Monthly Archives: Apr 2021

Articles

Bagaimana Cara Tuhan Berbicara & Menyelesaikan Masalah Kita?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bagaimana Cara Tuhan Berbicara & Menyelesaikan Masalah Kita?

“B. Yenny, apakah sebaiknya saya menjual rumah untuk menyelesaikan masalah ini?, ” tanya seorang ibu.

“Saya tidak tahu bu… Ibu harus bertanya langsung kepada Tuhan dan meminta arahan-Nya untuk solusi masalah ibu.”

Familiar dengan kisah seperti ini?
Banyak orang bertanya kepada pemimpin rohani atau seseorang yang dianggapnya punya hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, untuk menanyakan jawaban Tuhan.

Prinsip penting yang saya pelajari di Sekolah Charis:
Tuhan akan memberitahu jawaban masalah kita, LANGSUNG kepada kita.

Bagaimana dengan nubuatan atau perkataan Tuhan yang disampaikan melalui orang lain?
Itu hanyalah PENEGUHAN dari sesuatu yang sudah diberitahukan Tuhan sebelumnya kepada kita.

Greg Mohr merasa Tuhan ingin dia menyampaikan perkataan Tuhan kepada seseorang, maka Greg berkata,
“Saya merasa Tuhan ingin saya menyampaikan kepada Anda, bla… bla… bla…
Apakah ini merupakan peneguhan atas sesuatu yang sudah Tuhan sampaikan kepada Anda? Kalau ya, berarti itu benar pesan Tuhan. Tetapi kalau tidak, lupakan saja!”

Ini prinsip yang sangat penting dan mendasar.

Itulah sebabnya Rick McFarland guru saya yang lain bercerita, jika ada orang yang datang kepadanya dan minta didoakan, maka pertanyaan pertama yang dilontarkannya adalah:
” Apa yang Tuhan sampaikan kepadamu?”

Doa orang lain hanyalah pendukung agar kita lebih yakin dan teguh dalam menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita.
Bukan kebalikannya.
Banyak orang yang justru bergantung pada doa dan arahan orang lain.

Orang lain tidak akan tahu apa rancangan Tuhan bagi hidup kita. Karena Tuhan TIDAK AKAN memberikan arahan hidup kita melalui orang lain.
Itulah sebabnya sharing kepada orang yang tidak tepat, dapat menghancurkan rancangan Tuhan bagi masa depan kita.

Why?
Karena orang itu tidak paham rancangan Tuhan bagi hidup kita, kalau orang itu tidak paham prinsip ini, maka dia akan memberi nasehat sesuai dengan logika dan nalarnya.
Jika dipikir dengan cara pikir dunia, itu masuk akal.
Masalahnya, cara Tuhan kerapkali berbeda dengan cara pikir dunia.
Dan kerap tidak masuk akal pula.
Dibutuhkan iman dan pengenalan yang dekat dengan-Nya agar dapat merealisasikan rancangan-Nya.

Itulah sebabnya, penting sekali memilih sahabat, mentor, orang yang dengannya kita curhat, minta saran dsb.
Dengan siapa kita bergaul dekat, pada akhirnya akan menentukan masa depan kita.

“Tapi B. Yenny, saya ga bisa mendengar suara Tuhan….”

Dulu saya juga merasakan hal yang sama, hingga saya sekolah dan akhirnya paham.

Ketika saya bergaul erat dengan Tuhan, membangun hubungan yang dekat dengan-Nya, dengan cara berdoa, menyembah dan membaca firman-Nya secara teratur maka tanpa disadari pikiran saya selaras dengan pikiran Tuhan.

Keinginan saya pun selaras dengan pikiran Tuhan.
Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu, demikian kata Tuhan

Dulu saya tidak paham apa arti bergembira karena Tuhan… Bingung.
Ternyata saat saya bergembira karena firman-firman-Nya, dan firman-Nya menjadi kesukaan hati saya, Tuhan akan mendownload keinginan hati-Nya ke dalam hati saya.
Sehingga Keinginan Tuhan = Keinginan saya.
Dahsyat bukan?

Andrew Wommack bercerita, Tuhan tidak pernah bicara atau memerintahkan Andrew agar mendirikan Sekolah Charis.
Tidak pernah ada ingatan, keinginan untuk mendirikan sekolah seumur hidupnya.
Tiba-tiba muncul keinginan di dalam hatinya untuk mendirikan sekolah.
Ketika Andrew mendoakannya, keinginan itu makin bertambah kuat dan kuat.
Jadilah Andrew mendirikan Sekolah Charis. Itu arahan Tuhan melalui keinginan hatinya.

Tetapi jika keinginan itu semakin didoakan, semakin melemah, maka itu bukan dari Tuhan.

Saya punya banyak stok artikel. Seperti biasa saya memilih sambil bertanya dalam hati,
“Tuhan, saya post artikel yang mana?”
Saya memilih post:
https://yennyindra.com/2021/04/ajang-pertempuran-vs-benteng-pertahanan/

Tidak ada yang istimewa.

Chat dari seorang teman di Bali,
“Luar biasa…
Hari ini saya sedang merasa tertekan dalam pikiran saya..dan mulai merasa terbeban..bangun tidur hari ini saya sdh langsung menggunakan pikiran saya untuk berperang, jadi lelah rasanya…
Akhirnya saya putuskan duduk dulu, evaluasi dan bedoa…
Kemudian saya membaca tulisan ibu…
Besyukur saya dapat pencerahan dengan apa yang saya rasakan hari ini…
Terimakasih ibu…
Semangat pagi..selamat beraktifitas…God Bless ibu & Fam.”

Ternyata artikel itu dipilih Tuhan untuk menjawab pergumulan seseorang…
Itu suara Tuhan.

Kuncinya: bangun hubungan yang akrab dengan Tuhan maka segala sesuatu akan berada di tempat yang seharusnya.

Praktik yuk…

Effective prayer is the fruit of a relationship with God, not a technique for acquiring blessings – Dr. A. Carson

Doa yang efektif adalah buah dari hubungan dengan Tuhan, bukan teknik untuk memperoleh berkat – Dr. A. Carson

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Ketakutan dan Prasangka.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Ketakutan dan Prasangka.”

Seringkali rasa takut menyamar sebagai kebijaksanaan, dan prasangka menyamar sebagai iman.
Bagaimana kita bisa membedakannya?

Ketakutan dan prasangka, keduanya didasari oleh perasaan dan pengetahuan yang diterima pancaindra, bukan berdasarkan Firman dan Roh Tuhan.

Hikmat adalah pikiran Kristus.
Di mana orang lain takut, orang yang berhikmat, membangun hidupnya di atas janji Tuhan. Orang yang merasa takut akan membiarkan nalar dan ingatan pada pengalaman serta apa yang pernah mereka dengar, menghentikan langkah mereka, namun di sisi lainnya, mereka meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka bertindak bijaksana.

Orang yang sombong bahkan tidak bertanya, apalagi menunggu arahan Firman Tuhan. Mereka berasumsi bahwa mereka cukup tahu dan memulai sendiri. Mereka menyebutnya sebagai iman, padahal seharusnya iman itu lahir dari Firman Tuhan, dan menunjukkan hasil yang positif. Lalu orang yang sombong sering bertanya-tanya, apa yang salah. Kemudian berakhir dengan menyalahkan Tuhan.

Yesus hanya melakukan apa yang diterima-Nya dari Bapa.
(Yohanes 5:19).
Beberapa tindakan-Nya nampak tidak bijaksana menurut standar manusia, bahkan beberapa pernyataannya terdengar sombong.
Bagi pendapat umum, hidup Yesus penuh bahaya dan beresiko. Namun Dia hanya mendengarkan Bapa-Nya dan menanggapinya.

Jika kita benar-benar mendengarkan Tuhan, kita akan menjadi berhikmat dan penuh iman. Jangan biarkan rasa takut dan prasangka menipu kita, sehingga mengakibatkan kita kehilangan yang terbaik dari Tuhan.

[Repost ; “Fear and Presumption”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Harapan Dunia VS Harapan Allah.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Harapan Dunia VS Harapan Allah.

Berbagai janji Tuhan bertebaran, menekankan pentingnya harapan.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Hmmm… Memang janji yang dahsyat dan membangkitkan semangat!
Tetapi yang namanya harapan kan bisa terjadi dan bisa tidak.

Apalagi di dunia ini, kita sudah terbiasa bertemu dengan orang-orang yang tidak berpegang pada janji.
Jadi itu sudah jadi kebiasaan umum, sehingga meski berbagai janji Tuhan luar biasa, tetapi itu kan masih berupa harapan.
Yang may be yes, tapi bisa juga, may be no.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Belum lagi ada persyaratannya, harus bersukacita dan beriman pula.
Berarti kalau gak bersukacita dan ‘kurang beriman’, jadi ‘no’ dong…
Demikian pemikiran saya selama ini.

