Monthly Archives: Jul 2019

Articles, Travelling

Labuan Bajo Day 4: Rangko Cave, Batu Cermin & Sunset @ La Cecile Hill.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Labuan Bajo Day 4:
Rangko Cave, Batu Cermin & Sunset @ La Cecile Hill.

Pagi ini kami berenam memulai landtour ke Rangko Cave. P. Hendra & B. Chinta akan pulang ke Jakarta, Sedangkan B. Linda & B. Wulan pulang ke Bali.
Hanya P. Indra & saya yang masih extend di Labuan Bajo.

Rangko Cave sekitar 30 menit dari Labuan Bajo. Dilanjutkan dengan naik kapal traditional bermesin ke guanya.
Berjalan sekitar 20 menit, tibalah kami di mulut gua.
Ternyata gua ini bagus saat matahari masuk ke dalam gua. Saat kami tiba, masih terlalu pagi jadi gua agak gelap.
Ketika kami kembali, justru dapat foto-foto bagus di tepi pantai. Ada bukit kecil di laut, di ujung bukit ada batu berbentuk kura-kura.
Dan di jembatan…. Ah, cantiknya…

Tujuan ke dua ke Batu Cermin. Jalan menuju Gua Batu Cermin, di kanan kiri dipenuhi pohon bambu yang berdiri. Menurut guide ada 3 macam pohon bambu dan yang unik pohon bambu yang berduri ini. Batangnya kecil dan melengkung.

Mulai pintu masuk area gua sudah banyak spot cantik untuk foto. Bentuk-bentuk batunya beraneka ragam. Dari bulat, memanjang dan tinggi.
Tetapi begitu akan masuk gua yang menuju spot Batu Cermin, harus pakai topi helm untuk melindungi kepala dari stalaktit yang ujungnya tajam.

Mulailah guide membimbing kami masuk dengan membawa senter. Masuk gua harus berjongkok beberapa kali. Ada 3 lokasi yang sangat pendek, selebihnya bisa berdiri dan berjalan dengan tegak.
Sama seperti Gua Rangko, Gua Cermin bagus saat sinar matahari masuk melalui lubang gua.

Di salah satu tempat yang luas, konon pada jaman dahulu dipakai untuk misa.
Gua ini diketemukan oleh misionaris Eropa.
Lalu di sisi yang lebih dalam, ada fosil seperti batu berbentuk penyu di langit-langit.
Masuk lagi lebih dalam, sampailah kami ke Batu Cermin. Di atap gua ada lubang di mana sinar matahari masuk, membentuk cermin. Inilah icon yang dicari.

Sunset di bukit La Cecile, lokasi yang sangat tinggi, sungguh memukau. Bukit-bukit kecil di tengah laut dengan kapal-kapal. Dengan latar belakang langit berwarna kuning kemerahan. Indah sekali….
Alam Indonesia memang kaya raya, cantik dan mempesona.
Indahnya negeriku tercinta….

Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” – Ibn Battuta

Bepergian – itu membuat Anda tak bisa berkata-kata, lalu mengubah Anda menjadi pendongeng. “- Ibn Battuta

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Labuan Bajo Day 3: Mawan Beach, Sebayur Island & Bidadari Island.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Labuan Bajo Day 3:
Mawan Beach, Sebayur Island & Bidadari Island.

Tadi malam P. Indra & P. Hendra memancing, sementara yang lain tidur.
Hasilnya?
Dapat Ikan Kerapu, Ikan Sniper dan Ikan ekor kuning. Cukup besar!
Yeaaay… Lunch kami jauh lebih bervariasi dan bangga menikmati tangkapan sendiri.

Tidur kami malam ini sangat lelap. Kelelahan dengan aktivitas seharian.
Pagi bangun, kopi dan Snack sudah menanti.
Life is good, thank God.

Pantai Mawan yang cantik menjadi tempat perhentian kami yang pertama hari ini. Pasirnya putih, batu-batu berbentuk karang lancip di ujung bukit. Sementara di dekat tepian pantai, batu dibatasi oleh air laut berwarna biru muda, sementara di sisi lainnya berwarna biru tua.
Tamu Inggris memilih snorkeling… Sementara kami berfoto-ria.

Read More
Articles, Travelling

Labuan Bajo Day 2: Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, Taka Makassar & Snorkeling Manta Point.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Labuan Bajo Day 2:
Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, Taka Makassar & Snorkeling Manta Point

Dari Kalong Island kapal kami berjalan dan berlabuh di dekat Padar Island. Ada beberapa kapal lain yang menginap bersama kami. Semua bersiap agar pagi-pagi bisa segera meenuju Padar Island. Nikmat sekali tidur saat kapal berlayar, bak tidur di ayunan. Goyangan-goyangan lembut membuat tidur makin lelap. Ingat jaman masih balita.

Subuh pukul 04.30 kami dibangunkan, bersiap trekking menuju bukit cantik di Padar Island. Konon ada 700 tangga menuju puncak. Dengan boat kecil kami menuju Pulau Padar.

Apa yang dikejar?
Pemandangan 3 danau di sisi kanan puncak bukit, dengan background laut dan pulau-pulau di tepinya. Sementara di sisi kiri laut lepas dengan kapal-kapal cantik dan tentu saja pulau-pulau di kejauhan. Wow…. Indahnya!

Read More
Seruput Kopi Cantik, Travelling

Labuan Bajo Part 1: Rina Island & Kalong Island.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Labuan Bajo Day 1:
Rinca Island & Kalong Island.

Dengan pesawat Garuda PK. 07.05 dari Denpasar: B.Linda, B.Wulan, P.Hendra, B.Chinta, P. Indra dan saya, menuju Pulau Labuan Bajo. Kami akan berwisata menikmati keindahan alam cantik nan memukau, yang selama ini sudah kami idamkan.

Cantik tapi puanaaas, komentar teman- teman yang sudah ke sana. Karena itu P. Indra memilih bulan Juli, saat Australia musim dingin maka cuaca Bali dan Labuan Bajo jauh lebih sejuk. Pengaruh angin dari Australia. Harus pergi sekarang, konon kabarnya tahun depan Pulau Komodo akan ditutup selama setahun untuk renovasi. Betul saja temperatur hari ini 28 derajat Celcius di siang hari. Pas!

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Berdoa? Tidak mendapat apa-apa, trus apa gunanya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berdoa? Tidak mendapat apa-apa, trus apa gunanya?

Ada saatnya hidup terasa berat dan jenuh. Berdoa, saat teduh, menggali firman Tuhan tekun setiap hari, tetapi rasanya tidak ada yang berubah.
Ah… Apa gunanya bertekun?

Tuhan memahami kegalauan hati anak-Nya. Tanpa sengaja muncul quotes cantik dari Abhishek John:

Once a man was asked, “What did you gain by regularly praying to God?”.
The man replied,
“Nothing….. But let me tell you what I lost: anger, ego, greed, depression, insecurity and fear of death.”
Sometimes the answer of our prayers is not gaining but losing which ultimately is the gain.

Suatu ketika seorang pria ditanya,
“Apa yang kamu dapatkan dengan berdoa kepada Tuhan secara rutin?”.
Pria itu menjawab,
“Tidak ada ….. Tapi biarkan aku memberitahumu apa yang hilang: kemarahan, ego, keserakahan, depresi, rasa tidak aman dan rasa takut akan kematian.”
Terkadang jawaban doa kita bukanlah mendapatkan tetapi kehilangan yang akhirnya merupakan keuntungan.

Saya merenung.
Diluputkan dari kemarahan, ego, keserakahan, rasa takut, sungguh merupakan anugerah yang tak ternilai harganya.
Ketika hidup kita dekat dengan Tuhan, betapa banyaknya kebetulan-kebetulan terjadi. Yang pada akhirnya, membukakan pintu-pintu kesempatan yang semula tak terpikirkan dan menjadi saluran berkat yang melimpah.
Hal-hal baik terjadi setiap hari. Pikiran tenang, hati penuh damai sejahtera…
Tubuh sehat, hati senang, hikmat senantiasa menyertai, membuat apa pun yang dikerjakan berhasil.

Tiba-tiba sadar… Inilah anugerah Tuhan.
Inilah kebahagiaan yang didambakan banyak orang.
Thank you Lord!

Don’t stop praying. He hears you and He is working it out for your good.- Anonymous

Jangan berhenti berdoa. Dia mendengarmu dan Dia mengusahakannya untuk kebaikanmu. -Anonim

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 2 3 4