Articles

Taat Or Tidak, Ternyata Semua Ada Konsekuensinya…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Taat Or Tidak, Ternyata Semua Ada Konsekuensinya…

Sebagian orang mengeluh, menaati perintah Tuhan itu sulit, repot dan berat. Lalu mereka memilih tidak menaatinya.
Supaya bebas… hidup tanpa beban, katanya.
Yang tidak mereka sadari, memilih tidak menaati Tuhan, itu pun sebuah pilihan dan keputusan. Dan setiap pilihan, itu ada konsekuensinya masing-masing.

Memilih tidak menaati Tuhan, artinya bebas hidup semaunya. Melakukan hal-hal yang menyerempet dosa pun gapapa.
Minum minuman keras, bergaul berhura-hura, berbisnis dengan menghalalkan segala cara, menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih….. kelihatannya gapapa tuh….
Keuntungan-keuntungan yang tidak halal justru semakin deras mengalir.

Makin lama, hati nurani yang awalnya merasa bersalah melakukan perbuatan yang nenyerempet dosa, makin kebal. Tidak ada lagi perasaan bersalah yang mengganggu.
Iblis semakin memanjakannya, menyeretnya makin dalam memasuki kehidupan yang penuh kegelapan.
Harta benda serta kenikmatan dunia makin bertumpuk…

“Wuih… enaknya, orang yang jahat koq makin makmur? Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya! Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.”, Asaf, seorang pemazmur, bertanya-tanya.
“Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku, sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

Tidak menaati Tuhan itu ada konsekuensinya.
Bisa juga biayanya berupa sakit penyakit dan kematian dini. Atau membuat sakit hati dan sedih.

“Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana,” nasehat Raja Salomo.

“Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri. Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik (jahat); jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi,” ujar Raja Daud.

Raja Salomo & Raja Daud adalah raja-raja besar yang terkenal bijaksana serta mendunia.
Hhhm … kita turuti saja nasehatnya.


Budi awalnya cinta Tuhan, bisnis dan kehidupan keluarganya harmonis sekali. Suatu ketika, kesempatan untuk ‘maju’ seolah terbuka. Proyek-proyek besar mulai berdatangan. Dan perlu entertain … kehidupan malam dan hal-hal yang menyerempet dosa pun mulai dirambahnya. Semua kelihatan baik-baik saja. Hingga bertahun-tahun kemudian, dia menderita komplikasi beberapa penyakit berat.

Lalu seorang teman bertanya, “Apakah Tuhan menghukumnya?”
Tentu tidak! Yang mencuri, membunuh dan membinasakan itu si iblis.

Ketika Budi memilih tidak mentaati Tuhan, dia keluar dari perlindungan Tuhan dan masuk dalam area kekuasaan iblis!
Iblis tidak menyia-nyiakan kesempatan, diberinya ‘kesempatan-kesempatan’ yang menyeretnya makin jauh dari Tuhan.
Setiap dosa, itu ada konsekuensinya pula…

Saat tubuh Budi disalahgunakan dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang dan berbagai minuman keras, ditambah lagi berbagai tekanan stres dan persaingan, akhirnya tubuh Budi tidak tahan lagi, terjadilah komplikasi berbagai penyakit. Uang hasil keuntungan proyek, sekarang dihabiskan untuk menyembuhkan penyakitnya.

Akhirnya, Budi bertobat dan berbalik kepada Tuhan serta mengejar kesembuhan Ilahi.
Tuhan datang untuk memberi hidup dan memberinya dalam segala kelimpahan. Baik yang tubuh, jasmani mau pun rohani. Semuanya lengkap dan membuatnya menjadi utuh.
Tuhan itu Allah yang Maha-baik, Budi mendapat second chance, kesempatan ke dua.

Namun alangkah baiknya jika belajar taat kepada Tuhan tanpa melalui jalan yang berat – hardway. Lebih baik taat sejak awalnya, menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu. Hidup itu pilihan!


It doesn’t cost to obey God and to dedicate our life to Him.
Tidak ada biaya untuk menaati Tuhan dan mendedikasikan hidup kita kepada-Nya.

Menaati Tuhan justru membuat hidup kita bebas stres, sehat, mengalami kesembuhan Ilahi dan hidup dipenuhi kasih.
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan yang tidak diperoleh dengan susah payah karena Tuhan justru melimpahkan berkat-Nya saat kita TIDUR.

Orang bisa tidur nyenyak adalah orang yang hatinya dipenuhi damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan, yang melampaui segala akal manusia. Hati yang penuh thanksgiving, ucapan syukur.

Mengapa bisa bebas stres? Bukankah hidup itu penuh masalah? Karena ia menaati saran Tuhan:

Oleh karena itu berhentilah gelisah, cemas dan khawatir terus-menerus tentang hidupmu, apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum; atau tentang tubuhmu, apa yang akan kamu kenakan. Bukankah hidup lebih berharga kualitasnya daripada sekedar makanan, dan tubuh pun jauh di atas dan lebih baik daripada sekedar pakaian? Tetapi carilah, bidiklah dan perjuangkan pertama-tama kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, dengan hidup menurut cara-Nya, melakukannya dengan menjadi orang benar. Kemudian semua hal ini digabungkan akan diberikan kepadamu sebagai tambahan, bonus kehidupanmu. Jadi janganlah khawatir atau cemas tentang hari esok, karena hari esok akan memiliki kekhawatiran dan kecemasannya sendiri. Cukup hiduplah setiap hari karena setiap hari ada masalahnya sendiri.

Setuju? Yuk…. taat Tuhan saja.

As you grow in your relationship with God, remember that He wants to escort you along every step of the journey – Rick Renner.

Saat Anda bertumbuh dalam hubungan Anda dengan Tuhan, ingatlah bahwa Dia ingin menemani Anda di setiap langkah perjalanan kehidupanmu- Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Sudahkah Menginventarisasi Berkat-Berkat Kita?
Apakah Keputusan Kita Karena Takut?
Sudah Selesai (It Is Finished)’ yang mana yang lebih kita sukai?”