Siapa Yang Membawa Beban? Siapa Yang Malu? Siapa Yang Takut Kekurangan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Siapa Yang Membawa Beban? Siapa Yang Malu? Siapa Yang Takut Kekurangan?
Lucu sekali ketika Mickey & Suzan Cartagena menceritakan pengalamannya. Oneday mereka pergi ke Hongkong. Seusai membeli keperluan sehari-hari, mereka naik taxi ke apartemen sewaan. Mickey tengah membayar ongkos taxi, Suzan berinisiatif membawa barang belanjaan yang berat. Ke dua tangannya penuh barang belanjaan yang berat, sementara dia hanya menyisakan 1 tas plastik kecil, bagian Mickey untuk membawanya.
“What are you doing?”, ujar Mickey agak tersinggung.
Mengapa Mickey tersinggung?
Sopir taxi memandang Suzan keheranan. Tentunya dia berpikir, Suami macam apa yang membiarkan istrinya membawa beban seberat itu.
Mickey malu!!!
Pernahkah kita menyadari, dengan cara yang sama, jika kita sampai kelelahan menanggung beban berat, tentunya orang di luar sana akan berpikir,
“Allah macam apa yang dimiliki orang ini, hingga membiarkan anak-Nya menanggung beban seberat itu? Dan tidak mencukupi kebutuhannya?”
Tuhan yang dipermalukan!!!
Tuhan sudah bilang, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Jadi ya…. Serahkan saja beban pada Tuhan, Dia justru senang karena kita percaya kepada-Nya.
Daniel Amstud bilang, kalau kita percaya dan menyerahkan beban kita kepada-Nya, itu justru merupakan Penyembahan kita kepada-Nya.
Amazing!
Padahal mindset kita selama ini, sungkan merepotkan Tuhan dengan kebutuhan kita. Sok jadi superman or superwoman…:-) Wkwkwk…
Ternyata itu justru mempermalukan Tuhan.
Allah melihat kita kelelahan, sambil menunggu, hingga kita mau berserah. Tuhan bukan diktator. Allah tidak pernah memaksa. Kalau kita angkat tangan, barulah Tuhan turun tangan.
Nach ada kisah unik lagi. Suatu ketika Greg Mohr punya kebutuhan urgent dan besar. Saat dia berdoa, Tuhan menjawab,
“Jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
Greg kaget. Ternyata maksud Tuhan, Jika Dia tidak memelihara ‘keluarganya’, anak-anak-Nya, termasuk Greg Mohr dan kita semua, Tuhan itu lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
Dengan kata lain Tuhan bilang, Tidak Mungkin Aku tidak memelihara dan mencukupi kebutuhanmu. Percayalah!
Janji yang sangat dahsyat!
Melegakan sekali bukan?
He is my God and I trust in Him – charisorlando
Dia adalah Allahku dan aku percaya pada-Nya – charisorlando
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN