DI MANA LETAKNYA BERKAT?
.
Jawabannya diinginkan oleh setiap orang. Ada orang-orang yang mencoba mencarinya ke gunung-gunung, atau membangun rumah dengan syarat tertentu agar hidupnya diberkati, aman, jauh dari malapetaka.
Benarkah itu yang disebut berkat?
Berkat yang sejati bukan hanya materi melainkan jaminan kesehatan, kebahagiaan dan terpenuhinya segala sesuatu yang membuat hidup kita utuh, berarti dan memuaskan. Dan yang terpenting, kita diberi karunia untuk menikmati segala berkatNya. Apa gunanya kita memiliki seluruh dunia, jika kita tidak dapat menikmatinya? Berkat Tuhan itu lengkap, gratis dan membawa damai. Tidak ada tumbal atau harga yang harus dibayarkan. KasihNya tanpa syarat.
.
Air Force One adalah pesawat Angkatan Udara khusus yang dirancang, dibangun, dan digunakan dengan tujuan mengangkut presiden Amerika Serikat. Pesawat kepresidenan ini adalah simbol yang menunjukkan kebesaran dan kekuatan dari presiden Amerika. Saat mengawal presiden, pesawat ini akan dijaga dan dilengkapi dengan pengamanan yang khusus, baik di tempat asal mau pun di tempat tujuannya. Segala sesuatu dirancang sempurna untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dari presiden Amerika.
Lalu bagaimana saat Air Force One tidak digunakan?
Pesawat ini menjadi pesawat biasa, tanpa ada pengamanan khusus lagi. Semua pengamanan dan fasilitas khusus menyertai presiden Amerika, bukan Air Force One.
.
Dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan pun seperti itu. Kita bagaikan presiden Amerika, yang mendapatkan perlindungan dan berkat khusus di mana pun kita berada. Berkat itu mengikuti orangnya bukan tempatnya. Saat kita tidak berada di ‘Air Force One’, maka pesawat itu menjadi pesawat biasa. Namun ketika kita berada di dalam pesawat, Tuhan akan mengirimkan pengamanan khusus untuk kita. Karena itu, berharaplah hanya kepada Tuhan, bukan menanggap ‘hoki’ tempat kita berbisnis atau siapa teman bisnis kita.
.
Suatu saat Lot sepakat untuk membagi wilayah dengan Abraham. Harta dan ternak mereka berdua terlalu banyak sehingga gembala Abraham dan gembala Lot kerapkali bertengkar memperebutkan air. Lot dengan cerdik memilih Lembah Yordan yang nampak subur menghijau dan banyak airnya. Sementara Abraham mendapat bagian tanah yang gersang, namun Tuhan membuat ‘tanah gersang’ itu menjadi subur sehingga Abraham menjadi sangat kaya. Tidak hanya itu, Tuhan menjanjikan Abraham keturunan sebanyak bintang di langit dan pasir di laut. Berkat Tuhan itu komplit. Tuhanlah yang membuat apa saja yang dilakukan Abraham menjadi berhasil. Berkat mengikuti Abraham dan bukan sebaliknya. Tuhan itu pencipta dan penguasa alam semesta. Apa yang sulit bagiNya?
.
Pada peristiwa lainnya, suatu saat terjadi kelaparan besar. Abraham memutuskan untuk mengungsi ke Mesir. Karena takut di bunuh, Abraham meminta Sara, istrinya, mengaku sebagai adiknya. Raja Firaun jatuh cinta melihat kecantikan Sara. Sebelum raja berbuat sesuatu, Tuhan berperkara secara langsung dengan sang raja dengan membuat tulah yang besar. Tuhan melarangnya untuk menikahi Sara sehingga Abraham dan keluarganya selamat. Perlindungan Tuhan sempurna, bahkan Tuhan tetap melindungi Abraham dan menyelesaikan masalahnya meski Abraham tidak meminta atau mendoakannya.
.
Contoh lain perlindungan Tuhan: saat terjadi 10 tulah di Mesir. Musa dan Harun meminta pada Raja Firaun agar orang-orang Israel diijinkan untuk keluar dari negerinya. Berbagai tulah menimpa bangsa Mesir dari air menjadi darah, katak ada di mana-mana hingga semua anak sulung baik bangsa Mesir mau pun ternaknya semua mati. Namun orang-orang Israel yang tinggal di tanah Gosyen-meski Gosyen bagian dari Mesir, semua tulah tidak menimpa bangsa Israel. Sebelum tulah ke sepuluh terjadi- semua anak sulung mati, Tuhan sudah memberi tahu bangsa Israel agar memberi darah pada jenang pintu rumah mereka supaya malaikat maut meluputkan mereka. Tuhan sudah memberi tahu rahasia agar bangsa Israel dilindungi!
Meski ramalan mengatakan tahun 2014 akan menjadi tahun yang berat dan sulit, namun ada perbedaan bagi anak-anak Tuhan. Bahkan Tuhan akan memberi tahu rahasianya agar kita berhasil. Melegakan sekali bukan?
.
Pertanyaan yang sering dilontarkan: Mengapa kita tidak diberkati?
Pernah menonton film atau membaca novel “The Chronicles of Narnia” karya C.S Lewis?
Diceritakan dalam seri Prince Caspian: The Return to Narnia, sambil berdiri di stasiun kereta api Inggris , menunggu kereta mereka ke sekolah setelah liburan musim panas, Peter , Susan , Edmund , dan Lucy Pevensie secara ajaib dibawa pergi ke pantai dekat kastil tua yang sudah hancur. Mereka datang dan menyadari kehancuran Cair Paravel, di mana mereka pernah memerintah sebagai Raja dan Ratu Narnia. Mereka kehilangan Aslan, singa yang bisa berbicara, Raja Hewan, putra Kaisar-Over-the-Sea, lord of Narnia, saat mereka secara ajaib meninggalkan Narnia.
Ke empat anak ini merindukan Aslan. Hingga suatu saat, Lucy melihat Aslan sementara anak-anak yang berada di tempat yang sama tidak melihatnya. Mereka tidak percaya Lucy, gadis yang termuda, melihat Aslan. Suatu malam saat Susan tidak dapat tidur dan gelisah, dia bertanya kepada Lucy dengan sendu, “Mengapa aku tidak melihat Aslan?”.
Lucy menjawab,”Karena engkau tidak mengharapkannya!”
.
Karena engkau tidak mengharapkannya!
Kunci yang sama dengan pertanyaan kita… kita tidak menerima berkat karena kita tidak mengharapkannya!
Ketika kita berdoa, kita sibuk membeberkan sejuta masalah dan keluhan kita. Doa menjadi sesi mengasihani diri sendiri. Semakin lama berdoa, justru semakin depresi. Satu hal yang kita lupa, Tuhan tidak pernah tergerak mendengar keluhan kita. Tuhan tergerak oleh iman kita!
.
Ingatkan Tuhan bahwa masalah kita yang terasa besar sesungguhnya hal kecil buat Tuhan. Dalam sekejap Tuhan bisa mengirimkan solusi cantik yang melebihi pemikiran kita. Ingatkan Tuhan akan janji-janjiNya:
.
“Tuhan meski masalahku begitu rumit tetapi saya percaya firmanMU: Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Orang bijak berkata bahwa doa adalah sebuah revolusi yang tidak kelihatan. Kelihatannya segala sesuatu tenang dan tidak terlihat apa-apa namun… tiba-tiba menyerang. Aku percaya Tuhan Engkau tengah bekerja secara tidak kelihatan. Saat ini saya siap menerima mujijat dan jawaban doaku.”
.
“Tuhan bisnis sedang sulit, tetapi saya percaya janjiMu: Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Mari Tuhan realisasikan janjiMu sekarang, saya siap menerimanya”
.
“Tuhan hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa dokter hasilnya tidak bagus tetapi aku percaya, Engkaulah Allah penyembuhku. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Sesungguhnya oleh bilur-bilur-Mu aku sudah sembuh. Terima kasih Tuhan, saya sedang dipulihkan”
.
Ketika kita menjadikan sesi doa kita adalah sesi untuk meyakini janji firmanNya maka hidup kita akan dipenuhi energi positif, antusiasme dan gairah untuk menerima mujijat dan penggenapan firmanNya. Iman kita makin kuat dan iman itulah yang menggerakkan hati Tuhan untuk menjawab doa kita dan mempersiapkan diri kita untuk menerima mujijatNya.
Kadang-kadang kita tidak bisa menerima mujijat karena kita tidak siap menerimanya. Kita meminta dalam doa tetapi sesungguhnya hati kita tidak percaya, oleh karena itu kita tidak dapat melihat dan menerima saat mujijat itu muncul. Mujijat dan jawaban doa bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan memakai siapa saja, karena Tuhan seringkali bekerja dengan cara yang unik dan berbeda dengan cara yang kita pikirkan.
Seperti kata Lucy kepada Susan, ”Kamu tidak bisa melihat Aslan, karena kamu tidak mengharapkannya.”
Sudahkah kita mengharapkan mujijat Tuhan terjadi pada hari ini?
.
Oleh: YennyIndra.
.
Bibliografi:
Ilustrasi Air Force One dari kotbah Bp. Pdt. Ir. Andreas Rahardjo, GKPB MDC Surabaya.
Prince Caspian: The Return to Narnia – Wikipedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Prince_Caspian
.
Photo: http://spiritmeatreaders.blogspot.com/2012/07/provoking-blessing-of-god.html
Air Force One: Wingnut’s Workings: Air Force One Cutaway Views
– Hand Over Your “Battles” To God | Michael Monday