Musim – Musim Kehidupan & Grand Design Tuhan.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Musim – Musim Kehidupan & Grand Design Tuhan.
Sadar kah kamu kalau hidup mu itu sebenarnya terdiri dari “beberapa” musim…???
Dan ‘GRAND DESIGN’ ( Desain Awal) Tuhan untuk DIRI itu terkadang ‘baru ditemukan’ setelah kamu hidup melalui “beberapa musim”…??
Contoh : Saat kuliah (musim 1) kamu masuk ke Fakultas TEKNIK, lalu bekerja sebagai Agen Asuransi (musim 2), dan setelah pensiun kamu terpanggil jadi PENDETA ( musim 3)…????????
Nah, seringkali di mata manusia, org tsb seperti TIDAK JELAS maunya jadi apa, bukan..??
Kenapa tidak dari awal saja langsung masuk kuliah Theologi
Atau, kamu tadinya ibu bekerja (musim 1), lalu memutuskan tinggal di rumah demi anak-anak (musim 2), namun merasa terpanggil kembali untuk balik ke dunia kerja (musim 3)…
Apakah ini menandakan kamu orang yang ‘tidak konsisten’…
Tidak juga…
Karena kalau kamu telusuri kembali semua perjalanan hidupmu, TIDAK ADA yg SIA-SIA dari apapun PENGALAMAN mu di ‘setiap musim’ itu…
Yang perlu kamu lakukan adalah MENGEVALUASI SEMUA PENGALAMAN itu agar kamu bisa mendapatkan POLA dan sekaligus PEMBELAJARAN dari itu semua…
Dari pembelajaran mengenai PENGALAMAN tsb, dan juga meneliti perlengkapan Tuhan atas dirimu (Desires, Skills, Knowledge, Passion,Gifts & Personality Traits) sebenarnya kamu bisa melihat ‘GRAND DESIGN’ Tuhan atas diri mu…
Dan saat kamu berani masuk ke musim baru untuk menjadi seseorang yang “sesuai” dengan GRAND DESIGN Tuhan atas DIRI mu,kamu akan merasa SANGAT PUAS dalam menjalani HIDUP mu itu…
Dan ingatlah selalu bahwa DIA senantiasa menjaga mu di setiap musim hidup mu…? Helda Tan – Winning Mindset Coach.
Tulisan di atas adalah tulisan sohib saya, Helda Tan.
Saat membacanya, saya jadi merenung.
Saya mulai menulis di usia 40 tahunan, ketika pindah ke Surabaya.
Sebetulnya saat masih tinggal di Kota Solo, saya ingin sekali menulis. Tapi ga ada sarana agar bisa dibaca orang lain.
Selama ini saya kerap menyesal… Coba kalau sejak awal tidak salah jurusan, saya bisa menulis lebih awal dan tentunya jalan hidup saya lebih terarah dan berprestasi.
Membaca tulisan Helda Tan menyadarkan saya. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang terlambat. Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia.
Dan saya tahu, saat ini saya sedang berada ditengah-tengah kehendak Tuhan, mengerjakan tujuan hidup yang Tuhan rancangkan.
Saya Puas!
Elisa putri saya bercerita…
Joel Osteen awalnya tidak mau menjadi pendeta saat papanya masih hidup. 16 tahun John Osteen, papanya, merayu agar Joel membantu melayani di mimbar. Joel lebih suka berada di belakang layar merekam pelayanan ayahnya untuk disiarkan di TV.
Tetapi saat ayahnya meninggal, tiba-tiba Joel ingin melayani. Dia tahu dalam hatinya, bahwa dia yang harus menggantikan papanya, meski tidak ada pengalaman sama sekali.
“Tak pikir-pikir aku ya begitu. Dulu mati-matian aku gak mau bisnis. Jadi dosen segala. Tiba-tiba ingin saja berbisnis. Jadilah The Republic of Svarga, ” Elisa bercerita,
“Dan seperti kata Joel Osteen, kalau itu kehendak Tuhan, maka Tuhan akan menyiapkan skill kita. Jadi sebetulnya tidak perlu kuatir dan tidak perlu dikejar-kejar. Semua ada waktunya sendiri.”
Hmm … Benar juga. Seperti yang saya pelajari dari Andrew Wommack, yang diprioritaskan: bangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Nanti Tuhan sendiri yang akan menuntun setiap langkah hidup kita. Tuhan tahu pengalaman apa yang harus kita lalui, siapa yang harus temui di sepanjang jalan kehidupan ini, sehingga membentuk kita menjadi pribadi yang unik dan satu-satunya di dunia ini. Tak tergantikan.
Jangan pernah iri, membandingkan diri atau ingin menjadi orang lain.
Jangan pernah berusaha ‘menolong’ atau memanipulasi Tuhan, justru itu yang bikin kacau balau. Tidak usah promosi diri pula. Promosi datang dari Tuhan.
Percayalah, rancangan Tuhan itu yang terbaik untuk hidup kita dan keluarga. Percaya juga dengan waktunya Tuhan.
Setuju?
Trust in the Lord completely, and do not rely on your own opinions. With all your heart rely on him to guide you, and he will lead you in every decision you make.
Percayalah kepada Tuhan dengan sepenuh hati, dan jangan mengandalkan pendapatmu sendiri. Dengan sepenuh hati, andalkan Tuhan untuk membimbingmu, dan Dia akan memimpin dalam setiap keputusanmu.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN