Monthly Archives: Jan 2022

Articles

Sudahkah Hidup Kita Berdampak?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sudahkah Hidup Kita Berdampak?

Seorang anak berjalan di antara ratusan bintang laut yang terdampar di pantai, lalu dia memungutnya satu per satu dan melemparkan kembali ke dalam laut.
Seorang pria melihatnya, bertanya,
“Ada ribuan bintang laut. Kamu tidak bisa menyelamatkan semuanya. “Apa gunanya?”

“Setidaknya saya menolong yang satu ini…”

Kerap kita berhenti melakukan suatu kebaikan karena melihat begitu banyak yang membutuhkan pertolongan. Sementara kita tidak mampu.
Tetapi sesungguhnya, kita bisa melakukan hal-hal kecil yang kita bisa.
Tuhan memang tidak menuntut kita untuk menolong semua orang.

Budget sosial saya terbatas. Dan dana yang ada itu milik Tuhan. Saya hanyalah pengelola milik-Nya. Jadi saya sekarang bertindak bijak, menyalurkan ke tempat-tempat yang benar-benar dikelola dengan bijak dan dampaknya nyata.

Pondok Hayat, contohnya. Yayasan yang membantu ibu-ibu yang hamil diluar nikah, supaya tidak menggugurkan kandungannya. Setelah lahir, jika sang ibu ingin membesarkannya, monggo.
Kalau tidak mau, dibesarkan di Pondok Hayat.

Monica sangat mengasihi dan bangga dengan ‘anak-anaknya’.
Dibimbing dan disekolahkan dengan sangat baik, bahkan sekarang bekerja sama dengan MB-Gen, beberapa anak sedang mempersiapkan diri untuk sekolah ke Taiwan.
Demikian pula Sekolah Pelita Permai yang dipimpin oleh Ibu Liana. Sekolah gratis untuk anak-anak yang tidak mampu. Anak-anak bahkan orangtuanya mendapat bimbingan dan perlakuan yang sangat baik.

Kedua yayasan ini mereka berdua foundernya: Monica Stephanus dan B. Liana Christanti.
Dikelola dengan sangat baik dan buahnya nyata.

Seperti juga di Pondok Hayat, beberapa anak Pelita Permai juga dipersiapkan agar bisa menimba ilmu ke Taiwan.

“Sekolah Gratis Pelita Permai tengah mengumpulkan dana, supaya bisa memiliki gedung sendiri.
Setelah dipertimbangkan akan membeli lahan dan bangunan yg terletak :
di jln. Raya kuwukan 2. (Depan alam galaxi), Surabaya.
Dengan spesifikasi sbb :
Luas Tanah 992m2
Luas Bangunan ± 1000m2, 1,5 lantai.
Jumlah kelas 13 + Kantor 1 dan Toilet ± 5
Sertifikat SHM. Harga sudah jadi 5 M. Dana yg sudah ada 3M. Kekurangan di harapkan dapat kami cicil ( masih dalam proses negosiasi), ” demikian B. Liana menjelaskan.

Yang terbeban ingin membantu bisa menghubungi B. Liana di: +62 811-345-457 atau ke Sekolah Pelita Permai, Surabaya.


Dulu saya cenderung asal saja… Memberi kan baik. Sampai saya belajar, ini dana milik Tuhan, yang kelak harus saya pertanggungjawabkan.

Apalagi setelah belajar dari David Brigg, jangan hanya memberi ikan.
Memberi kail pun masih kurang. Bimbing mereka membangun industri perikanan, supaya tidak hanya orang itu yang ditolong serta diberkati, tetapi meluas pada keluarga, komunitas dan seluruh lingkungannya.

Memberi ikan untuk situasi darurat bagus, tetapi tidak mandeg di sana. Perlu tindak lanjut yang berdampak luas dan langgeng.

Itulah gunanya sekolah…. Memperluas wawasan dan meningkatkan cara berpikir. Maka kualitas hidup naik dan hidup bermanfaat hingga lintas generasi.

Andrew Wommack mengajarkan, kita hanyalah pengelola. Ke tempat di mana kita menyalurkannya, urapan dari tempat itu mengalir ke dalam kehidupan kita.
Artinya, sebagai investor yang baik, kita tentu memilih investasi yang memberikan dampak terbesar dan terbaik bagi kemuliaan Tuhan.

Ke tempat  di mana kita menyalurkannya, urapan dari tempat itu, akan mengalir ke dalam kehidupan kita.

Sumber berkat kita adalah Tuhan, bukan pekerjaan atau bisnis kita.
Berkat tidak hanya uang atau aset, tetapi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, talenta, kemampuan dan kreatifitas bahkan nafas hidup kita.
Banyak yang berpikir kekayaan, kemakmuran itu berupa uang dan harta.
Kemakmuran yang sejati adalah perkenanan dari Tuhan.
Uang dan harta bisa hilang dalam sekejap, tetapi jika kita disertai & diperkenan oleh Sang Sumber Berkat, uang dan harta akan datang dengan sendirinya. Bahkan mengejar-ngejar kita.

“Kebajikan dan kemurahan belaka mengikuti aku, sepanjang umur hidupku. Dan aku akan tinggal dalam rumah Tuhan selama-lamanya”, nyanyian Raja Daud.

Memahami hal ini, membuat kita tidak terlalu sakit hati saat dicurangi.
Bisnis ini milik Tuhan, kalau ada yang curang, berarti orang itu mencuri milik Tuhan.
Biarkan Tuhan yang berperang dan kita beristirahat dalam janji-janji-Nya. Rest in The Lord.

Jangan sampai hal-hal yang tidak menyenangkan, membuat kita enggan mentaati Tuhan atau kecewa.
Dunia sudah jatuh dalam dosa dan dibawah kuasa si iblis. Tanpa membuka celah pun, iblis senantiasa berusaha menyerang kita. Apalagi kalau sengaja membuka celah…
Iblis segera masuk untuk mencuri, membunuh dan membinasakan….

Apa pun yang terjadi, tetaplah berbuat baik dan lakukan apa yang kita mampu, Tuhan akan memperhitungkan semuanya.

Lemparkanlah rotimu ke air, maka kamu akan memperolehnya kembali, lama setelah itu…

Siap melaksanakan?

“Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.” ? Mother Teresa.

“Tidak semua dari kita bisa melakukan hal-hal hebat. Tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar.”  Bunda Teresa.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Uang dan Hati Kita.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Uang dan Hati Kita.”

Bagaimana cara Anda mengelola keuangan adalah indikator yang baik yang menggambarkan hubungan Anda dengan Tuhan. Mungkin terdengar keras tetapi saya percaya itu sangat benar. Cara kita mengelola keuangan juga menunjukkan bagaimana Anda menghargai diri sendiri mau pun keluarga Anda, dan seperti apa masa depan Anda nantinya.

  1. Hubungan dengan Tuhan.
    Sungguh menakjubkan melihat reaksi orang-orang ketika uang disebutkan di lingkungan gereja/pelayanan. Ketika Anda menyentuh masalah uang, hati orang-orang terbuka.

“Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
2 Korintus 9:7 (TB).

Apa yang kita lakukan dengan uang, mencerminkan nilai yang kita tempatkan dalam hubungan kita dengan Allah.
Uang mewakili kompensasi atas waktu dan keterampilan yang diinvestasikan dalam pekerjaan kita. Waktu dan keterampilan merupakan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita. Bagaimana cara kita mengelola uang, menggambarkan perwujudan pikiran kita terhadap kasih karunia-Nya.
Mereka yang telah mengalami sentuhan kemurahan hati Tuhan, akan bermurah hati pula sebagai balasannya.
Orang yang kikir mencerminkan hubungannya yang sangat dangkal dan menakutkan dengan Bapa.

  1. Bagaimana Anda menghargai keluarga Anda.
    “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
    1 Timotius 5:8 (TB).

Pemberian kita harus dimulai dari kemurahan hati terhadap orang-orang yang telah Allah tempatkan ke dalam tanggung jawab kita. Keluarga Anda adalah kawanan Anda. Hati yang dijamah Tuhan akan menghargai apa yang Tuhan hargai.

  1. Keberhasilan atau kegagalan masa depan Anda.
    “Jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?”
    Lukas 16:10-12 (TB).

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”
Amsal 3:9-10 (TB).

Jika kita tidak dapat mengelola apa yang kita miliki sekarang, Tuhan tidak akan mempercayakan lebih banyak lagi untuk dikelola. Mungkinkah apa yang Dia rancangkan di dalam hati-Nya bagi kita tidak akan pernah terjadi, karena kita belum menunjukkan kesetiaan kita pada uang yang dipercayakan-Nya kepada kita?

Sikap kita terhadap uang muncul dari dalam hati kita.
“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik.”
Matius 12:35 (TB).

Murah hati adalah sifat Allah.
Kasih memberi.
Tidak ada ketakutan dalam kasih.
Seharusnya tidak ada rasa takut pula dalam membicarakan soal uang.

[Repost ; “Money and Your Heart”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

There Is No Formula To Relationship ….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

*There Is No Formula To Relationship …. *

“Bu Yenny, saya sangat diberkati membaca tulisan ibu tentang P. Irsan yang diberkati saat pandemi. Dari anak-anaknya tidak bisa minum susu, diganti teh manis, sampai sekarang punya 2 toko. Bisnis lancar. Saya mau bu…. Tapi bagaimana caranya?” chat japri beberapa teman.

Saya terdiam.

Banyak orang yang tidak tahu caranya membangun hubungan dengan Tuhan, sehingga mencari formula.
Yang diinginkan, langkah-langkah yang harus mereka lakukan atau yang bisa ditiru dari kesuksesan P. Irsan.

Masalahnya hubungan dengan Tuhan itu bukan formula.
Apakah arti memiliki Hubungan Pribadi dengan Tuhan? Hubungan pribadi dengan Tuhan sama seperti hubungan kita dengan orang lain dalam kehidupan kita. Terjadi persekutuan, yang didasari kasih, dan kepercayaan antara Tuhan dan kita.
Artinya, kita mengenal Tuhan dan dikenal pula oleh-Nya. Melebihi dari sekadar pergi beribadah atau bahkan membaca firman-Nya.
Tuhan berjanji tidak akan membiarkan atau meninggalkan kita. Mengenal Tuhan artinya kita memiliki hidup kekal.

Teman lain dengan jujur berkata,
“Saya beribadah sich… Tetapi meski tubuh saya di sana, pikiran saya sudah melayang ke mana-mana. Gak bisa konsentrasi. Sambil chat hp ke sana ke mari. Sekedar formalitas.”

Kisah P. Irsan:
https://yennyindra.com/2021/11/benarkah-bisa-sukses-bisnis-dengan-cara-rohani-gak-percaya-ini-buktinya/


“Sedang asyik merenungkan firman Tuhan, tiba-tiba ada telpon masuk minta 1000 orang,” ujar P. Dolfi yang bisnisnya di bidang outsourcing,
“Berkat itu gak usah dikejar, asalkan kita dekat dengan Tuhan, justru berkat yang mengejar-ngejar kita.”

Berkat itu sesuatu yang alami, yang diterima oleh orang-orang yang percaya Tuhan. Karena Tuhan sudah berjanji akan memenuhi segala kebutuhan kita.

Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?
Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu?


Andrew Wommack berkata,

Banyak orang percaya Tuhan yang baik, namun gagal mencapai apa yang Tuhan inginkan dari mereka dan
Gagal pula memperoleh apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri,

Why?

karena mereka mencoba hidup untuk Tuhan, BUKANNYA membiarkan Tuhan hidup melalui mereka.

“Kunci dari semua kemenangan dalam kehidupan kita, termasuk realisasi janji-janji-Nya tercipta ketika kita belajar bagaimana bergantung pada Tuhan dalam menjalani hidup mau pun menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi.”

Masih ingat kisah ini?

Yang sering terjadi, kitalah yang menjadi sopir kehidupan, lalu Tuhan duduk di sisi penumpang.
Memang sich, Tuhan terus memandu… Tetapi kadang suara di jalanan begitu bising, sehingga kita kurang jelas mendengar-Nya.

Atau ada yang berteriak-teriak di sepanjang jalan, bunyi klakson, sehingga perhatian kita justru tertuju pada teriakan atau klakson itu.
Perjalanan panjang kurang afdol jika tidak menyalakan musik penghantar perjalanan, atau radio supaya tidak ketinggalan berita…
Akibatnya, saat Tuhan mengarahkan berbelok, kita justru jalan terus.
Gak sengaja sich…

Ya sudah re-route lewat jalan lain. Tetap sampai tujuan koq.

Tetapi jauh lebih lama sampai di tujuan, dan kerapkali seharusnya hendak berhenti sejenak di jalan A untuk membeli mangga, tetapi tadi terlambat berbelok, gak jadi lewat jalan A.
Nach… Janji-Nya dapat mangga terlewati..

Belum tentu ada yang jual mangga di jalan yang lain, kalau pun ada, berarti kita lebih lama dapat mangganya.
Salah siapa hayo??

Janji-Nya terlambat terealisasi karena kita sendiri.

Tuhan memperingatkan, “Ada polisi tidur di depanmu..”
Duh… Musik sedang asyik-asyiknya, kita gak lihat ada polisi tidur dan saat Tuhan mengingatkan, gak keburu nge-rem…
Lompat dah… Bak naik jetcoaster… Kepala kena sedikit hantaman.
Ciiiuuuuuuuttttt…. Gedubraaaak…
Benjol sedikit… Ya sudah. Gapapalah!
Make sense?

Lalu maunya Tuhan bagaimana?
Tuhan ingin kita mengizinkan Dia yang menjadi sopirnya, dan kita duduk di kursi penumpang. Rest in the Lord.
Sambil melihat-lihat pemandangan, menikmati musik yang indah atau mengikuti berita-berita terkini.
Tiba di Jalan A, Tuhan bilang,
“Yenny, turun beli mangga…”
“Siap, Tuhan…”
Mangga saya terima.
Janji-Nya terealisasi tepat pada waktunya.
Yeaaayyyy…..
“Pegangan ya… Di depan ada polisi tidur.”
“Oke, BOSS….”
Kepala terhindar dari benjolan…

Sesungguhnya kuncinya, rela gak kita mengizinkan Tuhan benar-benar jadi Allah dan Boss kita?
Dia Allah, sudah tau lebih dahulu, pintu berkat ada di mana? Bagaimana mencapai kesuksesan dengan cara singkat dan mudah?
Halangan mana yang perlu dihindari, rute yang paling aman dsb.
Bedanya, dengan cara ini kita gak bisa menepuk dada: Ini lho aku yang pintar, cerdas dan hebat.

Kita sadar sesadar-sadarnya, yang hebat itu Tuhan, kita cuma penumpang.
Semua berkat, kesuksesan dan fasilitas yang kita peroleh serta nikmati, hanyalah karena anugerah-Nya semata.
Hidup jauuuh lebih enteng.
Bebas stress kan? Nach bonus sampingannya, tubuh jadi sehat, tambah cakep dan happy tentu saja!


Banyak teman-teman yang sibuk bertanya tentang bagaimana supaya diberkati?
P. Irwan, kepala sekolah Charis, menegaskan bahwa uang adalah level terendah dari berkat Tuhan.

Ketika kita menenggelamkan diri dalam firman-Nya, hikmat Allah tertanam dalam kehidupan kita. Tanpa disadari semua itu menarik berbagai berkat: keuangan, kesehatan, umur panjang, kehormatan, kasih, damai sejahtera dan apa pun yang dirindukan oleh manusia di dunia ini, termanifestasi secara natural dalam kehidupan kita.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Praktik yuk…

“The more you go with the flow of life and surrender the outcome to God, and the less you seek constant clarity, the more you will find that fabulous things start to show up in your life.”? Mandy Hale.

“Semakin Anda mengikuti jalannya kehidupan dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan, dan semakin sedikit Anda mencari kejelasan yang konstan, semakin Anda akan menemukan hal-hal luar biasa mulai muncul dalam hidup Anda.” – Mandy Hale.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Visi untuk Masa Depan.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Visi untuk Masa Depan.”

Kita dilahirkan kembali oleh benih Firman Tuhan yang tidak fana. Benih ini membawa sifat dan hadirat Tuhan. Tuhan tinggal di dalam orang percaya. Seperti benih apa pun, benih Firman Tuhan dirancang untuk bertumbuh. Mengisi ruang yang diberikan padanya.

Tuhan adalah Sang Pencipta. Semua atribut kreatif-Nya hidup di dalam diri orang percaya yang dilahirkan kembali. Kapasitas untuk “melihat” yang tak terlihat, ada dalam roh “ciptaan baru.” Itu yang disebut iman, bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat dengan mata jasmani tetapi dapat dilihat dengan mata rohani. Setiap orang percaya diperlengkapi untuk bermimpi, melihat, membayangkan dan percaya.

Yang membedakan kita dari orang lain bukanlah karunia ilahi kita. Banyak orang yang memiliki karunia, sayangnya tidak pernah mereka kembangkan. Yang membedakan adalah visi yang kita miliki. Apa yang kita “lihat” di dalam hati, tentang Tuhan, tentang diri kita sendiri, dan kemungkinan yang bisa terjadi di sekitar kitalah yang akan membedakan kita dari banyak orang pada umumnya. Mereka yang mencapai hal-hal besar, melakukannya karena mereka “melihat” apa yang mereka inginkan dan mengejarnya.

Terlalu sering beberapa orang percaya dikritik karena keberhasilan mereka, tetapi sesungguhnya mereka memulai dengan benih yang tidak dapat rusak yang sama dengan setiap orang percaya saat memulainya. Satu-satunya perbedaannya adalah visi. Beberapa memiliki visi yang memotivasi mereka untuk melangkah keluar dan “menciptakan” kemungkinan dan peluang. Orang percaya lainnya tidak “melihat” diri mereka melakukan lebih dari sekedar eksis. Mereka puas di tempat. Kasih Tuhan tidak berkurang bagi mereka, namun potensi “benih” itu menjadi terbengkalai.

Apa yang kita lihat dalam roh kita, itulah yang akan kita panen di masa depan.
Apa yang kita lihat dalam pernikahan kita, anak-anak kita, karir, atau pelayanan kita?
Apa yang kita lihat dalam kesehatan, pernyediaan, damai sejahtera , dan sukacita yang kita miliki?
Kita semua “melihat” sesuatu di area ini.
Apa yang kita lihat, membentuk pikiran, perkataan, dan tindakan kita. Di tahun baru ini, putuskan untuk membiarkan Sang Pencipta memiliki lebih banyak ruang di dalam kita. Singkirkan batasan- batasan itu dari Tuhan!

.”……. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
2 Korintus 4:18 (TB).

“. . . karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
Filipi 2:13 (TB).

[Repost ; “Vision for the Future”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Terbukti Emosi Dan Pikiran Mempengaruhi Kesehatan.(Healing Part 8)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Terbukti Emosi Dan Pikiran Mempengaruhi Kesehatan.(Healing Part 8)

Entah mengapa tiba-tiba badan saya terasa sangat mengantuk dan kepala berat.
Tidur, bangun makan, tidur lagi…
Ternyata tekanan darah saya naik cukup tinggi.
Oh… Why?

Minum obat, belum juga turun.
Akhirnya telpon dokter sahabat kami, disarankan minum tambahan obat, dan turun.
Setelah itu selama beberapa hari tubuh tidak nyaman, meski tekanan darah sudah kembali normal.

“Yul, tekanan darahku terakhir tinggi terus. Pikirku aku mau ke dokter. Apa yg salah ya yul? Ada saran?,” tanya saya pada Yuliadi, sahabat saya di sekolah yang mendalami healing.

“Iya ci. Ke dokter gapapa… Kita jangan sampai merasa tertuduh klo mencari pertolongan medis. Memang jauh lebih baik jika kita bisa seperti Andrew Wommack yang gak pernah ke dokter. Tetapi jika kita masih ke dokter, gapapa juga. Ilmu kedokteran memang untuk membantu manusia, ” Yuliadi memberikan nasihat,
“Kita semua masih bertumbuh. Bapa tetap bangga sama kita sekalipun kita ke dokter. Sprti kita yg tetap bangga ama ank2 kita sekalipun mereka ke dokter. Ikut tuntunan Tuhan aja. Seperti Audrey Mack, John Oesteen, Dr. Jim Richard yg ada momen mereka mengalami mukjizat tanpa medis, tetapi ada juga momen mereka dituntun Tuhan untuk ke rumah sakit.”

Tuhan tahu setiap hati manusia dan sudah melihat dari ujung sampai ujung, dari awal hingga akhirnya. Karena Tuhan sayang kita, jika Tuhan melihat kita butuh bantuan medis, Tuhan akan tuntun kita ke medis.
Yang penting kita tahu, sakit itu bukan kehendak Tuhan. Karena Tuhan ingin kita sehat, makmur, bahagia. Penyakit dari si musuh.

“Yang saya tahu dari pengajaran Dr. Henry Wright, Darah tinggi itu 95% adalah syndrom. Bukan penyakit
Syndrom itu adalah semua organ untuh dan sehat. Tapi ada gejala ,contohnya darah tinggi
Menurut beliau 80% penyebab darah tinggi karena takut masa depan. Sisanya ya bisa karena stress, makanan.
Saya ga tau itu tepat nggak pada Ci Yenny. Itu yang saya dengar dari pengajaran beliau.
Beliau juga gak berkata 100%. Tapi 80% karrna itu. Berdasarkan pengalaman beliau 30thn.”

“Coba saya renungkan Yul… Thanks ya…”

Yuliadi pun mengirimkan beberapa video pengajaran yang berkaitan.
Mendengarkan pengajaran-pengajaran ini menyingkapkan kemungkinan-kemungkinan penyebab berbagai penyakit akibat pikiran, emosi yang tidak dikelola dengan baik dan benar.

Saya berdoa, tanya kepada Tuhan dan merenungkannya.
Khawatir masa depan, rasanya tidak.
Saya jauh lebih pasrah sekarang, menyadari banyak hal yang tidak saya mengerti. Cukup saya mengikuti Tuhan dari hari ke hari.

Syndrom, kata ini menggugah pikiran saya.
Saat saya menggali firman, Tuhan membawa saya pada hikmat ini:
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Lalu saya diingatkan betapa hari-hari terakhir ini hati saya menjadi lelah oleh hal-hal sepele.
Karyawan yang terus mengomel dan protes karena masalah yang sederhana tetapi menjengkelkan. Dan beberapa peristiwa secara beruntun yang membuat saya tidak senang hati. Tetapi ternyata itu membebani hati saya.

Emosi yang ditekan (terutama yang menakutkan atau negatif) dapat menguras energi mental, berdampak negatif pada tubuh, dan menyebabkan masalah kesehatan.

Begitu saya membereskannya, tekanan darah saya kembali stabil. Padahal sebelumnya, meski sudah minum norvasc 5 mg 2x masih tetap tinggi, hingga harus ditambah obat yang lain.

Dr. Caroline Leaf ahli patologi komunikasi dan ahli saraf kognitif dengan gelar Master dan PhD dalam Patologi Komunikasi dan BSc Logopaedics, yang mengkhususkan diri dalam neuropsikologi kognitif dan metakognitif. Sejak awal 1980-an dia telah meneliti hubungan pikiran-otak, sifat kesehatan mental, dan pembentukan ingatan. Beliau yang pertama di bidangnya untuk mempelajari bagaimana otak dapat berubah (neuroplastisitas) dengan memasukan pikiran yang terarah.

Dr. Carine Leaf, menulis dalam wall facebooknya:
Why loneliness and social isolation dangerous? They act like viruses in our bodies! Having high cortisol levels of cortisol long term can contribute to high blood pressure, depression, cardiovascular diseases and even strokes.

Mengapa perasaan kesepian dan terisolasi secara sosial berbahaya? Perasaan ini bertindak seperti virus di dalam tubuh kita! Memiliki kadar kortisol (hormon akibat stress) tinggi dalam jangka panjang dapat berkontribusi menyebabkan tekanan darah tinggi, depresi, penyakit kardiovaskular (jantung) dan bahkan stroke.

“Thoughts are real, physical things that occupy mental real estate. Moment by moment, every day, you are changing the structure of your brain through your thinking. When we hope, it is an activity of the mind that changes the structure of our brain in a positive and normal direction.”

Pikiran adalah hal-hal fisik yang nyata yang menempati ruang secara mental. Saat demi saat, setiap hari, Anda mengubah struktur otak Anda melalui pemikiran Anda. Ketika kita berharap, itu adalah aktivitas pikiran yang mengubah struktur otak kita ke arah yang positif dan normal.”
? Dr. Caroline Leaf

Terbukti kembali, baik Dr. Henry Wright mau pun Dr. Caroline Leaf sepakat bahwa pikiran, emosi, cara kita meresponi apa yang terjadi dalam kehidupan, mempengaruhi kesehatan fisik kita. Sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan, jaga hati!
Hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah, mengeringkan tulang.
Tundukan pikiran, emosi dan kehendak kita kepada Tuhan, biarkan Tuhan yang memimpin kehidupan kita.

Setuju?

You cannot sit back and wait to be happy and healthy and have a great thought life; you have to make the choice to make this happen. You have to choose to get rid of the toxic and get back in alignment with God. You can be overwhelmed by every small setback in life, or you can be energized by the possibilities they bring.” ? Caroline Leaf, Switch On Your Brain: The Key to Peak Happiness, Thinking, and Health.

Anda tidak bisa duduk dan menunggu untuk bahagia, sehat serta memiliki kehidupan yang dahsyat; Anda harus memilih mewujudkannya. Anda juga harus memilih menyingkirkan pimiran beracun dan kembali berurusan dengan Tuhan. Anda bisa kewalahan dengan berbagai kemunduran kecil dalam hidupmu, atau Anda dapat memperoleh energi dengan berbagai kemungkinan besar yang terkandung didalamnya. ” – Dr. Caroline Leaf, penulis buku Switch On Your Brain: The Key to Peak Happiness, Thinking, and Health.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 6