Konseling
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Konseling VS Sekolah.
Perceraian marak di mana-mana. Ketidakcocokan dalam berbagai aspek dari ekonomi, nilai-nilai hingga perselingkuhan kerap menjadi alasan. Ini yang terjadi umum di masyarakat.
Ketika hubungan mulai retak, banyak pasangan konseling pada psikolog, konselor pernikahan atau pemuka agama.
Ketika kedua belah pihak mengungkapkan isi hati, kerap kali permasalahannya sudah seperti benang ruwet. Tidak kelihatan mana ujung pangkalnya.
Sementara pasangan ini mengharapkan jawaban instan, resep yang manjur bagi permasalahannya.
Make sense ketika Barry Bennett mengatakan bahwa yang dibutuhkan oleh pasangan ini bukanlah konseling, tetapi sekolah untuk mengenal Allah, belajar firman sehingga dapat mengubah pola pikir, sikap dan tindakannya, selama setidaknya 2 tahun.
Masalah yang seperti benang ruwet, tercipta karena teriakan saat emosi, kata-kata salah tak termaafkan terucap ketika marah, keputusan-keputusan bodoh karena tidak berhikmat.
Ada hal-hal yang konsekuensinya harus tetap ditanggung seumur hidup meski kita sudah bertobat dan menyesalinya.
Ketika kebenaran Allah ditaburkan, firman Tuhan direnungkan, maka kesabaran, sukacita dan pengendalian diri terbentuk secara natural dalam pribadinya.
Semua itu merupakan buah dari hubungan yg karib dengan Sang Pencipta
Apa yang kita pikirkan selaras dengan pemikiran Allah.
Dengan bahasa yang sama, saat Allah mengarahkan, kita langsung bisa memahami.
Hikmat Tuhan menuntun langkah-langkah dan keputusan yang diambil.
Bukankah Allah yang tahu mana investtasi yang akan menguntungkan sepuluh tahun ke depan?
Memberi ide kreatif dan membuat apa pun yang kita kerjakan berhasil?
Allah adalah kasih. Saat firman-Nya menopang hidup kita, kasih pun mengalir menjamah hati orang-orang di sekitar kita.
Tentu saja kesuksesan dalam bisnis dan pekerjaan, hubungan harmonis dengan anak dan pasangan akan tercipta secara alami.
Ingin hidup sukses & bahagia?
Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita.
Utamakan Allah dan fokus untuk menghidupi firman-Nya, mengasihi dan menyenangkan hati-Nya.
Maka setiap aspek hidup kita akan beres dengan sendirinya.
Setuju?
When our life become God-centered, His will become our hearbeat dan begins to align with ourdeepest desires – Kasey Van Norman.
Ketika hidup kita berpusat pada Tuhan, kehendak-Nya menjadi detak jantungmu dan mulai selaras dengan keinginan terdalam kita – Kasey Van Norman.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN