Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Di Mana Iman Kita Sesungguhnya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Di Mana Iman Kita Sesungguhnya?

Artikel masuk di WA. Seperti biasa, sohib saya, Denny Christian, rajin mengirimkan artikel-artikel keren untuk diterjemahkan. Pilihannya bagus dan menarik. Kali ini,
tulisan Barry Bennett, tajam dan memberi insight yang dalam.
Ketika membacanya, saya sungguh tertempelak!

Ada yang salah jika anak-anak Tuhan tidak bisa dibedakan dengan orang- orang yang tidak mengenal Tuhan!
Sama cemasnya, sama galaunya.

Saya merenung.
Ketika heboh Virus Corona, begitu banyak anak-anak Tuhan yang forward berita tentang corona dan membicarakannya.
Berbagai artikel berseliweran, tiap hari selama berbulan-bulan.
Tentu saja ketakutan hasilnya!
Apa yang kita fokuskan akan membesar, itu prinsipnya.

Begitu intensnya perhatian kita terhadap corona, tanpa disadari, sesungguhnya kita telah melupakan Tuhan.
Segenap emosi, pikiran dan fokus hanya kepada virus. Tindakan pun mengikuti pikiran.
Masker jadi uberan, cara bersalaman, cuci tangan diperhatikan hingga mendetil.
Bagaimana orang-orang yang tidak mengenal Tuhan melihat kita?
Tidak ada bedanya dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan!
That’s true, Barry!!

Apakah melalui sikap dan perkataan kita, orang dunia bisa melihat siapa Allah kita?

Padahal kitalah duta-Nya di dunia ini. Melalui hidup kita, kemuliaan Allah terpancar.

Ingatan pun melayang jauh….
Bukankah Allah kita yang membelah laut merah?
Memberi makan daging pada Musa dan bangsanya di padang gurun, selama sebulan penuh, dengan mengirimkan burung puyuh yang entah darimana asalnya?
Daud sang gembala, dengan penyertaan Tuhan, mengalahkan raksasa Goliat hanya dengan batu dan umban?
Membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh, mengusir setan….
Bukankah Allah kita Mahabesar melebihi virus corona?
Mengapa kita begitu cemas ketakutan?

Di mana sesungguhnya iman kita?
Sungguhkah kita percaya kepada-Nya?
Atau sekedar beribadah dan melakukan berbagai ritual belaka tanpa sungguh-sungguh beriman kepada-Nya?

Ah, ternyata heboh corona ini telah melucuti dan memperlihatkan, siapa kita dan -saya- sesungguhnya…
Di mana hati kita berpaut?

Ini saatnya untuk meluruskan hidup kembali.

Mazmur 91 seolah berbisik penuh kasih:

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi
dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai.”
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung,
dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau,
di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam,
terhadap panah yang terbang di waktu siang,
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap,
terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Walau seribu orang rebah di sisimu,
dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,
tetapi itu tidak akan menimpamu.

“Tuhan, terimakasih untuk perlindungan-Mu. Aku sekarang mengarahkan fokus hanya kepada-Mu, Allahku….”

Your focus determines your reality”-Qui-Gon Jinn (Star Wars)

Fokus Anda menentukan realitas/ kenyataan hidup Anda “-Qui-Gon Jinn, kutipan film Star Wars

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Arthur Meintjes, Nama Guruku.
Saya Sudah Terlanjur Salah ….. Bagaimana dong?
Apakah Kedewasaan Itu?