“Pohon Kehidupan.”
“Pohon Kehidupan.”
Apa yang diwakili oleh Pohon Kehidupan?
Adam dan Hawa diijinkan oleh Allah untuk makan dari Pohon Kehidupan (meskipun mereka tidak memakannya), tetapi Dia tidak mengijinkan mereka makan dari Pohon Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat. Semua kejahatan yang telah dilepaskan ke dalam dunia, tidak diijinkan oleh Tuhan. Semua dilepaskan oleh pemberontakan Adam.
Seperti yang kita lihat kemarin, sistem kepercayaan yang diberi makan oleh pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat selalu berfokus pada manusia, rasa bersalah, ketakutan, dan Tuhan dianggap sebagai hakim yang misterius.
Tetapi apakah ada pilihan lainnya?
Apakah Pohon Kehidupan masih tersedia untuk kita sekarang?
Apakah dapat memberikan pemahaman Alkitab yang berbeda?
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Yohanes 1:4 (TB)
Terang sejati untuk memahami Allah dan Firman-Nya hanya datang melalui Yesus. Pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat tidak akan pernah memberikan pewahyuan tentang sifat Allah yang sebenarnya.
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Yohanes 1:10 (TB)
Sebagian besar orang di dunia dan kebanyakan orang Kristen masih belum mengenal-Nya. Mereka lebih akrab dengan ketidaktahuan Ayub daripada mengenal wahyu Bapa melalui Yesus.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Yohanes 14:6 (TB)
Kita tidak bisa datang kepada Bapa melalui pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Hanya Yesus yang dapat mengungkapkan Bapa dan memberikan pengertian tentang Firman-Nya.
Bagaimana Yesus menafsirkan Alkitab?
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,” Yohanes 5:39 (TB)
Apa pun yang kita temukan dalam Perjanjian Lama dapat dilihat melalui kacamata kebaikan dan kejahatan (dan disalahpahami), atau dapat dilihat melalui pewahyuan Yesus.
Yesus diwahyukan dalam Perjanjian Lama, tetapi sebagian besar orang justru lebih tertarik pada penghakiman serta tentang kebaikan dan kejahatan.
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Lukas 24:27 (TB)
Kitab-kitab Musa dan kitab para nabi menuliskan banyak hal yang didapat dari Pohon Pengetahuan tentang Baik dan Jahat, tetapi semestinya, bukan itu yang kita cari. Kita seharusnya mencari pewahyuan tentang Yesus, Sang Kehidupan yang sejati. Hanya saat melihat-Nya, kita dapat memahami Alkitab.
Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Matius 17:3-5 (TB)
Mendengarkan Dia berarti memahami Allah melalui Dia. Pada waktu Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi menyingkapkan Yesus, mereka melakukannya dengan mendengarkan Yesus. Mencoba memahami Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi diluar dari pewahyuan Yesus, hanya akan mengarahkan kita pada konflik antara yang baik dan yang jahat.
Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Lukas 24:44-45 (TB)
Ketika Dia yang adalah Sang Kehidupan sejati, membukakan pemahaman, maka kita tidak akan pernah makan dari pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat lagi. Segala sesuatu akan berubah. Kita akan diperlengkapi supaya memahami Firman Tuhan, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita tidak akan takut terhadap datangnya hari murka bagi musuh-musuh Tuhan.
Kita tidak menyalahkan Tuhan karena adanya virus dan penderitaan manusia.
Kita tidak akan menghakimi orang lain sebagai orang yang layak mati, sementara menilai diri kita sendiri cukup religius untuk bertahan hidup, atau, bersalah dan dikutuk. Begitu Kehidupan diwahyukan kepada roh kita, lalu pengertian kita dibukakan, maka kita akan mulai memahami kehidupan yang belum pernah ada sebelumnya.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10 (TB)
[Repost ; “The Tree of Life”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra, design oleh Denny Christian].