Iman saya bisa masuk kategori ‘nilai 6’ gak ya… Supaya setidaknya saya bisa lulus?
Dan ini bikin galau!

Sampai saya belajar dari P. Irwan Siregar, direktur Charis, bahwa pengharapan kita di dalam Tuhan berbeda dengan arti harapan dalam dunia.

Harapan di dunia memang ‘may be Yes dan may be No’. Tetapi harapan di dalam Tuhan itu sesuatu yang pasti.
Karena kita meletakkan harapan kita ke dalam tangan Tuhan.
Janji Tuhan Ya dan Amin. Selalu bisa diandalkan.

Nach ada rahasia dahsyat lainnya…
Ketika kita menerima Tuhan sebagai Juru Selamat pribadi kita, pada saat itu roh Allah tinggal di dalam roh kita.
Artinya, iman Allah sendiri yang diam di dalam kita.

Rumusnya, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Kalau dasarnya adalah iman Allah sendiri, tentunya harapan kita pasti terealisasi dan bukti dari janji Tuhan pasti terbukti.

Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik alias orang yang menolak Tuhan, menjadi sia-sia.

Apakah saya ‘orang benar’?
Tentu saja!
Saya orang benar, bukan karena saya selalu berpikir, berkata atau bertindak benar.
Namanya juga manusia, pasti ada salahnya.

Trus bagaimana dong, koq Bu Yenny merasa menjadi orang benar?
Karena saya beriman pada Allah yang Maha-Benar, maka saya dibenarkan oleh Allah.
Nach, kalau Allah Sang Pencipta yang membenarkan saya, maka saya menjadi orang benar!

Harapan orang benar (orang yang dibenarkan oleh Allah) akan menjadi sukacita ( karena apa yang diharapkan terjadi/terealisasi).

Make sense?

Wow…. Saya sangat bersukacita….
Terjamin!

Bagaimana dengan Anda?

“What gives me the most hope every day is God’s grace; knowing that his grace is going to give me the strength for whatever I face, knowing that nothing is a surprise to God.” -Rick Warren.

“Yang memberi saya harapan terbesar setiap hari adalah anugerah Tuhan; menyadari anugerah-Nya, memberi saya kekuatan untuk menghadapi apa pun, karena tidak ada aesuatu pun yang mengejutkan bagi Tuhan.”-Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Iman Yang Terlihat.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Iman Yang Terlihat.”

Markus 2:5 (TB). Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”

Iman bisa dilihat, alias kasat mata.
Seperti yang dijelaskan Yesus kepada Nikodemus dalam Yohanes 3: 8, iman itu seperti angin. Iman itu sendiri tidak terlihat, tetapi iman yang menyelamatkan, selalu disertai dengan tindakan terkait yang kasat mata. (Yakobus 2:17-26).

Bukan hanya iman orang yang lumpuh yang dilihat Yesus, tetapi juga iman keempat temannya (Markus. 2:3).
Ini menunjukkan pengaruh doa syafaat kita dalam iman terhadap orang lain. Yesus melihat iman mereka.
Meski pun iman kita yang dilepaskan atas nama orang lain itu kuat, namun bukanlah pengganti iman mereka. Ini hanya sekedar membantu. Orang yang akan menerima mukjizat harus memiliki keyakinan tertentu juga.
Bahkan Yesus tidak dapat menghasilkan kesembuhan bagi mereka yang tidak percaya (Markus 6:5-6).
Hal ini membuktikan bahwa si lumpuh sendiri juga beriman sehingga dia tidak terus bergantung pada ke empat orang yang membawanya; tetapi dia segera bangun mematuhi perintah Yesus (ayat 7) tanpa harus dibantu.

Mengapa Yesus melayani pengampunan dosa kepada pria ini alih-alih memenuhi kebutuhan yang jelas dia miliki untuk kesembuhannya?
Tuhan lebih mementingkan kesehatan rohani manusia daripada kesehatan fisiknya. Atau, Yesus, melalui perkataan pengetahuan, mungkin telah merasakan bahwa jerit tangis hati pria ini yang sesungguhnya, adalah kerinduannya untuk didamaikan dengan Tuhan. Dalam beberapa kasus (tidak semuanya – Yoh 9:2-3), penyakit merupakan akibat langsung dari dosa. Oleh karena itu, Yesus akan menangani dulu akar penyebab kelumpuhannya. Terlepas dari apakah kelumpuhan orang ini akibat langsung dari dosa, sesungguhnya dosa dalam hidup kita (yang belum diampuni), memberikan kesempatan bagi setan untuk menjerat kita dalam perbudakannya. Melalui tindakan Yesus mengampuni dosanya, orang lumpuh ini bebas menerima semua berkat yang telah Tuhan sediakan, termasuk kesembuhan.

Poin penting yang Yesus kerjakan, menunjukkan pengampunan dosa dan penyembuhan orang lumpuh secara manusiawi merupakan hal yang mustahil. Jika Yesus dapat melakukan salah satu dari kedua hal ini, maka Dia pun dapat melakukan yang lainnya. Yesus kemudian menyembuhkan orang lumpuh dengan menunjukkan bahwa Dia memang memiliki otoritas untuk mengampuni dosa. Di zaman Yesus, orang-orang cenderung lebih bisa menerima kesembuhan dari-Nya daripada menerima pengampunan dari dosa-dosanya, tanpa mematuhi hukum Taurat.

Sebaliknya, pada saat ini, gereja pada dasarnya lebih menerima pengampunan dosa, tetapi meragukan kesediaan-Nya untuk menyembuhkan. Keduanya, baik pengampunan dosa mau pun kesembuhan, tidak pernah dimaksudkan untuk dipisahkan. Percayalah dan terimalah semua yang Tuhan sediakan untuk kita pada hari ini.

[Repost ; “Faith That Is Seen”, – Andrew Wommack, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Apa Pendapat Tuhan Tentang Sakit Penyakit?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Apa Pendapat Tuhan Tentang Sakit Penyakit?”

Yesus menyebut penyakit sebagai perbudakan setan.
“Dilepaskan dari kelemahanmu,”
“yang telah diikat oleh iblis”
(Lukas 13: 10-16).

Petrus menyebut penyakit sebagai penindasan oleh iblis, bukan pekerjaan Bapa surgawi yang penuh kasih.
“Menyembuhkan semua orang yang dikuasai oleh iblis”
Kisah Para Rasul 10:38 (TB).

Tuhan menyebut kesusahan Ayub sebagai ‘penawanan’.
“Dan Tuhan membalikkan penawanan Ayub” (Ayub 42:10).

Yesus datang untuk membebaskan para tawanan. Perbudakan dan penindasan dari Setan tentunya harus dianggap sebagai penawanan.
“Memberitakan pembebasan kepada para tawanan”
(Lukas 4:18).

Sakit penyakit hanya memiliki satu tujuan, yaitu kehancuran dan kematian. Mereka adalah alat setan, bukan Tuhan.

“Pencuri datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan” (Yohanes 10:10).

Sakit penyakit merampok keuangan keluarga (sehingga menghabiskan lebih banyak uang untuk dokter, daripada untuk pelayanan misi atau gereja).
Sakit penyakit menciptakan rasa sakit, menyebabkan penderitaan baik bagi si penderita mau pun keluaganya. Mereka juga terhalang untuk menggenapi kehendak Tuhan dalam hidup mereka.

“Aku datang supaya mereka hidup. . . Kelimpahan.” (Yohanes 10:10).
Tentunya kehidupan yang berkelimpahan tidaklah terikat dalam perbudakan dan penindasan si iblis.

Perbudakan dan penindasan berasal dari iblis, termasuk dalam pekerjaan yang datang, yang akan dihancurkan oleh Yesus.
“Supaya ia dapat menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis”
1 Yohanes 3: 8 (TB).

Penyakit tidak pernah disebut sebagai berkat. Penyakit juga tidak pernah digunakan untuk menyempurnakan kita (Firmanlah melakukan penyempurnaan).

Yesus tidak pernah membiarkan orang sakit yang datang kepada-Nya, juga tidak membuat orang sakit untuk ‘kemuliaan’-Nya. Yesus menyembuhkan semua yang datang kepada-Nya dan masih melakukannya. Penyakit adalah musuh dan gereja telah ditugaskan untuk melawan musuh itu.

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya…..
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Markus 16:17-18 (TB).

[Repost ; “What does God think of sickness and disease?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5