Articles

Bagaimana Kondisi Hati Kita?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Bagaimana Kondisi Hati Kita?”

Hati kita adalah diri kita yang sesungguhnya. Roh kita mungkin saja telah lahir baru, tetapi hati kitalah yang menentukan hidup kita dibawa kepada kebaikan atau kejahatan. Dengan hati kita percaya atau justru mengeras hati melawan Tuhan. Hati kita yang berhubungan dengan dunia di sekeliling kita. Tuhan melihat roh kita, tetapi orang lain melihat kondisi hati kita.

“Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.”
Ibrani 3:12 (TB).

Siapa yang dimaksud dengan saudara-saudara?
Orang percaya yang memiliki roh yang telah lahir baru. Tetapi hati mereka bisa menjadi jahat dan penuh dengan ketidakpercayaan. Ini merupakan permasalahan yang serius. Bagaimana keadaan ini mempengaruhi kehidupan iman dan doa kita?

“Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,”
1 Yohanes 3:21 (TB).

Benarkah? Dapatkah hati yang menghakimi mencuri keyakinan kita di hadapan Allah?
Inikah penjelasan mengapa begitu banyak perjuangan untuk menerima dari Tuhan? Kita menyadari bahwa roh kita benar, tetapi jika hati ini menghukum kita, maka kita kurang mempercayai Tuhan.

“….marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”
Ibrani 10:22 (TB).

Hati menentukan potensi iman.
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!”
Yakobus 4:8 (TB).

Kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bersukacita karena keadaan sempurna dan suci yang ada pada roh kita yang telah lahir baru, tetapi bagaimana dengan kondisi hati kita?
Hati kitalah diri kita yang sesungguhnya.
Hati kitalah yang memutuskan apakah kita hidup dari roh, atau justru dari daging kita.
Hatilah yang menentukan dan membentuk masa depan. Hatilah yang bisa ditipu dan dikeraskan, atau justru tetap murni di hadapan Tuhan.

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu.”
Kolose 3:15 (TB).

[Repost ; “What About Your Heart?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Mendengar Dari Tuhan: Satu-satunya Sumber Kehidupan Yang Berkelimpahan
“Kematian karena Stres.”
L.O.V.E