Articles

Seberapa Besar Wadah Kita?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Seberapa Besar Wadah Kita?

Sambal buatan seorang teman, sungguh nikmat. Banyak variannya pula. Tidak heran menjadi sambal favorit teman-teman.

Saya bercerita, ada teman di kota lain yang berjualan sambal juga. Teman ini mengikuti pameran makanan di luar negeri, sehingga sambalnya bisa di export.

“Tapi itu berarti harus daftar di BPOM. Kabarnya sulit untuk mengurusnya,” jawab teman ini.

Sesungguhnya berkat Tuhan itu bak air terjun. Terus mengalir siang dan malam, tersedia untuk semua orang. Tergantung diri kita sendiri, apakah kita ini gelas kopi, galon atau tangki air yang besar? Diri kita sendiri yang menentukan, seberapa besar berkat yang akan kita terima.

Menjadi wadah yang kecil itu simple, semua serba sederhana.Tidak banyak tantangannya.
Semakin besar bisnisnya, semakin besar tantangannya. Tetapi hasilnya makin besar dan hidup kita pun berdampak bagi banyak orang.

Orang bijak berkata, semakin besar pohonnya, semakin besar angin yang menerpa. Dan butuh kemampuan yang berbeda untuk mengelola yang besar.
BPOM mungkin sulit, tetapi klo mau besar, itu jalannya.
Tergantung kita, mau yang mana?
Tuhan membuka kesempatan yang adil bagi semua orang.”


Apa pun yang ditanam dalam pikiran dan dipelihara, diulang- ulang dan diberi emosi, suatu hari akan menjadi kenyataan. – Earl Nightingale.

Tuhan berkata, Serperti orang berpikir dalam dirinya, demikianlah dia.

Kesimpulannya, kita adalah apa yang kita pikirkan – Marcus aurelius.
Dan kita memberi frame kehidupan kita melalui kata-kata.

Artinya, nilai-nilai serta prinsip hidup yang kita pilih, menentukan arah kehidupan kita, kualitasnya dan bahagia tidaknya kita dalam menjalani hidup ini.

Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa prinsip-prinsip dunia itu selalu berubah.
Saya ingat sekali, waktu kecil dinasehati, tiap hari makan telur itu sehat. Tetapi sekarang, disarankan hanya makan 2-3 telur setiap minggu. Kolesterol, alasannya.

Berpegang pada prinsip dunia, bagaikan hendak menembak sasaran yang terus menerus bergerak, tentu membuat pusing orang yang membidiknya. Berbeda dengan firman Tuhan yang sejak dulu, sekarang dan selama-lamanya tidak berubah. Peganglah prinsip kebenaran firman Tuhan,” kata Andrew Wommack.


Banyak hal-hal dalam hidup yang secara akal sulit dipahami. Tidak ada yang pasti dalam kehidupan.
Tetapi jika kita menghidupi prinsip firman Tuhan, rahasianya sederhana dan tidak berubah.
Tabur benih, rawat dan masa menuai pasti tiba.
Tidak keren memang, tetapi terbukti berhasil.

Kita ini hidup dalam Anugerah Tuhan. Apa pun yang kita butuhkan, tersedia di sana.
Tuhan menginginkan anak-anak-Nya maju. Menjadi terang dan garam. Berdampak kepada banyak orang dan menjadi demonstrasi kebaikan-kebaikan-Nya. Diberkati untuk menjadi berkat, menggenapi tujuan Tuhan.
Tidak tahu jalannya?
Bawa dalam doa.
Dia Allah yang menjawab doa.
Tuhan ingin kita menjalani hidup selangkah demi selangkah bersama-Nya. Menikmati setiap langkah dalam hubungan yang intim dengan-Nya. Seperti Adam yang bercakap-cakap dengan-Nya saat hari sejuk, sebelum Adam jatuh dalam dosa.

Kadang manusia berpikir, Tuhan menginginkan persembahan.
Tetapi sesungguhnya, apa yang membuat Tuhan paling senang?
Ketika kita merasa puas dengan-Nya. Dipenuhi rasa syukur.

Kita bekerja karena itu menyenangkan. Sama seperti Adam sebelum jatuh dalam dosa, dia bekerja karena itu menyenangkan. Hubungan kita dipulihkan kembali saat menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.

Bekerja tanpa rasa khawatir atau tertekan.
Karena kita mengerjakannya bersama Tuhan dan sadar, rancangan-Nya bagi kita, jauh lebih besar dan lebih dahsyat daripada yang bisa kita pikirkan.
Sulit?
Tidak tahu caranya?
Ya. Tetapi kalau Tuhan bersama kita, apa yang mustahil?
Tuhan pasti buka jalan.
Melangkah dan lakukan bagian kita.
Maka Tuhan akan melakukan bagian-Nya.
Itulah yang disebut Rest In The Lord.

Pencapaiannya tercipta karena berkolaborasi dengan Tuhan.
Dan kita terpukau… Tidak menyangka bisa sampai ke sini.
Sehingga kita sadar, ini Tuhan, bukan saya. Yang keluar dari bibir kita ungkapan syukur yang tulus, bukan kesombongan.
It’s all about Him not me.
Kita puas, Tuhan pun senang.

Mari kita laksanakan bersama Tuhan. Jadi yang terbaik versi kita, sesuai rancangan Tuhan!

A person is limited only by the thoughts that he chooses.”- James Allen

Manusia hanya dibatasi oleh pikiran yang dipilihnya.” – James Allen.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Apakah Anda hidup dari jiwa atau dari roh?”
“Apakah Anda Terbebas?”
Setia Dalam Perkara Kecil Dulu…..