Tanjung Lesung Bersama TX Travel.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Tanjung Lesung Bersama TX Travel.
Bersama dengan Novie dan putrinya, Jessalyne Filia Theodiru, yang biasa dipanggil JJ, saya dan P. Indra berkendara ke Tanjung Lesung. Liburan. Ikut paket TX Travel plus 7x makan dengan harga 1.5 juta/orang. Jauh lebih murah daripada jalan sendiri. Belum lagi bonus ikan, seafood dan lobster dari B. Rita.
Fresh dan nikmat!
Mengapa di Tanjung Lesung Beach Resort?
Karena kami menginap di cottage, masing-masing dapat satu cottage. Keluar cottage taman yang luas sehingga social distancing terjaga. Udara terbuka di mana-mana, baik di resto mau pun tempat beraktifitas. Aman!
Yang keren lagi, didampingi boss Tx Travel, P. Anton Thedy dan B. Rita, istrinya. Mantaplah!
Perjalanan lancar karena kami sudah diberitahu rahasianya. Dari Jakarta keluar toll di Cilegon Timur, baru ke Tanjung Lesung. 20 km lebih jauh, tetapi tiba lebih cepat. Lancar sampai tujuan. Di lokasi, Bonny dan Rini, adiknya, bergabung. Kelompok kecil asyik sekali. Akrab dan menyenangkan.
Tiba langsung lunch dan sore hari bersepeda ke Beach Club sambil minum kelapa muda, lapangan golf dan menikmati sunset di pantai.
Yeaaay…. Akhirnya bebas menikmati liburan.
Keesokan paginya, pk 05.00 dengan menggunakan boat
menuju Pulau Liwungan. Mengejar sunrise tentunya. Dan matahari bulat penuh muncul dengan cantiknya dari balik cakrawala. Wow … Sungguh mempesona. Di sepanjang perjalanan, banyak aktivitas yang menarik. Memberi makan burung camar dengan ikan-ikan kecil, sungguh menarik… Burung-burung cantik ini terbang kian kemari… seolah menggoda.
Memancing ikan membuat P. Indra senang sekali. Dan snorkeling.
Naik ke bagang, tempat nelayan menangkap ikan dengan jala yang ditebar sepanjang malam. Dan makan pagi di Pulau Liwungan.
Lunch dengan babancakan. B. Rita keukeh kami harus lunch d gazebo, unik sekali. Angin sepoi-sepoi membelai rambut kami yang tengah menikmati makan siang ala sunda. Dengan pemandangan laut biru, bagang di kejauhan dan taman di sekelilingnya. Indahnya dunia…
Sore harinya kami mengunjungi Mongolian Culture Center. Begitu masuk di gapura ada burung rajawali bertengger dengan garangnya. Mengingatkan pada film “The Return of The Condor Heroes.”
Langsung ketahuan angkatan tahun berapa? Wkwkwk….
Patung Jengis Khan sedang mengendarai kuda nampak gagah menyambut para tamu. Kami berfoto di depannya dengan bendera Mongolia pula.
“Pemilik Jababeka bertemu dengan Duta besar Mongolia, mereka cocok dan sepakat membangun museum ini. Semua barangnya dibawa langsung dari Mongolia,” P. Anton Thedy menjelaskan.
Ruang meeting dan kamar tamu khas Mongolia dari tenda yang sangat cantik dengan ukiran dan perabotnya dari kayu. Atap tenda dari ukiran kaca cantik, sehingga indah sekali saat difoto.
Permainan khas Mongolia, disediakan di sana. Berupa tulang kambing untuk bermain, mirip permainan bekel di Indonesia.
“Liburan ke Tanjung Lesung koq sampai Mongolia?,” ujar Theo, suami Novie melihat kiriman fotonya.
Dinner disertai pertunjukkan tarian dengan api. Memukau diiringi lagu-lagu cantik yang menyemarakkan suasana malam nan indah. Menu seafood, lobster, plus ikan hasil pancingan, menambah nikmat disertai kebanggaan dan rasa puas. Hhmmm… Life is good.
Keesokan paginya, kami ramai-ramai berfoto-ria di kolam teratai yang sedang mekar dengan sangat cantiknya. Bunga teratai mekar sempurna sekitar pk 07.00 hingga 09.00. Harus pas waktunya.
Hamparan rumput menghijau di samping Golf Course, lengkap dengan jembatan berwarna merah dan tulisan Tanjung Lesung dari daun-daun cantik berwarna hijau.
Bak foto di kebun negeri Sakura.
Jepret… Jepret… Tak henti-hentinya gambar diambil. Apalagi JJ gadis remaja cantik ini dengan luwesnya berpose di sana-sini. Spot foto dan aneka permainan ada di sana. ATV, water sport, snorkeling dll. B. Rita mengabadikannya dengan sempurna.
Wow .. cantiknya negeriku.
Terimakasih Tuhan untuk liburan yang menyenangkan.
“Gak takut Covid?”.
Apa yang ada di dalam hati, itulah yang terpancar keluar . Tetap jaga protokol kesehatan tetapi yakin pula jika Tuhan Sang Penyembuh berdiam di dalam roh kita, perlukah kita sedemikian paranoid?
Hidup adalah pilihan!.
Every man also to whom God hath given riches and wealth, and hath given him power to eat thereof, and to take his portion, and to rejoice in his labour; this is the gift of God.
Jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Allah, dan ia diijinkan menikmati kekayaan itu, haruslah ia merasa bersyukur dan menikmati segala hasil kerjanya. Itu adalah juga pemberian Allah.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan