Articles

Rahasia Dibalik Tahun Masehi, Sudahkah Anda Memanfaatkannya?


Gospel Truth’s Cakes*
*Yenny Indra*

Rahasia Dibalik Tahun Masehi, Sudahkah Anda Memanfaatkannya?

Dalam acara Healing tanggal 10 Oktober 2021, P. Irwan Siregar, direktur Sekolah Charis, membahas fondasi untuk menerima kesembuhan.
Banyak orang yang gagal menerima kesembuhan karena salah persepsi. Salah menggunakan realita lama untuk janji-janji yang seharusnya diakses dengan realita yang baru.

Ingin tahu? Yuk kita belajar sama-sama.

Pada saat Tuhan Yesus berada di muka bumi, banyak sekali orang-orang sakit dan kerasukan setan. Setan, roh jahat dan sakit penyakit sangat berkaitan
Oleh karena itu Tuhan Yesus memberikan kuasa kepada murid-murid untuk mengatasinya.

Matius 10:8 (TB)  Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Kesembuhan adalah kehendak Tuhan. Selama Yesus di muka bumi, semua orang yang datang kepada-Nya disembuhkan. Tidak sekali pun ditolak-Nya.

*”Prinsip penting yang harus kita ketahui, SETELAH YESUS MATI & BANGKIT, EVERYTHING CHANGED! Segala sesuatu berubah. Oleh karena itu JAM DUNIA BERUBAH Direset Jadi NOL. Tahunnya disebut Tahun Masehi,”* demikian P. Irwan menjelaskan.

Kita sekarang membaca Alkitab sesuai dengan Realita Yang Baru. Realita Perjanjian Baru. Perjanjian Lama sudah tutup buku.
Tahun Masehi dimulai dari NOL menunjukkan perubahan menuju jaman baru, cara berpikir baru dan cara berhubungan dengan Tuhan pun dengan cara yang baru.

Dalam Bahasa Inggris dibedakan BC, Before Christ, untuk tahun sebelum Kristus lahir dan AD (Anno Domini), yang berarti “Tahun Tuhan’, – tahun sesuai cara Tuhan Yesus, realita PB -, untuk tahun sesudahnya.

*****

Apa perbedaan realita lama (PL) VS realita  yang baru (PB)?

» Realita lama, Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden. Apa pun yang mereka butuhkan sudah tersedia lengkap. Tidak ada sakit penyakit, kekurangan dsb. Mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Bercakap-cakap setiap hari. Allah memberikan otoritas dunia kepada Adam.

Allah memberi manusia kehendak bebas. Adam sudah diberitahu agar TIDAK memakan buah pengetahuan baik dan jahat. Kalau dimakan, dia akan mati. Selain pohon pengetahuan baik dan jahat, di sana ada pohon kehidupan.

Hawa tergoda bujukan setan, ingin menjadi seperti Allah, bersama Adam memakan buah Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Pada saat itu juga mereka mati secara rohani.
Ibarat televisi, dulunya nyambung dengan Sang Sumber Kehidupan, Allah sendiri, sekarang terputus. Televisinya masih seperti dulu tetapi tidak ada ‘aliran listriknya’ lagi. Gelap tanpa gambar.

Adam dan Hawa menjadi sadar dosa. Melihat dirinya telanjang. Malu. Fokus kepada dirinya sendiri dan merasa tidak aman. Sekarang manusia harus bekerja bersusah payah untuk memenuhi kehidupannya, mengalami sakit penyakit serta berbagai kesusahannya. Agar tidak mati selama-lamanya, karena memakan juga Pohon Kehidupan, Tuhan mengusir mereka keluar dari Taman Eden. Tuhan merencanakan akan mengirim Sang Juru Selamat.

Otoritas dunia beralih kepada setan karena kepada siapa seseorang tunduk, dia menjadi hamba orang itu. Adam tunduk kepada setan. Dunia pun jatuh ke dalam dosa, dibawah otoritas kuasa si setan. (Roma 6:16)

Seluruh kitab PL itu menggambarkan penantian akan kedatangan Sang Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus. Baik melalui nubuatan para nabi hingga perjamuan paskah – roti tidak beragi & anak domba disembelih-, semua mengarah dan melambangkan pengorbanan Sang Anak Domba Allah yang akan datang kelak, untuk menebus dunia.

Hukum Taurat diberikan agar manusia menyadari dosanya, menyadari ketidakmampuan manusia memenuhinya dan sadar pula kebutuhannya akan juruselamat.

» Realita Baru, dimulai ketika Yesus lahir, tahun Masehi dimulai. Lalu tahun direset dari Nol lagi, mengingatkan kita bahwa cara kita berhubungan dengan Allah sekarang dengan cara Perjanjian Baru.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menggenapi semua nubuatan para nabi. Satu titik atau iota pun, tidak ada yang terlewati. Yesus SUDAH menjadi penggenapan taurat itu sendiri. Taurat pun tutup buku.

Semua janji Tuhan di PL tetap untuk kita, tetapi persyaratannya dengan beriman pada karya Salib Kristus.
Di PL, tidak bayar perpuluhan dikutuk.
Di PB, tidak bayar perpuluhan tidak dihukum, tetapi jika kita tidak menabur, ya… tidak menuai.

Selama Tuhan Yesus ada di bumi, Dialah Allah yang menjadi manusia. Jika kita ingin mengetahui hati Bapa, lihatlah apa Yesus lakukan.

Ketika Yesus mati disalib, turun ke dalam maut dan mengambil kunci alam maut, lalu bangkit, pada saat itulah Pohon Kehidupan dikembalikan.

Sang Anak Domba Allah sudah dikorbankan dan bangkit mengalahkan maut. Tabir Bait Suci Terbelah. PL sudah berlalu. PB dimulai.
Semua dosa manusia baik yang dulu, sekarang mau pun yang akan datang, sudah dibayar lunas di kayu salib.
Sakit penyakit, kemiskinan, rasa malu, penolakan dll sudah ditanggung-Nya.
Bagi yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, maka kita lahir baru. Menjadi ciptaan yang baru.
Roh kita yang dahulu terputus dari Allah, sekarang hidup kembali. Ibarat dulu seperti Televisi yang tidak disambungkan ke sumber listrik, sekarang nyambung kembali.
Allah tinggal di dalam roh kita.
Kesembuhan, Kesehatan, kekayaan, kemenangan dan apa pun yang kita butuhkan, sudah tersedia di dalam roh kita.

Setiap orang yang lahir baru, hidupnya dipulihkan menjadi kehidupan Taman Eden lagi. Orang yang beriman kepada Yesus dan karya Salib-Nya, berarti memilih Pohon Kehidupan dan bisa memilih hidup menurut Hukum Kerajaan Surga.
Kita duduk bersama Yesus, di sebelah kanan Allah Bapa dalam posisi menang. Tinggal sekarang kita belajar memanifestasikannya dalam kehidupan natural.

Apakah orang yang lahir baru, memilih Pohon Kehidupan otomatis menikmati hidup menurut Hukum Kerajaan Surga bak hidup di Taman Eden?
Tidak!

Manusia tetap memiliki kehendak bebas.
Dia bisa memilih hidup menurut Hukum Kerajaan Dunia atau Hukum Kerajaan Surga.

Meski orang yang lahir baru memiliki *hak istimewa* untuk hidup menurut Hukum Kerajaan Surga dan memperoleh kehidupan Taman Eden, itu tidak terjadi otomatis.
Karena untuk menikmati kehidupan Taman Eden, perlu memperbaharui pikiran kita selaras dengan kebenaran firman Tuhan sesuai Roma 12:1-2.
Dan dibaharui di dalam roh dan pikiran kita, serta mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4: 23-24)

Jika pola pikirnya tidak diperbaharui, meski lahir baru, tidak bisa mengakses kelimpahan Allah, karena masih berpikir dengan realita lama. Tetap hidup menurut hukum kerajaan dunia dan menerima segala konsekuensinya.

Contohnya,
Hukum kerajaan dunia:
~ terima dulu baru memberi
~ melihat dulu baru percaya.
Hukum kerajaan Allah:
~ beri maka kamu akan diberi.
~ percaya dulu baru melihat.

Nach bagi kita yang sudah bertahun-tahun berpikir menurut Hukum Dunia, tidak semudah membalikkan tangan untuk berpikir menurut Hukum Kerajaan Surga, realita baru.

Karena itu, semakin pikiran kita selaras dengan firman Tuhan, diramu dengan iman dan dihidupi, semakin banyak janji-janji Allah termanifestasi dalam kehidupan kita. Kelimpahan dan kepenuhan Allah yang termanifestasi dalam hidup kita, berbanding lurus dengan seberapa banyak kita menghidupi kebenaran firman Tuhan.

“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Yohanes 8:32 (TB)

*****
Dalam PL, Roh Kudus datang dan pergi.

“Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!,” kata Raja Daud.
Mazmur 51:11 (TB)

Doa Daud benar untuk realitas lama. Tapi untuk kita sekarang, yang berada dalam realitas baru, ini doa yang salah.
Why?
Karena di PB, Tuhan sudah berjanji, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Ibrani 13:5 (TB)

*****

Dalam PB, orang yang sudah lahir baru, berhak menerima Baptisan Roh Kudus, seperti yang dialami para rasul saat di loteng Yerusalem.

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 2:4 (TB) 

Bahasa roh sangat penting untuk menimba hikmat, kuasa Allah dan senantiasa terhubung dengan-Nya. Kita kerap tidak tahu yang terbaik. Berdoa minta A, ternyata ujungnya A tidak baik.
Puji Tuhan ada Roh Kudus yang menolong kita bahkan menyampaikan keluhan yang kita sendiri gak bisa ngomong.

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”
Roma 8:26 (TB)

Setelah menerima baptisan Roh Kudus, Petrus yang dulunya penakut, hingga menyangkal Yesus, sekarang menjadi pemberani. Dia berkotbah 3000 orang diselamatkan.
Para rasul melayani dengan *penuh kuasa*, karena sekarang *Roh Kudus tinggal, menetap serta berdiam di dalam rohnya.* Tidak datang dan pergi seperti di PL.
*Berbagai kejadian supernatural, kuasa dan tanda ajaib menyertai para rasul, termasuk KITA SEMUA, saat memberitakan Kabar Baik.*

“Mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.”
Kisah Para Rasul 5:14-15 (TB)

“Bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.” Kisah Para Rasul 19:12 (TB)

Kita pun menerima kuasa yang sama seperti Petrus dan Paulus.

“Tetapi kamu akan *menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,* dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8 (TB)

Dahsyat bukan?

Tetapi mengapa masih sakit?
Kesalahan pasti bukan di pihak Allah, melainkan di pihak kita karena salah persepsi, salah berdoa atau salah menerapkan realita.

Contoh, pada umumnya orang-orang berdoa kepada Tuhan, minta Dia menyembuhkan penyakitnya atau justru mengeluh, curhat panjang-panjang.
Padahal dalam Firman-Nya, Tuhan sudah memberi rahasia untuk menaklukkan penyakit, masalah dll.

*”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa BERKATA kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.*
*Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, PERCAYALAH bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”*
Markus 11:23-24 (TB) 

Tuhan bilang Berkata (memerintahkan) penyakit pergi, tapi justru curhat, mengeluh.
Tuhan bilang Percaya, tetapi justru mengulang-ulang vonis dokter, itulah sebabnya gak sembuh.

Dan banyak lagi prinsip-prinsip lain yang harus dipelajari dan dihidupi agar kepenuhan Janji-Janji Allah tercipta dalam hidup kita. Kita hanyalah bejana semata tetapi jika kita mengizinkan Tuhan mengalir melalui kehidupan kita, maka hal-hal yang luar biasa akan terjadi.

Kuncinya menyelaraskan pikiran sesuai firman Tuhan, menghidupinya, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan membiarkan-Nya memakai serta mengalir melalui hidup kita. Menjadi terang dan garam dunia.
Hidup kita menjadi demonstrasi kebaikan Allah.
Orang yang melihat kita, melihat Allah di dalam kita.
Itulah tujuan kita lahir di dunia ini.
It’s all about God, not me.

Mau? Belajar sama-sama yuk…

The Spirit of the Lord is upon me, because he hath anointed me to preach the gospel to the poor; he hath sent me to heal the brokenhearted, to preach deliverance to the captives, and recovering of sight to the blind, to set at liberty them that are bruised, To preach the acceptable year of the Lord.

Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Lukas 4:18-19 (TB)

Bagi yang ingin menonton acara “Healing” dengan lengkap, sila KLIK: https://youtu.be/7fUw7r0s2LY

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Mengapa Kita Menyalahkan Tuhan?”
Merasa Kesepian? Mengasihani Diri Sendiri? Ini Penangkalnya!
Pak Fransiskus Xaverius, ‘Malaikat’ Penolong Bad-Debt Solution.