Articles

Kebenaran Yang Benar-benar Memerdekakan

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kebenaran Yang Benar-benar Memerdekakan.

Sebelum sekolah di Charis Bible College, saya merasa ada sesuatu yang lebih daripada yang saya pahami saat itu. Haus dan lapar rohani. Karena saya suka membaca, mulailah mencari buku dan browsing ke sana ke mari. Belajar ini dan itu.

Dari buku The Secret hingga pengajaran Wayne Dyer dan nonton Oprah. Semua yang nampaknya baik, saya ikuti. Nonton youtubenya, baca bukunya…. Tetapi pada satu titik, saya merasa hampa.
Bukan ini yang saya cari…
Ruang kosong di hati saya tetap melompong…
Apa sesungguhnya arti hidup ini?
Apa sich tujuan hidup saya?
Mengapa Tuhan menciptakan saya?
Pertanyaan ini berputar-putar di kepala saya…

Ketika sekolah di Charis, saya menemukan apa yang saya cari selama ini: Hubungan Pribadi Dengan Tuhan yang berkualitas.

Dengan menggali firman, full Alkitab, melalui keteladanan guru-guru, belajar bersama teman-teman, sungguh kami mengalami terobosan hidup yang luar biasa.
Baik terobosan bisnis, kesembuhan, perubahan karakter dll.
Sharing dengan teman seangkatan, mau pun dengan adik kelas, senantiasa terpukau dengan pewahyuan mereka.
Tanpa disadari, hal itu memacu pertumbuhan rohani saya.

Oh… Ternyata begitu supaya lebih dekat dengan Tuhan…
Lalu ikutan praktek. Ternyata benar!
Kami tumbuh bersama.
Ini yang memberikan kepuasan yang sejati.
Hati damai… Rest… Situasi di sekeliling tidak lagi membuat hidup kacau balau, percaya pada perlindungan Tuhan.

Tuhan begitu nyata berkarya dan berjalan bersama kami hari lepas hari.
Ternyata, ini yang dijanjikan Tuhan, hidup di bumi seperti di surga.

Di Charis kami full belajar Firman Tuhan, tidak ada filsafat atau buku-buku lainnya, jadi ibaratnya mendapat susu yang murni.
Firman itu Allah sendiri (Yoh 1:1)
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
(Yohanes 6:63 TB)

Ketika kebenaran-kebenaran firman Tuhan ditaburkan dalam hati, akhirnya bertumbuh dan berbuah mengubah hidup, cara berpikir serta tindakan saya.
Semakin mengenal Tuhan, hidup saya semakin dimerdekakan.
Tuhan hadir memuaskan dahaga di hati saya.
Hidup jauh lebih ringan karena rest in the Lord.


Ketika membaca buku Like A Mighty Wind – tulisan Mel Tari, saya baru paham.
Betapa uniknya orang Indonesia dari Soe, Timor, Indonesia, dikirim Tuhan menjadi penginjil di Amerika.
Setahu saya sejak kecil, misionaris itu orang-orang barat yang ke Indonesia.
Mengapa Mel Tari?
Untuk membawa orang Amerika kembali kepada kesederhanaan Alkitab.
Wow…

Mel bercerita, banyak roh-roh jahat di Amerika, dalam bentuk ramalan, pembacaan telapak tangan, papan Oija dll. Semuanya mengerikan.
Horoskop merupakan hal biasa di Amerika, baik di surat kabar, majalah, TV dan hampir di mana pun kita memandang. Nyaris sulit menyembunyikan diri dari pengaruh jahat ini. Ke mana pun pergi, bertemu dengan iblis.

“Oh, ini bukan dari roh jahat. Ini hanya mode atau kesenangan yang nantinya akan berlalu. Untuk iseng saja…. Jika beranggapan demikian, maka kita kehilangan pijakan untuk melawan iblis, hal-hal ini kekejian bagi Tuhan. (Ulangan 18:10-13). Akhirnya diperbudak oleh si iblis, ” jelas Mel.

Horoscope diciptakan oleh bangsa Babel yang memuja dewa-dewi. Dengan anggapan bahwa mereka bisa meramalkan dan menentukan masa depan mereka sendiri. Ingin seperti Allah.

Sesungguhnya, setiap manusia sadar, ada Pribadi yang lebih besar daripada dirinya. Manusia membutuhkannya.
Sama seperti saya dulu, begitu banyak orang yang merindukan damai sejati di dalam hati. Membutuhkan jawaban.
Barry Bennett berkata, jika kita tidak bisa mendengar Tuhan, maka kita akan mencari orang lain untuk jawabannya.


Sekarang saya sadar. Dulu saya menganggap buku-buku dan pengajaran itu, – karena sebagian sesuai dengan firman Tuhan – , saya menganggap keseluruhannya baik. Saya pun tertarik.

Hal-hal yang melenceng berisi 50-75% firman tetapi sisanya bukan, akibatnya mengubah seluruh kebenaran yang ada.

Yang kelihatan baik, belum tentu benar. Banyak berhala yang dibenci oleh Tuhan, dikemas dalam bentuk menarik, seolah itu sesuatu yang baik.
Kalau kemasannya gak menarik, kan ga ada yang tertarik… Makes sense?

Banyak sekali kebenaran-kebenaran yang diencerkan, penyelewengan kecil yang ditoleransi, hingga makin lama makin jauh dari kebenaran yang sesungguhnya.
LGBT, contohnya. Jelas melenceng tetapi makin diterima oleh masyarakat. Dianggap sesuatu yang biasa dan wajar. Iblis bersorak-sorai…

“Oh, ini filsafat jaman Yunani Kuno yang memberikan ketenangan hidup,” ujar seorang teman.

Mengapa harus mencari yang BUKAN kebenaran sejati?

Seringkali orang-orang menyebut Alkitab sebagai Buku Tua Hitam. Mereka percaya bahwa hal-hal yang dicatat di sana hanya terjadi berabad-abad lalu dan tidak relevan bagi generasi sekarang ini.

Padahal setelah saya belajar dengan benar, ternyata Alkitab sedemikian relevan, sederhana dan sungguh-sungguh mengubah kehidupan.
Memang jika dibaca tanpa Roh Kudus, Alkitab menjadi sekedar tulisan semata. Tetapi ketika membacanya dalam tuntunan Roh Kudus, Alkitab menjadi kebenaran hidup yang relevan bahkan sedemikian detilnya, mengarahkan kehidupan kita di abad ke 21 ini.

Terima firman dengan hati. Jangan dengan kepala.
Perlu percaya dulu, baru melihat. Itulah iman.

Banyak orang-orang yang berusaha memahami Firman Tuhan dengan pikirannya, dikaji sedemikian rumitnya, hingga kehilangan maknanya.
Itulah sebabnya mereka tidak memiliki pengalaman Alkitab yang indah dan tidak mengalami Tuhan secara pribadi.
Tuhan itu hidup dan sedemikian nyata dalam kehidupan kita.

Dan ingat jalan menuju kepada Bapa di Surga hanya melalui Yesus.

Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
Yohanes 14:6-7 TB

Kalau yang asli ada di depan mata, menjanjikan kehidupan sejati baik di dunia, mau pun di surga, berisi perkataan Tuhan yang berupa roh dan hidup, berkuasa untuk menjadikan hidup kita makin menyerupai Dia – ngapain juga mengejar hal-hal lain yang berasal dari hikmat manusia atau sebagian firman yang sudah diselewengkan?

Hanya Kebenaran Sejati yang akan memerdekakan kita.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Yohanes 1:1-3 TB

Kebenaran itu mutlak.
Gravitasi, matematika dan kebenaran firman Tuhan itu mutlak.
Mari kita kembali pada Kebenaran Yang Sejati: Yesus Kristus & Alkitab.

“Your Word is truth! So make them holy by the truth.”

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Yohanes 17:17 TB

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Sadarkah Kita, Tuhan Ingin Kita Bersatu, Bergotong-royong & Saling Mengasihi?
Seberapa Banyak Kita Ingin Diberkati?
“Kekuatan Hikmat.”