Articles, Christianity

Apakah Tuhan mengijinkannya?

Apakah Tuhan mengijinkannya? 

Dewasa ini, Teologi Kristen yang dominan, ketika menghadapi tantangan perubahan hidup, alasan yang dikemukakannya adalah “Allah mengijinkannya.” Bagaimana pun juga, “Tuhan memegang kendali” dan “dalam segala sesuatu ada maksud Tuhan.”
Sayangnya, semua ini sama sekali tidak benar, bahkan telah membuat Tubuh Kristus menjadi lumpuh, karena salahnya gambaran Allah yang diberikan kepada orang lain, – tanpa disadari justru bekerja sama dengan pekerjaan musuh.

Hari-hari ini kerap kita dengar bahwa Allah “mengijinkan” virus menyerang dunia dengan alasan yang misterius. Beberapa orang mengatakan bahwa virus itu dimaksudkan untuk membawa manusia pada pertobatan. Ini menimbulkan pertanyaan, bukankah dikatakan bahwa Yesus mengirimkan gereja ke dalam dunia untuk memberitakan Kabar Baik? Mengapa tidak dikatakan bahwa Yesus mengirim virus ke dunia?

Mari kita lihat dengan cermat arti kata “ijin.”
“Berikan (seseorang) ijin untuk melakukan sesuatu.”
Ketika beberapa orang mengatakan bahwa Tuhan mengijinkan virus, mereka mengatakan bahwa Tuhan memberikan ijin bagi virus untuk merusak dengan cara membunuh ribuan orang di seluruh dunia.
Tuhan dijadikan pelaku atau kaki tangan terjadinya pembunuhan masal. Jika seseorang berada di belakang pembantaian puluhan ribu manusia, ia akan dianggap sebagai penjahat, yang layak dipenjara atau mati. Tetapi jika Tuhan yang melakukannya, tidak apa-apa.

Apakah Tuhan “mengijinkan” (memberikan ijin) terjadinya aborsi, perdagangan seks, kanker, perbudakan, angin topan, pelecehan anak, dan berbagai hal mengerikan lainnya yang kita lihat di bumi? Tidak!!!

Kembali ke Taman Eden. Allah “mengijinkan” Adam dan Hawa makan buah setiap pohon di Taman itu. Tetapi Dia TIDAK mengijinkan mereka makan buah Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Dia melarang mereka makan dari pohon itu. Karena pohon itu akan mengungkapkan isi hati manusia. Dan manusia memilih mempercayai kata-kata ular daripada mentaati perintah-Nya. Tuhan tidak mengijinkan kejahatan di bumi. Adam yang melakukannya. Tuhan sudah memberikan kuasa atas bumi kepada manusia, Dan Dia harus menghormati pilihan manusia. Kejahatan bukan dari Tuhan. Kejahatan datang dari Adam yang memilih untuk mandiri terpisah dari Allah.

Tuhan melarang aborsi, perdagangan seks, kanker, perbudakan, angin topan, pelecehan anak, dan berbagai hal mengerikan lainnya.
Sesungguhnya, Tuhan mengutus Yesus untuk menebus kita dari kejahatan dan memperlengkapi kita untuk mengatasinya. Apa yang Allah ijinkan, supaya kita dilahirkan kembali, membawa Nama-Nya, dipenuhi dengan Roh-Nya, berjalan dalam perjanjian-Nya, menggunakan janji-janji-Nya, karunia-Nya, dan kunci-kunci Kerajaan-Nya. Kita memiliki otoritas-Nya. Sehingga membawa kesembuhan bagi yang sakit, kebebasan bagi yang tertindas, kedamaian bagi badai kehidupan, dan dapat membagikan pesan kehidupan dari kematian. Tuhan telah memberi kita ijin-Nya.

Kejahatan di bumi bukanlah kehendak-Nya. Dia tidak menggunakan kejahatan untuk kemuliaan-Nya. Dia ingin menggunakan anak-anak-Nya untuk kemuliaan-Nya, tetapi kebanyakan orang menghubungkan kejahatan dengan-Nya dan memfitnah Nama-Nya.

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Yakobus 1:17 (TB)

[Judul Asli: “Did God Allow It?.” – Barry Bennett. Diterjemahkan oleh: YennyIndra. Media oleh: Denny Christian].

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Arti KAYA Dalam Perspektif Hakiki.
Rekaman Doa Bisa Membuat Mujizat Terjadi? Lintas Negara Pula?Hah.. Beneran?
Apakah Allah Pilih Kasih?