Monthly Archives: May 2015

Pasangan yang berbahagia,

Biasanya bukan pasangan yang memiliki karakter yang sama,

Namun

Memiliki pemahaman yang sangat baik,

Dalam menyikapi perbedaan diantara mereka.

 

Tidak berarti segala sesuatu berjalan mulus,

Tetapi mereka memiliki strategi untuk

Menyelesaikan permasalahan,

Menemukan alternatif yang lebih baik bagi keduanya,

Atau mengalahkan tanpa merendahkan pihak lainnya.

 

Mereka juga memiliki kebesaran hati,

Untuk mengampuni, memaafkan, menerima pasangannya

dengan segala kelebihan serta kekurangannya.

 

Cinta dan hormat menjadi fondasinya,

Tuhan menjadi Kepala Keluarga & Pemersatu.

YennyIndra

Jika hidup menjatuhkan kita,

Bangkit dan berusaha lebih keras.

 

Bukankah Tuhan sudah berjanji:

Tidak akan membiarkan kita dicobai,

Melebihi kekuatan kita?

 

Berarti pukulan itu,

Tidak melebihi kekuatan kita.

Seringkali kita memiliki kekuatan lebih,

Yang hanya terbukti

ketika kita mengalami tekanan sangat berat,

yang sebelumnya kita pikir kita tidak mampu,

ternyata kita bisa.

Lalu kita naik ke level yang lebih tinggi.

Bersama Tuhan,

Kita bisa!!!

YennyIndra

Tuhan itu humoris sejati.

Sadarkah kita,

Kadang-kadang Tuhan mengijinkan musuh hadir,

Justru untuk mempromosikan kita?

 

Daud akan tetap menjadi penggembala domba,

Jika Goliat, sang raksasa, tidak menjadi lawannya.

Lawan yang mengerikan,

Membuka jalan bagi Daud untuk dipromosikan,

Hingga akhirnya menjadi raja.

 

Hidup memang paradox,

Sekarang saatnya untuk bersyukur,

Tidak hanya untuk berkat-berkat yang kita terima,

Melainkan untuk masalah dan rintangan yang menghadang.

Bersama Tuhan,

Dia akan mengubahnya menjadi alat untuk kesuksesan kita.

Siap????

YennyIndra

Banyak pasangan muda yang menganggap

Bahwa pernikahan adalah tujuan akhir,

Sesungguhnya,

Itu baru permulaannya,

Dan pencatatan sipil hanyalah legal formalnya,

Yang diwakili oleh secarik kertas,

Tetapi tidak menjamin pernikahan itu akan langgeng selamanya.

 

Dibutuhkan cinta,

rasa hormat,

penghargaan,

Pengertian,

Dan pembelajaran seumur hidup,

untuk saling memahami,

karena pasangan akan berubah,

saat melewati berbagai tahap kehidupannya.

Pasangan harus terus belajar,

dan menyesuaikan diri,

dari waktu ke waktu,

hingga akhir hidupnya.

 

Pernikahan sukses hanya bisa ditentukan,

Ketika salah satu atau keduanya telah meninggal,

Lalu dinilai ulang perjalanan pernikahan mereka.

 

Menjadikan Tuhan sebagai Kepala keluarga,

Firman Tuhan sebagai panduannya,

Ditambah dengan iman serta komitmen,

Bahwa apa yang sudah dipersatukan Tuhan,

tidak boleh diceraikan oleh manusia,

akan menjadi perekat yang kuat,

bagi langgengnya pernikahan.

 

 

YennyIndra

Jangan bersikap terlalu keras pada diri sendiri,

Menyalahkan diri sendiri,

Atau menunutut terlalu sempurna.

Di luar sana banyak orang yang menuntut seperti itu.

 

Kasihi diri sendiri,

Dan banggalah pada apa yang kita kerjakan,

Meski sekali waktu kita melakukan kesalahan,

Setidaknya berarti kita sudah berusaha,

Yang penting terus maju,

Berusaha lebih baik lagi,

Dan berdoa,

Tuhan memberkati orang yang terus berusaha,

Dan bergantung kepada-Nya

YennyIndra
1 2