Monthly Archives: Jan 2022

Articles

Ingin Menang Terhadap Masalah? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ingin Menang Terhadap Masalah? Ini Rahasianya!

Sadarkah kita bahwa dunia di mana kita hidup sedemikian negatifnya?

Ketika omset sedikit menurun, orang cenderung berkomentar seolah tidak ada harapan… Bak siap bangkrut saja.

Saat tenggorokan terasa tidak enak disertai sedikit batuk, kecurigaan terkena Covid merebak. Teman-teman menghindar takut tertular.

Inilah dunia yang sudah jatuh dalam dosa dan dibawah kuasa si iblis. Si jahat berusaha agar kita putus asa, kehilangan harapan dan kalah.
Kalau sudah begitu, koq kebetulan berita TV, surat kabar, berita di sosmed pun semua negatif. Membombardir, mencengkeram membuat nyali ciut.

Godaan untuk takut tentu sangat besar tetapi tergantung kita, perbendaharaan apa yang tersimpan di dalam hati kita?
Jika kita terbiasa menyimpan berita-berita negatif, tentu di saat terjepit, yang muncul berita negatif.
Galau, bingung, gak rasional lagi.

Sebaliknya, jika kita terbiasa membangun menara peringatan: menyimpan ingatan pada pertolongan-pertolongan Tuhan di masa lalu, tentu berbeda.
Kalau dulu saya ditolong, sekarang juga!

Apalagi jika kita terbiasa menginventarisasi janji-janji Tuhan, kita makin berbesar hati.
Yusuf waktu bertemu Raja Firaun, statusnya sebagai narapidana. Tetapi pulang dengan status sebagai orang nomor 2 paling berpengaruh di Mesir.
Status saya sekarang masih berperang, tapi endingnya, akan jadi pemenang: orang yang berkuasa.
Daud bisa mengalahkan Goliat, karena Tuhan menyertainya. Kalau Tuhan menyertai saya, maka goliat-goliat masalah pun akan mati.

Prinsipnya:
Jangan perkuat perkataan si iblis. Lawan dengan janji-janji Tuhan.

“Omset turun? Ah, itu sekedar mundur beberapa langkah untuk ancang-ancang melesat maju karena Tuhan sudah berjanji menjadikan saya kepala dan bukan ekor. Tetap naik dan bukan turun. Hebatnya lagi, Tuhan yang berperang untuk saya dan saya diam saja. Kalau Tuhan di pihakku, siapa yang dapat melawan aku?

“Tenggorokan sakit disertai batuk? Saya perintahkan segala penyakit dan kekurangan pergi dari tubuhku. Hai penyakit, aku ini Biji Mata Allah… engkau tidak berhak menyentuh aku! Allah Sang Penyembuh tinggal di dalam rohku, maka aku sehat sempurna… “

Ingat Allah tinggal dalam roh kita. Kalau Sang Penyembuh, Sang Pemilik Alam Semesta, Sumber Kelimpahan ada di dalam kita, maka apa pun yang kita butuhkan pastilah tercukupi.

Semakin memahami siapa diri kita di dalam Tuhan, semakin kita menyadari otoritas yang kita miliki, dan mampu menghidupi kehidupan yang berkemenangan dengan jauh lebih mudah.

Mari counter serangan musuh dengan Firman Allah yang membawa kemenangan!

Words have the power to bless or curse, heal or destroy. They bring hope or defeat and they last an entire lifetime. Remember this; every word you speak will boomerang right back to you. Every blessing or cursing, please be wise and caring when you speak.

Kata-kata memiliki kekuatan untuk memberkati atau mengutuk, menyembuhkan atau menghancurkan. Kata-kata bisa memberi harapan atau justru kekalahan dan akan bertahan seumur hidup. Ingat ini; setiap kata yang Anda ucapkan akan menjadi bumerang yang akan kembali kepada Anda. Bijaksana dan berhati-hatilah dengan setiap berkat atau kutukan yang terlontar ketika Anda berbicara.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Praying In Tounges.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Praying In Tounges.

Saya menerima baptisan Roh Kudus sekitar 30 tahun yang lalu. Tetapi selama ini hanya menggunakannya saat bersekutu bersama di gereja, persekutuan doa dsb. Sekali-sekali digunakan dalam doa pribadi, tetapi saya lebih suka berdoa dalam Bahasa Indonesia, di mana saya bisa curhat kepada Tuhan.
Doa yang lebih banyak saya yang berbicara, hanya sedikit waktu untuk mendengarkan Tuhan 🙂 . Bahkan kadang ga punya waktu blas untuk mendengarkan Tuhan. Habis curhat, langsung amin dan pergi.
Itulah saya, saat masih bayi rohani.

Sampai saya sekolah di Charis, barulah saya mengerti betapa powerful-nya berdoa dalam roh.

Rasul Paulus menulis 2/3 Kitab Perjanjian Baru. Bahkan lebih banyak pewahyuannya daripada rasul-rasul lain yang selama 3.5 tahun bersama-sama Yesus secara fisik.
Apa rahasianya?

1 Korintus 14:18 (TB) Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.

Ternyata, Rasul Paulus banyak berbahasa roh. Karena saat berbahasa roh, kita menimba hikmat, pikiran serta kehendak Allah. Tuhan meluruskan jalan-jalan kita dan membuat segala sesuatu berada di tempat seharusnya.

Roma 8:26 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roh Kudus yang menolong menyampaikan keluhan, beban, keinginan dan kebutuhan kita, yang bahkan kita sendiri belum tentu bisa mengungkapkannya.
Kita tidak pernah betul-betul tahu situasi yang kita hadapi, tetapi Allah mahatahu.
Roh Kudus yang menolong serta membimbing kita agar melangkah di jalan yang benar.

Kadang saya berdoa kepada Tuhan minta X, baru berdoa ternyata sadar X bukan yang terbaik. Y lebih baik. Berdoa lagi minta Y. Bertemu pakar yang lebih paham, ternyata Y mengandung resiko besar, luput sedikit, malapetaka terjadi. Waduh… Bagaimana ini?
Tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, Dia akan menolong memilihkan yang terbaik dan bebas dari berbagai resiko yang tidak diinginkan.

In the same way, the Spirit helps us in our weakness. We do not know what we ought to pray for, but the Spirit himself intercedes for us through wordless groans.
Rom 8:26 NLT.

Saya baru belajar dari Rick Renner yang ahli dalam Bahasa Yunani.
Kata INTERCEDES salah satu artinya, adalah:
» to fall into a ditch with someone else, to join them in their dillema
alias jatuh ke parit dengan seseorang, dan bergabung bersamanya dalam dilema yang dihadapinya.

Wow… Itulah yang dilakukan Roh Kudus untuk kita.

Bukankah hidup kita sehari-hari bagaikan berada di dalam parit? Tantangan, halangan datang silih berganti.
Jadi kita cocok sekali mendapatkan pertolongan Roh Kudus.

Roh Kudus akan menemui kita saat kita terperosok di dalam parit permasalahan yang mengepung kita dari segala penjuru, turun ikut masuk dalam situasi serta dilema yang kita alami. Roh Kudus ikut merasakan pergumulan emosi yang kita alami, rasa sakit yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata, lalu Roh Kudus membagikan emosi-Nya, menguatkan serta menghibur kita, sehingga kita menjadi lega. Lalu menolong kita membenahinya serta membawa kita keluar dari situasi kita yang porak poranda.

Sekarang saya paham ketika Andrew Wommack mendorong kita untuk berdoa dalam roh hingga beban kita terlepas, dan kelegaan menguasai hati kita
Bahkan Andrew mengatakan, dengan berdoa dalam roh 30 menit, kita sudah mendoakan seluruh dunia.
Karena Roh Kudus yang menyampaikan doa yang melampaui segala pengertian, melalui kita.

“Kan kita gak ngerti B.Yenny apa yang kita katakan?”

Memang benar. Sambil berdoa dalam roh, saya memfokuskan pikiran kepada Tuhan, dengan menyampaikan doa dalam Bahasa Indonesia dalam hati, mendeklarasikan janji Tuhan dan meyakini bahwa saat itu Roh Kudus tengah meluruskan jalan yang bengkok, membuka jalan yang tertutup, membukakan tingkap-tingkap langit serta mengurapi kepala saya dengan minyak.
Memenuhi saya dengan kuasa, hikmat, dan anugerah-Nya.
Membayangkan saya berjalan di pasir pantai bersama Yesus, saat ombak besar menerpa, Yesus menggendong saya…
Atau beristirahat bagaikan anak kecil yang meletakkan kepala di pundak Bapa, menikmati kedamaian dan kasih-Nya. Menikmati kebersamaan dan waktu yang berkualitas dengan-Nya.


Dalam keseharian, sesungguhnya kita punya banyak sekali waktu di mana kita tidak melakukan apa-apa. Di ruang tunggu, di mobil, naik turun lift, saat membereskan kamar, mandi dll.
Kita bisa membiasakan diri untuk berbahasa roh sambil mengerjakannya.

Betapa dahsyatnya hidup kita jika setiap saat kita terkoneksi dengan Sang Pencipta bukan?
Kita bisa menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.

Menimba Hikmat Tuhan sehingga membuat kita berada di tempat yang tepat, menjadi orang yang tepat, pada saat yang tepat, dengan pengetahuan serta kemampuan yang tepat, untuk mengambil keputusan, mengeksekusi dan menyelesaikan tugas/project yg ada.

Hidup tidak lagi dikendalikan oleh emosi dan berbagai hal yang tidak perlu karena saat kita terhubung dengan Roh Kudus, Filipi 4:8 akan kita hidupi secara natural.
Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Tantangannya, saat-saat awal, mudah untuk fokus kepada Tuhan. Tetapi dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, berbagai kesibukan kerap membuat kita menjauh dari-Nya.
Seolah semua tetap dilakukan tetapi kualitas hubungan tidak lagi prima.

Menetapkan prioritas untuk menjadikan hubungan dengan Tuhan menjadi yang utama & terutama dalam hidup kita, itu rahasia utama untuk meraih hidup yang berkemenangan di dalam Tuhan.

Belajar sama-sama yuk….

When you speak in other tongues, no one understands what you’re saying, because you’re speaking to God. It’s a direct communication between your spirit and God. You’re speaking the language that only He understands. – Chris Oyakhilome.

Ketika Anda berbicara dalam bahasa lain (bahasa roh), tidak ada yang mengerti apa yang Anda katakan, karena Anda berbicara kepada Tuhan. Ini adalah komunikasi langsung antara roh Anda dan Tuhan. Anda berbicara dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh Dia. – Chris Oyakhilome.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Big Picture!


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Big Picture!

Ketika pertama mengenal Tuhan, hati ini berkobar-kobar dengan kasih dan kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Tetapi saya belum mengenal diri sendiri dan belum juga mengenal Tuhan secara mendalam.

Apa yang terjadi?
Saya meniru apa yang dilakukan para leader dan orang-orang yang sudah berpengalaman melayani Tuhan. Ikut-ikutan melayani di berbagai bidang, jatuh bangun dst.
Mulailah dimuridkan sehingga fondasi pun dibangun.
Euforia ada masanya… Sedikit demi sedikit mulai redup saat mengalami berbagai tantangan kehidupan.

Sampai suatu ketika seolah menabrak tembok. The Wall, istilah Peter Scazzero atau para pujangga menyebutnya sebagai “The Dark Night of The Soul”, sisi gelap jiwa manusia.
Ternyata, ini sesuatu yang wajar dalam kehidupan rohani seseorang, bahkan itu menjadi siklus yang akan membawa kita naik ke level berikutnya, jika kita berhasil melewatinya dengan cara Tuhan.

Sayangnya, ada orang-orang yang terjebak dan mandeg di sana. Itulah sebabnya ada orang-orang yang sudah mengenal Tuhan berpuluh-puluh tahun, tetapi karakternya masih seolah berusia dua tahun, menurut Peter Scazzero.
Dieeeenk….
Kegagalan memahami siklus alami ini, akan menimbulkan rasa sakit jangka panjang dan menimbulkan kebingungan.
Gagal melihat big picture, gambar besar kehidupan.
Tetapi dengan menerima anugerah Tuhan saat menghadapi tembok, akan mengubah hidup kita selamanya.

Kebanyakan orang, termasuk saya dulu, beranggapan bahwa hidup itu kita yang mengendalikannya. Sehingga kita berusaha mati-matian untuk mempersiapkan bahkan mengatur sedemikian rupa, kalau perlu dengan cara apa saja, agar rencana kita berhasil.
Sukses itu tergantung saya.
Uang adalah segalanya, apa yang ga bisa dibeli dengan uang?
Tidak ada kawan atau lawan sejati, semua tergantung kepentingan.

Mindset seperti inilah yang membebani hidup kita. Stres berkepanjangan. Sikut sana, sikut sini. Tidak memiliki rule kehidupan yang jelas. Tidak mengenal kebenaran.
Uang panas yang diperoleh, terbang tidak jelas ke mana?
Hati selalu panas dan tidak tenang.

Mencoba mengkompromikan Tuhan dan kebenarannya dengan hukum dunia. Di mixed. Berharap bisa memperoleh ketenangan jiwa sesaat.
Beribadah pun seolah berbisnis dengan Tuhan. Saya beri persembahan X, nanti Tuhan memberkati dengan 100 X ya Tuhan?

Anugerah dan cara Tuhan itu berbeda.
Jauh dari cara pikir manusia.
Masih ingat kisah Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya?
Difitnah istri Potifar karena Yusuf mempertahankan kebenaran. Dibuang ke penjara, dilupakan oleh juru minuman yang ditolongnya.
Tetapi ketika waktunya tiba, dalam sehari kehidupannya berubah. Pagi Yusuf berangkat menemui Raja Firaun, statusnya sebagai narapidana, namun pulang dengan status sebagai orang nomor 2 paling berkuasa di Mesir, setelah raja.
Hanya karena Yusuf mengartikan mimpi.

Banyak orang yang terjebak seumur hidup di depan tembok, the wall, karena hanya memikirkan masalah yang didepan mata. Mengasihani diri sendiri, frustrasi dan berputar-putar dalam lingkaran setan.

Apa yang dilakukan Yusuf?
Yusuf mengingat Big Picture dari Allah: masa depannya adalah masa depan yang penuh damai sejahtera..
Visi dalam mimpi, dia akan berkuasa, menjadi orang besar.
Yang dilihat secara kasat mata, dijadikan budak. Tetapi Yusuf tidak mengasihani diri sendiri dan terjebak.
Yusuf mengerjakan apa pun dengan excellent, kualitas yang terbaik. Baik sebagai budak mau pun narapidana. Tidak heran di mana pun Yusuf berada, selalu dipercaya. Oleh Potifar, mau pun kepala penjara.

Selama menjalani perannya, Yusuf juga tidak paham, bagaimana caranya dia bisa keluar dari keruwetan ini.
Yusuf tidak mencoba memberontak atau menciptakan solusi menurut logikanya. Yusuf taat dan menanti dengan iman.
Dan jalan Tuhan senantiasa berbeda dengan jalan kita.
Dengan cara yang tak terpikirkan, Tuhan menjadikan penguasa di Mesir.

Dahsyat bukan?
Mari kita teladani Yusuf, senantiasa ingat janji-janji Allah sebagai frame Big Picture hidup kita dan biarkan Allah yang mengatur kehidupan kita, sementara bagian kita adalah menjadi yang terbaik, di mana pun Tuhan menempatkan mau pun mengarahkan kita.

Faith does not remove you from the picture. It only allows you to follow a clear path, with a clear picture of the bigger picture. – Gift Gugu Mona, The Essence of Faith.

Iman tidak menghapus Anda dari gambar.  Iman memungkinkan Anda untuk mengikuti jalan yang jelas, dengan gambaran yang jelas dari gambaran yang lebih besar. – Gift Gugu Mona, The Essence of Faith.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Ketika Ketidakpercayaan Menjadi Sesuatu Yang Baik.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Ketika Ketidakpercayaan Menjadi Sesuatu Yang Baik.”

Diberitahukan agar saya membereskan semua urusan karena akan mati, adalah momen yang tidak nyata.
Saya teringat bagaimana kedamaian supernatural yang saya rasakan melingkupi hati ini serta Roh yang menghidupkan, bahwa saya tidak akan mati karena kanker yang besar ini.
Maka saya memilih untuk tidak mempercayai kata-kata dokter. Dalam artian tertentu, saya berada dalam ketidakpercayaan.

Terlalu sering kita memercayai setiap berita buruk yang kita terima. Kalau pun menghadap Tuhan, seringkali dengan keadaan panik atau takut. Kita tidak hanya mempercayai laporan negatif, bahkan mulai bergumul dengan iman kita kepada Tuhan.
Mengapa Dia tidak melakukan sesuatu?
Di mana Tuhan saat kita membutuhkan-Nya?

Mengapa iman kita pada kabar buruk tampaknya lebih kuat daripada iman kita pada ”kabar baik?”
Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa hubungan saya dengan-Nya, dilandasi oleh Firman, dan pengakuan saya tentang kebaikan-Nya, telah menjadi penghalang terhadap “kabar buruk.”
Ketidakpercayaan saya pada berita buruk sangat kuat! Bukannya tumor itu tidak nyata atau tubuh saya tidak bermasalah. Hanya saja iman saya kepada Tuhan secara bersamaan, telah menempatkan saya di tempat ketidakpercayaan yang kuat terhadap laporan negatif dokter.

“Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.”
Mazmur 112:6-8 (TB).

Ketika suara-suara di sekitar kita menyatakan ketidakmungkinan dalam menanggapi keadaan yang kita alami, adalah sesuatu yang baik untuk memiliki ketidakpercayaan terhadap suara-suara itu.
Mengapa kita lebih memperhatikan suara-suara keraguan daripada janji-janji Allah?
Jangan percaya ketakutan.
Jangan percaya hal yang negatif.
Jangan percaya bahwa ada sesuatu yang mustahil.
Tetaplah bertahan dalam ketidakpercayaan menanggali apa yang sementara.
Jauh lebih mudah untuk percaya pada ketentuan dan anugerah Tuhan jika kita mulai dengan menolak percaya pada apa yang datang dengan tujuan untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan.

[Repost ; “When Unbelief is Good”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Saat Kehidupan Rohani Makin Dewasa…


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Saat Kehidupan Rohani Makin Dewasa…

Dulu saya sering bingung. Baca buku A, disarankan agar deklarasi tiap hari janji-janji Tuhan agar bisa mendapatkan jawaban doa.
Buku Joel Osteen “I Declare” membantu bagaimana caranya agar kita bisa mendeklarasikan janji-janji Tuhan.

Teringat saat baru mengenal Tuhan, saya menjadikan buku Stormie Omartian, sebagai panduan doa.
Bukunya unik, bagus dan saya belajar tentang pernikahan serta bagaimana menjadi orangtua dari buku “Kuasa Doa Seorang Istri” dan “Kuasa Doa Ayah Bunda.” Setiap bab diakhiri dengan doa.
Bertahun-tahun saya mengulang doa-doa itu setiap hari.

Ratusan buku Stormie Omartian saya beli dan bagikan kepada banyak teman-teman, baik teman lama mau pun baru. Bertemu siapa pun saya bercerita tentang buku-buku ini.
Sangat menolong ketika saya masih bayi rohani.

*****

Ketika membaca buku-buku penulis lain, mereka tidak lagi mengulang-ulang doanya. Bahkan ada yang mengatakan, tidak pernah lagi meminta!
Lho????

Padahal pemahaman saya saat itu, berdoa ya meminta perlindungan, berkat, dan berbagai laporan lain, setelah terlebih dahulu memuji dan menyembah Tuhan.
Kalau tidak meminta terus ngapain?
Meski belum paham, terselip tanya, rasanya ada sesuatu yang lebih daripada yang saya terima saat ini.

Mulailah ikut kelas pemuridan dasar Twenty Four Lessons (24 Pelajaran Dasar) dengan Bu Maria Kusumo. Baca firman, kadang menterjemahkan, ikut pelayanan yang sederhana.
Hubungan dengan Tuhan makin bertumbuh.
Doa Stormie, tetap saya jadikan doa syafaat. Takut keluarga tidak dilindungi kalau tidak mendoakannya.
Berpuluh-puluh tahun saya rutin melakukannya.

*****

Saat mengikuti retreat Shine pertama kali setelah pindah Surabaya, saya melihat alm. Mei Chen membaca firman. Ketika saya bertanya, Mei Chen menjelaskan, setiap hari dia membaca 4 pasal, jadi setahun seluruhnya selesai.

Saya pun terinspirasi, meski Mei Chen tidak mengajak atau mengatakan apa pun… Mulailah saya membaca juga 4 pasal setiap hari selama bertahun-tahun. Bahkan merasa bersalah kalau terlewat. Seperti punya hutang saja…
Besoknya langsung didobel.
Ditambah pula rajin membaca berbagai renungan harian.
Merasa ini kewajiban, sejujurnya, tidak betul-betul mengerti.

Belajar dari berbagai sumber jalan terus… Membaca dari berbagai buku pula.
Rindu untuk mengenal Tuhan lebih dekat…
Ada yang lebih daripada yang saya alami saat ini.

*****

Pertama kali Sekolah Charis, saya bingung. P. Irwan bilang saya harus merenungkan firman, hingga mendapatkan pewahyuan. Bagaimana caranya?

Semakin lama sekolah, semakin mengenal Tuhan dengan karakter-Nya.
Semakin mengenal-Nya, semakin mudah membedakan, mana yang dari Tuhan dan yang bukan.
Pewahyuan itu pun muncul dengan sendirinya. Firman menjadi sesuatu yang hidup dan sekarang paham apa yang dimaksud.
Terlebih lagi dengan teman-teman, kami kerap sharing. Belajar pula selain dari pengalaman para guru, belajar dari pengalaman teman sendiri. Punya kesempatan bertanya dan berdiskusi. Pergaulan yang baik sungguh sangat menolong perkembangan rohani saya.

Hubungan dengan Tuhan makin intim. Kerapkali dari pengalaman, sadar, Tuhan berbicara melalui keinginan kita.
Ternyata Tuhan mendownload keingingan-Nya, menjadi keinginan kita. Jadi sangat natural.

Itulah sebabnya, banyak orang kerap melewatkannya karena suara Tuhan terdengar seperti suara kita sendiri.
Tuhan berbicara kepada kita melalui roh kita.
Roh Allah berbicara kepada roh kita.
Akibatnya, bagi kita terdengar seperti suara kita sendiri. Padahal itu Suara Tuhan yang berbicara melalui roh kita.
Bagi kita seolah hanya ada dorongan untuk berbuat sesuatu yang baik, tetapi saat sudah berlalu, dan menengok ke belakang, baru sadar: itu Tuhan!

****
Ketika pandemi Covid sedang marak, banyak teman-teman yang setiap hari mendeklarasikan Mazmur 91. Janji  perlindungan Tuhan untuk seluruh aspek kehidupan kita.

Sekarang saya paham ketika Andrew Wommack bercerita, beliau tidak lagi menghafalkan atau mendeklarasikan Mazmur 91 saat serangan Covid sedang ganas-ganasnya.
Andrew mengatakan, Mazmur 91 sudah menyatu menjadi bagian dari dirinya.

Demikian pula alasannya, mengapa semakin dewasa rohani seseorang, dia tidak lagi sibuk minta berbagai hal.
Why?
Tanpa minta pun Tuhan sudah memberikan hal-hal yang jauh lebih baik daripada yang bisa kita pikirkan.
Justru kerap kali ‘kecele’, kata Orang Jawa, minta ABC…. ternyata akhirnya sadar, ada yang lebih baik daripada ABC…
Hhhmmm… untung Tuhan gak kasi ABC.

Semakin kita mengenal Tuhan dan firman-Nya, semakin gak ingin minta apa-apa, apalagi mengatur-atur Tuhan takut gak diberkati, atau gak dilindungi, seperti saat awal mengenal-Nya.

Tuhan itu Bapa yang jauh lebih baik daripada yang bisa kita pikirkan. Dia memberi yang lebih baik melampaui yang bisa kita doakan.
Setiap kali, tanpa meminta apa pun, sudah terpukau dengan kebaikannya. Ungkapan syukur tak henti-hentinya meluncur dari mulut ini.
Tuhan baik… Teramat baik.

Ketika jalan seolah buntu, dulu kuatir, galau…
Sekarang memilih menyerahkannya kepada Tuhan.
Ada ide solusi?
Gak ada, blas….
Terus bagaimana?
Ya sudah, percaya saja wong Tuhan yang memelihara saya.

Saya memang gak ada ide, tapi Tuhan punya ide yang lebih bagus.
Berulangkali terjadi, tiba-tiba ada jalan terbuka…
Atau dipertemukan dengan seseorang.
Butuh waktu dan proses, tapi ya sudah, jalani bersama Tuhan.
Akhirnya solusi tercipta.

*****

Hidup mulus dong?
Gak juga. Kadang dengan adanya berbagai kesibukan atau tantangan, tanpa sadar sudah menarik fokus kita menjauh dari Tuhan. Kualitas hubungan tidak lagi prima.
Damai sejahtera hilang.

Solusinya?
Kembali ke Laptop!
Kembali kepada Kebenaran Sejati.
Di sanalah damai sejahtera dan sukacita yang sejati berada.
Pulihkan hubungan, kedekatan dan fokus kepada-Nya.
Hidup memang misteri tetapi jika kita berkolaborasi dengan Sang Pemilik Kehidupan, semua akan beres!

Setuju? Praktik yuk….

“Right now, God is working all around you.”
– Henry T. Blackaby, Experiencing God

Saat ini, Tuhan sedang bekerja di sekitar Anda.”- Henry T. Blackaby, penulis buku “Experiencing God.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 3 4 5 6