Digrebek’ Saat Transit. Dosa Apa?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Digrebek Saat Transit. Dosa Apa?
Saya sudah masuk ruang tunggu di Doha ketika transit. Tadi P. Indra antri persis di belakang saya. Koq ga masuk-masuk?
P. Hendra & Mei masuk dan memberi info.
“Bu Yenny, tadi dicari P. Indra… Ada masalah kelihatannya. Katanya bagasi yang di check-in mau diperiksa petugas. Coba saja cari P. Indra.”
Teman-teman bertanya, “Jangan-jangan ada power Bank yang lupa masuk di bagasi?”
Pasti tidak. Power Bank saya dan P. Indra ada di handcarry.
Seumur-umur baru kali ini bagasi yang sudah di check-in diperiksa saat transit. Baru saja berpikir demikian, terdengar pengumuman, nama saya dipanggil.
Ada petugas wanita yang langsung menjemput dan tidak lupa minta paspor dan boarding pass.
Petugas ingin tahu nomor kombinasi kopor saya. Setelah mereka tahu bahwa saya yang packing kopornya, saya diijinkan ikut. P. Indra, saya, seorang petugas wanita dan seorang petugas pria.
Kami berjalan cukup jauh menuju suatu ruangan.
Dalam hati saya bertanya-tanya, apa sich yang bikin jadi masalah?
Tidak juga ada ide… Rasanya kami gak beli yang aneh-aneh.
P. Indra protes koq protesnya gak di Bucharest? Di Bucharest lolos, mengapa di Doha jadi bermasalah?
Petugas bilang, itu kebijakan masing-masing negara
Masuk ruangan khusus ada TV. Karena kopor itu di check in atas nama P. Indra, maka dia yang wajib duduk di depan TV menyaksikan kopor kami sedang dibuka.
Saya berdiri di sebelahnya.
Satu sisi kopor isinya baju P. Indra. Sisi lainnya souvenir, coklat dll untuk oleh-oleh. Semua sudah dibongkar tetapi yang dicari belum juga ditemukan rupanya.
Saku kopor dirogoh. Ada tas plastik kecil diambil. Isinya?
Ballpoint dari peluru betulan. Kami beli saat sedang berjalan-jalan di kota tua Mostar.
Karena unik, P. Indra membelinya.
Oh… Ternyata ini yang mereka cari!!!
Setelah memastikan itu hanya ballpoint dari bekas peluru, maka dinyatakan lolos & CLEAR.
Duh…. Leganya…. 🙂
Kehidupan terus bergulir entah kita siap atau tidak. Petaka bisa terjadi tiba-tiba tanpa seijin kita. Seringnya momen-momen yang tidak bisa kita kendalikan itulah yang paling mengganggu kita. Tidak sedikit orang yang menjadi sangat ketakutan. Takut mencoba sesuatu yang baru. Takut pergi sendiri. Takut sakit. Takut celaka. Bahkan seorang teman begitu galau saat menyadari kami terbang dari Bucharest ke Doha hanya dengan pesawat kecil: kursi sebelah kanan untuk 3 orang dan kursi sebelah kiri untuk 3 orang, seperti pesawat domestik Indonesia.
Kita punya kemampuan luar biasa untuk mengendalikan apa yang hendak kita pikirkan.
Pikirkan hal-hal baik. Percayalah baik dengan pesawat besar mau pun kecil, kita pasti selamat. Mengapa?
Karena Allah menyertai kita.
Percayalah bahwa kehendak Allah adalah kita sehat. Dan kunci agar sehat adalah hati yang gembira.
Orang bijak berkata, Hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang padam, mengeringkan tulang.
Ingin sehat?
Bersemangatlah!
Ingin damai?
Pilih pikiran yang baik dan menyenangkan!
Hidup kita menang atau kalah, tergantung pilihan kita sendiri. Jika kita menjaga hidup kita baik dan selaras dengan kehendak Tuhan, apa pun yang terjadi, kita yakin kemenangan ada di pihak kita.
Setuju?
You are on charge of deciding whether the fear you are facing will become your identity or your target – Charisraleighdurham
Anda bertugas memutuskan apakah ketakutan yang Anda hadapi akan menjadi identitas Anda atau justru target Anda – Charisraleighdurham
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN