Articles

Ingin Pasangan & Anak Berubah? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ingin Pasangan & Anak Berubah? Ini Rahasianya!

Akhir-akhir ini banyak teman yang japri, menceritakan masalah rumah tangganya. Ada yang dengan suami, anak, mertua, ipar dsb.
Saya hanya bisa membantu mendoakannya.

Sabtu lalu, saat presentasi, sahabat saya Caecillia mengupas sesuatu yang menarik.
Caecil bercerita, dulu ada masalah dengan suaminya.
Lalu dia mulai mengubah persepsinya terhadap suaminya, memandang suaminya seperti suami yang diinginkannya.
Uniknya, ketika cara pandangnya diubah, secara natural, sikap terhadap suaminya, berubah.
Ketika sikap caecillia berubah, sikap suaminya pun berubah.

HUKUM FISIKA:
AKSI = REAKSI.

Ketika aksi kita berubah, reaksinya berubah juga.
Menarik bukan?

Ingat, kita Tidak Akan Pernah bisa mengubah seseorang, yang bisa kita lakukan hanyalah mempengaruhi mereka agar bersedia berubah dengan kemauannya sendiri.

Ini menggenapi teori John Wolfgang Von Goethe yang terkenal:

Treat people as if they were what they ought to be, and you help them become what they are capable of being.

Perlakukan orang seolah-olah mereka sudah menjadi pribadi seperti yang seharusnya, dan Anda membantu mereka menjadi pribadi yang mereka mampu ( menjadi pribadi seperti yang kita harapkan).

Betapa seringnya kita dengan alasan, “demi kebaikanmu”, lalu kita sedemikian detil mengkritik seseorang yang kita kasihi dan memperlakukannya seolah-olah tidak akan pernah berubah.
Maka terjadilah sesuai yang kita imaniā€¦
Ya beneran gak berubah!

Ingin suami dan anak berubah?
Perlakukan mereka seolah-olah sudah menjadi pribadi sesuai yang kita harapkan.

Saya pernah membaca sebuah buku, lupa penulisnya tetapi ingat sekali prinsipnya:
Kalau pun kita tidak merasa mencintai, karena beratnya permasalahan yang dihadapi, cukup Perlakukan Dengan Rasa Hormat.

Secara manusia sulit dilakukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi kita bisa meminta kekuatan dari Tuhan.

“Tuhan tolong jaga apa yang aku pikirkan, katakan dan apa yang aku katakan kepada diriku sendiri, agar selaras dengan kehendak-Mu. Beri kasih-Mu agar aku bisa mengasihi dengan kasih-Mu yang tanpa syarat. Tolong aku melihat permasalahan ini dengan sisi pandang-Mu yang benar.”

Dari pengalaman saya pribadi, kerapkali masalah jadi lebih berat dari permasalahan yang sesungguhnya, karena salah persepsi.
Kita menilai sesuai pengertian kita, padahal kejadian sebenarnya tidak seperti itu.

Solusinya?
Saya belajar diam dan tidak bereaksi apa pun hingga hati tenang. Kalau tidak yakin, tidak perlu dibahas dulu. Dipertimbangkan berulangkali. Kadang butuh waktu berminggu-minggu. Ternyata terjadi lagi kejadian serupa, tetapi seringkali terbukti ternyata saya salah menilai karena pada kejadian  yang pertama, saya menilai sesuai persepsi saya yang salah. Kadang pasangan, anak, ipar, mertua sesungguhnya tidak bermaksud buruk, tetapi karena saat itu mood kurang baik, jadi salah paham duluan.

Cara ini berhasil menghindarkan saya dari ribuan pertempuran yang tidak perlu. 

Bagaimana kalau mereka memang terbukti bersikap tidak baik?

Lakukan segala yang baik yang bisa kita pikirkan TANPA memperhatikan atau menuntut tindakan balik dari pasangan, anak, mertua atau ipar kita. Ibaratnya, kita menabur biji mangga. Perlu waktu bertahun-tahun sebelum kita bisa menuai buahnya.

Sekeras-kerasnya batu jika ditetesi air setiap hari akan berlubang, ungkapan terkenal orang bijak.
Demikian pula dengan pasangan, anak, mertua atau ipar kita. Jika kita senantiasa menabur kasih dan kebaikan bagi mereka, maka secara bertahap, akan menjadi pribadi yang terbaik dan kita pun akan membangun rumahtangga yang bahagia.

Pernikahan bahagia bukan suatu kebetulan, melainkan hasil usaha yang konsisten seumur hidup kita.
Pernikahan bahagia itu diciptakan!
Selamat menabur dengan kasih!

Do everything in love.

Lakukan segalanya dengan cinta.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Siapa Anda Di Dalam Roh?
Sudahkah Kita Hidup Seimbang?
Apa Yang Membuat Hidup Sungguh-Sungguh Bermakna?