APA YANG ADA DI TANGANMU?
.
Petikan jari-jari Agnes yang lentik menari di atas dawai harpa. Musik yang merdu mengalun dari atas panggung memukau para penonton. Sementara hati saya terpesona oleh kekaguman akan karya Allah yang luar biasa dalam menata kehidupan anakNya.
.
Sejak kecil Agnes bermain piano. Anita, ibunya, melihat bakat dan ketertarikan putrinya pada musik. Anita pun mendorong Agnes untuk belajar dan berlatih piano dengan bimbingan guru-guru yang terbaik. Ujian demi ujian dilewati. Anita mengusahakan agar Agnes bisa ikut tampil di panggung dalam berbagai kesempatan supaya Agnes berani tampil percaya diri. Cita-cita untuk menjadi musikus sudah bulat. Anita senantiasa berdoa untuk putrinya.
.
.
Hingga suatu hari, Anita dan Agnes bertemu dengan seorang guru musik terkenal dari Austria. Beliau melihat bahwa kemampuan Agnes memainkan piano biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Jika terus berkiprah di sana maka Agnes tidak akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Namun sang guru melihat bahwa jari-jari lentik Agnes sangat cocok untuk bermain harpa. Setelah dicoba, memang benar Agnes sangat berbakat memainkan harpa. Dengan cepat Agnes menyerap pelajaran-pelajaran musik harpa yang diberikan. Jadilah Agnes pemain harpa yang handal di usianya yang masih remaja. Tidak hanya itu, Agnes mendapat tawaran bea siswa penuh untuk sekolah musik di salzburg, Austria. Sungguh rancangan Tuhan yang luar biasa.
.
Jika saja Agnes tidak mengembangkan bakatnya bermain piano yang hanya sedang-sedang saja, maka dia tidak akan memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan guru berkebangsaan Austria yang menemukan bakatnya bermain harpa. Jalan Tuhan sungguh tak terselami. Tepuk tangan para penonton membahana, membuyarkan lamunan saya.
.
Saya teringat akan legenda kisah Daud dan Goliat. Daud hanya seorang penggembala domba yang memiliki beberapa domba. Setiap kali menjaga dombanya, Daud berlatih menggunakan umban (semacam ketapel) dan bermain musik memuji Tuhan.
Pada suatu hari ayahnya menyuruh Daud mengantarkan makanan bagi ke dua kakaknya yang sedang berperang. Saat Daud ke medan peperangan, dia melihat Goliat, seorang pendekar Filistin sedang berteriak-teriak menantang dan menghina, siapa dari orang Israel yang berani melawannya. Goliat tingginya enam hasta sejengkal, badannya tinggi besar bagaikan raksasa. Seluruh tentara Israel ketakutan.
Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat. Daud percaya jika Tuhan selama ini melindungi dia melawan singa dan beruang yang ingin memangsa dombanya, maka saat ini pun Tuhan akan menyertai dia melawan Goliat. Dengan senjata batu dan ketapel, Daud mengalahkan Goliat yang sombong. Batu yang dilontarkan dengan ketapelnya tepat mengenai dahi Goliat yang tidak tertutup oleh topi dan baju perangnya. Matilah Goliat seketika.
Karena keberhasilan Daud mengalahkan Goliat maka dia diangkat menjadi panglima perang bahkan menantu sang raja. Yang pada akhirnya membuka jalan bagi Daud untuk menjadi raja.
.
Belajar dari ke dua kisah di atas, hendaknya kita setia mengembangkan bakat dan kemampuan sekecil apa pun yang diberikan Tuhan kepada kita. Meski pun senjata yang dimiliki Daud hanya batu dan ketapel, sesuatu yang sederhana dan sama sekali tidak keren namun dengan memanfaatkannya, Daud bisa mengalahkan Goliat yang pada akhirnya menjadi jalan baginya untuk menjadi seorang raja.
.
Seringkali kita takut, minder dan malu mencoba, saat membandingkan apa yang kita miliki dengan milik orang lain. Kita tidak akan pernah mencoba jika menanti ‘cukup baik’. Selalu ada orang yang jauh lebih hebat, lebih pintar dan lebih berbakat daripada kita. Di atas langit selalu ada langit, kata orang bijak. Justru melalui proses dan latihan, kemampuan kita akan berkembang. Kita bisa belajar dari kesalahan dan pengalaman.
Tuhan bisa membuat hasil karya kita yang ‘biasa-biasa’ saja di sepanjang perjalanan, menjadi sesuatu yang berguna dan memberkati orang lain. Faktor campur tangan Tuhan membuat yang biasa menjadi istimewa. Yang penting libatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Promosi datang dari Tuhan.
.
Tuhan ingin kita setia dalam perkara yang kecil, maka Tuhan akan membukakan pintu-pintu kesempatan besar yang tidak pernah kita pikirkan. Jalan dan rancangan Tuhan tidak dapat kita mengerti dengan otak kita yang hanya sebesar genggaman tangan. Dia Allah yang luar biasa. Dia tahu rancangan yang terbaik bagi masa depan kita. Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera yang penuh harapan.
.
Apa yang ada di tanganmu? Kembangkan dan manfaatkan semaksimal mungkin dengan setia. Sebagus apa hasilnya dan seberapa besar dampaknya adalah wewenang Tuhan. Siapa tahu Tuhan akan membukakan jalan bagi kita untuk menjadi ‘raja’ melalui talenta sederhana yang kita miliki?
Tunggu apa lagi? Ayo kita mulai sekarang!
.
“God makes three requests of his children:
Do the best you can, where you are, with what you have, now”
Tuhan memberikan tiga permintaan untuk anak-anakNya:
Kerjakan yang terbaik semampumu,
Di mana pun kamu berada,
Dengan apa yang kamu miliki,
Sekarang juga!
African-American Proverb quotes
.
OLEH: YENNY INDRA
.
PHOTO: http://www.laurierasmussen.com/blog_files/category-weddings.html
ttp://www.tanglewood-music.com/node/161
http://worshippingchristian.org/blog/?p=2641
http://ruthalade.com/the-top-earner-mlm-formula-for-massive-success/success-in-your-hands/