Monthly Archives: Mar 2022

Articles

Switch On Your Brain.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Switch On Your Brain.

Sejak kecil saya punya persepsi bahwa setiap manusia lahir dengan ‘takdir’ memiliki kecerdasan tingkat tertentu. Dan itu mutlak. Tidak dapat diubah lagi.

Dr. Caroline Leaf dalam bukunya, “Switch On Your Brain”, mengupas fakta yang berbeda. Kita bisa mengubah otak, gen bahkan kecerdasan kita dengan mengubah pola pikir kita…
Yeaaayyyy….

Dibahas mitos gen, seperti “ia memiliki garis keturunan yang bagus” dan “dia terlahir begitu” adalah hal yang umum diterima masyarakat.

Kita adalah makhluk berpikir. Di siang hari adalah proses membangun dan malam hari proses penyortiran. Ternyata apa yang kita pikirkan itu menimbulkan stimulus, yang membuka lapisan pembungkus DNA. Salah satu yang ajaib, ditemukan Eric Kandel, pemenang Penghargaan Nobel, bahwa kita memiliki pertukaran gen yang disebut “Gen Creb”.

Saat informasi yang dalam bentuk elektromagnetik dan kimiawi bergerak maju ke depan otak, stimulus itu merangsang pelepasan protein tertentu dalam sel sehingga menghidupkan gen creb. Nah gen creb seperti saklar lampu, yang kita nyalakan dan matikan melalui pikiran.
Gen kita mengatur perubahan dalam dalam hitungan menit, tergantung apa yang kita pikirkan dan pilih.

Ketika kita memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, kita mengubah gen kita sesuai resep Allah dalam menciptakan kita.

Yang lebih hebat lagi, pilihan-pilihan kita tidak saja mempengaruhi kerohanian, jiwa dan tubuh kita, tetapi mempengaruhi juga orang-orang yang dengannya kita berelasi, bahkan mempengaruhi generasi-generasi selanjutnya.

Penelitian epigenetik menyadarkan bahwa dosa orangtua menciptakan suatu kebiasaan BUKAN takdir. Faktor epigenetik yang mengaktifkan atau menonaktifkan gen. Kita cenderung makan dan meniru kebiasaan orangtua dan orang-orang terdekat kita.
Artinya, kita bisa meneruskan atau justru menolak kebiasaan yang merusak dan mengambil pilihan yang lebih baik.
Dengan pilihan yang baik, kita dapat mengubah DNA dan masa depan anak cucu kita.

Kita diciptakan dengan kehendak bebas, bukan korban kehidupan melainkan kitalah yang mengendalikan kehidupan kita sendiri. Caranya? Dengan memilih pikiran yang selaras dengan kehendak Allah.


Persepsi kita terhadap lingkungan dan cara kita mengaturnya, mengendalikan tubuh dan hidup kita.
Jika kita mengubah persepsi kita, maka hidup kita pun berubah.
Alih-alih menjadi korban, kita justru menjadi tuan atas hidup kita.

Sayangnya, kebenaran ini, dimanfaatkan oleh beberapa orang yang atas nama pengembangan diri, membuat program kehidupan sukses tetapi tanpa menyertakan Sang Perancang Agung, Tuhan.
Mengajarkan visualisasi dan afirmasi positif untuk mencapai tujuan tertentu. Berhasil karena bergantung pada kekuatan sendiri.

Para ilmuwan berpendapat, Neuroplastisitas (kemampuan otak untuk berubah sebagai respons terhadap pikiran) dapat melayani kita atau sebaliknya menentang kita, karena apa pun yang kita fokus memikirkannya akan berkembang.

Dan tidak ada kebahagiaan atau kepuasaan sejati di luar Tuhan. Kemampuan manusia terbatas. Kehidupan yang memuaskan tercipta saat kita memposisikan menjadi wadah yang menyalurkan kehendak dan menggenapi rancangan Allah dalam hidup kita.


“Aku koq ga bisa transfer pakai M-banking ya? Melebihi limit.”
“Coba cek di inbox, transfer siapa?”
“Ga transfer siapa-siapa koq…”
“Cek mutasi rekeningnya…”

Setelah saya cek, koq ada transaksi debit 75 juta? Oh…
Segera kontak KLIK BCA… ketahuanlah hari ini ada transaksi sebesar 75 juta melalui QR.

Kami pameran di ICE – BSD. Saat makan siang, makan di foodcourt seperti biasa. P. Indra makan siomay dan bayar dengan QR.

“Siomay tadi harga berapa?”
“75.000”
“Nach… Pas ngetik kelebihan nol pasti.”

Bergegas kami berangkat ke ICE lagi dan tidak lupa telpon Ivana, menantu kami yang masih di ICE, untuk menemui penjual siomay.
Kami pun berkumpul di Siomay Yupi. Sang pemilik, Yehezkiel Alpiawan, sangat baik. Dia pun kaget karena tidak menyangka ada salah transfer. Yang dilihatnya hanyalah transaksi QR Berhasil, ya sudah.

Begitu menyadari kejadian ini, Yehezkiel menawarkan agar KTP-nya saya bawa dulu untuk jaminan. Rekening atas nama orangtuanya. Setelah di cek ternyata betul, ada salah transfer.
Yehezkiel menjelaskan, setelah pulang dari ICE akan ditransfer sebagian, sisanya besok pagi karena terkendala limit transfer kartunya. Saya memilih hanya foto KTP
Sekitar 1 jam kemudian, masuk transfer dari Yehezkiel sebesar 50 juta dan keesokan harinya, 25 juta.
Thanks Yehezkiel!
Kamu sungguh-sungguh baik.
I am very proud of you.

Sebetulnya saya ingin minta foto Yehezkiel, ternyata Yehezkiel buka stand juga di pameran JCC, jadi belum juga ke ICE.

“Bersyukur sekali kamu bertemu dengan orang baik, Yenny…” komentar beberapa teman.
Yess…. Setuju!

Teringat akan kata-kata Elisa, putri saya, kalau kita melihat dunia ini dipenuhi orang-orang baik, maka demikianlah hidup kita.
Terbukti apa yang kita pikirkan dan percayai, mempengaruhi orang-orang dengan siapa kita berelasi, sesuai teori Dr. Caroline Leaf.

Tidak sedikit teman-teman yang mengalami pengalaman serupa akan ‘mengutuki’ dirinya, sebagai ‘dasar tuwir’, ‘pikun’, ‘sudah tua’, ‘ceroboh’ dsb.
Apa akibatnya?
Setiap perkataan kita mengubah susunan otak dan secara alami, tercipta sesuai yang kita katakan dan terjadilah menurut imanmu.

Padahal sesungguhnya, keteledoran seperti itu bisa terjadi pada siapa saja.
Saya pernah mengalaminya.

Saat kami membicarakannya, ternyata Elisa dan Christian, putri putra kami, meski masih muda, pernah juga melakukan kesalahan yang sama. Setiap orang bisa mengalami saat-saat kurang teliti.

Keturunan teledor?
Kita sudah belajar dari Dr. Caroline Leaf, itu kebiasaan saja, bukan masalah keturunan atau genetika.
Kita bisa mengubahnya, dengan cara mengubah cara berpikir kita.

Dan Tuhan baik! Kami selalu bertemu orang-orang yang baik. Itu bukti Anugerah Perlindungan Tuhan.

Hidup adalah pilihan.
Apa yang akan kita katakan dan pikirkan?
Itulah kehidupan yang sedang kita lukis.
Selamat memilih!

“The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking.”? Albert Einstein.

“Dunia itu seperti yang telah kita ciptakan dalam proses berpikir kita. Dan dunia itu tidak dapat diubah tanpa mengubah pemikiran kita.”- Albert Einstein.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Kami bukan dari dunia ini.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kami bukan dari dunia ini.”

“Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.”
Ibrani 13:14 (TB).

Ada pertentangan ilahi antara yang surgawi dan duniawi.
Kita dipanggil menjadi garam dan terang di dunia ini, sementara pada saat yang bersamaan kita di sadarkan bahwa dunia ini bukanlah rumah kita. Kita sedang mencari rumah masa depan.

“Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
Yohanes 18:36 (TB).

Jika Yesus tidak mendorong murid-murid-Nya untuk menggulingkan Roma di zaman mereka, apakah kita dipanggil untuk menggulingkan “Roma” di zaman kita?
Apakah ada perbedaannya antara pergi ke seluruh dunia untuk memuridkan, dengan pergi ke seluruh dunia dan berkuasa?

“Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.”
1 Korintus 7:31 (TB).

Apa perspektif Yesus dalam doa terakhir-Nya sebelum Dia ditangkap?

“Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia….Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.”
Yohanes 17: 14,16 (TB).

Yesus bukan dari dunia ini, begitu pula kita.
Saya percaya bahwa orang Kristen seharusnya berusaha mempengaruhi budaya kita dan membela kebenaran di tengah kegelapan. Tetapi kita juga harus menyadari bahwa sistem dunia ini hanya akan ditundukkan oleh Sang Raja pada saat kedatangan-Nya.

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Matius 24:14 (TB).

[Repost ; “We are not of this world”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sukses ala God’s Way? Ini Rahasianya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sukses ala God’s Way? Ini Rahasianya!

Siapa pernah berdoa tapi setengah hati, tahu bahwa iman kita gak bulat?

Siapa pernah deklarasi tapi keraguan tak jua sirna, tahu persis yang diucapkan sekedar perkataan, tanpa keyakinan?

Saya tunjuk jari!

Tahu teorinya di kepala tetapi saya tidak tahu cara mengatasinya.
Tuhan merespon iman, bukan kata-kata yang diucapkan dalam doa atau dideklarasikan.

Saya pun berusaha membangun iman dan kepercayaan.
Tetapi iman seolah nun jauh di sana….
Sementara saya seolah jalan di tempat.


Setelah perjalanan panjang bertahun-tahun akhirnya saya menemukan rahasianya, pikiran saya tidak kudus!

Sebagian besar isi kepala isinya berita dunia yang menakutkan, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi maka janji Tuhan dan iman yang tersisa terjepit bahkan nyaris mati oleh kekuatiran dunia.
Saya terlalu mendengarkan perkataan-perkataan lain yang BUKAN Perkataan Tuhan!

Saya mengerti prinsip ini:

 *Stop imitating the ideals and opinions of the culture around you, but be inwardly transformed by the Holy Spirit through *a total reformation of how you think. This will empower you to discern God’s will as you live a beautiful life, satisfying and perfect in his eyes. Rom 12-2 (TPT)

Berhentilah meniru cita-cita/idola, kebiasaan, gaya hidup, dan pendapat budaya di sekitarmu, tetapi biarkan Roh Kudus mengubahmu dari dalam dengan cara mereformasi total cara berpikirmu. Selaraskan dengan firman Tuhan. Ini akan memberdayakanmu untuk memahami kehendak Tuhan saat kamu menjalani kehidupan yang indah, memuaskan dan sempurna di mata-Nya.

Tetapi firman Tuhan kan banyak, yang mana?
Ternyata yang ini:

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang BENAR, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Filipi 4:8 TB

Yang benar itu apa? Firman Tuhan.
Firman Tuhan saja yang bisa membawa kita kepada yang mulia, adil, suci, manis dan sedap didengar. Pikirkanlah itu!
Artinya, kalau berita dunia, apa yang dikatakan teman, dokter atau hasil laboratorium berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Firman, tinggalkan.
Pilih hanya mendengarkan firman!

Ketika pikiran saya tujukan HANYA pada Tuhan dan firman-Nya, damai sejahtera memenuhi hati dan pikiran saya. Sesuai dengan firman, yang hatinya teguh, percaya kepada-Mu, Kau jagai dengan damai sejahtera yang sempurna, sebab kepada-Mulah dia percaya. (Yes 26:3)

Ternyata Tuhan memang mengajari kita untuk menguduskan pikiran kita dengan firman-Nya. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Yohanes 17:17 TB


Saat hati dipenuhi dengan damai sejahtera Allah yang sempurna, maka kita dapat berdoa dan mendeklarasikan janji Tuhan dengan iman yang bulat, penuh serta utuh.

Kuasa dan otoritas telah diberikan Allah kepada setiap orang percaya. Kita mencipta dengan perkataan yang keluar dari mulut kita seperti halnya Allah menciptakan dunia dengan perkataan. (Kej 1:3)

As He is so are we in this world – sama seperti Dia kita ada di dunia ini. (1 Yoh 4:17)

Mintalah, maka kamu akan diberikan kepadamu (Mat 7:7).
Apa yang kita minta, akan kita terima. Kadang butuh waktu dan proses untuk menerimanya.

Hati-hati jangan membatalkan doa kita dengan ucapan negatif yang berlawanan dengan apa yang kita doakan.

Apa yang kita lakukan saat menanti?
Rest In The Lord. Percaya. Tidak usah ‘menolong’ Tuhan dengan cara kita sendiri, itu yang bikin kacau balau.

Rest In The Lord, beristirahat di dalam Tuhan, artinya kita menerima bahwa segala sesuatu telah diselesaikan Tuhan di atas kayu Salib, dan kita menerima segala sesuatu yang kita butuhkan di dalam karya Salib Kristus, dengan iman.

Selama menanti manifestasi janji-Nya, apa yang harus kita lakukan dalam posisi rest in the Lord?
Deklarasikan janji-Nya, sepakat dengan perkataan-Nya dan berdoalah di dalam roh.


Ketika pikiran yang kudus, dilengkapi dengan terus berdoa dalam roh, maka semuanya saling melengkapi.

Berbahasa Roh artinya kita berbicara kepada Allah, Roh Kudus menyampaikan keluhan kita yang tak terkatakan dan Allah sendiri yang berbicara melalui kita.

Roh Kudus menimba hikmat Allah dan menterjemahkannya ke dalam pikiran kita, sehingga kita memperoleh hikmat-Nya yang melampaui segala akal sesuai dengan Yeremia 33:3 TB: “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”

Kita menjadi outstanding, luar biasa karena Allah yang membukakan rahasia-rahasia yang tersembunyi.

Saat terus menerus berdoa dalam roh maka banyak hal-hal yang kelihatannya natural, ternyata itu supernatural. Kita dan Kristus menyatu. Kita memiliki pikiran Kristus dan dipenuhi oleh-Nya. Keinginan kita selaras dengan keinginan-Nya. Jauh lebih peka mendengar suara-Nya serta memahami kehendak-Nya.

Meski kita membaca Alkitab, tanpa pertolongan Roh Kudus, hanya sekedar tulisan semata. Tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, saat membaca firman-Nya, dihidupkan menjadi pewahyuan yang menjawab kebutuhan spesifik kita.

Segala keberhasilan tercapai karena Anugerah Tuhan, bukan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Sehingga kita sadar sesadar-sadarnya, ini Tuhan yang hebat, bukan kita. Maka pujian dan kemuliaan kita panjatkan dengan penuh syukur hanya bagi Dia.

Kita pun menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana (2 Korintus 2:14) sehingga orang-orang di sekitar kita ingin mengetahui rahasia keberhasilan kita.

Hidup kita menjadi surat pujian yang dapat dibaca semua orang (2 Korintus 3:2), yang ditulis oleh Roh dari Allah, yang hidup di dalam hati manusia. (2 Korintus 3:3)

Luar biasa bukan?
Yuk kita laksanakan….

“I have come to see clearly that life is more than self. It is more than doing what I want, striving for what will benefit me, dreaming of all I can be. Life is all about my relationship with God. There is no higher calling, no loftier dream, and no greater goal than to live, breathe, and be poured out for Jesus Christ.”–Jamie in Brother Andrew’s “The Calling” ? Brother Andrew, The Narrow Road: Stories of Those Who Walk This Road.

Saya melihat dengan jelas bahwa hidup lebih dari sekedar hidup untuk diri sendiri. Lebih dari melakukan apa yang saya inginkan, berjuang untuk apa yang akan menguntungkan saya, memimpikan semua yang saya bisa. Hidup tentang hubungan saya dengan Tuhan. Tidak ada panggilan yang lebih tinggi, tidak ada mimpi yang lebih tinggi, dan tidak ada tujuan yang lebih besar daripada hidup, yang bernafas, serta dicurahkan bagi Yesus Kristus.”- Brother Andrew.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Fondasi Dasar Pernikahan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Fondasi Dasar Pernikahan.

Pernikahan itu idenya Allah lho!
Adam tidak pernah menyadari kebutuhannya akan seorang istri yang sepadan, hingga Allah menciptakan Hawa baginya.
So sweet…..

Karenanya, kita perlu mendengarkan dan mengerti rancangan Allah tentang pernikahan. Sang designer yang tahu persis bagaimana pernikahan harus dijalankan sesuai dengan prinsip kasih-Nya. Di atas semuanya, Allah yang harus menjadi pusat pernikahan yang bahagia.

Healthy relationship with others begin with a healthy relationship with God.

Hubungan yang sehat dengan orang lain dimulai dengan hubungan yang sehat dengan Tuhan.

Ketika hubungan kita dengan Tuhan intim, penuh, utuh, maka kita merasa puas dan utuh. Kasih Allah memenuhi hidup kita. Dalam jangka panjangnya, kita dapat mengasihi orang lain, bertoleransi, menjadi lebih sabar dan dapat menerima kekurangannya serta berempati.
Kita hanya bisa memberikan apa yang kita miliki. Kasih Tuhan yang membuat kita dipuaskan, membuat kita dapat membagikan kasih pula kepada pasangan, anak, teman serta sesama.


Did you know that God didn’t put you together with your spouse to make you happy? God’s purpose for marriage is to learn to serve each other and work together in unity. Why? Because there is power in agreement,” ujar Andrew Wommack.

Tahukah kamu bahwa Tuhan tidak menyatukanmu dengan pasanganmu untuk membuatmu bahagia? Tujuan Tuhan bagi pernikahan, agar keduanya belajar saling melayani serta bekerja sama dalam kesatuan. Mengapa? Karena ada kekuatan dalam kesepakatan,” ujar Andrew Wommack.*

Wow…
Pemahaman ini menempelak saya.
Pantas rumah tangga bermasalah terus karena kedua belah pihak menuntut untuk dibahagiakan.

Coba kalau keduanya sibuk untuk melayani satu sama lainnya, sibuk melakukan hal-hal terbaik bagi pasangannya, tentunya kebahagiaan akan tercipta secara natural.
Kebahagiaan itu tercipta sebagai efek samping dari melayani satu dengan yang lain dengan penuh kasih.
Hhhmmm…. Saya paham sekarang.

Tujuan Tuhan agar suami istri ini dapat bekerja sama menggenapi rancangan Tuhan dalam hidupnya.
Dua lebih baik daripada seorang diri.
Api yang menyala sendirian mudah padam, tetapi bersama-sama akan menyala berkobar-kobar.

Ada mujizat dalam pelipatgandaan. Ada kekuatan dan berkat berkelimpahan di dalam kesepakatan. Sinergi namanya, sehingga satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang.


Di Facebook saya muncul tulisan apik dari Frita Haryanto
“Di 12 tahun pernikahan ini, cuma mau minta sama Tuhan supaya saya sebagai isteri dimampukan melihat suami seperti Tuhan melihatnya sehingga saya dapat dengan lebih tepat berfungsi sebagai penolong.”
.
Happy wedding anniversary teman pewaris kasih karuniaku, rekan dlm peperangan rohaniku, sahabat dalam perjalanan menuju keserupaan dengan Tuhan @winardiyonathan

Saya tidak mengenal Frita Haryanto dan suaminya, Winardi Yonathan secara pribadi, tetapi saya jatuh cinta pada doanya:
sebagai isteri dimampukan melihat suami seperti Tuhan melihatnya sehingga saya dapat dengan lebih tepat berfungsi sebagai penolong.

Frita sungguh-sungguh menyadari posisinya sebagai penolong bagi suaminya, bukan pesaing atau justru pemimpin dalam rumahtangganya.

So sweet….

Bertemanlah dengan teman-teman berkualitas, bahkan di sosmed, yang sesungguhnya saya tidak pernah mengenalnya secara pribadi. Namun demikian, wall facebooknya pun memberkati saya.


Kerap kita salah menilai seseorang karena kita melihat menurut kacamata kita sendiri, bukan kacamatanya Allah.

Joyce Meyer mengatakan, jika saja setiap hari kita minimal 5 kali memuji kelebihan pasangan kita, dan bukan menyoroti kesalahannya, tentu rumah tangga kita akan berubah. Pernikahan dipulihkan.

Betapa seringnya kita melihat pasangan, dengan harapan dalam hati, pasangan kita sehebat pasangan lainnya.
Sibuk ingin mengubahnya sesuai keinginan kita.

Sesungguhnya, what you see is what you get. Apa yang kita lihat saat pacaran, ya itu yang akan kita terima ketika menikah.

Hanya saja dengan penuh percaya diri, kita kerap berharap setelah menikah, pacar kita akan berubah. Banyak yang berjanji, nanti setelah menikah aku akan Bla… Bla… Bla.. Pada kenyataannya ya akan jadi ‘pepesan kosong’.
Kalau mau berubah, ya berubahlah sekarang.


Tidak ada pasangan yang sempurna. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Two Edged Sword.
Setiap pedang punya dua mata.
Orang yang kuat, tegas, ulet, pekerja keras dan logikanya kuat, biasanya tidak romantis.
Tidak bisa berpuisi dan merayu-rayu dengan kata dan hadiah-hadiah yang memabukkan.

Sebaliknya yang pintar merayu, biasanya kurang trampil bekerja.
Tidak ada manusia sempurna di dunia ini.
Seperti kita sendiri juga tidak sempurna.

Karena itu, marilah kita kembali kepada prinsip dasar pernikahan:
Untuk melayani satu dengan yang lain dan menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kita.

Siap?

Marriage is not 50-50. Divorce is 50-50. Marriage has to be 100-100. It isn’t dividing everything in half, but giving everything you’ve got!”? Dave Willis

Pernikahan bukan 50-50. Perceraian itu 50-50. Pernikahan harus 100-100. Bukan membagi segalanya menjadi dua, tetapi memberikan semua yang Anda miliki!”? Dave Willis

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apa yang Tuhan izinkan?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apa yang Tuhan izinkan?”

Setelah terjadinya beberapa jenis tragedi atau bencana alam, kita sering mendengar orang Kristen berkata bahwa Tuhan mengizinkan bencana ini terjadi demi tujuan yang lebih besar. Konsep seperti itu menunjukkan bahwa Tuhanlah yang sebenarnya bertanggung jawab atas tragedi itu.
Jika Dia mengizinkannya, Dia pasti menyetujuinya.
Benarkah?

Ketika orang tua memiliki seorang anak remaja, lalu si remaja tersebut memutuskan untuk mengambil mobil milik keluarganya, merampok bank, melindas pejalan kaki serta terlibat dalam kejar-kejaran yang berbahaya dengan polisi, apakah berarti si orang tua yang membiarkan hal ini terjadi? Apakah itu kehendak orang tuanya, dengan mempercayai, ada kebaikan yang lebih besar yang akan dicapai melalui kematian orang lain?

Mungkin ini akan membantu kita memahami sedikit lebih baik, sifat dan hati Tuhan sesungguhnya.
Dia menciptakan manusia menurut gambar-Nya dan memberikan bumi kepada manusia (Mzm 115:16).
Namun, Dia secara tegas melarang manusia untuk makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.
Dia TIDAK mengizinkannya. Dia melarangnya.

Keputusan manusia untuk tidak taat, tentu tidak seharusnya menimpakan tanggung jawabnya kepada Tuhan, mau pun segala konsekuensi yang harus ditanggung karena ketidaktaatan itu.

Malaikat (–iblis) juga memberontak melawan Tuhan dan diusir dari surga. Tuhan memberikan ‘free will’, kemampuan memilih, bagi malaikat-Nya dan manusia yang Dia ciptakan menurut gambar-Nya sendiri.
Pilihan itu memberikan kesempatan kepada manusia untuk menunjukkan kesetiaan dan kasih mereka kepada Tuhan, atau justru menunjukkan kemandirian mereka, memilih hidup terpisah dari Tuhan.
Tanpa pilihan, tidak akan ada hubungan persekutuan yang sejati dengan Tuhan.

Jadi, apakah Tuhan mengizinkan pemberontakan, dosa, korupsi, kegelapan dan bencana? TIDAK.
Kodrat manusia mencakup kemampuan untuk memilih (free will) . Kemandirian (hidup terpisah dari Allah) dan penderitaan bukanlah kehendak Tuhan saat itu, dan itu juga bukan kehendak Tuhan sekarang. Dia tidak membiarkan penderitaan dan tragedi terjadi di bumi. Dia membiarkan manusia menjadi manusia. Kesalahan dilakukan oleh Adam, bukan Tuhan.

Cuaca yang merusak, korupsi, penyakit, kematian, perang, kebencian, perselisihan, imoralitas, kejahatan dan pelanggaran hukum merupakan akibat dari apa yang diizinkan oleh manusia. Tuhan tidak mengizinkannya. Tetapi Dia harus menghormati keputusan manusia.

Guna menebus dosa umat manusia dan memberikan kesempatan untuk menjalani hidup yang baru, Tuhan pun menjadi manusia. Hanya seorang manusia yang secara hukum dapat menebus apa yang telah diperbuat oleh dosa manusia.
—— Yesus-lah Manusia itu.
Hanya mereka yang memilih percaya bahwa manusia dapat dipulihkan kembali dengan keinginan Tuhan untuk membawa kehidupan serta terang bagi umat manusia.
Tuhan bukanlah pencipta penderitaan, tetapi Dialah Sang Pencipta penebusan, kehidupan baru, penyembuhan, pembebasan, kedamaian, sukacita dan kelimpahan.

Kapasitas untuk memilih masih ada di dalam diri kita.
Dia mengizinkan kita kembali kepada-Nya dengan damai.

[Repost ; “What does God allow?”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5