Monthly Archives: May 2019

Articles, Travelling

Vlad Sang Dracula Dari Rumania.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Vlad Sang Dracula Dari Rumania.

Bran Castle, yang terkenal sebagai Dracula Castle adalah salah satu castle milik kerajaan. Berada di kota Brasov.
Draculla, Itulah yang diingat orang saat menyebutkan Negara Rumania.

Bran Castle Berada di daerah Transylvania, pada mulanya dibangun sebagai benteng oleh Germany pada abad ke 14. Warga Transylvania yang mau ke daerah Wallachia atau sebaliknya, harus melewati benteng dan membayar pajak.
Banyak tentara pula yang tinggal di sana. Jika ada serangan dari musuh, mereka segera mengetahui.

Pada suatu ketika Queen Mary dari Rumania, melihat benteng itu, beliau suka sekali dengan Bran Castle, Sehingga mengubah Bran Castle yang masih berupa benteng menjadi Castle kecil.

Alkisah Penguasa wilayah Wallachia, Vlad  Tepes atau Vlad The Dragon adalah pemimpin yang memimpin daerah Wallachia, pada tahun1448–1476.

Vlad adalah pribadi yang sangat melindungi warganya. Pada jaman Vlad, tidak ada orang yang berani mengambil barang milik orang lain. Semua aman. Mengapa?
Vlad sangat kejam pada musuh-musuhnya. Ketika musuh tertangkap, tidak segan-segan Vlad menusuk dari kepala sampai tembus ke duburnya, bak sate.

Vlad III Tepes telah digambarkan sebagai sangat kejam. Kata Rumania kuno untuk naga adalah Dracul, yang dalam bahasa Rumania modern berarti “iblis”. Orang Wallachia memberi Vlad III Impaler nama panggilan Dracul, karena kekejamannya. Pembebanan adalah metode penyiksaan dan eksekusi ?epe? yang disukai Tepes. Seekor kuda diikat pada masing-masing kaki korban sementara pasak yang dipertajam dipaksa masuk ke dalam tubuh. Kuda berlari, mayat hancur. Mayat-mayat sering dibiarkan di sana selama berbulan-bulan. (Wikipedia).

Kekejaman Vlad sangat terkenal. Konon dia memaku topi ke kepala duta besar Perancis. Menusuk pelayannya hanya karena lelaki malang itu tidak tahan dengan bau mayat yang menjadi latar belakang pesta.

Suatu hari dia mengumpulkan semua pengemis di daerahnya untuk pesta dan membakar mereka setelah itu. Vlad percaya bahwa dia membunuh dua burung dengan satu batu – membebaskan negara dari pengemis dan menyelamatkan pengemis itu dari penyakit dan penderitaan.
(http://www.pravdareport.com/society/109488-dracula/)

Vlad berperang melawan Ottoman yang masuk ke Rumania. Vlad terbunuh dalam pertempuran sebelum 10 Januari 1477.
Reputasi Vlad dengan kekejaman dan patronimiknya mengilhami nama vampir Count Dracula dalam novel Dracula karya Bram Stoker tahun 1897.

Siapakah Bram Stoker?
Dia seorang jurnalis dari Irlandia. Pada suatu ketika Bram mendengar tentang kekejaman Vlad. Timbullah ide untuk membuat cerita tentang Dracula yang akhirnya sangat populer di seluruh dunia.
Novel diterbitkan pada tahun 1897 dan saat itu sebenarnya Bram Stoker belum pernah sama sekali ke Rumania.

Dalam sejarah sesungguhnya, Vlad Tepes tidak ada hubungan sama sekali dengan daerah Transylvania, termasuk dengan Bran Castle.
Vlad tinggal dan memimpin Wallachia.
Namun Bram Stoker melihat Bran Castle yang nampak mengerikan di daerah Transylvania, tidak jauh dari Wallachia, tempat Vlad maka diramulah kisah menarik dalam kisah Dracula yang populer di seluruh dunia seolah semuanya berhubungan.

Nach jadilah Bran Castle yang kelihatan menyeramkan, dijadikan cerita oleh Bram Stoker seolah Vlad pernah tinggal di sana.
Namanya juga Novel… 🙂  🙂 Tentu dibuat semenarik mungkin.

Dracula menghisap darah manusia. Gigi taringnya panjang di kanan kiri. Semakin mengerikan, makin disukai. Dan pembaca terbawa alur cerita, seolah itu kejadian nyata. Apalagi saat difilmkan, gambaran kian nyata. Iiiih… Ngeri! Menyeramkan!

Sesungguhnya Vlad punya castle sendiri yang berada di lokasi yang sangat sulit didatangi. Castle Ini punya 1400 anak tangga.

Jadi kalau orang mengatakan akan mengunjungi Draculla Castle Ada 2 kemungkinan, yang satu Bran Castle Atau Castle asli yang pernah ditinggali oleh Vlad Tepes.

Ketika kami mengunjungi Bran Castle, berbeda sekali dengan Palace Castle yang kesannya mewah dan serba wow…
Bran Castle nampak suram, penuh rahasia dan suram. ‘Singup’, istilah Jawanya, bak ada hantunya. Menyimpan misteri tersembunyi.
Kesan mengerikan menyelinap dalam hati. Entah memang betul demikian, atau terpengaruh cerita dracula.

Ketika masuk, lorongnya kecil dan sempit. Banyak pengunjung pula.
Duh… Apa ini yang bisa difoto?
Perabotannya juga dari kayu sederhana… Khas ala Dracula mungkin ya…

Di beberapa ruangan kisah tentang dracula dan kisah Vlad dipasang di dinding castle.
Menegaskan seolah Vlad benar-benar pernah tinggal di sini dan kisah dracula juga nyata.
Kisah Novel lebih menarik dari aslinya. Dan orang selalu tahu bagaimana mendulang rejeki dari kisah yang populer. 🙂

The true sign of intelligence is not knowledge, but imagination!” ~ Albert Einstein.

Tanda kecerdasan sebenarnya bukanlah pengetahuan, tetapi imajinasi!- Albert Einstein

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Bucharest & Palace Castle

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bucharest & Palace Castle

Rumania adalah negara terbesar ke 12 di Uni-Eropa. Sedangkan Bucharest adalah kota terbesar ke 6 di Uni-Eropa.
Arti kata Rumania adalah orang-orang dari Roma. Bahasa mereka campuran dari Bahasa Itali, Bahasa Perancis dan Bahasa Rumania sendiri.

House of Press yang merupakan kantor berita, di mana kantor-kantor surat kabar berkantor.
Melewati juga Wall Streetnya Bucharest.
Gedung Parlemen Rumania merupakan gedung memiliki 1000 kamar, gedung dengan jumlah kamar terbanyak nomor 2 di dunia. Yang pertama adalah Gedung Pentagon di San Francisco.

Black Sea atau Laut Hitam, melewati 7 negara dari Jerman, dan salah satu negara yang dilewati adalah Rumania.

Raja Michael 1 dan keluarganya, raja Rumania melarikan diri saat komunis berkuasa. Setelah masa revolusi selesai, Raja Michael 1 kembali dan hanya menjadi simbol negara. Sedangkan negara dipimpin oleh presiden dan parlementer.
Raja memperoleh kembali 7 castlenya saat kembali setelah revolusi berakhir.

Palace Castle, Rumania.
Adalah villa musim panas yang dibangun oleh King Caroll I. Gaya bangunan di sekitar Palace Castle bergaya Neo Rennaisance ala Germany di the Carpathian Mountains, karena King Caroll berasal dari Germany.
Dibangun tahun 1873 sampai dengan 1914.
Sang Raja terpesona oleh kecantikan Gunung Carpathian. Pemandangannya memang luar biasa memukau.

Namun di dalam Castle hanya separo bergaya Germany, sedang sisanya bergaya Roman, Italy dan France.
Ada casino juga di dekatnya.

Ketika kami tiba, sejak masuk pintu gerbang, semua sudah sibuk mengambil berbagai foto. Bahkan kafe dan restonya, semua cantik, kuno dengan berbagai design menariknya.

Untuk masuk harus antri karena banyak sekali pengunjungnya. Grup dari berbagai negara ada di sana. Apalagi hari ini Hari Buruh, sehingga masyarakat libur.

Sambil antri, kami bergantian foto. Tamannya penuh dengan patung-patung yang indah, meriam, kolam dan berbagai hiasan lainnya. Senangnya..

Ruang-ruang yang indah dan sangat terawat. Mengingat castle Ini belum terlalu tua. Perabot-perabotnya penuh dengan ukiran cantik baik dari kayu, logam mau pun keramik.

Dipamerkan dari ruang-ruang kerja, kamar tidur, ruang meeting hingga baju dan peralatan perang.
Baju perangnya seberat 200 kg. Bisa dibayangkan berarti sang kuda harus menanggung beban sekitar 300 kg sambil berlari… Wow…

Ruang kerja Raja dan Ratu berada di ruang yang sama. Cantik.
Ruang sebelahnya adalah perpustakaan. Setelah Raja atau Ratu menerima tamu, beliau biasa masuk ke ruang baca.
Nach … Ternyata di salah satu rak buku itu tersembunyi pintu rahasia untuk menuju private residence mereka.
Beda ya… Kalau Raja & Ratu… 🙂

Lukisan kacanya sangat hidup dan indah. Setiap benda dipenuhi dengan ukiran cantik. Bahkan keramik pun ada ukiran wajah dengan pernak perniknya. Detil-detil setiap bagian menunjukkan kelasnya yang memang wah…. Taman juga diatur sedemikian rupa dengan ketinggian yang berbeda. Patung, meriam, kolam dengan patung-patung di tepinya  dan aneka bentuk tanaman apik ditata sedemikian rupa sehingga membuat pengunjung terpesona.

The real voyage of discovery consists not in seeing new landscapes, but in having new eyes. — Marcel Proust

Perjalanan sesungguhnya lebih dari sekedar menemukan pemandangan baru, tetapi memiliki mata (cara pandang) baru.- Marcel Proust

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 2 3 4