“Mengapa Kita Ada Di Dunia Ini?”
“Mengapa Kita Ada Di Dunia Ini?”
Ketika Paulus pergi menganiaya orang Kristen dengan semangat yang besar, Yesus menampakkan diri kepadanya dan hidupnya berubah selamanya.
Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
Kisah Para Rasul 26:16 (TB)
Paulus mengira dia ada di bumi pada saat itu untuk menganiaya orang Kristen. Tetapi Tuhan memiliki tujuan yang berbeda untuk Paulus.
Meskipun pengalaman dan panggilan Paulus mungkin luar biasa, itu tidaklah unik. Setiap orang yang dilahirkan kembali oleh Roh Tuhan melalui iman, memiliki tujuan. Kita semua sedang melakukan sesuatu yang lain, ketika kita percaya pada Yesus dan lahir baru. Kita sibuk. Tetapi apakah yang kita lakukan merupakan alasan sebenarnya keberadaan kita di dunia ini?
Mungkinkah hidup kita sesungguhnya dirancang untuk mengerjakan sesuatu yang berbeda?
Berapa banyak anjing yang kita miliki sebagai hewan peliharaan, yang srharusnya dipelihara dengan tujuan tertentu?
Seekor anjing gembala (biasa menggembalakan domba) atau retriever mungkin tidak pernah tahu tujuan hidupnya karena dia dipelihara di rumah. Tetapi jika mereka mendapat kesempatan berada di lingkungan yang tepat, segala sesuatu di dalam diri mereka menjadi hidup. Mereka menemukan tujuan hidupnya!
Kita semua memiliki tujuan, alasan mengapa kita hidup.
Tujuan kita mungkin saja berkembang seiring waktu, tetapi begitu kita melangkah keluar dari batasan dunia yang telah membentuk diri kita selama ini, kita akan menemukan bahwa ada sesuatu dalam diri kita yang menjadi hidup. Iman dan visi akan lahir. Kita akan menemukan tujuan hidup kita!
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28 (TB)
Ketika kita menemukan tujuan hidup kita, maka kita menemukan kehidupan. Semuanya, sampai saat kita menemukan tujuan hidup kita, merupakan permukaan semu yang dimaksudkan untuk menipu kita. Begitu kita memahami bahwa Tuhan tinggal di dalam diri kita untuk tujuan unik yang akan memberkati orang lain, batasan akan runtuh dan kebebasan serta sukacita yang sejati akan dimulai.
[Repost ; “Why are you really on this earth?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].