Monthly Archives: Oct 2013

Articles, Relationship

Gadis Cantik Korban Bullying Bunuh Diri .

Rebecca Sedwick, korban bullying.

.

Di surat kabar Jawa Pos 17 Oktober 2013, diberitakan tentang Rebecca, gadis cantik yang akhirnya bunuh diri karena menjadi bulan-bulanan ejekan teman-teman sekolahnya. Rebecca diteror teman-temannya yang dipimpin oleh Guadalupe Shaw setelah dia berpacaran dengan bocah lelaki yang dulu adalah teman dekat Rebecca, dan Katelyn Roman. Perkataan kasar, menghina dan merendahkan yang terus menerus dilancarkan, lalu diejek dan ditertawakan, becca juga menerima terror fisik, memberikan tekanan mental yang sangat berat baginya hingga akhirnya Rebbeca memilih bunuh diri.  Rebecca menjadi korban bullying yang fatal, tidak hanya bully secara langsung, melainkan melalui media online seperti facebook juga.

.

Read More
Articles, Marriage

APA SIH RESEP PERNIKAHAN YANG LANGGENG???

.

Pertanyaan yang senantiasa menggelitik untuk didiskusikan. Demikian pula saat reuni dengan teman-teman sekolah, kami berbagi pengalaman. “Seorang hamba Tuhan mengajarkan, apabila seseorang jatuh cinta lalu masih merasa berdebar-debar jika bertemu, artinya dia belum layak menikah,” ujar Ros, “karena itu tandanya cinta yang masih berdasarkan emosi. Pada kenyataannya setelah menikah puluhan tahun, rasa seperti itu sudah tidak ada lagi. Namun komitmen yang membuat kita tetap bersatu. Seseorang layak memasuki pernikahan jika dia sudah benar-benar mengerti dan siap berkomitmen. Pernikahan adalah pilihan sekali seumur hidup, apa pun resikonya”

.

Obrolan kami pun makin gayeng, saat kami mendiskusikan ungkapan pendeta terkenal, Joel Osteen, yang mengungkapkan bahwa rata-rata pasangan suami istri mendapatkan keinginannya pada diri pasangannya sebesar 80% sedangkan 20% adalah sisi yang tidak disukainya. Rupanya sebagian besar teman-teman merasa bahwa angka 80% itu terlalu bagus dan idealis. Dari pembicaraan yang panjang akhirnya kami mengambil kesimpulan yang lebih realistis bahwa sesungguhnya secara umum, kami hanya mendapatkan 50% hal-hal yang kami inginkan pada diri pasangan kami.

.

Read More
Articles, Relationship

HIKMAT VS KEBODOHAN MANUSIA

.

Albert Einstein pernah mengatakan, “Hanya ada dua hal yang kekal. Alam semesta adalah yang pertama. Yang kedua itu kebodohan manusia, dan saya tidak begitu yakin tentang yang pertama.” Sayangnya, memang seringkali kebodohan yang kita lakukan seakan tidak mengenal batas—demikian juga kerusakan yang dihasilkan oleh kebodohan kita dan keputusan-keputusan yang mendorong kita bertindak bodoh.

.

Seorang pemuda menulis e-mail bahwa semakin lama berhubungan dengan kekasihnya, dia merasa semakin ragu-ragu karena dalam beberapa hal kekasihnya telah ketahuan berbohong. Apa yang harus saya lakukan? Demikian dia bertanya. Saya mengatakan, bahwa sesungguhnya dia sudah tahu jawabannya. Tuhan sudah menunjukkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan kekasihnya dan dia juga menyadarinya, karena itu hatinya tidak mantap dan merasa galau. Akhirnya pemuda itu mengakui namun dia memilih untuk mempertahankan hubungannya karena dulu dia pernah ditinggal oleh kekasihnya dan itu terlalu menyakitkan. Dia tidak berani mengambil resiko lagi. “Biarlah saya pertahankan hubungan saya. Siapa tahu kekasih saya berubah setelah menikah nanti.” Harapan yang bak fatamorgana. Karena sesungguhnya, “What you see is what you get.” – Apa yang kita lihat sekarang, itulah yang akan kita dapatkan pula setelah menikah nanti.

Read More