuksesan mengikuti secara natural.
Definisi kesuksesan adalah mentaati Tuhan dan menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan setiap kita. Inilah rahasia untuk memperoleh kepuasan dan kebahagiaan yang sejati.
Banyak yang tidak menyadari, siapa dirinya: apa yang dipikirkannya, apa nilai-nilai hidupnya, apa yang tersimpan dalam hatinya; itu terpancar keluar dengan sendirinya melalui body language, perkataan dan sikapnya.
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya. Ini sudah merupakan hukum kehidupan.
Karena itu, ketika hati kita dipenuhi oleh kebenaran firman-Nya, maka segala keberhasilan yang dicari oleh dunia, otomatis tercipta di dalam kehidupan kita.
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan mulai hidup dengan berfokus pada Tuhan. Isi hidup dengan kebenaran.
Kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskanmu.
Berita baiknya, seberapa berat pun masalah kehidupan yang menjerat, Tuhan mampu membereskannya.
Iblis kerap menipu, hidupmu terlalu berantakan… Tidak ada yang bisa menolongmu. Itu sudah nasibmu!
Siapa bilang?
Itu kebohongan yang disebarkan iblis.
Tidak ada yang terlalu sulit bagi Allah Yang Maha-Kuasa.
Bagaimana caranya?
Serahkan kepada Tuhan, biarkan Dia yang ambil alih.
Tugas kita menimba kebenaran-Nya dan praktikkan langkah demi langkah.
Ijinkan Tuhan benar-benar menjadi Penguasa atas hidup kita.
Jangan lagi mengeluh, putus asa dan ketakutan…jaga perkataan, jangan sampai menghapus doa dan memporakporandakan masa depan penuh harapan, yang tengah diciptakan.
Sepakat dengan-Nya, dengan cara: berpikir, merasa, berkata-kata selaras dengan perkataan-Nya.
Hidup ini dibentuk oleh kata-kata dan perkataan Allah adalah roh, hidup serta berkuasa.
Bahkan Allah menciptakan dunia dengan perkataan-Nya!
Hhhmmm… Sungguh benar nasihat Steven Covey:
Jika kita tidak berhati-hati untuk selalu meminum ‘air kehidupan/ firman Tuhan’ setiap hari, lambat laun kita akan mudah merasa asing kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya, serta identitas mau pun tujuan Ilahi kita sendiri – Steven R Covey.
Dunia terlalu menggoda… Tanpa sadar kita terseret di dalamnya.
Setiap kita unik, istimewa, limited edition, dan yang terpenting punya tujuan hidup dari Tuhan yang tidak tergantikan.
Penting diingat:
Uang, fasilitas, koneksi, jabatan, pengaruh dan sebagainya, itu BUKAN Tujuan, melainkan Sarana yang diberikan bagi kita, agar kita dapat menggenapi rancangan Tuhan di dalam hidup kita.
Tujuan hidup setiap kita berbeda, tetapi saling melengkapi.
Kita tidak bisa hidup sendiri.
Setiap orang diberi panggung dan pengaruh yang berlainan untuk menjadikan orang-orang yang Tuhan percayakan, hidupnya menjadi lebih baik karena mengenal kita.
Hidup kita menjadi demonstrasi kebaikan-kebaikan Tuhan dan pada akhirnya membawa mereka pun mengenal Tuhan dan dimerdekakan.
Peran kita tak tergantikan.
Menjadi Terang dan Garam dunia.
Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Nama Tuhan dipermuliakan!
Mari kita menggenapinya…!
It’s never too late to be set free – Andrew Wommack
Tidak ada kata terlambat untuk dibebaskan -Andrew Wommack
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN