Monthly Archives: Jul 2010

Articles, Relationship

RESTORATION

.

Hidup adalah perjalanan panjang antara kesuksesan dan kegagalan, tindakan yang benar dan yang salah, pengalaman manis maupun yang pahit. Dalam perjalanan mengarungi kehidupan selalu ada saat-saat yang kita sesali:kerugian karena salah mengambil keputusan, kata-kata atau tindakan yang salah hingga melukai orang-orang yang kita cintai padahal sesungguhnya kita tidak bermaksud demikian.

.

Kerapkali hal-hal seperti ini membebani hati kita dan menimbulkan penyesalan yang berkepanjangan; yang jarang kita utarakan, tertutup rapat di dalam pikiran bawah sadar kita. Seandainya saja…saya memutuskan begini, tentu saya tidak sampai tertipu. Seandainya saja… saya tidak emosi, tentunya kata-kata kasar itu tidak terucap, demikian seringkali kita berpikir. Hal-hal semacam ini jika tidak dibereskan bisa menimbulkan penyakit. Masalahnya: bagaimana caranya?

Read More
Articles, Relationship

FACEBOOK, BLACK BERRY

Photobucket

Kali ini sayapun tertarik untuk ikut membahas topik-topik yang sudah beberapa kali muncul baik di warta jemaat maupun di surat kabar: pengaruh Facebook dan Blackberry. Dampak negatif Facebook (FB) yang menyebabkan rumah tangga di ambang kehancuran dimuat di jawapos tgl 1 juni 2010. Istri Albert kecanduan FB hingga setiap hari main selama 22 jam, anak merengek langsung dibentak dan suami tidak dipedulikan lagi. Albertpun tidak tahu apalagi yang harus dilakukan karena segala upaya telah dilakukan namun tidak membawa hasil. Bahkan ada kecurigaan istrinya intens berkomunikasi dengan seorang pria melalui alat komunikasi ini.

Pernahkah kita amati bahwa setiap periode kehidupan kasus-kasus seperti ini senantiasa berulang? Puluhan tahun yang lalu banyak orang kecanduan nge-break, menjadi anggota ORARI. Sedangkan sekarang, kecanduan Blackberry (BB) atau Facebook (FB). Sesungguhnya kalau kita mau berpikir jernih, bukan sarananya yang salah namun semua itu menguntungkan atau merugikan, tergantung pemakainya. Beberapa waktu yang lalu, Jawapos memuat berita seorang ibu yang bisa menjalankan bisnisnya dengan cara memasang foto baju-baju yang dijualnya di Wall BB lalu mengirimkannya kepada rekan-rekannya yang berjumlah ratusan. Kreatif bukan? Yang perlu kita teliti lebih lanjut bukan mengapa istri Albert kecanduan FB tapi kebutuhan pribadi apa yang terpenuhi melalui FB?

Read More
Marriage, Marriage

AL GORE

Perceraian mantan wapres AS, Al Gore dan istrinya menguncang Amerika. Setelah 40 tahun menikah dan disebut-sebut sebagai “pasangan paling serasi di dunia”, mantan Wakil Presiden AS Al Gore, 62, dan istrinya, Tipper, 61, akhirnya bercerai. Kabar yang menggemparkan khalayak Negeri Paman Sam tersebut kali pertama diumumkan melalui surat elektronik ke sejumlah wartawan.

Photobucket

Ya, menggemparkan. Betapa tidak? Dikala skandal sex Presiden Bill Clinton dengan Monika Lewinsky terungkap, Al Gore-lah yang menyelamatkan wajah Gedung Putih dengan memperlihatkan keharmonisan rumah tangganya dengan sang istri.

Read More
Articles, Marriage

ADOPSI

Seorang teman dari jauh menelpon ingin minta dicarikan informasi tempat dimana dia bisa mengadopsi anak. Teman ini telah menikah sepuluh tahun dan dari pemeriksaan medis memang sulit bagi mereka untuk memiliki anak sendiri. Seperti biasa, untuk mengadopsi anak, orang lebih suka mengambil anak dari tempat yang jauh agar tidak mudah diketahui asal-usulnya. Kemudian mulailah terjadi diskusi. Rupanya mama teman saya ingin mengadopsi anak yang sudah berusia dua tahunan, agar tidak repot begitu alasannya. Sementara teman saya sesungguhnya tidak suka anak kecil. Lalu, mengapa ingin mengadopsi anak? “Ya, karena semua orang menikah diharapkan untuk punya anak. Saya bosan dengan pertanyaan para tetangga dan kenalan. Apalagi saya hidup di kota kecil,” jawab teman tadi. Sungguh sebuah motivasi yang tidak sesuai untuk memiliki anak. Kalau memang tidak mau repot ya jangan punya anak. Memiliki anak berarti siap berkorban.

.

Photobucket

Read More
Articles, Christianity

THE TRUTH ABOUT MONEY

Topik ini selalu saja kontroversial sejak jaman dulu. Ada dua kelompok ekstrem : yang satu mendewakan uang bahwa uang adalah segala-galanya sementara kelompok yang kedua anti-uang: uang tidak bisa membeli kesehatan, kebahagiaan maupun tidur yang nyenyak. Lalu mana yang betul? Seperti dikatakatan Mario Teguh dalam acaranya “Mario Teguh Golden Ways”, segala sesuatu yang “terlalu” itu tidak baik. Seharusnya kita berada di tengah, yang menganggap uang itu penting tetapi kita berkuasa untuk mengatur dan menggunakannya dengan cara yang bijak. Kita jadi bosnya uang dan bukan sebaliknya, dalam memperolehnya kita bekerja sesuai prioritas yang benar. Ada banyak aspek agar menjadi sukses dan bahagia, uang hanyalah salah satu aspek diantaranya. Hanya dengan melakukan yang benar, kita akan merasa nyaman dan bahagia karena itu kita perlu memiliki paradigma yang benar pula tentang uang.

Uang hanyalah alat penukar yang sah dan uang itu netral-tidak jahat dan tidak baik. Dengan sarana uang kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita. Kita perlu menempatkan uang pada posisi yang “pas”, mengapa? Karena ketika kita mengutamakan uang menjadi prioritas nomor satu maka kita akan mengorbankan kepentingan lain yang sesungguhnya lebih penting sehingga hidup kita kacau dan tidak bahagia. Tanpa kita bahas disini, begitu banyak tulisan yang menjelaskan negatifnya uang. Masalahnya pada prioritas kita yang salah bukan uangnya yang salah! Sebaliknya ketika kita membenci uang maka pikiran bawah sadar kita akan menolak dan menghindari segala sesuatu yang kita benci. Akibatnya uang akan menjauh dari hidup kita sedangkan kita membutuhkannya sebagai salah satu sarana untuk hidup.

Photobucket

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan.
Demikian pula,
kemiskinan tidak bisa membeli kebahagiaan.
Leo Rosten

Read More
1 2 3