Articles

Kemakmuran Di Dalam Firman Tuhan

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kemakmuran Di Dalam Firman Tuhan

Banyak orang yang membangun hubungan dengan Tuhan setelah sepanjang hari menghabiskan kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan. Mereka sedemikian tertekan oleh banyaknya tugas yang harus dikerjakan, tuntutan multitasking – harus mampu menyelesaikan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan -, dan berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Mungkin, di penghujung hari yang melelahkan ini, mereka meminta Tuhan untuk memberkati atau menghibur mereka.

Tahukah kita sesungguhnya semua yang kita butuhkan untuk meraih hidup yang berkelimpahan serta berkemenangan sudah tersedia bagi kita?

“Demikianlah firman-Ku….seperti hujan yang mengairi bumi dan membuatnya berkembang biak dan bertunas….itu memberi benih kepada penabur…dan tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan memenuhi apa yang Aku kehendaki, dan akan berhasil dalam hal yang Aku suruhkan kepadanya.” (Yes. 55:10-11 diadaptasi)

Semua yang kita butuhkan sudah tersedia di dalam Firman-Nya. Firman Tuhan merupakan benih yang mengandung sifat serta tujuan Allah. Benih dirancang untuk menghasilkan peningkatan dan kelimpahan. Kedamaian, sukacita, iman, kasih, kesehatan, kemenangan, dan kemakmuran, semuanya hidup dan terkandung di dalam Firman Tuhan. Tetapi benih firman harus ditaburkan. Ditanam.

Ketika benih ditempatkan di lingkungan yang tepat (tanah yang baik), ia akan menghasilkan buah sesuai dengan sifatnya. Ketika firman Tuhan ditaburkan ke dalam hati dan lingkungan kita, firman itu juga akan menghasilkan buah sesuai dengan sifatnya. Benih akan mencapai tujuannya.

Firman-Nya juga seperti hujan. Dalam pengertian demikian, Firman-Nya (hujan) menyirami Firman-Nya (benih). Semakin banyak kita melepaskan Firman Tuhan ke dalam setiap situasi kehidupan, berarti kita menabur dan menyiram pada saat yang sama. Kita seharusnya mengharapkan panen yang berlimpah-limpah!

Benih ketakutan, keraguan, ketidakpercayaan, kepahitan dan pelanggaran juga akan menghasilkan sesuai dengan sifatnya. Hati kitalah yang menentukan sifat benih yang kita taburkan. (Mat. 12:34-35)

Biarkan Firman Tuhan bekerja dalam kehidupan kita. Pisahkan diri kita dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Resapi dan biarkan hidup di dalamnya. Deklarasikan. Berikan ruang untuk bertumbuh.

“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.”
Amsal 4:20?-?22 TB


Benih Firman Tuhan tidak pernah gagal untuk mencapai tujuannya, tetapi kondisi tanah hati kitalah, yang menentukan benih itu akan tumbuh berbuah atau justru mati.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 4:23 TB

Hidup kita merupakan gambaran dari apa yang tersimpan di dalam hati kita. Apa yang kita “makan”, – yang kita ijinkan masuk -, akan menentukan apa yang diproduksi oleh hati kita: melalui pikiran, kata-kata, dan tindakan.

Mereka yang ‘memakan’ berbagai berita, baik berita Hollywood, olahraga, gosip, dan kritik, akan menjadi selaras dengan lingkungan itu, dan dari hati mereka akan muncul perasaan, pikiran, kata-kata, serta tindakan sesuai dengan yang ditontonnya.
Jika hati kita tidak terus dipelihara oleh Firman-Nya yang merupakan Roh dan hidup, maka kita membatasi kasih karunia Tuhan yang tersedia untuk meraih hidup yang berkelimpahan.

“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Matius 12:35 TB

“Harta karun” di dalam hati itu memiliki sumber. Sumbernya merupakan kumpulan apa yang kita makan, di mana kita meluangkan waktu, dan apa yang kita renungkan.

Sangat penting untuk memahami kekuatan hati!
“. . . Karena apa yang diucapkan mulut meluap dari hati.
Matius 12:34 TB

Kata-kata membawa kehidupan dan kematian, iman dan ketakutan, berkat atau kutukan. Kata-kata datang dari hati.

Pikiran ganda alias double minded adalah masalah hati.
“… sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Yakobus 4:8 TB

Mereka yang selalu dihantui kebingungan dan terus bergumul dengan keraguan, memiliki masalah hati. Apa yang kita ‘makan’ akan membentuk pemikiran, perasaan, kata-kata, dan tindakan kita.

“Jaga hatimu dengan segala kewaspadaan!”
Beri makan diri kita dengan janji-janji Tuhan, pujian serta ucapan syukur. Pilihlah untuk menjadi pemberi berkat, suka berbagi, dan orang yang senantiasa mengucapkan kata-kata kehidupan, pengharapan, serta iman. Saat kita menghasilkan “hal-hal yang baik,” panen berkat Tuhan akan mengejar kita.

Siap praktik? Yuk….

My son, do not forget my teaching, but let your heart keep my commandments

Anakku, jangan lupakan ajaranku, tetapi biarkan hatimu menuruti perintahku

Sumber: Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Tiga Level Kehidupan.
Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 2 Sub title: *Pewahyuan & Urapan.
Apakah Allah Berdaulat? (Bagian 1).”