Ternyata Ada Yang Tuhan Tidak Bisa!!!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Ternyata Ada Yang Tuhan Tidak Bisa!!!
Mami sedang memasak di dapur. Masuklah Budi kecil ke dapur, ingin membantu mami memasak.
“Budi, jangan pegang panci penggorengan di atas kompor itu ya .. panas. Tanganmu terbakar nanti.”
Budi mengiyakan. Tetapi sesuatu yang dilarang, justru menimbulkan rasa ingin tau. Apinya berwarna biru kemerahan dan penggorengan berwarna merah itu kelihatan sangat menarik.
Budi bermain sambil memperhatikan mami. Begitu mami tengah mengambil sayur di kulkas, segera Budi mendekati kompor dan memegang penggorengan di atasnya….
“Panas…..,” teriak Budi sambil menangis terkejut. Sungguh tidak disangka, benda menarik itu telah melukainya.
Mami segera berlari menolongnya. Untung salep luka bakar selalu tersedia di kulkas.
Mami pun mengoleskan salep itu ke tangan Budi, sambil menasehati,
“Makanya nurut nasehat mami… Kalau mami bilang jangan, ya jangan dipegang! Budi sich gak mau menurut, lihat sekarang tangan Budi melepuh bukan?
Budi mengangguk sambil menangis. Dia menyesal tidak mentaati nasihat mami.
Familiar dengan kisah ini?
Apakah kehendak mami agar tangan Budi sakit?
Tentu tidak! Kan tadi mami sudah memperingatkan Budi supaya tidak memegang panci penggorengan.
Betul sekali nalar kita!
Tetapi anehnya, ketika berhubungan dengan Tuhan, tiba-tiba nalar manusia banyak yang gak jalan.
Ibarat Mami, Tuhan sudah memperingatkan manusia supaya tidak berbuat dosa. Dosa membuka celah untuk iblis masuk dan mencelakakan. Ibarat godaan memegang panci penggorengan.
Ketika manusia memegang ‘panci penggorengan’ lalu menangis minta tolong seperti Budi, apa yang dilakukan Tuhan?
Tentu saja menolongnya, sambil menasehati, agar jangan berbuat dosa lagi.
Make sense?
Tetapi aneh bin ajaib, banyak orang yang percaya bahwa sakit adalah kehendak Tuhan agar dia jadi rendah hati.
“Penyakit ini cobaan dari Tuhan, supaya saya lebih rendah hati dan setia beribadah kepada-Nya”
Masa mami merencanakan Budi supaya tangannya melepuh agar Budi jadi rendah hati? Logikanya gak begitu bukan? Mana ada orangtua yang mendidik anaknya dengan cara menyakiti?
Rancangan Tuhan agar kita anak-anak-Nya sehat, makmur, berhikmat, hidup berkelimpahan dan bahagia. Apa pun yang dibutuhkan sudah tersedia sempurna.
Begitulah keadaan Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa. Itulah gambaran kehendak Allah yang sempurna bagi manusia ciptaan-Nya.
Karena dosa itulah timbul sakit penyakit.
Paham?, demikian Audrey Mack memaparkan penjelasannya.
Nach selama kita hidup dalam perlindungan Allah, sesuai kehendak-Nya, mengikuti arahan-Nya, itu ibarat kita hidup dalam payung perlindungan-Nya. Hujan lebat turun, ga masalah. Tetap terlindung. Gak basah dan gak kena flu.
Tapi kalau manusia sengaja keluar dari payung perlindungan-Nya, terguyur hujan deras lalu sakit. Itu salah manusia itu sendiri.
Logikanya begitu.
Koq Tuhan gak melindungi?
Ya kan Tuhan sejak awal sudah memberi manusia kehendak bebas, diperhadapkan di hadapan manusia: berkat dan kutuk dengan penjelasan keuntungan dan kerugiannya secara lengkap. Terserah manusia mau pilih yang mana?
Sudah jadi ungkapan populer:
Apa sich yang Tuhan tidak bisa?
Banyak lho yang Tuhan ga bisa!
Tuhan GA BISA berbohong.
Tuhan GA BISA ‘mencla – mencle’, alias tidak menepati janji.
Tuhan menghormati pilihan setiap manusia.
Tuhan sudah berjanji memberi kebebasan pada manusia, Tuhan GA BISA mengintervensi seenaknya.
Setuju?
Mari kita bertanggungjawab atas pilihan kita sendiri!
The very fact that our bodies are designed to fight sickness and heal themselves is a testimony to the fact that God wants us well – Barry Bennett.
Fakta bahwa tubuh kita dirancang untuk melawan penyakit dan menyembuhkan dirinya sendiri adalah kesaksian akan kepastian bahwa Allah menginginkan kita hidup sehat-Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN